Anda di halaman 1dari 42

PROPOSALPENELITIAN

ANALISISFAKTOR-
FAKTORYANGMEMPENGARUHITERJADINYAKECELAKAANLALULIN
TASDI KECAMATANPAMBOANG

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana

S1padaProgram Studi Teknik Sipil

Disusun

OlehIJAPRATA

MAR
D0116 006

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS

TEKNIKUNIVERSITASSULAWESI BARAT

MAJENE

2020

i
KEMENTRIANRISET,TEKNOLOGIDANPENDIDIKANTINGGIUNIVERSITASSULAWESIBARAT
FAKULTASTEKNIK
AlamatJl.Prof.Dr.BaharuddinLoba,SH.,Lutang,Majene,SulawesiBaratTelp.//Fax.(0422)22559,Website:http://unsulbar.ac.id

PENGESAHANSKRIPSI
ANALISISFAKTOR–
FAKTORYANGMEMPENGARUHITERJADINYAKECELAKAANLALULIN
TASDI KECAMATANPAMBOANG

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Jenjang Studi S-


1ProgramStudiTeknikSipilFakultasTeknikUniversitasSulawesiBarat

IJAPRATAMAR
D01 16 006

Telah diperiksa dan telah memenuhi syarat untuk


melaksanakanpenelitian,
Menyetujui,Ti
mPembimbing

PembimbingI PembimbingII

MuhammadHarum,ST.,MT AkbarIndrawanSaudi,ST.,MT
NIDN.0031087309 NIDN.0023069102

Mengetahui,
DekanFakultasTeknik KetuaProdiTeknik Sipil

Dr.Eng.Ir.ZulfajriBasriHasanuddin,M.Eng.NurmiatiZamad,ST.,MT.
NIP.1969012411993031001 NIDN.0928037803

ii
LEMBARPERNYATAANKEASLIANPENULISAN

Sayayangbertandatangandibawahini:

Nama : IJAPRATAMAR

NIM : D0116006

ProgramStudi : Teknik Sipil

Fakultas :Teknik

JudulSkripsi :ANALISISFAKTOR–FAKTORYANG
MEMPENGARUHITERJADINYAKECELAKAANLALUL
INTAS DIKECAMATAN PAMBOANG

Dengan ini saya menyatakan sesunggunya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapatkeseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalinatau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasanatau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah
sebagaitulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberipengakuan penulis aslinya, kecuali yang tertera secara tertulis diacu dalam
naskah inidandisebutkan dalam daftar pustaka.

Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan
paksaandari pihak mana pun serta bersedia mendapatkan sanksi akademik jika
ternyata dikemudianhari penyataanini tidak benar

Majene, 2020
Yangmembuat penyataan

IJAPRATAMAR
D0116 006

ii
LEMBARPERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kepada Allah Azza wa Jalla dengan


segalakemudahandan waktu ataskehendak-Nya untukmenyelesaikan skripsiini

TeruntukkeluargakutercintadanuntuksemuaorangyangkusayangiTerimakasihatassega
la bantuannya, doa dan motivasinya yang telah diberikan.

Skripsi ini ku persembahkan untuk Ayah dan Ibu dan juga adik laki- lakiku yang
telahmengisi duniaku dengan begitu banyak kebahagian,. Terima kasih karena
selalumenjagaku dalam Doa ketika saya jauh dari rumah. Terima kasih atas segala
cintadan kasih sayang yang telah kalian berikan, tiada waktu yang paling berharga
dalamhidup selain menghabiskan waktu dengan kalian. Skripsi ini adalah
persembahankecilkuuntuk Ayah dan Ibu, Terima kasihkarenaselalu ada.

Danskripsi ini jugakupersembahkan untuk orang–orang yang ada


dikampungyangselalubertanya“Ijaselesaimakokah”,terimakasihataspertanyaannya,k
ernadenganitu saya bisa memotivasi diri sayauntuk segera selesai.

Terima kasih juga untuk Sahabat dan teman – teman yang selalu membantu
semogakitasemua bisa menjadiorang – orang yangsukses kelak

Janganpenahberhenti bermimpidanberharap

i
KATAPENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis


panjatkanatas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penyusunan skripsiyangberjudul“ANALISISFAKTOR–
FAKTORYANGMEMPENGARUHITERJADINYAKECELAKAANLALULINTAS
DIKECAMATAN PAMBOANG”
ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikanpendidikanpadaJurusanTeknikSipilFakultasTeknikUniversitasSulawesi
Barat.
Perjalanan panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan penulisan
skripsiini. Banyak hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkat
kehendak-Nyalah sehingga penulis berhasil menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Oleh karenaitu, dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya
penulismengucapkanterimakasih kepada:
1. Kedua orang tua, ayahanda tercintaRusdi dan ibunda tersayang Darna dan
jugauntuk adik laki – lakiku Husen yang telah memberikan dukungan serta doa
yangtiadahentinyakepadapenulis.
2. Bapak Dr.Eng,Ir. Zulfajri Basri Hasanuddin,M.Eng Selaku dekan
fakultasteknikuniversitas sulawesi barat
3. IbuNurmiatiZamad,S.T.,M.Tselakuketuaproditekniksipiluniverisitassulawesiba
rat
4. Bapak Muhammad Harum,ST.,MTselaku dosen pembimbing I yang
telahberkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan
ataskesulitandalam penulisan tugas akhir ini
5. BapakAkbar IndrawanSaudi, ST.,MTselaku dosen Pembimbing
IIyangtelahbesediamembimbingdanmengerahkanpeulisselamamenyusunskripsida
nmemberikanbanyakilmusertasolusipadapermasalahanataskesulitandalampenulis
an tugas akhir ini

v
6. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas teknik yang telah memberikan
pengetahuanyangsangat bermanfaat selamamasaperkuliahan.
7. Seluruhsahabatdanteman-
temanseangkatanterutamakelasTekniksipilAangkatan2016yangselalumengisihari
-haridikampusmenjadisangatmenyenangkan.
Penyusunmenyadariskripsiinijauhdarisempurnadikarenakanterbatasnyapengalamanda
npengetahuanyangdimilikipenuli.Olehkarenaitu,penulismengahrapkan segala bentuk
saran seta masukan bahkan kritik yang mambangun dariberbagai pihak. Semoga tugas
akhir ini bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa padaumumnyadan
penyusunpadakhususnya.

Majene...............2020

Penyusun

v
DAFTARISI

LembarPengesahan...................................................................................................ii

LembarPernyataan...................................................................................................iii

LembarPersembahan................................................................................................iv

KataPengantar...........................................................................................................v

DaftarIsi.....................................................................................................................vii

DaftarTabel................................................................................................................ix

DaftarGambar...........................................................................................................x

BABIPENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang.............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................3

1.3. BatasanMasalah..........................................................................................3

1.4. TujuanPenelitian.........................................................................................4

1.5. ManfaatPenelitian.......................................................................................4

1.6. SistematikaPenulisan..................................................................................4

BABIITINJAUANPUSTAKA

2.1. PenelitianTerdahulu....................................................................................6

2.2. Jalan............................................................................................................9

2.3. ArusLalu Lintas.........................................................................................10

2.4. StatusJalan.................................................................................................11

v
2.5. Jenis – jenis KendaraanBermotor.............................................................11

2.6. KecelakaanLalu lintas...............................................................................12

2.7. Jenisdan Bentuk Kecelakaan.....................................................................13

2.8. Faktor– faktor KecelakaanLaluLintas.......................................................14

2.9. KarakteristikKecelakaanLaluLintas..........................................................14

2.10. DampakKecelakaan...................................................................................18

2.11. KeselamatanLaluLintas..............................................................................18

2.12. DaerahRawanKecelakaan.........................................................................20

BABIIIMETODEPENELITIAN

3.1. LokasiPenelitian.........................................................................................22

3.2. MetodePengumpulan Data.........................................................................23

3.3. AnalisisData................................................................................................24

3.4. WaktuPenelitian..........................................................................................26

3.5. BaganAlir Penelitian...................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................xi

v
DAFTARTABEL

Tabel3.1.KlasifikasiPenentuanTitikRawanKecelakaanTa
bel3.2. Timeline Penelitian

i
DAFTARGAMBAR

Gambar 3.1. Bagan Alur

PenelitianGambar3.2.LokasPenelit

ian

x
BAB
1PENDAHULUA
N

1.1. LatarBelakang

Transportasi merupakan bagianyang sangat penting dari kehidupan


manusia,khususnya transportasi dengan kendaraan bermotor, baik untuk kebutuhan
pergerakanmanusia maupun angkutan barang. Dalam tranportasi keselamatan
merupakan halyang serius dan wajib diperhitungkan oleh para pengguna jasa.
Menurut Undang-
undangNo.14tahun1992tentangLaluLintasdanAngkutanJalan,transportasibertujuan
untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat,
aman,cepat,lancar,tertibdanteratur,nyamandanefisien,mampumemadukanmodatranspo
rtasi lainnya, menjangkau seluruh pelosok wilayah daratan, untuk
menunjangpemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak dan
penunjangpembangunan nasional dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli
masyarakat. Inimenjadikanaspek keselamatanharus merupakanperhatianyangutama.
Dengansegalaperkembangandanpertumbuhanyangterjadi,tentumunculbeberapa
masalah transportasi disini. Salah satu masalah yang paling disorot
adalahtentangmasalahkeselamatanlalulintasmulaidarikecelakaanringansampaikecelak
aan yang menimbulkan korban jiwa yang disebabkan oleh berbagai macamfaktor
diantaranya yaitu faktor jalan, faktor kendaraan, ataupun kondisi lingkungandan
alam. Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari
proseskejadiannyamaupunfaktorpenyebabnya.Untukkepentinganpenanggulangannyad
iperlukan suatu adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik
proseskejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat disimpulkan faktor
penyebabnyasupaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya. Sebagai
warga Negara kitapatut mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan oleh

1
Pemerintah. Demikian
jugadenganaturanberlalulintas.Sebagaipenggunajalankitawajibmengetahuirambu-

2
rambu lalu lintas sehingga ketertiban dan kelancaran dalam mengendarai dapat
kitarasakansebagai penggunajalan.
Jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia cukup tinggi. Seperti yang
tercatatdalam data Badan Pusat Statistik. Ketidakpastian terhadap tingkat
keselamatan padajalan ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih. Data
Badan PusatStatistik menunjukan tingginya jumlah kecelakaan yang terjadi di
Indonesia. Tahun2015merupakantahundenganjumlahkecelakaanyang
tertinggiyaitumencapai108,696kasuskecelakaan. Tingginya jumlah kecelakaan
tersebut merupakan datayangtercatatdikantorKepolisian Republik Indonesia. Padahal
banyak juga kasuskecelakaanyangtidak tercatat.
Jalan Trans Sulawesi merupakan jalan yang memiliki arus volume lalu lintas
yangcukuptinggikhususnyadikecamatanPamboangkabupatenMajene.halinidikarenaka
nbanyaknyapengendarayangmelintasijalantersebutkarenajalantersebutmerupakanjalan
nasional.Daripengamatansebelumnyapenelitimelihatbanyaknya pelanggaran-
pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kabupaten
Majene.Seringnyaterjadikecelakaanyangtidaksedikitmemakankorbanjiwa.MenurutKa
sat Lantas Polres Majene, AKP Sujadi PA, S.Sos, SH. ada tiga tiga titik
rawankecelakaan lalu lintas yang terdapat di sepanjang jalur Trans Sulawesi di
wilayahMajene. Salah satunya di Jalan poros Majene – Mamuju sekitar wilayah
Lalampanua,Kecamatan Pamboang, kilometer 15 dan kilometer 18.Sebagai
contohpada14Oktober 2019 Mobil Grand Max rusak parah pasca kecelakaan maut di
KelurahanLalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Kecelakaan itu
menewaskanpengemudi pick up Grand Max bermuatan ikan, Umar (25). Ia
merupakan wargaTimbo–
timbo,KelurahanPangaliali,KecamatanBanggae,Majene.KasatlantasPolresMajene,Iptu
MuslimAslimmenjelaskan,kecelakaanituterjadiMinggumalam sekitarpukul 23.30
WITA. Umar mengemudikan mobilnya dari arah Mamujuke Majene, ia bersama
rekannya Nasruddin (25), asal Manding, Polewali
Mandar.KataIptuMuslim,Umarmengemudidengankecepatantinggisaatberadadikelurah
anLalampanua,Umarmenyalipkendaraandidepannya.Namundariaarah
3
berlawananmelajukendaraanlainnya,ToyotaViosyangdikemudikanAbdulRahman.
Mobil yang dikemudikan Umar pun oleng ke kanan dan menabrak
pohonkelapadanpohonterembesi.UmarpunmeregangnyawasementararekannyaNasrud
din menderita luka lecet dibeberapa bagian tubuhnya.Keadan
inilahyangmembuatpenulismemilihKecamatanPamboangsebagaiobjekpenelitianuntuk
menganalisisfaktor–
faktorpenyebabterjadinyakecelakaanlalulintassertamenganalisislokasi rawan
kecelakaan (blackspot).

1.2. RumusanMasalah
Berdasarkandarilatarbelakangyangtelahdiuraikandiatasmakadalampenelitianini
akan dibahas mengenai :
1. Analisfaktor-
faktorapasajakahyangmempegaruhipenyebabterjadinyakecelakaanlalu lintas?
2. Menganalisisdimanatitik–titiklokasirawankecelakaan (Blackspot)?

1.3. BatasanMasalah
Agar penelitian ini tidak meluas dan sesuai dengan tujuan penelitian maka
diberibatasanmasalah sebagai berikut :
1. WilayahstudikasusdiKecamatanPamboangKabupatenMajene
2. Data kecelakaan lalu lintas yang dianalisis adalah data 2015-2019 bersumber
dariInstansiterkait.
3. Karakteristik kecelakaan yang ditinjau adalah faktor-faktor penyebab
terjadinyakecelakaan.
4. Pengukuran geometrik jalan yang berupa penampang melintang jalan
(pajangjalan,lebar jalur lebar lajur dan jumlah lajur).
5. Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan (Blackspot). Dimaksudkan untuk
mengetahuititik-
titikrawankecelakaan.Analisislokasirawankecelakaanmenggunakanteknikstatistik
kontrolkualitas.

4
1.4. TujuanPenelitian
Penelitianinidilakukanbertujuanuntuk:
1. Untukmenganilisfaktor-
faktorpeyebabterjadinyakecelakaanlalulintas,danmengindentifikasipenyebab
terjadinyakecelakaan
2. Untuk mengetahui titik-titiklokasi rawan kecelakaan (blackspot) di ruas
jalanTransSulawesi kecamatan PamboangkabupatenMajene.

1.5. ManfaatPenelitian
Adapunmanfaatpenelitian sebagaiberikut:
1. Dapatdiketahuipenyebabterjadinyakecelakaan
2. Mengetahuifakor-faktorpenyebabterjadinyakecelakaan
3. Dapatmemahamipenyebabterjadinyakecelakaan lalulintas
4. Sebagaibahankajianataumasukanbagipemerintahdaerahatauinstansiterkait.

1.6. SistematikaPenelitian
Penulisan proposal ini terdiri dari lima (5) bab, yaitu sebagai
berikut:BABI PENDAHULUAN
Babiniberisikanlatarbelakang,rumusanmasalah,ruanglingkuppenelitian,t
ujuandan manfaatpenulisan dansistematikapenulisan.
BABIITINJAUANPUSTAKA
Bab ini meliputi pengambilan teori dari berbagai sumber bacaan
yangmendukung analisa permasalahan yang berkaitan dengan Tugas
Akhirini.
BABIIIMETODEPENELITIAN
Bab iniberisikan tentang lokasi, dan metode pengumpulan data
dananalisisdata serta waktupenelitian.

5
BABIVHASILPENELITIAN
Bab iniberisikanmengenaianalisisdatadan
hasilpenelitiandilapanganmengenaifaktor–
faktorpenyebabterjadinyakeceakaanlalu lintas.
BABVPENUTUP
Babiniberisikankesimpulandarihasilpenelitiandilapangandanmengemukakansaran
– saranyangdiusulkan.

6
BAB
IITINJAUANPUSTAK
A

2.1. PenelitianTerdahulu
Isa Al Qurnimelakukan penelitian dengan judul Analisis Rawan
KecelakaanLaluLintasdiJalanNasionalKabupatenKendal.Hasildarianalisisiniyaitu,kar
akteristikruasjalanyangteridentifikasisebagaidaerahrawankecelakaan(blacksite) lalu
lintas dan titik rawan kecelakaan sangat tinggi, tinggi dan rendah,antaralain:
1. Ruas jalan Raya Cepiring, karakteristik yang mempengaruhi ruas jalan
tersebutmeliputi geometrik jalan , volume lalu lintas, kapasitas jalan, kemiringan
medan,penggunaanlahan dan rambu lalu lintas.
2. Ruas jalan Soekarno-Hatta, karakteristik yang mempengaruhi ruas jalan
tersebutantaralain;penggunaanlahan,kemiringanmedanjalan,rambulalulintas.
3. Ruas jalan Raya Brangsong, karakteristik yang mempengaruhi ruas jalan
tersebutantara lain ; penggunaan lahan, rambu lalu lintas, kemiringan medan,
volume lalulintasjalan dan kapasitasjalan.
Gito Sugiyanto, Bagyo Mulyono, dan Mina Yumei Santi melakukan
penelitianuntuk menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas dan melakukan
identifikasiterhadap lokasi yang merupakan titik rawan kecelakaan lalu lintas.
Penentuan
lokasirawankecelakaanlalulintasdenganmenggunakanmetodepembobotanangkaekival
en kecelakaan menurut Pdt T-09-2004-B tahun 2004. Berdasarkan hasil
analisisdiperoleh bahwa karakteristik kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Cilacap dari
tahun2006 s.d 2008 berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki. Sepeda
motormerupakankendaraanyangpalingbanyakterlibatkecelakaandiikutiolehmobilpenu
mpang.Berdasarkanlokasikecelakaanmakasebagianbesarkecelakaanterjadidiruasjalana
ntarkotadanfaktorutamapenyebabkecelakaanadalahmanusia.Lokasirawankecelakaanla
lulintaspadaruasjalanperkotaanyaitujalanRinjani,
7
jalan Urip Sumoharjo dan jalan Gatot Subroto. Lokasi rawan kecelakaan lalu
lintaspada ruas jalan antar kota yaitu ruas jalan raya Jeruk Legi, ruas jalan raya
Cimanggu,ruasjalanrayaPurwokerto-
Banjar,KecamatanWanarejadanruasjalanrayaKedungreja-Tambakareja,Cilacap.
MuhammadAzizirrahman, EllynNormelani,danDeasy Arisanty
melakukanpenelitian yang berjudul “Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu
Lintas padaDaerah Rawan Kecelakaan di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Kota
Banjarmasin.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya
kecelakaan lalulintas di Kecamatan Banjarmasin Tengah dan memetakan daerah
rawan kecelakaan diKecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Sampel
penelitian berjumlah 21ruas jalan daerah rawan kecelakaan yang diambil dengan
sampel penuh. Metode
yangdigunakanadalahmetodedeskriptifkuantitatifPenentuansampelmenggunkaanmeto
de insidental sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan
datasekunder. Data primer diperoleh dari observasi sedangkan data sekunder
diperolehdaristudidokumen.Teknikanalisisdatamenggunakanrumuspersentase.Berdas
arkan hasil analisis, faktor penyebab yang memicu terjadinya kecelakaan lalulintas
pada 21 ruas jalan daerah rawan kecelakaan di Kecamatan Banjarmasin
Tengahadalahfaktormanusia,faktorkendaraandanfaktorjalan.Faktorpenyebabyangme
micu terjadinya kecelakaan lalu lintas pada 21 ruas jalan daerah rawan kecelakaansaat
hari libur adalah faktor kendaraan sebanyak 7612 pelanggaran faktor kendaraandari
14720 semua pelanggaran kendaraan bermotor pada 21 ruas jalan daerah
rawankecelakaan,sedangkansaatharikerjaadalahfaktormanusiasebanyak8262pelanggar
an faktor manusia dari 16126 semua jenis pelanggaran kendaraan
bermotorpada21ruasjalandaerahrawankecelakaan.Selainfaktormanusiadanfaktorkenda
raan, faktor jalan juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas karenadari
hasil observasiyang dilakukan terdapat jalan gelap pada 18 ruas jalan dari
21ruasjalan,jalantanpa marka/rambupada 7ruasjalandari21ruasjalan,jalanberlubang
pada 4 ruas jalan dari 21 ruas jalan, dan jalan tergenang pada 4 ruas jalandari21 ruas
jalan.
8
H.M.T.RustxellP.Simanungkalit,danYusandyAswadST.MTmelakukanpenelitian
mengenai,Kecelakaanlalulintasmerupakanindikatorutamatingkatkeselamatanjalanraya
.Dinegaramajumasalahkeselamatanjalansangatdiperhatikanuntukmengurangijumlahke
celakaanlalulintasdanjumlahkorbankecelakaan lalu lintas yang terjadi. Hal ini
menjadi indikator terhadap pentingnyamemahami karakteristik kecelakaan. Pada
penelitian dibahas masalah kecelakaan
lalulintasyangterjadidiruasJalanSisingamangarajadiKotaMedan.Tujuandaripenelitiana
dalahmengetahuilokasirawankecelakaan(blackspot)diruasjalanSisingamangaraja di
Kota Medan, menganalisa faktor – faktor penyebab kecelakaan.Metode yang
digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan adalah metodetingkat
kecelakaan. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan faktor –faktor
penyebab kecelakaan adalah menggunakan analisis statistik (uji chi –
kuadrat)Daerah / lokasi rawan kecelakaan (black spot) adalah suatu lokasi dimana
tingkatkecelakaantinggidengankejadiankecelakaanberulangdalamsuaturuangdanrenta
ngwaktuyangrelatifsamayangdiakibatkanolehsuatupenyebabtertentu.MenurutKhistyda
nLall(1989)menyatakanbahwaada7metodedalammengidentifikasi lokasi rawan
kecelakaan. yaitu : metode frekuensi,metode tingkatkecelakaan, metode laju
frekuensi, metode kendali mutu tingkat, metode keparahankecelakaan, metode indeks
bahaya, Inventori fitur Jalan Berbahaya. Metode yangdigunakan untuk menentukan
lokasi rawankecelakaanpada penelitian ini adalahmetode tingkat kecelakaan. Data
yang digunakan adalah data jumlah kecelakaan yangterjadi di ruas Jalan
Sisingamangaraja Kota Medan yang terjadi pada tahun 2007 –
2011yangdikelompokkanberdasarkankarateristikkecelakaanberupawaktukecelakaan,
tingkat kecelakaan, tipe tabrakan, jenis kendaraan, kelas korban,
jeniskelamin,usia,jenispekerjaan.Daerahrawankecelakaandidapatdenganmengunakan
data geometrik, meliputi data kondisi jalan antara lain panjang jalan,jumlah jalur,
jumlah lajur, dan median. Data volume lalu lintas, meliputi data lalulintas harian rata-
rata (LHRT). Faktor faktor penyebab kecelakaan didapat denganmenggunakan
datakarekteristik kecelakaanyangjumlahkecelakaanperbulanselama

9
5 tahun, mulai tahun 2007 – 2011. Dan dari hasil uji chi – kuadrat terlihat
adanyahubungan antara faktor usia, cuaca, jenis pekerjaan dan jenis kelamin dengan
jumlahkecelakaanyangterjadi.
Dendy Wicaksono, Rizky Akbar Fathurochman, Bambang Riyanto, dan kawan-
kawan melakukan penelitian tentang kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu
lintasmerupakanmasalahyangmembutuhkanpenangananseriusmengingatbesarnyakeru
gianyangdiakibatkannya.Untukitukajianyangperludilakukanadalahmelakukan analisis
terhadap data kecelakaaan lalu lintas yang ada. Lokasi Ruas JalanRaya Ungaran-
Bawen di Kabupaten Semarang. Ruas jalan tersebut merupakan
jalanarteriyangpadatlalulintasnya.Halinidisebabkanruasjalantersebutmenghubungkan
Semarang sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah dengandaerah sekitarnya,
misalnya: Solo, Magelang, dan Yogyakarta. Tujuan dari penelitianini adalah untuk
mengidentifikasi lokasi & penyebab kecelakaan jalan agar dapatmemberikan saran
upaya untuk mengurangi kecelakaan yang akan terjadi.
Analisadatayangpenulislakukanuntukmengetahuihubunganantarvariabelyangberpenga
ruh terhadap jumlah kecelakaan menggunakan bantuan program
komputerSPSS,sedangkanuntukpenentuanlokasirawankecelakaan(blackspot),menggu
nakanteknikstatistikkontrollalulintas.Kejadiankecelakaanlalulintasdisebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu manusia (pengemudi), lingkungan, kendaraandan jalan.
Kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Raya Ungaran-Bawen dalam
kurunwaktu5tahun(2008-
2012)adalahsebanyak293kejadiandan201kejadiandiantaranya terjadi di titik – titk
blackspot, sedangkan sisanya terjadi dengan lokasiyangmenyebar sepanjangruas jalan
Ungaran–Bawen.

2.2. Jalan
Menurut UU RI No. 38 Tahun 2004 pasal 1 ayat (4), jalan adalah
prasaranatransportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkapdanperlengkapannyayangdiperuntukkanbagilalulintas,yangberadapadaperm
ukaantanahdan/atauair,sertadiataspermukaanair,kecualijalankeretaapi,
10
jalan lori, dan jalan kabel. Jalan raya (highway) adalah jalan umum untuk lalu
lintasmenerus dengan pengendalian jalan masuk secara terbatas dan dilengkapi
denganmedian,palingsedikit 2 (dua) lajur setiaparah.

2.3. ArusLalu Lintas


Pengertian dari arus lalu lintas adalah banyaknya jumlah kendaraan
bermotoryang melintasi suatu titik tertentu pada jalan per satuan waktu yang
dinyatakan dalamkend/jam (Qkend) atau smp/jam atau LHRT (LaluLintas Harian
Rata-Rata Tahunan).Arus lalu lintas terbentuk dari pergerakan individu pengendara
dan pengendarayangmelakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada
satu ruas jalan danlingkungannya.Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan
karakteristiknya akan
bervariasibaikberdasarkanlokasimaupunwaktunya.Selainituperilakupengemudiikutme
mpengaruhi terhadap perilaku arus lalu lintas.Pengemudi pada suatu ruas jalanyang
dirancang dengan kecepatan tertentu misalkan 80 km/jam dimungkinkan
bahwapengemudi akan mempunyai kecepatan yang bervariasi dari 30 km/jam sampai
120km/jam(Wells, 1993).
Dalam Undang-undang No.22 tahun 2009 menyebutkan bahwa pengertian
lalulintasitusendiriadalahgerakkendaraandanorangdiruanglalulintasjalan.Sedangkan
yang dimaksud dengan ruang lalu lintas itu sendiri adalah prasarana
yangdiperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang dan/atau barang yang berupa
jalandanfasilitas-
fasilitaspendukungnya.Karenapersepsidankemampuanindividupengemudi mempunyai
sifat yang berbeda maka perilaku kendaraan arus lalu lintastidak dapat diseragamkan
lebih lanjut, arus lalu lintas akan mengalami perbedaankarakteristik akibat dari
perilaku pengemudi yang berbeda yang dikarenakan olehkarakteristik lokal dan
kebiasaan pengemudi. Arus lalu lintas pada suatu ruas
jalankarakteristiknyaakanbervariasibaikberdasarwaktunya.Dalammenggambarkanarus
lalu lintas secara kuantitatif dalam rangka untuk menerti tentang
keragamankarakteristik arus lalu lintas dan rentang kondisi perilakunya maka harus
11
dibutuhkansuatuparameter.Parametertersebutharusdapatdidefinisikandandiukuroleh

12
insinyurlalulintasdalammenganalisis,mengevaluasidanmelakukanperbaikanfasilitas
lalu lintas berdasarkan parameter dan pengetahuan pelakunya (Oglesby danHicks,
1998).

2.4. StatusJalan
BerdasarkanUndang– Undang (UU) Nomor. 38 Tahun 2004 tentang
Jalan,Pasal9, jalan umum menurut statusnyaterbagi atas :
1. Jalan Nasional adalah jalan yang menjadi penghubung antar provinsi, status
jalannasionaljugadiberikan padajalan strategisnasional dan jalan tol.
2. Jalan Provinsi adalah jalanyang menghubungkan ibu kota provinsi dengan
ibukotakabupaten/kota, antaribukota kabupaten/kota,dan jalanstrategi provinsi.
3. Jalan Kabupaten adalah jalanyang menghubungkan ibu kota kabupaten denganibu
kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan
pusatkegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, danjalan strategis kabupaten.
Jalankabupatenjugamerupakanjalanlokaluntukalternatifjalannasioanaldanprovinsi.
4. Jalan Kota adalah bagian dari jaringan jalan sekunder yang menghubungkan
antarpusatpelayanandalamkota,pusatperlayanandenganpersil(perumahanatauperke
bunan),antar persil,dan antarpusat pemukimankota.
5. Jalan Desa adalah jalan terkecil yang menghubungkan antar kawasan atau
antarpemukiman.

2.5. Jenis-jenisKendaraanBermotor
BerdasarkanPeraturanDaerahNomor.4Tahun2003dalamsofyana,2011.Kendaraan
bermotor adalah alat yang digunakan di darat, sebagai berikut:
sepedamotor,mobilpribadi,angkutanumum,kendaraanalatberatdankereta gandeng.
1. SepedaMotor,yangdikatakansepedamotormeliputi:
a. Kendaraanbermotorberodaduadengan atautanparumah – rumah
b. Kendaraanbermotorrodaduadenganatau tanpa keretasamping

13
c. Kendaraanbermotorrodatigatanparumah–rumah
2. Mobilpribadiyaitumobilmilikperseorangandandipakaiuntukkeperluansendiri.
3. Angkutan umun adalah sarana untuk memindahkan orang atau barang dari
suatutempatketempatlain.Tujuannyamembantuorangataukelompokorangmenjauk
au berbagai tempat yang dikehendaki atau mengoromkan barang
daritempatasalnyaketempattujuannya.Angkutanumumseperti,bus,minibus,kereta
api, kapal, pesawat dan sebagainya.
4. Kendaraan alat berat dan kereta gandeng merupakan mesin berukuran besar
yangdidesainuntukmelaksanakanfungsikonstruksisepertipengerjaantanahdanmem
indahkanbahan bangunan.

2.6. KecelakaanLaluLintas
Kecelakaan lalulintas adalah suatu kejadian yang bersifat jarang, acak,
dipengaruhibanyak faktor, dan selalu didahuluioleh suatusituasidimana
satuataubeberapaorang gagal menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Ogden,
1996). Kecelakaanlalulintas merupakan peristiwa yang tidak diharapkan yang
melibatkan paling sedikitsatu kendaraan bermotor pada satu ruas jalan dan
mengakibatkan kerugian materialbahkansampai menelankorban jiwa(MiaouandBani,
2003).
Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor. 22 tahun 2009
tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa
di
jalanrayatidakdidugadantidakdisengajamelibatkankendaraandenganatautanpapenggun
ajalanlainyangmengakibatkan korbanmanusiadan kerugianhartabenda.
DidalamUURINo.22Tahun2009kecelakaanlalulintasyangterjadidapatdigolongkanmen
jadi 3antaralain adalahsebagaiberikut :
1. Kecelakaanlalulintasringanyangmerupakankecelakaanyangdapatmengakibatkank
erusakan kendaraandan/atau kerusakan padabarang.

14
2. Kecelakaanlalulintassedangyangmerupakaankecelakaanyangdapatmengakibatkan
luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau kerusakan padabarang.
3. Kecelakaanlalulintasberatyangmerupakankecelakaanyangdapatmengakibatkan
korban dapat meninggal dunia dan/atau dapat mengalami lukaberat.
Adapun keselamatan lalu lintas merupakan suatu bentuk usaha atau cara
mencegahterjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat berupa petunjuk pencegahan
(accidentpreventive)danpetunjukmengurangikecelakaan(accidentreduction).Dalamket
entuanumumPeraturanMenteriPerhubunganNo.14/2006,keselamatanlalulintas adalah
keadaan terhindarnya pengguna jalan dan masyarakat dari kecelakaanlalu lintas.

2.7. JenisdanBentukKecelakaan
Jenisdanbentukkecelakaandapatdiklasifikasikanmenjadi5(lima)yaitu:
1. Kecelakaanberdasarkankorbankecelakaanyaitu:kecelakaanlukafatal/
meninggal,kecelakaan lukaberat dan kecelakaanluka ringan
2. Kecelakaan berdasarkan lokasi kejadian yaitu di ruas jalan, baik pada jalan
lurus,tikungan jalan, tanjakan dan turunan, di dataran atau di pegunungan, di
dalamkotamaupun di luar kota.
3. Kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan yaitu jenis hari : hari
kerja,hari libur dan akhir minggu. Waktu : dini hari, pagi hari, siang hari, sore
hari danmalamhari.
4. Kecelakaan berdasarkan posisi kecelakaan: tabrakan pada saat menyalip
(SideSwipe), tabrakan depan dengan samping (Right Angle), tabrakan muka
denganbelakang (Rear End), tabrakan muka dengan muka (Head On), tabrakan
denganpejalan kaki (Pedestrian), tabrak lari (Hit and Run), tabrakan diluar
kendali (OutOf Control).

15
5. Kecelakaan berdasarkan jumlah kendaraan yang terlibat yaitu kecelakaan
tunggalyang dilakukan oleh satu kendaraan, kecelakaan ganda yang dilakukan
oleh
duakendaraan,maupunkecelakaanberuntunyangdilakukanolehlebihdariduakendar
aan.

2.8. Faktor–FaktorKecelakaanLaluLintas
Lalu lintas ditimbulkan oleh adanya pergerakan dari alat-alat angkutan,
karenaadanya kebutuhan perpindahan manusia dan atau barang. Karena itu, dampak
yangtidakmungkinditolakkarenaadanyapergerakantersebutadalahterjadinyakecelakaan
. Kecelakaan dapat disebabkan oleh faktor pemakai jalan (pengemudi
danpejalankaki),faktorkendaraandanfaktorlingkungan(Pignataro,1973)Pignatarojuga
menyatakan bahwa kecelakaan diakibatkan oleh kombinasi dari beberapa
faktorperilaku buruk dari pengemudi ataupun pejalan kaki, jalan, kendaraan,
pengemudiataupun pejalan kaki, cuaca buruk ataupun pandangan yang buruk. Hobbs
(1979)mengelompokkanfaktor-faktorpenyebabkecelakaanmenjaditigakelompok,yaitu:
1. Faktorpemakaijalan(manusia),
2. Faktorkendaraan,
3. Faktorjalandanlingkungan.

2.9. Karakteristik KecelakaanLaluLintas


MenurutDepartemenPermukimandanPrasaranaWilayah(PdT09-2004-B)
(2004)adabeberapakategorikarakteristikkecelakaanlalulintassecaraumumdenganmeng
gunakananalisisdatadiantaranyayaitupenyebabkecelakaan,tipekecelakaan,lokasikecela
kaan,penggunajalanyangterlibat,waktukejadiankecelakaan dan tipe pergerakan
kendaraan. Analisis data kecelakaaan dapat
dilakukandenganmenganalisispendekatan“5W+
1H”,yaituWhy(penyebabkecelakaan),What(tipekecelakaan),Where(lokasikecelakaan),
Who(penggunajalanyangterlibat),When(waktukejadian) danHow(kejadian
kecelakaan).

16
1. Why(PenyebabKecelakaan)
Analisisinidimaksudkanuntukmengetahuifaktor-faktordominanpenyebabsuatu
kecelakaan. Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat –
DepartemenPerhubungan(2004)menyebutkanbahwafaktor-
faktorpenyebabkecelakaanyang sering terjadi di Indonesia biasanya dikaitkan
dengan berbagai unsur-unsursistemtransportasiyangadadiIndonesia.
Faktor- faktoriniantara lain:
a. FaktorManusia
Salah satu penyebab faktor kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi
sebagianbesardarifaktormanusiayangterdiridaripengemudikendaraanyangmeli
ntasijalan tersebut danpejalan kakiyangmelewati jalan itu.
Faktormanusiatersebut diantaranya adalah :
1) Kurang
konsentrasipengemudidalammengendaraikendaraan(lengah,lelahdan
mengantuk).
2) Kurangantisipasiterhadapkondisilalulintassepertimendahuluitidakaman.
3) Terbatasnyajarakpandangpengemudi.
4) Kecepatantinggiseperti melebihibataskecepatanyangdiperkenankan.
5) Pelanggaranterhadaprambulalulintas.
6) Tidakmemberi tandakepadakendaraan lain.
b. FaktorKendaraan
Faktor penyebab kecelakaan yang selanjutnya adalah yang diakibatkan
olehkendaraan.Faktorfaktoryangterjadiakibatfaktorkendaraandiantaranyaadala
h:
1) Kurangnyapeneranganlampu-lampuyangberfungsipadakendaraan.
2) Kendaraanyangmengalamiremblong.
3) Kendaraanyangtiba-
tibamengalamimogokataumatipadasaatsedangmelakukanperjalanan.

17
4) Kelengkapan-kelengkapan yang kurang memadai pada kendaraan
yangseharusnya ada.
5) Kendaraanyangmengalamipecahbansaatmelakukanperjalanan.
c. FaktorJalan.
Jalan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya kecelakaan lalu
lintas.Faktorpenyebab kecelakaanyangdisebabkanoleh jalanantaralain:
1) Permukaanjalanyangmengalamikerusakantingkatringanmaupunsampaiko
ndisi parah.
2) Tidak adanya marka jalan yang seharusnya ada atau marka jalan
yangsudahhilang.
d. Faktor Alam atau Lingkungan Konflik antara faktor manusia (pengemudi)
danfaktor lingkungan juga dapat menyebabkan timbulnya kecelakaan lalu
lintas.Faktorlainyangdisebabkan oleh lingkunganadalah:
1) Terdapatkabutdanasaptebalyangmenutupijalan.
2) Terjadihujanlebatsehinggadayapenglihatanpengemudisangatberkurangunt
uk bisamengemudikankendaraan dengan aman.
3) Terdapatpohontumbang,anginkencang,bencanabanjirdantanahlongsorjuga
berpengaruh untuk terjadinya kecelakaan lalulintas
2. What(TipeTabrakan)
Analisis tipe tabrakan bertujuan untuk mengetahui tipe tabrakan yang dominan
disuatulokasi kecelakaan.Tipetabrakanyangakandiketahuiantaralain:
a. Menabrakorang(pejalankaki).
b. Tabrakdepan–depan.
c. Tabrakdepan–belakang.
e. Tabrakdepan–samping.
f. Tabraksamping–samping.
g. Tabrakbelakang–belakang.
h. Tabrakbendatetapdi badanjalan.
i. Kecelakaansendiriataulepaskendali.

18
3. Who (KeterlibatanPenggunaJalan)
Keterlibatanpenggunajalandidalamkecelakaandikelompokkansesuaidengantipepenggu
najalanatau tipekendaraan, antaralain:
a. Pejalankaki
b. Mobil penumpangumum.
c. Mobilangkutanbarang.
d. Bus.
e. Sepedamotor.
f. Kendaraantakbermotor (sepeda,becak,keretadorong, dsb).
4. Where(LokasiKejadian)
LokasikejadiankecelakaanatauyangdikenaldenganTempatKejadianPerkara(TKP)men
gacu kepadalingkungan lokasikecelakaan seperti:
a. Lingkunganpermukiman.
b. Lingkunganperkantoran atausekolah.
c. Lingkungantempatperbelanjaan.
d. Lingkunganpedesaan.
e. Lingkunganpengembangan.
5. When(WaktuKejadianKecelakaan)
WaktukejadiankecelakaandapatditinjaudarikondisipenerangandiTKPataujamkejadian
kecelakaan dibagi atas:
a. Malamgelapatautidak adapenerangan.
b. Malamadapenerangan.
c. Siangterang.
d. Sianggelap (hujan,berkabut,dsb).
e. Subuhatausenja.
6. How(KejadianKecelakaan)
Suatukecelakaanlalulintasterjadipadadasarnyadidahuluiolehsuatumanuverpergerakant
ertentu antaralain :

19
a. Geraklurus.
b. Memotongataumenyiapkendaraanlain.
c. Berbelok(kiriataukanan).
d. Berputararah.
e. Berhenti(mendadak,menaik-turunkanpenumpang).
f. Keluarmasuk tempatparkir.
g. Bergerakterlalulambat.

2.10. DampakKecelakaan
Lalu Lintas Kriteria kecelakaan menurut Peraturan PemerintahNomor 43 tahun1993
tentang Kecelakaan Lalu Lintas pasal 93, sebagai berikut: korban
Meninggal,lukaberat danlukaringan.
1. Meninggal(fatality)adalahkorbanyangdipastikanmatisebagaiakibatkecelakaanlalu
lintasdalamwaktupalinglama30(tigapuluh)harisetelahkejadiantersebut.
2. Luka berat (serious injury) adalah korban yang kerena luka-lukanya
menderitacacat tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga
puluh) harisejak terjadinya kecelakaan. Arti cacat tetap: bila sesuatu anggota
badan
hilangatautidakdigunakansamasekalidantidakdapatsembuh/pulihuntukselamalam
anya.
3. Luka ringan (light injury) adalah korban yang tidak termasuk dalam poin 1 dan
2diatas.

2.11. KeselamatanLaluLintas
MenurutPeraturanMenteriPerhubunganNo.14/2006,pengertiankeselamatan
lalu lintas adalah keadaan terhindarnya pengguna
jalandanmasyarakatdarikecelakaanlalu lintas. Menurut UU Republik IndonesiaNo.22
tahun 2009,pengertian keselamatanlalu lintas adalah suatu keadaan terhindarnya
setiap orangdaririsikokecelakaanselamaberlalulintasyangdisebabkanolehmanusia,

20
kendaraan,jalan,dan/ataulingkungan.Adapunberikutinimerupakanfasilitas-
fasilitaskeselamatan jalan antaralain sebagaiberikut :
1. MarkaJalan
Menurut UU Republik Indonesia No.22 tahun 2009 Pasal 1, marka lalu
lintasadalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan yang meliputi peralatan
atautandayangmembentukgarismembujur,garismelintang,garissorongsertalambin
glainnyayangfungsinyauntukmengarahkanaruslalulintasdanmembatasaidaerahkep
entinganlalulintas.Markalalulintasinidicatkanlangsungpadaperkerasan atau tepi
jalan.
Menurut pasal 19 PP No.43/1993, marka jalan berfungsi untuk mengatur
lalulintas atau memperingatkan atau menuntun pemakai jalan dalam berlalu lintas
dijalan. Marka jalan terdiri dari marka membujur, marka melintang, marka
sorongdanmarkalambang.
a. Lampupengaturlalulintas
Lampupengaturlalulintasadalahsemuaalatpengaturlalulintasyangdioperasikan
dengan tenaga listrik yang berfungsi untuk mengarahkan
ataumemperingatkanpengemudikendaraanbermotor,pengendarasepedaataupej
alankaki (Oglesbydan Hick, 1999).
b. Jalurlalulintas
Menurut Sukirman (1999), lajur jalan yang diperuntukkan untuk lalu
lintaskendaraan jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur (lane) kendaraan.
Jalurlalulintas terdiri dari beberapatipeyaitu:
1) 1jalur-2lajur-2 arah
2) 1jalur-2lajur-1 arah
3) 2jalur-4lajur-2arah(4/2D)
4) 2jalur-nlajur-2arah , dimanan =jumlah lajur.
Lebarjalurlalulintasmerupakanlebarjalurgeraktanpabahu.Kecepatanarusbebasd
ankapasitasmeningkatdenganpertambahanlebarjalurlalulintas.

21
Jumlah lajur ditentukan dari marka jalan tau lebar jalan efektif untuk
segmenjalan.
c. Lajurlalulintas
Lajur adalah bagian dari jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh
markalajurjalan,memilikilebaryangcukupuntukdilewatisuatukendaraanbermot
orsesuai kendaraan rencana.
2. RambuLaluLintas
Menurut UU RI Nomor 22 Tahun 2009 pasal 1, tanda atau rambu lalu
lintasadalah salah satu dari perlengkapan jalan,berupa lambang, huruf, angka,
kalimat,dan atau perpaduan antara keduanya sebagai peringatan, larangan,
perintah ataupetunjukbagi pemakai jalan.

2.12. DaerahRawanKecelakaan
Penentuan Lokasi Rawan Kecelakaan Menurut Dwiyogo dan Prabowo
(2006)Lokasirawan kecelakaan lalu lintas adalah lokasitempatsering
terjadikecelakaanlalulintasdengantolakukurtertentu,yaituadatitikawaldantitikakhiryan
gmeliputi ruas (penggal jalur rawan kecelakaan lalu lintas) atau simpul
(persimpangan)yang masing-masing mempunyai jarak panjang atau radius tertentu.
Ruas jalan didalam kota ditentukan maksimum 1 (satu) km dan di luar kota
ditentukan maksimum3(tiga) km. Simpul (persimpangan)denganradius100 meter.
Lokasi rawan kecelakaan (LRK) adalah suatu lokasi dimana angka kecelakaan
tinggidengan kejadian kecelakaan berulang dalam suatu ruang dan rentang waktu
yangrelatif sama yang diakibatkan oleh suatu penyebab tertentu (Departemen
PermukimandanPrasaranaWilayah,2004).Suatulokasidinyatakansebagailokasirawank
ecelakaanlalulintasapabilamemilikiangkakecelakaanyangtinggi,kejadiankecelakaan
terjadi di lokasi yang relatif sama, lokasi kecelakaan berupa persimpanganatau
segmen ruas jalan sepanjang (100-300) m untuk jalan perkotaan atau ruas
jalansepanjang 1 km untuk jalan antar kota, kecelakaan terjadi dalam ruang dan
rentangwaktuyangrelatifsama,memilikipenyebabkecelakaandengan faktorspesifik

22
Daerahrawankecelakaandapatdiidentifikasikandariselukbelukkejadiankecelakaandeng
anmengelompokkankejadian-
kejadiankecelakaan(PusdiklatPerhubunganDarat,1998;Herupriawan,2005),yangmana
kelompok-kelompokkecelakaantersebut terdiri dari:
1. Blackspotadalahmenspesifikasikanlokasi-lokasikejadiankecelakaanyangbiasanya
berhubungan langsungdengangeometrikjalan.
2. Blacksiteadalahmenspesifikasikandaripanjangnyajalanyangmempunyaifrekuensik
ecelakaan tinggi.
3. Blackareaadalahmengelompokandaerah-daerahyangseringterjadikecelakaan.

23
BAB
IIIMETODEPENELITI
AN

3.1. LokasiPenelitian
LokasipenelitianinidilaksanakandiruasjalanTransSulawesi(Jl.PorosMajene-
Mamuju)tepatnyadilingkunganLalampanua,kecamatanPamboangkabupaten Majene
kilometer 15 dan kilometer 18, dan tempat pengumpulan
ataupengambilandatadiinstansi-instansiterkaitdikabupaten Majene.

Gambar3.2.LokasiPenelitian
Sumber:https://maps.google.com
24
3.2. MetodePengumpulanData
Tahapan pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan
sesuaidengan jenis dan kebutuhan data-data tesebut, secara terperinci dua tahapan
tersebutmeliputidatasekunder dan primer.
1. Data sekunder,yang dikumpulkan berupa datayang didapatkan
dariinstansiterkait,yaitu :
a. Data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan Trans Sulawesi
khusunyadi kecamatan Pamboang kabupaten Majene yang diperoleh dari
Polres Mejenemeliputi faktor penyebab kecelakaan, tipe kecelakaan, waktu
kecelakaan dantipekendaraanyangterlibat padakecelakaan.
b. Data volume lalu lintas untuk mengatahui kepadatan lalu lintas di jalan
TransSulawesikhususnyadi kecamatan Pamboang.
2. Dataprimeryangdikumpulkandenganmelalukanpengamatanatausuveilangsung di
lokasi penelitian dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Adapuntujuansurvei
pengamatan ini untukmemperoleh data :
a. Geometrikjalanberupapenampang
melintangsepertipanjangjalan,lebarjalur,lebar lajur dan jumlah jalur
b. Datafasilitasjalan :
1) Rambujalan
2) Lampujalan
3) Markajalan
4) Rambu –rambulalulintas
c. Menelusuri dan meninjau secara langsung kondisi jalan di sepanjang
jalanTrans Sulawesi khusunya di kecamatan Pamboang dan melihat fasilitas
jalantersebut
d. Wawancaradilakukanuntukmendengarkanasumsidarimasyarakatyangbertempa
t tinggal dekat dengan lokasi kecelakaan lalu lintas dan dari
instansikepolisiandimanakepolisianmerupakanpihakyangterjunlangsungdalam

25
kejadiankecelakaanlalulintasuntukmengetahuifaktorpenyebabterjadinyakecela
kaan.
3. Adapunalatyangdigunakanselamapelaksanaanpenelitianantaralain:
a. Alattulis
b. Alatukur
c. Kamerauntukdokumentasi
d. Danlain-lain

3.3. AnalisisData
Setelah semua data terkumpul baik data sekunder maupun data primer,
makalangkahselanjutnyaadalah analisis atau pengolahan data.
1. AnalisisDataKarateristikKecelakaan
Dengan merekap data kecelakaan dan data yang diolah atau direkap yaitu
datafaktorpenyebabkecelakaan,tipekecelakaan,tipekendaraandanwaktukecelakaan
.
a. Berdasarkantipekecelakaan,untukberdasarkantipekecelakaannyamakakecelaka
an dibagi dalam tiga golongan yaitu kecelakaan ringan, kecelakaanberat,dan
kecelakaanfatal.
b. Berdasarkanjeniskendaraanatautipekendaraan,sesuaidenganpenggolongan
kendaraan yang diterapkan oleh pengelola jalan yaitu
golonganI,golonganIIa,dangolonganIIbdenganjenis-
jeniskendaraanseperti:sepedamotor, mobilpenumpang, pickup, bus,truck,
truck2 as,truck trailer.
c. Berdasarkanwaktukecelakaan,untukwaktukecelakaandiklasifikasikanmenuruth
ari terjadinya kecelakaan danjam terjadinyakecelakaan.
2. Merekapdatahasilsurveiataupengamatandilapangansecaralangsungmengenaidatag
eometrikjalanberupapenampangmelintangsepertipanjangjalan,lebar jalur,lebar
lajur,jumlah jalur,dan fasilitasjalan sertakondisi jalan
3. Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan (Blackspot). Dimaksudkan untuk
mengetahuititik-

26
titikrawankecelakaanpadaruasJalanTransSulawesi(Jl.PorosMajene-

27
Mamuju) tepatnya di kecamatan Pamboang kabupaten Majene. Analisis
lokasirawan kecelakaan menggunakan teknik statistik kontrol kualitas. Teknik
Cusum(CumulativeSummary)adalahsuatuproseduryangdapatdigunakanuntukmen
gidentifikasikan blackspot. Grafik cusum merupakan suatu prosedur
statistikstandar sebagai kontrol kualitas untuk mendeteksi perubahan dari nilai
mean.Nilaicusum dapat dicari dengan rumus (Austroad,1992).
Perhitunganuntukmencarinilaimeandaridatasekunder,yaitusebagaiberikut :

∑XI
W= 𝐿𝑥𝑇 (1)
Dengan,W =Nilai mean,
∑X1=Jumlahkecelakaan,L
=Jumlah stasion,
T =Waktu /periode.
Perhitunganuntukmencarinilaicusumkecelakaantahunpertamaadalahdenganmeng
urangijumlahkecelakaan tiaptahundengannilaimean,yaitu:
S1=[S1+(X1 -W)](2)
Dengan,S1=Nilai cusumkecelakaan,
So= Nilai cusum kecelakaan untuk tahun
pertama,X1=Jumlah kecelakaan tiap tahun,
W =Nilai mean.
AdapunTabel1Klasifikasidalampenentuantitikrawankecelakaan(blackspot)adalah
sebagai berikut :
Tabel3.1.Tabelklasifikasititikrawankecelakaan
NO Nilai Cusum (S1) Kriteria
1 Memilikinilai(0,) Rawankecelakaan
2 Memilikinilai(-0,) Tidakrawankecelakaan
Sumber:(Austroad,1992)

28
Tingkatankriterianilaicusumpadatitikrawankecelakaanmeliputisangattinggiyaitua
ntar70->100,tinggi,antara50–69,sedang,antara30-49rendah,
antara15–29dansangatrendahyaitu0,1 –14.

3.4. WaktuPenelitian
Prosespenelitianyangakandilaksanakan,direncanakandapatterselesaikandalam
waktu 6 (enam) bulan, mulai dari penyusunan proposal sampai selesai,
adapunjadwalpenelitiannyaadalah sebagai berikut:
Tabel3.2.TimelinePenelitian
NO Bulan
Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus September Oktober
1. Persiapandan
Pengajuanjudul
Penyusunan
2.
Proposaldanbimbingan
Revisi/update
3.
ProposalBab1-3
PenyusunanBab4
PengumpulanData
4. RekapdanOlah Data
Analisa
DatadanPembahasan
PenyusunanBab5
5.
KesimpulandanSaran
6. SeminarHasilTA
7. UjianPendadaran
8. Revisi/Finalisasi

29
3.5.BaganAlirPenelitian
Padatahapaniniakanmembahasmengenaiurutanteknisdantatapelaksanaankegiatanpene
litianyangakan dilakukan.

Mulai

IdentifikasiMasalah

TinjauaanPustaka

PengumpulanData

DataPrimer: DataSekunder:
Data Geometrik jalan berupapenampangmelintang Datakecelakaanlalulintasdaritahun2015-2019
Datafasilitasjalan Volumelalulintas
Kondisijalan

AnalisisData
Datakarakteristikkecelakaan
Faktorkecelakaan
Penentuanlokasirawan kecelakaan

Hasil

Gambar3.1.BaganAlirPenelitian

30
DAFTARPUSTAKA

Akbar, Sandy Radhitya, and Tri Basuki Joewono. "Aplikasi Sistem


InformasiGeografisPenentuan Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalan
TolPurbaleunyi."(2009).

Azizirrahman,Muhammad,EllynNormelani,andDeasyArisanty."Faktor
PenyebabTerjadinyaKecelakaanLaluLintaspadaDaerahRawanKecelakaandiK
ecamatanBanjarmasinTengahKotaBanjarmasin."JPG(JurnalPendidikan
Geografi)2.3 (2016).

Bolla,MargarethEvelyn, YunitaA.Messah,and MichalM.Bunga Koreh.


"Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas." Jurnal Teknik Sipil
2.2(2013):147-156.

Hasdina, Novia, and Rizal Rizal. "Implementasi Metode Cusum


(CummulativeSummary)UntukMenentukanDaerahRawanKecelakaanBerbasis
WebDiKotaLhokseumawe."TECHSI-JurnalTeknikInformatika8.1(2019):226-
239.

icaksono, Dendy, et al. "Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus-Jalan


RayaUngaran-Bawen)."Jurnal KaryaTeknik Sipil3.2(2014): 345-355.

KHOLBUNIAH, MEGALENSI. "ANALISIS FAKTOR KECELAKAAN


LALULINTASPADARUAS JALANTARAHANLAMPUNG
SELATAN."(2019).

xi
PUJIASTUTIE, ELLY TRI. Pengaruh Geometrik Jalan Terhadap Kecelakaan
LaluLintasdiJalanTol(StudiKasusTolSemarangdanTolCikampek).Diss.progra
mPascasarjanaUniversitas Diponegoro, 2006.

SUGIYANTO, Gito, and Ari Fadli. "Identifikasi Lokasi Rawan Kecelakaan


LaluLintas(BlackSpot)diKabupatenPurbalingga,JawaTengah."JurnalTeknikSi
pildan Perencanaan 19.2 (2017): 128-135.

Swari, IGA Putri Adnya, P. Alit Suthanaya, and IN Widana Negara. "Analisis
BiayadanPenangananLokasiRawanKecelakaanakibatKecelakaanLaluLintasdi
KotaDenpasar."Jurnal Spektran (2013).

Utomo, Nugroho. "Analisa Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada


SegmenJalanBY-PASSKRIAN–BALONGBENDO(KM.26+000–KM.44+520)."
Kern:JurnalIlmiahTeknikSipil2.2 (2019).

Wiraguna, Arief, Amirotul MH Mahmudah, and Setiono Setiono. "Analisis


DaerahdanTitikRawanKecelakaanpadaRuasJalanKolektorSekunderdiKotaSur
akarta."Matriks Teknik Sipil 5.4 (2017).

Yumei,GitoSugiyantoBagyoMulyonoMina."KarakteristikKecelakaan Lalu
LintasDanLokasiBlackSpotDiKab.Cilacap."JurnalTeknikSipil12.4(2016).

Zakir, Muhammad. "Pemetaan Lokasi Rawan Kecelakaan Sepanjang Jalan Bone-


WajoAxisDiKabupatenBone."JurnalEnvironmentalScience2.2(2020):125-129.

xii

Anda mungkin juga menyukai