Anda di halaman 1dari 15

SEKRETARIAT JENDERAL

DEWAN ENERGI NASIONAL


Jujur, Profesional, Melayani, Inovatif, Berarti

Kebijakan Percepatan Pembangunan


Kilang Dalam Rangka Peningkatan
Ketahanan Energi Nasional
Oleh:

DR. Ir. Djoko Siswanto, M.B.A


Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional
9 Juni 2020
KETAHANAN ENERGI NASIONAL 6,38 6,40
6,44

6,17
nan Energi adalah suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses
at terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan
perhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup. (PP No. 79 Tahun 2014) 5,81

Acceptability

2015 2016 2017 2018 2019


bility
HASIL PENILAIAN Indikator Ketahanan Energi melalui KUESION

ASPEK & Affordability


BOBOTNYA
46,7%
TINGKAT KONDISI SKA

SKALA NILAI
ility
Pembobotan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Sangat Tahan 8
melalui software expert choice berdasarkan masukan expert Tahan 6
Kurang Tahan 4
• Produktivitas Energi • Cadangan BBM & LPG Nasional Rentan 2
• Harga BBM & LPG • Impor BBM & LPG
RDABILITY • Harga Listrik AVAILABILITY • Impor Minyak Mentah Sangat Rentan 0
• Harga Gas Bumi • DMO Gas & Batubara
• Cadangan Penyangga Energi (CPE)
• Penyediaan BBM & LPG • Cadangan & Sumber Daya Migas
• Penyediaan Listrik • Cadangan & Sumber Daya Batubara
“ Nilai Ketahanan Energi menunjuk
SSIBILITY • Pelayanan Listrik
• Penyediaan Gas Bumi • Efisiensi Energi meningkat dengan kondisi Tah
• Pelayanan Distribusi Gas Bumi • Energi Baru Terbarukan (EBT)
ACCEPTABILITY • Penurunan Emisis GRK
ENERGI SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN

Ekspor
Ekspor
Komoditi 2015 2019
0%
erubahan paradigma energi Peningkatan porsi Khusus
gas & batubara Gas 42% 32%*) 2036
79/2014 | Kebijakan Energi Nasional untuk domestik
dibanding ekspor Batubara 79% 74%*) 2046

Kemandirian energi dicapai dengan


menjadikan energi sebagai modal
Penyelarasan • Cukai BBM
pembangunan
target fiskal • Premi pengurasan di hulu
Mengoptimalkan pemanfatan energi, dengan kebijakan (depletion premium)
untuk: energi • Insentif fiskal
• pembangunan ekonomi • Anggaran Pemerintah
nasional
• penciptaan nilai tambah di Multiplier Peningkatan:
dalam negeri effect • Pertumbuhan ekonomi
• penyerapan tenaga kerja. ekonomi • Pertumbuhan industri
 Pasal 6 dan 7 PP No.79/2014
• Penyerapan tenaga kerja
ngka Sangat Sementara Pusdatin KESDM
KAN ENERGI TARGET 205
SIONAL
2025 2050 TARGET BAURAN ENERGI
23% 31% KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
Energi Primer > 400 MTOE > 1.000 MTOE 24%
embangkit > 115 GW > 430 GW
nergi <1 <1 TARGET 2025 1.000 3
trik 25% MTOE
2.500 kWh 7.000 kWh
r 22%
fikasi 100% 100%
KONDISI 2019* 20%
n Energi Primer 1,4 TOE/kapita 3,2 TOE/kapita 30% 400
23%
MTOE
20,13%
9,15%
25%
219
37,15% MTOE
33,58%
ENERGI BARU TERBARUKAN

MINYAK BUMI
*) Angka sementara BATUBARA

GAS BUMI
EGI KEBIJAKAN ENERGI JANGKA PANJANG
Penyelesaian Perpres CPE;
Pembangunan Infrastruktur storage 2 x dari sekarang;
Mengurangi dan menghilangkan ketergantungan energi impor (minyak dan LPG):
a. Pembangunan kilang green fuel/B-100;
b. Kendaraan listrik;
c. Mengganti LPG dengan DME (gasifikasi batubara/EBT).
Mengutamakan sumber energi fosil dan EBT dalam negeri;
Peningkatan pemanfaatan EBT dari waktu ke waktu;
Menyiapkan pemanfaatan energi nuklir;
Merevisi target RUEN;
Penyelesaian RUED seluruh Provinsi;
Menjaga kestabilan harga energy.
PROGRAM PEMBANGUNAN KILANG MINYAK BARU DAN
PENGEMBANGAN KILANG EKSISTING
• Rencana Pembangunan Kilang dalam RUEN
• Roadmap Pembangunan Kilang Minyak RDMP & GRR Pertamina
• Profil Proyek Pembangunan & Pengembangan Kilang Minyak Pert
PEMBANGUNAN KILANG DAN PENYEDIAAN MINYAK
PROGRAM
KEGIATAN

Satuan: Juta bpd


ential tambahan kilang baru 3,72 1. Meningkatkan kapasitas kilang minyak
or BBM
nasional menjadi lebih dari 2 juta bare
duksi BBM dari kilang dalam negeri
3,3 per hari pada tahun 2025. (KESDM)
utuhan BBM sesuai KEN

2,8 2. Menetapkan jenis dan volume


cadangan operasional untuk keperluan
2,4 minimal 30 hari konsumsi. (KESDM dan
2,1 Kementerian BUMN)
1,76 Potential Tambahan Kilang Baru
3. Menetapkan jenis, jumlah, waktu
1,6 lokasin dan pengelolaan Cadangan
Penyangga Energi (CPE) dan
BBM menyusun rencana induk/roadmap
pengelolaan CPE. (Dewan Energ
BBM dari Nasional)
alam negeri

2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050


KAPASITAS TERPASANG DAN PENGEMBANGAN KILANG MINYAK
TAHUN 2015–2025
PROGRAM
KEGIATAN
Satuan: Ribu bopd
Kilang 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
- 6 6 6 306 306 306 306 606 906 906 1. Mengoptimalkan produksi lap
a PT. IKP 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 migas (KESDM)
West I (Tuban) 300 300 300 300 300
g Skema KPS 300 300 300
2. Mempercepat keputusan status k
efinery West II 300 300 yang akan berakhir pada lapanga
860 860 860 860 960 960 960 982 1.262 1.262 1.262
mempunyai potensi EOR (KESDM
260 260 260 260 360 360 360 360 360 360 360
348 348 348 348 348 348 348 370 370 370 370 3. Mengurangi ketergantungan impo
127 127 127 127 127 127 127 127 257 257 257 secara bertahap (KESDM)
125 125 125 125 125 125 125 125 275 275 275
307 307 307 307 307 307 307 307 307 307 257 4. Mengurangi ekspor minyak m
ng 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 - semaksimal mungkin dalam
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
at) 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8
memprioritaskan kebutuhan
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 negeri dan menghentikannya pad
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
kilang dalam negeri sudah m
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
127 127 127 127 127 127 127 127 127 127 127 menyerap seluruh produksi dalam
s 1.167 1.173 1.173 1.173 1.273 1.273 1.573 1.595 2.175 2.475 2.425 (KESDM)
ang 782 786 786 786 853 853 1.091 1. 105 1.530 1.768 1.734
atkan Kapasitas BALIKPAPAN (260 » 360 Ribu BPD)
enjadi Lebih Dari 2
BONTANG (300 Ribu
Nilai Investasi : 87,75 Triliun ; Target : 2026 Nilai Investasi : 197 Triliun, Target :
Tahun 2025
PPIP Desember Status : Saat ini proyek telah memulai tahap Status : Kementerian ATR telah men
konstruksi. K-Exim Bank dari Korea dan persetujuan substansi revisi RTRW
ADNOC dari UAE berminat untuk menjadi Bontang
mitra investasi
DUMAI
» 300 Ribu BPD)
tasi : - ; Target : 2024
rtamina masih dalam
cari mitra

BALONGAN
5 » 240 Ribu BPD) CILACAP (348 » 400 Ribu BPD) TUBAN (300 Ribu BP
stasi : 13,5 Triliun ; Nilai Investasi : 81,62 Triliun ; Target : 2024
:2023) & (II: 2026) Nilai Investasi : 199 Triliun, Target : 2
Status : Saat ini sedang dilaksanakan early Status: Saat ini sedang dilakukan sele
S sedang dilakukan &
works; Akan dilakukan valuasi ulang secara licensor dan General Engineering De
nan Basic Engineering
bersama melalui Investment Bank internasional (GED) contractor
ED)
asi Target BFS BED/FEED EPC Commissioning &startup

Akselerasi Target Penyelesaian 2026 Target Target

saian 2026 2019 DFC selection EPC tender Onstream


Akselerasi
Onstream
Awal

Nama proyek 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
RDMP Balikpapan
– RDMP Balikpapan– BED/ EPC
EPC J ul-23
Phase 1 FEE tende
D r
– RDMP Balikpapan– BED DFC FID + Dec-25 J ul-26
Phase 2 EPC

Valuasi, Tax Holiday


RDMP Cilacap BFS BED DFC EPC May-26 Dec-26
& Pengadaan
Lahan
Lahan, Seleksi GED (BED EPC
GRR Tuban BFS EPC J un-26 Aug-26
Eng. Consult. & & FEED tende
Licensor ) r
RDMP Balongan

– Phase 1 FS
+BE
DFC FID + Apr-23
D EPC J un-22
– Phase 2 BFS BED DFC EPC Dec-25 Apr-26
– Phase 2 (PolypropylenePlant)
BFS BED DFC EPC Dec-24

Integrated Refinery & BFS BED DFC EPC Aug-26


Petchem - Balongan

GED
GRR Bontang BFS EPC Feb-25 J un-27
FEED
(BED/
)
RDMP Dumai BFS BED DFC EPC Dec-26 Aug-27

GRR Papua Barat BFS BED DFC EPC Nov-26

RDMP Plaju
EPC
– Biorefinery BFS BED
tende
EPC Oct-24
r
– RDMP (Single Tower, OpenAccess) BFS BED EPC May-25

Olefin TPPI DFC EPC J un-23


+
GRR Kuala Tanjung
– TBBM FEED EPC Sep-22

Primary Secondary Petchem


– Integrated Refinery & Petchem BFS BED+ EPC EPC
FEEDTende (Oct-24) (Oct-25) (Oct-26)
r
mina
LANDASAN HUKUM PEMBANGUNAN KILANG MINYAK RDMP & GRR
PT PERTAMINA (PERSERO)

pmen ESDM No. 7935 K/10/MEM/2016 tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) Da
mbangunan dan Pengoperasian Kilang Minyak di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur
pmen ESDM No. 1000 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) Da
ngembangan dan Pengoperasian Kilang Minyak di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
pmen ESDM No. 807 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) Da
mbangunan dan Pengoperasian Kilang Minyak di Tuban, Provinsi Jawa Timur
pmen ESDM No. 1001 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) Da
ngembangan dan Pengoperasian Kilang Minyak di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
INDIKATOR KETAHANAN ENERGI PENYEDIAAN BBM dan LPG

DIKATOR PENYEDIAN BBM DAN LPG

produksi kilang BBM


Kemampuan

dan LPG memenuhi 100% kebutuhan


domestik

Penyimpanan BBM dan LPG mampu


menyimpan 30 hari konsumsi

gan percepatan pembangunan kilang, maka persentase produksi kilang BBM dan LPG
k domestik akan meningkat, sehingga meningkatkan nilai indikator penyediaan BBM dan LPG. Hal itu,
mempengaruhi peningkatan ketahanan energi nasional ”
dewanenerginasional @dewanenergi dewanenergi dewanenergi

n Energi Nasional
Soebroto Kav. 49 Jakarta Selatan 12950
ww.den.go.id
) 52921621
etariat@den.go.id

Anda mungkin juga menyukai