DISUSUN OLEH :
1. EYGA RASTIKA
2. FIRA AFRILIA
3. ARINI RAMAWATI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Biografi dan Tugas Menteri
Republik Indonesia”.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin, terlepas semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
1. Latar Belakang ……………...……………………………………………………….. 1
BAB II DASAR TEORI ….………………………………………………………………….. 2
2.1 Biografi Dan Tugas Menteri Republik Indonesia ………….…..………………..... 2
A. Menteri Komunikasi Dan Informatika ……………………………………..2
B. Menteri Pertanian ………………………….……………………………….3
C. Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan …………………..………….3
D. Menteri Kelautan Dan Perikanan ……………………………………….4
E. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi …………..5
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Presiden selaku kepala Negara serta kepala Pemerintahan dalam menjalankan roda
Pemerintahan dibantu oleh organ-organ Negara yakni Eksekutif. Dasar pemikiran tersebut timbul
karena ketidak mungkinan seorang Presiden yang hanya di bantu oleh seorang Wakil Presiden
untuk terlibat langsung ke dalam urusan-urusan Operasional Pemerintahan sehari-hari. Salah satu
wewenang Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dalam Sistem Presidensil adalah wewenang
mengangkat Pejabat Publik. Wewenang ini termasuk dalam bidang wewenang Administrasi yang
disebut juga sebagai Hak Prerogatif Presiden. Oleh karena itu, selain Presiden di bantu oleh Wakil
Presiden, ia juga di bantu oleh Menteri-Menteri Negara, yang memimpin Departemen
Pemerintahan, yang di angkat dan di berhentikan oleh Presiden menurut (Pasal 17 Ayat 1, 2, 3 dan
4) UUD 1945 yang menyatakan bahwa: “Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara”,
“Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden”, “Setiap menteri membidangi
urusan tertentu dalam pemerintahan”, dan “Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran
Kementerian Negara diatur dalam Undang-Undang”.
Pada umumnya Kementerian Negara terdiri dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal,
Inspektorat Jenderal dan Badan dan/atau pusat seperti yang tercantum dalam Pasal 9 Ayat (2)
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara. Sedangkan Kementerian
Negara non-departemen memiliki Sekretariat Kementerian, Inspektorat, dan Deputi. Struktur
organisasi yang ada sebelumnya dianggap oleh Presiden belum mencukupi dan belum mampu
mengerjakan semua tugas-tugas Kementerian Negara, sehingga Presiden menganggap perlu untuk
mengangkat jabatan Wakil Menteri.
BAB II
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari biodata para menteri-menteri tersebut kita bisa mengetahui data diri, riwayat
pendidikan dan jabatan yang sudah di tempuh oleh para menteri Indonesia, kita juga bisa
mengetahui tugas pokok dan fungsi para menteri sesuai dengan bidang masing-masing.
Kedudukan Wakil Presiden dan Menteri-Menteri itu sama-sama sebagai pembantu Presiden,
namun sifat pembantuan di antara keduanya berbeda Wakil Presiden di pilih oleh MPR,
sedangkan Menteri di angkat dan di berhentikan oleh Presiden. Wakil Presiden bukan pembantu
Wakil Pemerintahan, tetapi merupakan pembantu kepala Pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.menlhk.go.id/site/post/102
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Kelautan_dan_Perikanan_Republik_Indonesia
3. https://kemendesa.go.id/berita/view/kemendesa/18/profil-menteri
4. https://itjen.pertanian.go.id/tugas-dan-fungsi/
5. https://tataruang.atrbpn.go.id/Berita/Detail/4319
6. https://www.kominfo.go.id/tugas-dan-fungsi