Anda di halaman 1dari 8

BAB II

RENCANA PEMECAHAN MASALAH ( AKTUALISASI )


A. Gagasan Pemecahan Isu
Pada permasalahn yang telah dijelaskan sebelumnya perlu adanya
solusi yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis. Penulis menggunakan metode
GAP analisis, yang bertujuan untuk menentukan langkah-langkah apa yang perlu
diambil untuk berpindah dari kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan.
Gambar. GAP analisis.

GAGASAN PEMECAHAN
ISU

 Membuat checklist
harian yang dipasang di
setiap ruangan
 Membuat petunjuk jenis
sampah medis dan non
medis
 Memberikan sosialisasi
ke petugas atau
karyawan puskesmas
KONDISI SAAT INI paninggaran tentang
pemilahan sampah
 Masih ditemukannya medis dan non medis KONDISI YANG
sampah medis dan  Melakukan evaluasi dan DIHARAPKAN
non medis dalam koordinasi dengan
satu tempat sampah  Proses pemilahan
mentor
 Kurangnya edukasi sampah medis dan
tentang pemilahan non medis bisa
sampah medis dan berjalan dengan baik
non medis dan benar.
Kurang Optimalnya
 Kurangnya  Semua pegawai
pemilahan sampah medis
kesadaran dari puskesmas ikut serta
dan non medis.
semua pegawai dalam optimalisasi
dalam membuang pemilahan sampah
sampah sesuai medis dan non medis
jenisnya pada tempat dalm pelatihan PPI
sampah Dampak

 Petugas akan terus


melakukan hal yang
salah dari proses
pemilahan ssampah
medis dan non medis
 Dapat menimbulkan
infeksi nosocomial.
A. Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Agenda II dan III)
No Rencana Kegiatan Keterkaitan dengan Agenda II Keterkaitan dengan Agenda III
1 Membuat Cheklist harian dan Berorintasi pelayanan, cekatan Manajemen ASN, kordinasi
dipasang disetiap ruangan dalam membuat checklist harian, dengan kepala Puskesmas dan
memberikan informasi tentang petugas kebersihan dalam
pemilahan sampah di puskesmas menangani sampah medis dan
paninggaran. non medis
Akutabel, melaksanakan tugas Smart ASN, menggunakan
dengan tanggung jawab laptop/komputer kantor untuk
Kompeten, melaksanakan kegiatan ini memyimpan data dari nhasil
dengan baik checklist harian
Harmonis, dengan adanya cheklist,
akan memberikan kemudahan dalam
mendata pemilahan sampah di
puskesmas
Kompeten, membantu orang lain
mengetahui jenis sampah medis non
medis
Loyal, berkontribusi dalam keterlibatan
penyelesaian masalah
Adaptif, proaktif dalam kegiatan
Kolaboratif, mengkolaborasikan
dengan tim kebersihan puskesmas
dalam penanganan sampah medis dan
Non medis.
2 Membuat petunjuk mengenai Berorintasi pelayanan, memudahkan Manajemen ASN, dengan
jenis sampah medis dan non petugas untuk membedakan jenis adanya petunjuk diharapkan
medis sampah medis dan non medis semua petugas bisa memahami
Akuntabel, membuat selebaran jenis sampah medis dan non
tentang jenis jenis sampah medis dan medis
non medis Smart ASN, membuat selebaran
Kompeten, membuat petunjuk yang dipasang di setiap ruangan. Serta
mudah dipahami. disebarkan dalam group
Harmonis, dengan mengetahui jenis medsos/whatsaap petugas
sampah pekerjaan petugas menjadi kebersihan.
mudah dan kondusif
Loyal, bertanggung jawab atas apa
yang saya kerjakan
Adaptif, berinovasi dalam membuat
selebaran petunjuk pemilahan sampah
Kolaboratif, memberikan berbagai
pihak untk berkontribusi
3 Memberikan sosialisasi ke Berorintasi pelayanan, sosialisasi Manajemen ASN, melakukan
petugas atau karyawan dengan presentasi terbaik dan solutif kegiatan secara professional
puskesmas paninggaran Akuntabel, melaksanakan sosialisali dengan cara konsultasi dengan
tentang pemilahan sampah dengan penuh tanggung jawab mentor dan bekerjasama dengan
medis dan non medis Kompeten, melaksananan soasialisasi petugas kebersihan
dengan pemaparan yang jelas dan Smart ASN, selebaran yang
mudah dipahami diprint dengan tulisan yang
Harmonis, sosialisasi yang diharapkan menarik
bisa satu tujuan yang sama
Loyal, menggunakan bahasa
indonesia yang baik dalam pemaparan
sosialisasi
Adaptif, berinovasi dalam
memaparkan materi sosialisasi
Kolaboratif, melibatkan berbagai
pihak untuk berkontribusi dalam hal
penanganan Sampah medis dan Non
medis
4 Melakukan evaluasi dan Berorintasi pelayanan, dengan Manajemen ASN, dengan
koordinasi dengan mentor evaluasi diharapkan petugas/karyawan melakukan evaluasi dan
dapat melaksanakan tugasnya dengan koordinasi dengan mentor dapat
baik mengetahui hasil kinerja
Akuntabel, memantau pekerjaan petugas/karyawan
petugas yang bersangkutan setiap Smart ASN, memungkinkan data
hari. evaluasi bisa disebarkan melalui
Kompeten, melaksanakan evalusasi grup whatsaap petugas
dengan baik kebersihan dan karyawan
Harmonis, memantau dan menghargai puskesmas
kerja dari petugas yang bersangkutan.
Loyal, berkomitmen akan
mengevaluasi dengan sebaik-baiknya
Adaptif, berinovasi dengan memantau
sewaktu waktu
Kolaboratif, terbuka dalam
bekerjasama dengan
petugas/karyawan untuk menghasilkan
nilai yang baik

A. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu (Bagi Peserta, Unit Kerja dan Pemkab
Pekalongan)
Identifikasi Bagi Peserta Bagi Unit Kerja Bagi Pemkab
Dampak Isu Pekalongan (Dinas
Kesehatan)
Optimalnya  Meningkatkan  Penanganan  Sebagai contoh
pemilahan sampah pengetahuan sampah medis dalam
medis dan non tentang pemilahan dan non medis penanganan(pemila
medis sampah di puskesmas han) sampah medis
 Mempermudah menjadi lebih dan non medis di
dalam baik puskesmas yang
penanganan  Menjadikan lain
sampah kegiatan
 Bekerja lebih penanganan
efektif dan efisien sampah lebih
terkoordinir
B. Kontribusi Terhadap Visi, Misi, Tujuan serta Nilai – Nilai
Fokus Kontribusi Uraian Kontribusi
Visi sesuai dengan visi puskesmas yaitu menjadi “Terwujudnya
Masyarakat yang sehat sejahtera dan mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Paninggaran “diharapkan dengan dilakukannya
pemilahan sampah medis dan non medis dengan baik dapat
memberikan nilai positip
Misi Pada puskesmas Paninggaran ada 3 misi pembangunan kesehatan,
misi yang sesuai dengan konteks ini adalah misi no.2 memelihara
mutu kesehatan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Yang
berarti dengan mengetahui proses pemilahan sampah medis dan
non medis serta penanganannya dapat meningkatkan mutu
kesehatan.
Tujuan Dalam hal ini sejalan dengan tujuan Puskesmas yaitu capaian
kegiatan upaya kesehatam masyarakat serta upaya kesehatan
perorangan,yaitu meningkatkan mutu kesehatan dan pencegahan
penyakit yang ditimbulkan dari sampah medis
Nilai – Nilai Organisasi 1. PROFESIONAL
Memiki kemampuan,ketrampilan,kompetensi dalam memberikan
pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan
berdasarkan standar profesi masing-masing jabatan.
Melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya.
2. UNGGUL
Mengedepankan pelayanan. Mendahulukan pekerjaan yang
diembannya daripada kepentingan pribadi.
3. SANTUN
Memberikan pelayanan dengan mengedepankan tingkah laku
yang halus, baik, sabar, dan tenang. Dalam hal ini kita harus
tenang dalam melakukan pekerjaan,bertingkah laku halus,baik
dalam mengikuti bimbingan dengan mentor dan coach.
4. PEDULI
Mengutamakan kepentingan pelanggan daripada kepentingan
pribadi. Ini berarti menyelesaikan tugas yang diembannya
terlebih dahulu dari pada kepentingan pribadi kita.
5. AKUNTABEL
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan
standar pelayanan yang ditetapkan,dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan. Selalu mengerjakan tugas yang
diberikan coach/mentor sesuai dengan arahan/pedoman yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai