Disusun Oleh :
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho
Allah Swt. Karena tanpa rahmat dan ridho-nya yang telah memberikan rahmat dan
kebaikannya sehingga kami sanggup menyelesaikan makalah tentang Kementerian Pertanian
sesuai tenggang waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Andra Vidyarni, S.Gz., M.Si. Selaku
dosen mata kuliah Sosiologi Antropologi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
Tugas ini untuk melengkapi nilai akademik mata kuliah Sosio Antropologi di Fakultas Ilmu-
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Bertujuan untuk mengetahui
fungsi dan tugas dari Kementerian Pertanian.
Penyusunan laporan ini tentu masih jauh dari kesempurnaan. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga laporan Kementerian Pertanian
ini dapat menambahkan wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat untuk pengetahuan.
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah ;
1. Mengetahui peran Kementerian Pertanian
2. Mengetahui fungsi saat ini serta program pertanian
3. Mengetahui anggota dari Kementrian Pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia merupakan negara agraris, seperti yang dijelaskan oleh Mubyarto (1989),
bahwa Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang
peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal itu dapat ditunjukan dari
banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian atau
dari produk nasional yang berasal dari pertanian. Pertanian Indonesia adalah pertanian
tropika, karena sebagian besar daerahnya berada di daerah tropik yang langsung
dipengaruhi oleh garis katulistiwa yang memotong Indonesia hampir menjadi dua. Di
samping pengaruh katulistiwa, ada dua faktor alam lain yang ikut memberi corak
pertanian Indonesia. Pertama, bentuknya sebagai kepulauan dan kedua topografinya yang
bergunung-gunung. Pertanian Indonesia dibagi menjadi dua yaitu usahatani pertanian
rakyat (small holder) dan perusaahan pertanian. Perusahaan pertanian sebagai lawan
pertanian rakyat adalah perusahaan pertanian untuk memproduksi hasil tertentu dengan
sistem pertanian seragam di bawah manajemen yang terpusat dengan menggunakan
berbagai metode ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien.
Fungsi adalah Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus bahkan wajib
dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu instansi secara rutin
sesuai rutin dengan kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program yang telah
dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi. Dalam melaksanakan tugas,
Pengertian fungsi menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia merupakan kegunaan suatu hal,
daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Adapun menurut 18 para ahli, defenisi fungsi yaitu
menurut The Liang Gie dalam Haslinda Zainal (skripsi: ”Analisis Tugas Pokok Dan Pegawai
Pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar”,2008), fungsi merupakan sekelompok aktivitas
yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaan ataupun
pertimbangan lainnya. Defenisi tersebut memiliki presepsi yang sama dengan defenisi fungsi
menurut Sutarto dalam buku Zainal (2008:22),yaitu fungsi adalah rincian tugas yang sejenis
atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pegawai tertentu yang
masing-masing berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau pelaksanaannya.
Eselon Ia
1. Sekretariat Jenderal
2. Inspektorat Jenderal
3. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
4. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
5. Direktorat Jenderal Hortikultura
6. Direktorat Jenderal Perkebunan
7. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
8. Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
9. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
10. Badan Karantina Pertanian
Eselon Ib
4.1 Kesimpulan
Kementerian Pertanian memegang peran sentral dalam mencapai tujuan pembangunan
nasional, khususnya dalam konteks ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi. Oleh
karena itu, penting untuk terus mengembangkan kebijakan yang progresif, beradaptasi
dengan perubahan lingkungan, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Dengan
demikian, Kementerian Pertanian dapat menjadi pilar utama dalam mencapai kesejahteraan
masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diharapkan:
Dengan menerapkannya, Departemen Pertanian dapat bekerja lebih efektif dalam
mencapai tujuan pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan kompetitif yang bertujuan
untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
K. (2006, March 20). badan kementerian di Indonesia. Retrieved December 19, 2023.
Program dan Kegiatan – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Jatimprov.go.id. Published November 29, 2023. Accessed December 19, 2023.
Saputra, I. N. A. F., & Wardana, I. G. (2018). Pengaruh luas lahan, alokasi waktu dan
produksi petani terhadap pendapatan. E-Jurnal EP Unud, 7(9), 2038-20170.
Suhady, I. (2010). Telaah Singkat Struktur dan Desain Organisasi Perangkat Pemerintahan
Nasional Pasca Pemilu 2009. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu
dan Praktek Administrasi, 7(1), 04-04.