A.

PENGERTIAN SEKS BEBAS

menurut Desmita (2005) seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan
dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, dan nilai tersebut tidak
sesuai dengan norma karena remaja belum memiliki pengalaman tentang seksual.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS BEBAS

1. Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai agama.
2. Lemahnya pengawasan orang tua.
3. Salah dalam memilih teman
4. Industri  pornografi. 
5. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.
6. Pengalaman masa anak‐anak.
7. Pembinaan religius. Remaja yang memiliki kehidupan religius yang baik, lebih mampu
berkata ‘tidak’ terhadap godaan seks bebas dibandingkan mereka yang tidak
memperhatikan kehidupan religius.

C. DAMPAK DARI PERILAKU SEKS BEBAS

a. Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) hingga tindakan aborsi yang
dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim,
b. Untuk perempuan dibawah usia 17 tahun yang pernah melakukan hubungan seks
bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.
c. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan
penyakit lainnya.
d. Dampak Psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan free sex adalah
akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak
punya bantuan, binggung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang
terlibat,
takut tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan,
kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut
akan hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit
mempertahankan hubungan.
D. Upaya Mencegah Perilaku Seks Bebas
Adapun cara untuk mencegah agar remaja terhindar dari seks bebas. Salah satu cara untuk
mencegah seks bebas pada remaja dari pengamatan peneliti yaitu sebagai berikut:
1) Faktor Keluarga Dalam Mencegah Seks Bebas.
2) Faktor Pergaulan atau Pertemanan Dalam Mencegah Seks Bebas
3) Faktor Pacaran Dalam Mencegah Seks Bebas
4) Faktor Agama Dalam Mencegah Seks Bebas
5) Faktor dari Guru dan Konselor Sekolah.

BAHASA INGGRIS

A. DEFINITION OF FREE SEX

Meanwhile, according to Desmita (2005) free sex is any way of expressing and
releasing sexual urges that come from the maturity of sexual organs, and this value is not in
accordance with the norm because adolescents have not had experience about sex.

B. FACTORS THATINFLUENCE FREE SEX BEHAVIOR

1. There is no sex education that is true, appropriate and based on religious values.
2. Weak parental supervision.
3. Wrong in choosing friends
4. Pornography industry.
5. Adolescent knowledge about reproductive health.
6. Experience childhood.
7. Religious formation. Teenagers who have a good religious life are better able to say 'no'
to sexual temptation than those who do not pay attention to religious life.
 C. THE IMPACT OF CASUAL SEX BEHAVIOR
a) The occurrence of KTD (Unwanted Pregnancy) to abortion that can cause fertility
disorders, uterine cancer,
b) For women under the age of 17 years who have had casual sex will be at high risk of
cervical cancer.
c) Some diseases that are ready to come such as, herpes, HIV Aids, Lion King, and other
diseases.
d) dThe psychological impact that is often forgotten when doing free sex is that there will
always be guilt, anger, sadness, regret, shame, loneliness, no help, confusion, stress,
hatred of yourself, hatred of the person involved fear of not being clear, insomnia
(difficulty sleeping), loss of confidence, eating disorders, loss of concentration,
depression, grieving, cannot forgive yourself, fear of God's punishment, nightmares,
feeling empty, hallucinations, difficulty maintaining relationships.

D. Efforts to Prevent Free Sex Behavior

As for ways to prevent teenagers from free sex. One way to prevent free sex in adolescents
from the observation of researchers is as follows:
1) Family factors in preventing casual sex.
2) Social or Friendship Factors in Preventing Free Sex
3) Courtship Factors in Preventing Free Sex
4) Religious factors in preventing free sex
5) Factors of School Teachers and Counselors.