Anda di halaman 1dari 16

BANTUAN DANA

UNIVERSITAS NASIONAL

PROPOSAL STIMULUS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI KEBIJAKAN BILATERAL


INDONESIA MALAYSIA
BIDANG PENDIDIKAN (Studi Pada Sekolah
Indonesia Johor Bharu (SIJB) )

Tim Pengusul:
Muhammad Maulana, SH.,MPA/ NIDN:
03077128503
Dluha Ghoni S.AP., Khoirul Abror Ad-
.M.AP

1. Annisa Nurfadillah/203515516082
2. Dwie Nurul Hasanah/213515516095

Program Studi Administrasi Publik – Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

2023
HALAMAN PENGESAHAN

SOSIALISASI KEBIJAKAN BILATERAL INDONESIA MALAYSIA


BIDANG PENDIDIKAN

Identitas Ketua Tim:

A.
Nama (lengkap dengan gelar) : Muhammad Maulana, SH., MPA.
Tempat dan Lahir : Jakarta, 07 Desember 1985
tanggal
NIDN : 0307128503
Pangkat/ : -
Golongan
Jabatan : -
fungsional
Fakultas/Prodi atau Sekolah Pasca
Sarjana/Prodi atau Pusat Studi :
Fisip - Administrasi Publik
Alamat rumah : Jl. Pramuka I No. 61 Rt 01 Rw 12 Kel. Mampang, Kec.
Pancoran Mas, Kota Depok.

Telepon/Faks : 081382828670
email : maulkhan@gmail.com

B.
Khoirul Abror Ad-Dluha Ghoni S.AP., M.AP.
Nama (lengkap dengan gelar) :
Tempat dan Lahir : Bengalon, 25 maret 1995
tanggal
Fakultas/Prodi atau Sekolah Pasca
Sarjana/Prodi atau Pusat Studi :
Fisip - Administrasi Publik
Alamat rumah : Jl. Bukit Indah RT.16/RW.23, Sepaso, Bengalon,
Kutai Timur
Telepon/Faks : 08118199581
email : khoirulabroradg@gmail.com
Usulan Jangka Waktu .................................................................................
Pengabdian kepada Masyrakat
:
Usulan Biaya : Rp. 6. 180. 000.-
AnggotaPeneliti : 1. Khoirul Abror Ad-Dluha Ghoni S.AP., M.AP.
2. Annisa Nurfadillah/203515516082
3. Dwie Nurul Hasanah/213515516095

Disetujui,
Dekan FISIP UNAS Ketua Tim,

i
Dr. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si. Muhammad Maulana, SH., MPA

Abstrak/ringkasan

Sekolah Indonesia johor bahru atau disingkat SIJB adalah lembaga pendidikan Indonesia
yang berada di malaysia di bawah naungan Konsulat Jendral Republik Indonesia. Sekolah ini
diperuntukkan bagi anak-anak migran Indonesia yang berada di Malaysia. Sekolah Indonesia
Johor Bahru bisa dikatakan sebagai salah sekolah luar negeri yang mendukung para anak
imigran yang tidak memiliki dokumen seperti akte kelahiran dan data- data kependudukan
lainnya. Sejak berdiri pada tanggal 21 februari 2017, SIJB konsisten berkiprah memberikan
pelayanan pendidikan kepada masyarakat Indonesia di Malaysia yang mengacu pada dasar
pendidikan nasional. Tak kalah pentingnya, bahwa Sekolah Indonesia Johor Bahru berperan
dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia di tengah masyarakat Malaysia,
seperti pengenalan lagu daerah dan juga tarian-tarian lhas dari daerah- daerah yang berada di
indonesia melalu acara yang dibuat oleh SIJB. Selanjutnya, di 2015, atas perhatian kementerian
di pusat, gedung SIJB berdiri dan diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan, hingga saat ini sudah ada 297 orang yanag mana mayoritas merupakan migran
indonesia yang bekerja di malaysia. Kontribusi Sekolah Indonesia Johor Bahru dalam dunia
pendidikan nasional sangat jelas sekali yaitu berusaha memberikan akses pendidikan kepada
putra-putri Indonesia di Malaysia. Kegiatan sosialisasi bilateral yang terintegrasi dengan
Penelitian Kolaboratif dan Kunjungan Lembaga merupakan sebuah kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, terkhusus anak migran Indonesia yang berada di Malaysia. Berbagai kegiatan ini
dilakukan dalam rentang waktu 22 Mei 2023 di Sekolah Indonesia Johor Bahru, Malaysia. Acara
sosialisasi ini dimulai dengan pengenalan sistem pendidikan yang digunakan di Sekolah Indonesia
Johor Bahru yang diikuti juga oleh para sebagian siswa dan siswi di SIJB yang bertujuan untuk
membangun keakraban antara peneliti dan juga para siswa dan siswi. Sekolah Indonesia Johor
Bahru sebagai tanggung jawab pemerintah dalam memberikan hak kepada seluruh anak dalam
hal pendidikan. Materi disampaikan dalam bentuk presentasi menggunakan power point yang
disampaikan langsung oleh Ibu Yanti Ramdaniah selaku guru kurikulum di Sekolah Indonesia
Johor Bahru.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI…………….………………………………………………………...………1

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................2

A. Latar Belakang.....................................................................................................2

B. Permasalahaan.....................................................................................................3

C. Manfaat dan Urgensi (Keutamaan) Pengabdian kepada Masyarakat..................4

D. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat.............................................................4

BAB II METODE PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT........................................5

A. Waktu Dan Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat...........................................5

B. Badan dan Alat/Instrumen Pengabdian Kepada Masyarakat..............................5

C. Cara Kerja............................................................................................................5

BAB III HASIL....................................................................................................................7

BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................................8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................10

JADWAL KEGIATAN DAN RINCIAN PENGGUNAAN ANGGARAN.......................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12

LAMPIRAN.......................................................................................................................13

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UUD 1945 Pasal 17 dan UU No. 39 Tahun 2008 yang mengatur
mengenai kementerian negara menegaskan bahwa Presiden dibantu oleh
menteri-menteri negara dan menteri tersebut diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden. Pada praktiknya, setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
sistem pemerintahan Indonesia. Hal inilah yang menjadikan kementerian negara
jauh lebih mengetahui seluk-beluk mengenai lingkungan pekerjaannya. Dengan
demikian, Menteri mempunyai pengaruh besar kepada Presiden dalam
menentukan arah politik negara. Guna menentukan arah politik pemerintahan
tersebut, kementerian negara saling berkoordinasi dan bekerja sama dengan
kementerian lainnya yang terkait dalam menyelesaikan suatu masalah. Termasuk
persoalan pemenuhan hak pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri,
Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam merumuskan solusi yang dapat
membantu upaya penyelesaian masalah hak pendidikan anak-anak Indonesia di
luar negeri, khususnya anak-anak Indonesia yang berada di Semenanjung
Malaysia.
Pada dasarnya, solusi dari permasalahan hak pendidikan anak-anak PMI
di Semenanjung Malaysia berupa kebijakan publik yang dapat dianalisis melalui
dua bentuk kebijakan publik di antaranya kebijakan formal (seperti UU, hukum
dan regulasi) yang berkaitan dengan penyelesaian masalah hak pendidikan anak
Indonesia di luar negeri dan pernyataan pejabat publik seperti Presiden, Menteri
(Menteri Luar Negeri RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI), Duta Besar
(Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Konsul Jenderal RI Johor Bahru) terkait
pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak PMI di Semenanjung Malaysia.
Salah satu Kementerian Negara yang terkait isu hak pendidikan anak pekerja
Migran Indonesia di luar negeri adalah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No.14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Pasal 2 menyebutkan mengenai
tugas Kemdikbud dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan bagi anak usia dini, pendidikan dasar, menengah, pendidikan
masyarakat dan mengelola kebudayaan guna membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sistem pemerintahan negara. (Peraturan Presiden No. 14
Tahun 2015) Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan Indonesia di luar
negeri merupakan salah satu bentuk jaminan terhadap pemenuhan hak
pendidikan bagi warga negara Indonesia di luar negeri. Dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama
dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk menyelenggarakan dan mengelola
sekolah Indonesia di luar Negeri (SILN). Koordinasi kedua kementerian tersebut
berlandaskan pada Peraturan Bersama Menteri Luar Negeri RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 7 Tahun 2015 dan No. 1
Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Indonesia di

2
Luar Negeri.

Sebagai negara tuan rumah, Malaysia lebih mengutamakan memberikan


pelayanan kepada warganegaranya sendiri. Untuk memberikan pelayanan
pendidikan bagi warganegaranya maka kapasitas sekolah yang didirikan adalah
sesuai dengan jumlah warga negara Malaysia yang memerlukan pelayanan
pendidikan. Sedangkan warga negara asing yang ingin memperoleh pelayanan
pendidikan menunggu sampai dengan adanya ketersediaan tempat di sekolah.
Persyaratan umum untuk memperoleh pelayanan pendidikan di sekolah- sekolah
Malaysia antara lain merupakan warga negara Malaysia, warga negara asing
yang legal, mempunyai cukup umur, dan tersedianya tempat.
Sebelum Tahun 2002, para TKI masih bebas bekerja dan menyekolahkan
anaknya di sekolah kerajaan Malaysia tanpa dokumen. Tetapi setelah
dikeluarkan Akta Perburuhan Tahun 2001 dan Akta Pendidikan Tahun 2001,
kegiatan mereka dibatasi Semua pekerja asing harus memiliki dokumen lengkap
dan semua pelajar asing juga harus memiliki dokumen lengkap. Pemerintah
Malaysia dapat menerima pelajar asing yang akan belajar di sekolah-sekolah
Malaysia baik sekolah Kerajaan (Sekolah Negeri) maupun sekolah swasta
sepanjang dapat memenuhi ketentuan persyaratan yang telah ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang- undangan di bidang pendidikan. Hal-hal yang
sulit dipenuhi oleh warga negara Indonesia untuk mendapatkan pelayanan
pendidikan, antara lain dokumen pribadi anak, status keimigrasian orang tua,
tempat tinggal dan ketersediaan tempat (Christie, Upaya Indonesia dalam
Menangani Pendidikan Anak TKI di Sabah Malaysia, 2016, p. 1163).
Kewajiban Pemerintah Indonesia untuk memberikan pelayanan
pendidikan kepada anak- anak Indonesia di Sabah terhalang secara teritorial
karena Sabah merupakan wilayah negara lain. Peraturan perundang-undangan
mengenai pelayanan pendidikan bersifat teritorial sehingga hanya bisa berlaku di
dalam negara Indonesia saja (Noveria Mita, 2017, p. 191). Maka agar
Pemerintah Indonesia dapat memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-
anak Indonesia di Johor Baru harus melalui jalur kerjasama dengan Pemerintah
Malaysia.
Kerjasama bilateral antara Indonesia-Malaysia sudah terjalin sejak
sebelum kedua negara merdeka dan sangat kuat bukan saja karena didasarkan
karakter kedua negara yang serumpun tetapi juga karena hubungan leluhur serta
persamaan ide pemimpin pendahulu kedua negara, seperti sesama pendiri
Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) (Cipto, 2007). Namun fakta
di lapangan masih banyak anak migran Indonesia di Johor Bahru tidak memiliki
dokumen lengkap yang di maksud, maka dibutuhkan Kerjasama bilateral antara
pemerintah Indonesia dan Malaysia. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti
bagaimana SOSIALISASI KEBIJAKAN BILATERAL INDONESIA
MALAYSIA BIDANG PENDIDIKAN.
B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan


yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana sosialisasi kebijakan
bilateral indonesia dengan malaysia di dalam bidang pendidikan ?
Secara khusus, rumusan permasalahan yang diajukan adalah sebagai

3
berikut:
1. Apakah sosialisasi kebijakan bilateral indonesia dalam bidang pendidikan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku?
2. Apakah terdapat perbedaan antara kebijakan bilateral indonesia malaysia
dalam perencanaan pendidikan imigran saat sebelum dan sesudah adanya
KJRI?
C. Manfaat dan Urgensi (keutamaan) Penelitian

Setidaknya ada dua alasan utama untuk menjelaskan mengapa penting untuk
melakukan penelitian ini:
1. Banyaknya imigran Indonesia yang tinggal dan menetap lama di malaysia
yang tidak memiliki dokumen sehingga mengakibatkan anak-anak para
imigran tersebut tidak dapat secara resmi mengikuti pendidikan di Malaysia.
2. Kebijakan yang dibuat oleh Indonesia dan Malaysia sehingga memfasilitasi
para imigran yang tidak memiliki dokumen agar tetap mendapat hak nya
dalam bidang pendidikan, tersebut perlu sosialisasi yang tepat juga agar tepat
sasaran kepada orang-orang yang memerlukannya.
D. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat

Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini secara umum adalah


untuk melakukan sosialisasi dan mengetahui bagaimana bilateral Indonesia-
Malaysia dalam bidang pendidikan. Sementara secara khusus, pegabdian kepada
masyrakat ini memiliki tujuan untuk:
1. Mengetahui kebijakan yang dibuat oleh pemerintah malaysia dalam
pelaksanaan SIJB.
2. Meningkatkan wawasan terhadap bilateral antara indonesia dan malaysia
dalam bidang pendidikan.
3. Mengenal perkembangan dan sejarah dalam pendirian Sekolah Indonesia
Johor Bahru.

4
BAB II

METODE PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Waktu Dan Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat

Penelitian dilakukan pada tanggal 22 Mei 2023 dengan datang langsung


ke lokasi Sekolah Indonesia Johor Bahru yang berlokasi di Jalan Taat 80100
No. 46, Johor Bahru, Johor Bahru, Malaysia. Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat (PKM) yang berjudul “sosialisasi kebijakan bilateral indonesia
malaysia bidang pendidikan”, akan dilaksanakan di Sekolah Indonesia Johor
Bahru yang berlokasi di Jalan Taat 80100 No. 46, Johor Bahru, Johor Bahru,
Malaysia. Khalayak sasaran untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
akan melibatkan murid Sekolah Indonesia Johor Baru (SIJB). Bentuk kegiatan
adalah dilakukanya penyuluhan bagi Murid SIJB. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 22 Mei 2023.

B. Badan dan Alat/Instrumen Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 22 Mei di


Sekolah Indonesia Johor Bahru yang berlokasi di Jalan Taat 80100 No. 46, Johor
Bahru, Johor Bahru, Malaysia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan
dengan metode ceramah berupa penyuluhan (sosialisasi) dan tanya jawab
(diskusi). Sosialisasi dilakukan dengan memberikan pemaparan materi yang
berkaitan dengan peran pemuda dalam pengembangan desa wisata hijau. Materi
disampaikan secara ringan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh warga.

C. Cara Kerja

Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi


tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berikut adalah
rincian tiap tahap yang akan dilaksanakan:
1. Tahap Persiapan
a. Penyusunan program penyuluhan
Penyusunan program kerja program penyuluhan agar kegiatan yang
dilaksanakan menjadi lebih teratur dan terarah. Program ini meliputi hal-hal
yang bersifat teknis, manajerial dan penjadwalan (time schedule)
b. Penyusunan modul penyuluhan
Modul pelatihan yang digunakan meliputi teknik pendampingan, penanganan
dan penyuluhan yang berkesinambungan, serta persiapan sarana dan prasarana
pelatihan.
c. Kordinasi lapangan
Mengkordinasikan lokasi pelatihan dan undangan yang akan dihadirkan dalam
kegiatan pelatihan. Membuat dan mengirimkan surat perizinan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ke Sekolah Indonesia Johor Baru Indonesia.
2. Tahap Pelaksanaan
Penyuluhan kebijakan bilateral Indonesia - Malaysia bidang Pendidikan untuk
murid di SIJB. Kegiatan ini akan menjelaskan materi penyuluhan yang akan

5
disampaikan oleh Khoirul Abror Ad-Dluha Ghoni, S.AP., M.AP., dan tim
bersama murid dan guru di SIJB.
3. Tahap evaluasi
Tahap evaluasi sekaligus monitoring dilakukan secara intensif oleh tim
pelaksana pada setiap kegiatan berlangsung untuk memastikan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. Evaluasi dilakukan sejalan
dengan monitoring, sehingga jika terdapat kendala akan segera diselesaikan.
Evaluasi dilakukan setiap tahap kegiatan, adapun rancangan evaluasi memuat
uraian bagaimana dan kapan evaluasi akan dilakukan, kriteria, indikator
pencapaian tujuan, dan tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan
keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan. Memberikan bimbingan kepada
pemuda.
Berdasarkan pada analisis situasi yang diuraikan di atas, maka permasalahan
mitra dinyatakan sebagai berikut:
1. Sarana prasarana di SIJB juga kurang memadai tidak seperti Indonesia yang
sudah ada, seperti alat-alat trasional kesenian: gamelan, angklung, dll,
sehingga menjadi hambatan bagi SIJB untuk mengenalkan budaya indonesia
lebih jauh.
2. Banyaknya jumlah imigran indonesia yang tidak terdaftar atau tidak
memiliki dokumen sehingga menyulitkan pihak KJRI dalam mendata anak-
anak imigran tersebut untuk mendapatkan hak nya yaitu memiliki
pendidikan.
3. Sistem pendidikan yang dimiliki oleh SIJB tidak mewajibkan para siswa nya
untuk berbahasa Indonesia, berbeda dengan di Indonesia yang
mengharuskan muridnya dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

6
BAB III

HASIL

Pelaksanaan pengabdian masyarakat diajukan untuk memanfaatkan


potensi sumber daya manusia dalam bidang pendidikan. Adapun rincian
pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan pengabdian ini berlangsung pada pagi hari yang diawali
dengan mengumpulkan siswa Sekolah Indonesia Johor Bahru untuk melakukan
upacara bendera merah putih. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dengan
sesuai dengan harapan. Acara sosialisasi ini dimulai dengan pengenalan sistem
pendidikan yang digunakan di Sekolah Indonesia Johor Bahru yang diikuti juga
oleh para sebagian siswa dan siswi di SIJB yang bertujuan untuk membangun
keakraban antara peneliti dan juga para siswa dan siswi. Penting bagi siswa
untuk mengetahui seberapa penting peran mereka dalam implementasi
pendidikan dan membentuk generasi penerus bangsa ini. Setelah peserta
melakukan upacara, mereka diminta untuk berkumpul dalam satu ruangan. Para
siswa sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut. Materi yang
disampaikan dalam kegiatan ini adalah tentang pengenalan sistem pendidikan
dan pengenalan lingkungan
Sekolah Indonesia Johor Bahru sebagai tanggung jawab pemerintah
dalam memberikan hak kepada seluruh anak dalam hal pendidikan. Materi
disampaikan dalam bentuk presentasi menggunakan power point yang
disampaikan langsung oleh Ibu Yanti Ramdaniah selaku guru kurikulum di
Sekolah Indonesia Johor Bahru. Adapun peran yang dilakukan mahasiswa
dalam rangka tercapainya sosialisasi bilateral indonesia malaysia dalam bidang
pendidikan bagi anak migran Indonesia di Malaysia adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan yakni mengenal
lebih jauh tentang Profil Sekolah Indonesia Johor Bahru, ruang kelas, dan
fasilitas sekolah lainnya.
2. Melaksanakan kegiatan tanya jawab antar siswa dan mahasiswa guna
membangun keakraban antara peneliti dan juga para siswa dan siswi
Sekolah Insonesia Johor Bahru.
3. Melaksanakan observasi kepada setiap fasilitas sekolah seperti ruang kelas
yang sedang dilakukan kegiatan belajar, perpustakaan, ruang olahraga, dll.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berjudul
“sosialisasi kebijakan bilateral indonesia malaysia bidang pendidikan”, akan
dilaksanakan di Sekolah Indonesia Johor Bahru yang berlokasi di Jalan Taat
80100 No. 46, Johor Bahru, Johor Bahru, Malaysia. Khalayak sasaran untuk
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan melibatkan murid Sekolah
Indonesia Johor Baru (SIJB). Bentuk kegiatan adalah dilakukanya penyuluhan
bagi Murid SIJB. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2023.

7
BAB IV

PEMBAHASAN

Negara Malaysia memperkirakan lebih 50.000 anak migran


Indonesiayang bekerja di Negara Bagian Sabah tak beridentitas. Anak migran
yang berada di Malaysia tersebut menimbulkan masalah baru yang
berhubungan antara Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan data Konsulat
Republik Indonesia di Tawau, sekitar 21.627 anak TKI di Sabah belum
memperoleh fasilitas pendidikan, hanya sekitar 8.000 anak yang dapat
menikmati pendidikan secara nonformal. Pada tahun 2001, pemerintah
Malaysia mengeluarkan Akta Perburuhan dan Akta Pendidikan. Peraturan
tersebut mulai membatasi kebebasan para TKI yang sebelumnya bisa leluasa
bekerja dan menyekolahkan anaknya tanpa dokumen. Kemudian pada tahun
2002, seluruh pekerja asing dan pelajar asing wajib memiliki syarat dokumen
yang lengkap. Hal tersebut yang kemudian menghambat para warga migran
Indonesia untuk memperoleh akses pendidikan. Padahal ditahun 2004, Presiden
Megawati dan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi telah menyepakati
memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak migran Indonesia di
Malaysia dalam acara Annual Consultation.
Salah satu kerugian bagi pemerintah Indonesia adalah terjadinya
peningkatan jumlah warga negara yang tidak berpendidikan atau berpendidikan
rendah. Dengan banyaknya warga negara yang tidak berpendidikan, maka
pertumbuhan ekonomi negara akan cenderung terhambat disebabkan
perusahaan-perusahaan hanya ingin mempekerjakan tenaga-tenaga ahli yang
mumpuni. Pada akhirnya, jumlah pengangguran akan meningkat. Ketika anak-
anak di Malaysia sulit mendapatkan pendidikan, sebetulnya akan menjadi
persoalan juga bagi Malaysia. Bukan tidak mungkin sebagian orang tua akan
meninggalkan Malaysia demi pendidikan anak- anaknya. Sementara Malaysia
bergantung pada para orang tua yang bekerja di perusahaan- perusahaan
Malaysia. Apabila banyak orang tua yang meninggalkan Malaysia disebabkan
anak- anaknya kesulitan dalam memperoleh pendidikan, maka hal ini akan
memberikan kerugian bagi pemerintah Malaysia.
Pada prinsipnya, Pemerintah Malaysia dapat menerima pelajar asing
yang akan belajar di sekolah-sekolah Malaysia baik Sekolah Kerajaan maupun
sekolah swasta selama dapat memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.
Namun, kebanyakan pelajar warga negara Indonesiatidak mampu melengkapi
beberapa persyaratan, diantaranya dokumen pribadi anak, status keimigrasian
orang tua, tempat tinggal dan ketersediaan tempat. Sekolah Indonesia johor
bahru atau disingkat SIJB adalah lembaga pendidikan Indonesia yang berada di
malaysia di bawah naungan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI).
Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak migran Indonesia yang
berada di Malaysia. Sekolah Indonesia Johor Bahru bisa dikatakan sebagai
salah sekolah luar negeri yang mendukung para anak imigran yang tidak
memiliki dokumen seperti akte kelahiran dan data- data kependudukan lainnya.
Sejak berdiri pada tanggal 21 februari 2017, SIJB konsisten berkiprah
memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat Indonesia di Malaysia
yang mengacu pada dasar pendidikan nasional. Tak kalah pentingnya, bahwa

8
Sekolah Indonesia Johor Bahru berperan dalam melestarikan dan
mempromosikan budaya Indonesia di tengah masyarakat Malaysia, seperti
pengenalan lagu daerah dan juga tarian-tarian lhas dari daerah- daerah yang
berada di indonesia melalu acara yang dibuat oleh SIJB. Di awal berdirinya
SIJB siswanya hanya berjumlah tujuh orang, di mana keseluruhannya
merupakan anak-anak PMI. Selanjutnya, di 2015, atas perhatian kementerian di
pusat, gedung SIJB berdiri dan diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Anies Baswedan, hingga saat ini sudah ada 297 orang yanag
mana mayoritas merupakan migran indonesia yang bekerja di malaysia.
Kontribusi Sekolah Indonesia Johor Bahru dalam dunia pendidikan
nasional sangat jelas sekali yaitu berusaha memberikan akses pendidikan
kepada putra-putri Indonesia di Malaysia. Kegiatan sosialisasi bilateral yang
terintegrasi dengan Penelitian Kolaboratif dan Kunjungan Lembaga merupakan
sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terkhusus anak migran
Indonesia yang berada di Malaysia. Kegiatan ini berupa observasi hak dan
kewajiban murid kepaada gura begitupun sebaliknya, hak dan kewajiban
lembaga kepada pendidik begitupun sebaliknya, serta observasi pendataan anak
migran usia sekolah yang belum terdaftar di Dapodik. Berbagai kegiatan ini
dilakukan dalam rentang waktu 22 Mei 2023 di Sekolah Indonesia Johor
Bahru, Malaysia.

9
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Negara Malaysia memperkirakan lebih 50.000 anak migran Indonesia


yang bekerja di Negara Bagian Sabah tak beridentitas. Anak migran yang berada
di Malaysia tersebut menimbulkan masalah baru yang berhubungan antara
Indonesia dan Malaysia. Pada tahun 2001, pemerintah Malaysia mengeluarkan
Akta Perburuhan dan Akta Pendidikan. Peraturan tersebut mulai membatasi
kebebasan para TKI yang sebelumnya bisa leluasa bekerja dan menyekolahkan
anaknya tanpa dokumen. Salah satu kerugian bagi pemerintah Indonesia adalah
terjadinya peningkatan jumlah warga negara yang tidak berpendidikan atau
berpendidikan rendah. Dengan banyaknya warga negara yang tidak
berpendidikan, maka pertumbuhan ekonomi negara akan cenderung terhambat
disebabkan perusahaan-perusahaan hanya ingin memperkerjakan tenaga-tenaga
ahli yang mumpuni.
Sekolah Indonesia Johor Bahru atau disingkat SIJB adalah lembaga
pendidikan Indonesia yang berada di Malaysia di bawah naungan Konsulat
Jendral Republik Indonesia (KJRI). Dikatakan sebagai salah satu sekolah luar
negeri yang mendukung para anak imigran yang tidak memiliki dokumen seperti
akte kelahiran dan data- data kependudukan lainnya. Pemerintah Malaysia dapat
menerima pelajar asing yang akan belajar di sekolah-sekolah Malaysia baik
Sekolah Kerajaan maupun sekolah swasta selama dapat memenuhi persyaratan
yang sudah ditetapkan. Namun, kebanyakan pelajar warga negara Indonesia
tidak mampu melengkapi beberapa persyaratan, diantaranya dokumen pribadi
anak, status keimigrasian orang tua, tempat tinggal dan ketersediaan tempat.
Malaysia lebih mengutamakan memberikan pelayanan kepada
warganegaranya sendiri. Untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi
warganegaranya maka kapasitas sekolah yang didirikan adalah sesuai dengan
jumlah warga negara Malaysia yang memerlukan pelayanan pendidikan.
Sedangkan warga negara asing yang ingin memperoleh pelayanan pendidikan
menunggu sampai dengan adanya ketersediaan tempat di sekolah. Persyaratan
umum untuk memperoleh pelayanan pendidikan di sekolah- sekolah Malaysia
antara lain merupakan warga negara Malaysia, warga negara asing yang legal,
mempunyai cukup umur, dan tersedianya tempat.

10
JADWAL KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN

A. Jadwal Kegiatan

Tahun 2023
Kegiat
an April Mei

Persiapan penelitian:

Diskusi penajaman materi PKM


Koordinasi dengan stakeholders.
Penyiapan instrumen sosialisasi/ penyuluhan

Penggadaan instrument sosialisasi/ penyuluhan

Pelaksanaan PKM

Observasi, persiapan lokasi, dan peserta di lokasi

Pelaksanaan sosialisasi/ penyuluhan di Lokasi Penelitian


Negara Malaysia

B. Pembiayaa Penelitian

JENIS ITE KETERA SATUAN BIAYA


M (RP)
NGAN (RP)

Material Bahan Sosialisasi 8 set x 8 Rp 10.000 Rp. 680.000


Penyuluhan
Lembar

Biaya input dan Konsumsi dan 50 orang Rp 50.000 Rp.


pengolahan data souvenir peserta 2.500.000
penyuluhan
Transport ke 3 orang Rp 1.000.000 Rp.
3.000.000
lokasi PKM di
Negara Malaysia
Total = Rp. 6. 180.000.-
Enam Juta Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah

11
DAFTAR PUSTAKA

Christie, D. A. (2016). Upaya Indonesia dalam Menangani Pendidikan Anak Tenaga Kerja
Indonesia di Sabah Malaysia. eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 4, 1171.
Cipto, B. (2007). Hubungan Internasional di Asia Tenggara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mita Noveria, d. (2017). Kedaulatan Indonesia di Wilayah Perbatasan. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.

KJRI Johor Bahru. (2017, November 23). Dukung Anak-Anak WNI terus belajar, Konjen RI
Johor Bahru kunjungi ICC Muar. Retrieved Februari 28, 2018, from Kementerian Luar
Negeri : https://www.kemlu.go.id/johorbahru/id/berita-agenda/berita-
perwakilan/Pages/Dukung-anak-anak-WNI-terus-belajar,-Konjen-RI-Johor-Bahru-
kunjungi-ICC-Muar.aspx.
Peraturan Presiden No.14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada
Pasal 2.

R,A.(2007). HukumPerlindunganAnak. Jakarta: RestuAgung.


Tjiptoherijanto, P. (1999). Migrasi Internasional: Proses, Sistem, dan Masalah Kebijakan. In P. M.
Arif Nasution, Globalisasi dan Migrasi Antar Negara (pp. 107-134). Bandung:
Penerbit Alumni.

12
Wahyudi, R. (2018, Maret 01). Hak Pendidikan Anak-Anak Buruh Migran di Malaysia Masih Sulit
Dipenuhi oleh Negara. Retrieved Maret 02, 2018, from Buruh Migran:
https://buruhmigran.or.id/2018/03/01/httpsburuhmigran-or-id20180301hak-pendidikan- anak-anak-
buruh-migran-di-malaysia-masih-sulit-dipenuhi-oleh-negara.LAMPIRAN I
DOKUMENTASI KEGIATAN

13

Anda mungkin juga menyukai