Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOGRAFI DAN TUGAS MENTERI REPUBLIK INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. EYGA RASTIKA
2. FIRA AFRILIA
3. ARINI RAMAWATI

Guru Pengampu : SRI DEVITRI, S.Pd

SMK SWASTA MANDIRI AL WASHLIYAH


SILANGKITANG
DESA ULUMAHUAM KEC. SILANGKITANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan

puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah kepada kami

sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Biografi dan Tugas Menteri

Republik Indonesia”.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin, terlepas semua itu, kami

menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari

pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Silangkitang, Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
1. Latar Belakang ……………...……………………………………………………….. 1
BAB II DASAR TEORI ….………………………………………………………………….. 2
2.1 Biografi Dan Tugas Menteri Republik Indonesia ………….…..………………..... 2
A. Menteri Komunikasi Dan Informatika ……………………………………..2
B. Menteri Pertanian ………………………….……………………………….3
C. Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan …………………..………….3
D. Menteri Kelautan Dan Perikanan ……………………………………….4
E. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi …………..5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….…….. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Presiden selaku kepala Negara serta kepala Pemerintahan dalam menjalankan roda
Pemerintahan dibantu oleh organ-organ Negara yakni Eksekutif. Dasar pemikiran tersebut timbul
karena ketidak mungkinan seorang Presiden yang hanya di bantu oleh seorang Wakil Presiden
untuk terlibat langsung ke dalam urusan-urusan Operasional Pemerintahan sehari-hari. Salah satu
wewenang Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dalam Sistem Presidensil adalah wewenang
mengangkat Pejabat Publik. Wewenang ini termasuk dalam bidang wewenang Administrasi yang
disebut juga sebagai Hak Prerogatif Presiden. Oleh karena itu, selain Presiden di bantu oleh Wakil
Presiden, ia juga di bantu oleh Menteri-Menteri Negara, yang memimpin Departemen
Pemerintahan, yang di angkat dan di berhentikan oleh Presiden menurut (Pasal 17 Ayat 1, 2, 3 dan
4) UUD 1945 yang menyatakan bahwa: “Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara”,
“Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden”, “Setiap menteri membidangi
urusan tertentu dalam pemerintahan”, dan “Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran
Kementerian Negara diatur dalam Undang-Undang”.

Kedudukan Wakil Presiden dan Menteri-Menteri itu sama-sama sebagai pembantu


Presiden, namun sifat pembantuan di antara keduanya berbeda. Perbedaan keduanya dapat di lihat
dari : Pertama, Wakil Presiden di pilih oleh MPR, sedangkan Menteri di angkat dan di berhentikan
oleh Presiden. Kedua, Wakil Presiden bukan pembantu Wakil Pemerintahan, tetapi merupakan
pembantu kepala Pemerintahan. Ketiga, apabila Presiden berhalangan, sebagai mana di maksud
dalam Pasal 8 UUD 1945, Wakil Presiden dapat menggantikan Presiden. Jika Presiden
berhalangan Menteri tidak dapat menggantikan Presiden, kecuali dalam waktu yang sama Wakil
Presiden juga berhalangan. Sebagai pemimpin departemen, Menteri mengetahui seluk beluk hal-
hal yang mengenai lingkungan pekerjaannya Berhubungan dengan itu, Menteri mempunyai
pengaruh besar terhadap Presiden dalam menentukan politik Negara yang mengenai
departemennya. Prinsipnya, sistem ketatanegaraan Indonesia mengenal jabatan Menteri
merupakan jabatan yang bersifat Politis. Artinya, Menteri diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden sesuai dengan kebijakan Politik Presiden. Menteri melaksanakan tugas-tugasnya sesuai
dengan perintah Presiden serta bertanggung jawab penuh terhadap Presiden.

Pada umumnya Kementerian Negara terdiri dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal,
Inspektorat Jenderal dan Badan dan/atau pusat seperti yang tercantum dalam Pasal 9 Ayat (2)
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara. Sedangkan Kementerian
Negara non-departemen memiliki Sekretariat Kementerian, Inspektorat, dan Deputi. Struktur
organisasi yang ada sebelumnya dianggap oleh Presiden belum mencukupi dan belum mampu
mengerjakan semua tugas-tugas Kementerian Negara, sehingga Presiden menganggap perlu untuk
mengangkat jabatan Wakil Menteri.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biofrafi Dan Tugas Menteri Republik Indonesia


A. Menteri Komunikasi Dan Informatika
Nama :Johnny Gerard Plate
Lahir :Ruteng, Nusa Tenggara Timur, 10 September 1956
Pendidikan : 1986 Sarjana Ekonomi Bisnis Manajemen, Unika
Atmajaya Jakarta
Tugas & Fungsi Kementerian Komunikasi dan Informatika
adalah sebagai berikut:
Tugas : Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan
informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
Fungsi :
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat
pos dan informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi
informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan
informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika,
pengelolaan informasi dan komunikasi publik; 
3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan pengelolaan sumber daya
dan perangkat pos dan informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan
aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik; 
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang komunikasi
dan informatika;
5. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika; 
6. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Komunikasi
dan Informatika; 
7. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Komunikasi dan Informatika; 
8. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Komunikasi dan
Informatika; 
B. Menteri Pertanian
Biografi
Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. (lahir
16 Maret 1955) adalah Menteri Pertanian Indonesia ke-28 yang
menjabat sejak tanggal 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia
Maju Periode 2019-2024. Ia Merupakan
seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat
sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008
hingga 8 April 2018. Ia memenangi pemilihan Gubernur
Sulawesi Selatan 2007 dan 2013 bersama pasangannya Agus
Arifin Nu'mang. Syahrul Yasin Limpo dikeluarga dikenal
dengan nama Daeng Kawang adalah anak kedua dari
pasangan Muh. Yasin Limpo dengan Nurhayati Yasin Limpo.

Tugas Dan Fungsi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian


Tugas
Melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian.
Fungsi
 Perumusan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian;
 Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pengawalan, pemantauan dan kegiatan pengawasan
lainnya;
 Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;
 Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Pertanian
 Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal;
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri.

C. Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan


Data Pribadi:
Nama                                 :  Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc
Tempat/Tanggal lahir         :  Jakarta, 28 Agustus 1956
Jabatan                              :  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Alamat                               :  Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lt. 4
                                              Jl.Gatot Subroto. Senayan. Jakarta Pusat 10270
TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.18/MENLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Inspektorat Jenderal Mempunyai tugas pokok melaksanankan pengawasan intrn di
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Fungsi Inspektorat Jenderal adalah:
1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementarian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan;
2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementarian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lainnya;
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
4. Penyusunan lapoaran hasil pengawasan di lingkungan Kementarian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Pelaksanaan administrasi Inspektoat Jenderal; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
D. Kelautan Dan Perikanan
Biografi
Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. (lahir 3 November
1962) adalah seorang politikus dan pengusaha asal Jawa
Tengah, Indonesia yang sejak 23 Desember 2020 menjabat
sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP).

Tugas dan fungsi


Kementerian Kelautan, dan Perikanan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan di bidang kelautan, dan perikanan
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Kelautan, dan Perikanan
menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan, dan perikanan
2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Kelautan, dan Perikanan
3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kelautan, dan Perikanan
4. pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Kelautan, dan Perikanan di daerah
5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
E. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Biografi
Nama : Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd
Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 14 Juli 1962
Agama : Islam
Alamat : Jl. KH. Bisri Syansuri No. 117 RT.
010/RW. 002 Denanyar Jombang
Telepon : -
Email : halimiskandar.ind@gmail.com
Istri : Dra. Lilik Umi Nasriiyah
Anak : 3 Anak

Tugas dan Fungsi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan


Transmigrasi
Tugas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengacu pada
Permendes No. 6 Tahun 2015 mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan
pembangunan daerah tertinggal, dan transmigasi untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerinahan negara.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berdasarkan  pada
Permendes No. 6 Tahun 2015 menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan desa dan
kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu,
pembangunan daerah tertinggal penyiapan pembangunan permukiman, dan pengembangan
kawasan transmigrasi.
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi.
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
6. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan
informasi di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan
masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal, dan
transmigrasi.
7. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dari biodata para menteri-menteri tersebut kita bisa mengetahui data diri, riwayat
pendidikan dan jabatan yang sudah di tempuh oleh para menteri Indonesia, kita juga bisa
mengetahui tugas pokok dan fungsi para menteri sesuai dengan bidang masing-masing.
Kedudukan Wakil Presiden dan Menteri-Menteri itu sama-sama sebagai pembantu Presiden,
namun sifat pembantuan di antara keduanya berbeda Wakil Presiden di pilih oleh MPR,
sedangkan Menteri di angkat dan di berhentikan oleh Presiden. Wakil Presiden bukan pembantu
Wakil Pemerintahan, tetapi merupakan pembantu kepala Pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.menlhk.go.id/site/post/102
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Kelautan_dan_Perikanan_Republik_Indonesia
3. https://kemendesa.go.id/berita/view/kemendesa/18/profil-menteri
4. https://itjen.pertanian.go.id/tugas-dan-fungsi/
5. https://tataruang.atrbpn.go.id/Berita/Detail/4319
6. https://www.kominfo.go.id/tugas-dan-fungsi

Anda mungkin juga menyukai