Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T)


BUDAYA MENGAJAR MY LITTLE ISLAND DAN MI/MTs JABAL NUR
SEMESTER GANJIL 2023/2024
Tema “Lay a Foundation for a Better Future”

Disusun oleh:
1. Sharon Meylyn Septia Br Sidabutar 205110401111013 (Koordinator)
2. Sayyan Berthaisna Poetibonggi 205110400111004 (Anggota)
3. Cindy Ayu Saputri 215110201111038 (Anggota)
4. Vanny Purnamasari Vansaputri 215110207111021 (Anggota)

Fakultas Ilmu Budaya


Universitas Brawijaya
2023
LEMBAR PENGESAHAN

KULIAH KERJA NYATA KONVERSI (KKN-K)

BUDAYA MENGAJAR SEMESTER GANJIL TAHUN 2023/2024

TEMA: “Lay a Foundation for a Better Future”

Malang, 15 Desember 2023

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok

Nurila Shanti Octavia, S.S., MTCSOL. Sharon Meylyn Seftia Br.S

NIP 2022019310092001 NIM 205110401111013

Menyetujui,

Wakil Dekan Bidang Akademik

Saharuddin, S.S., M.A., Ph.D.

NIP 197901162009121001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….……………………...iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………….…………………………1

1.1 Latar Belakang………….…………………………………………………………………….…………………………..….4

1.2 Tujuan Kegiatan………………………………………………………………………...…5


1.3 Manfaat Kegiatan………………...………………………………………..………………5

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN………………………………………………………………………………………6

2.1 Keadaan Umum Lokasi…………………….……………………………………..……….6


2.2 Uraian Kegiatan……………………………………………………..……………………..7
2.3 Hasil yang Dipelajari……………………………………………………………...……….9

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………….………11

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………..11

3.2 Saran……………………………………………………………………….……………..11
Lampiran 1 (CV)………………………...………………………………………………….12
Lampiran 2 (Logbook)……………………………...………………………………………14
Lampiran 3 (Refleksi diri)……………..…………...………………………………………14
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia memiliki kesenjangan antara daerah perkotaan dan


pedesaan. Faktor ekonomi, ketidakmerataan infrastruktur pendidikan, dan perbedaan
kualitas guru dan sarana pendidikan menjadi kendala utama. Meskipun telah ada
kemajuan dalam akses pendidikan, beberapa daerah terpencil mengalami kesulitan
menyediakan pendidikan berkualitas.

Di MI dan MTs Jabal Nur di Kota Malang, masih terdapat masalah seperti
rendahnya motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, ketidakmerataan akses pendidikan tercermin dalam penggunaan media
pembelajaran konvensional dan kurangnya sekolah menengah atas di daerah
Kedungkandang. Upaya pemerintah dan organisasi non-pemerintah, seperti program
beasiswa dan pelatihan guru, telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia. Namun, tantangan besar masih terjadi di beberapa wilayah, termasuk
Kota Malang.

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari Tri Dharma


Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya.
PKM diimplementasikan melalui program kegiatan seperti Budaya Mengajar yang
dilaksanakan di beberapa sekolah. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan
pengajaran kepada siswa di MI dan MTs Jabal Nur, dan Sekolah Dasar My Little
Island. Program Budaya Mengajar berusaha mengatasi masalah melalui berbagai
kegiatan.

Program Budaya Mengajar di MI dan MTs Jabal Nur di Kota Malang


dianggap penting karena diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa, pemahaman
tentang pentingnya pendidikan, dan dukungan komunitas lokal. Tujuan dari kegiatan
ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai materi seperti
bahasa, keterampilan, pengetahuan alam, etika, dan moral kepada siswa. Konteks ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam
kemajuan bangsa dan negara, dan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum
mendapatkan pendidikan yang memadai.

Program Budaya Mengajar tidak hanya berfokus pada aspek akademis,


melainkan juga mengembangkan keterampilan sosial, pemahaman budaya, dan
semangat belajar siswa. Melibatkan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat
memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengatasi tantangan pendidikan di
MI dan MTs Jabal Nur, serta sekolah-sekolah lain di sekitarnya.

2. Tujuan Kegiatan

Tujuan diadakannya kegiatan Budaya Mengajar di sekolah MI/MT Jabal Nur


dan SpK My Little Island, ialah :

1. Meningkatkan kesadaran dan motivasi siswa/i mengenai pentingnya pendidikan


yang berkelanjutan bagi generasi muda.
2. Memberikan dan menambah wawasan siswa/i bahasa asing seperti Bahasa
Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan Bahasa Perancis.
3. Meningkatkan kreativitas siswa/i melalui cara dan bahan ajar yang diberikan
teman-teman mahasiswa.
4. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bentuk pengabdian di bidang
pendidikan.

3. Manfaat Kegiatan
1. Meningkatkan minat siswa/i melanjutkan pendidikan hingga jenjang akhir masa
pendidikan serta menghindari pernikahan dini.
2. Memperluas wawasan siswa/i dalam berbahasa asing serta pengetahuan mengenai
negara asing.
3. Memotivasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian serta menebar
kebermanfaatan untuk satu sama lain.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Keadaan Umum Lokasi

KKN-T Budaya Mengajar kali ini dilaksanakan di dua sekolah yang berbeda
dan tingkat yang berbeda. Tingkatannya ialah untuk Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama. Instansi yang pertama ialah dilaksanakan di Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama My Little Island. Untuk Instansi yang kedua adalah
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Jabal Nur.

MI dan MTs Jabal Nur terletak di Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang,


Kota Malang, Jawa Timur. MI dan MTs Jabal Nur merupakan sekolah didirikan oleh
Yayasan Pengembangan Pendidikan Islam (YPPI) di bawah naungan Kementerian
Agama. Tak hanya berfokus pada pendidikan agama Islam, MI dan MTs Jabal Nur
juga mengajari mata pelajaran umum, seperti Matematika, Bahasa Inggris, dsb. MI
dan MTs Jabal Nur merupakan salah satu sekolah swasta dengan akreditasi B. Lokasi
MI dan MTs Jabal Nur yang cukup terpencil ini menjadi salah satu faktor dari
banyaknya siswa yang tidak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

SD dan SMP My Little Island terletak di Lembah Dieng, Kecamatan Sukun,


Kota Malang, Jawa Timur. SD dan SMP My Little Island merupakan sekolah
internasional multikultural. Seperti sekolah internasional pada umumnya, Bahasa
Inggris merupakan bahasa yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Tak hanya Bahasa Inggris, SD dan SMP My Little Island juga menyajikan
pembelajaran bahasa asing, misalnya Bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin.
Pembelajaran bahasa asing ini membuat SD dan SMP My Little Island menjadi
sekolah yang beragam budayanya dan menerima.

2. Uraian Kegiatan

2.2.1. My Little Island

Kegiatan Budaya Mengajar di SpK My Little Island berlangsung


selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober
2023. Kegiatan ini dilaksanakan untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama. Tim kami melaksanakan kegiatan budaya mengajar di
SpK My Little Island untuk tingkat Sekolah Dasar. Konsep kegiatan Budaya
Mengajar ini juga dilatarbelakangi oleh adanya Bulan Bahasa di Bulan
Oktober. Teman-teman panitia pun dibagi menjadi 2 pengajar untuk setiap
kelas dengan jadwal yang berbeda-beda. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dilakukan di tingkatan kelas 3, 5, dan 6 untuk Sekolah Dasar.

Pada tanggal 2 Oktober 2023 kegiatan Budaya Mengajar di SpK My


Little Island resmi dibuka. Kegiatan pembukaan diisi dengan sambutan-
sambutan mulai dari bapak Wakil Dekan III FIB UB, Presiden BEM FIB UB,
dan perkenalan dari teman-teman panitia yang akan mengajar. Setelah
pembukaan, kegiatan mengajar dilaksanakan mulai tanggal 3 Oktober dengan
durasi KBM ialah 3 jam per hari atau setara dengan 180 menit. Materi yang
diberikan selama KBM untuk pekan pertama dan kedua kepada siswa/i
Sekolah Dasar ialah Bahasa Inggris. Sedangkan pada pekan ketiga dan
keempat, materi yang diberikan ialah mengenai Bahasa Mandarin. Selama
pengajaran berlangsung, siswa/i tidak hanya mempelajari bahasanya saja
namun juga mempelajari budaya dari bahasa negara terkait melalui beberapa
aktivitas yang membantu mengasah keterampilan serta meningkatkan
ketertarikan siswa/i untuk belajar.

Kegiatan Budaya Mengajar di sekolah SpK My Little Island resmi


ditutup pada tanggal 30-31 Oktober 2023 yang juga bersamaan dengan acara
Festival Bulan Bahasa di sekolah SpK My Little Island. Pada tanggal 30
Oktober, kegiatan dilaksanakan dengan menonton film bersama kemudian
melakukan latihan untuk penampilan yang akan ditampilkan di hari H
penutupan yaitu tanggal 31 Oktober. Kegiatan penutupan pada tanggal 31
Oktober ini juga sebagai penanda berakhirnya rangkaian kegiatan Budaya
Mengajar di sekolah SpK My Little Island. Kegiatan diawali dengan kata-kata
sambutan kemudian dilanjut dengan penampilan-penampilan dari siswa/i
setiap kelas baik dari tingkat Sekolah Dasar maupun tingkat Sekolah
Menengah Pertama, pameran kebudayaan asing seperti Jepang, Inggris, dan
Perancis. Selain itu, seluruh panitia Budaya Mengajar turut memberikan
persembahan penampilan yaitu menyanyi bersama lagu JKT48 yang berjudul
Heavy Rotation dan Coboy Junior yang berjudul Eeeaa.

2.2.2 MI/MTs Jabal Nur

Kegiatan Budaya Mengajar di sekolah MI/MTs Jabal Nur berlangsung


selama 6 pekan setiap hari Sabtu, termasuk pembukaan dan penutupan.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 14 Oktober hingga 11 November 2023.
Kegiatan Belajar Mengajar diperuntukkan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6
Sekolah Dasar dan kelas 1 hingga kelas 3 Sekolah Menengah Pertama yang
pengajarnya juga sudah dibagi selama rangkaian persiapan acara. Kegiatan
dibuka pada tanggal 14 Oktober yang dimana sekaligus menjadi pertemuan
pertama antara panitia Budaya mengajar dengan sebagian perwakilan peserta
didik yang akan diajar. Pembukaan diisi dengan sambutan, perkenalan teman-
teman panitia, dan pemberitahuan mengenai peraturan dan perjanjian dasar
yang harus dipatuhi siswa/i MI/MTs Jabal Nur selama kegiatan pembelajaran
berlangsung sebagai penanaman etika dasar.

Kegiatan Budaya Mengajar di jabal Nur memiliki penekanan konsep


yang mengarah ke peningkatan motivasi belajar, cita-cita, dan nilai-nilai
budaya. Hal ini pun dilatarbelakangi dengan banyaknya siswa/i yang memilih
untuk menikah dini dibandingkan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi setelah tingkat Sekolah Menengah Pertama pun karena faktor
lingkungan keluarganya. Selain itu, masih banyak siswa/i yang minim
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar. Durasi mengajar ialah 6 jam per harinya, dengan
pekan ke-1 hingga ke-3 pemberian materi seputar etika, sains, dan numerasi.
Pekan ke-4 pertemuan dibatalkan akibat adanya kegiatan imunisasi di sekolah
Jabal Nur, pada pekan ke-5 kegiatannya ialah jalan sehat untuk tingkat
Sekolah Dasar sedangkan pemberian materi mengenai bahasa dan budaya
negara Jepang. Pada pekan ke-5 panitia Budaya Mengajar bekerja sama
dengan pengajar dari CETTA Class dengan mendatangkan pengajar dari
Jepang dan mengenalkannya kepada siswa/i tingkat Sekolah Menengah
Pertama menggunakan Bahasa Jepang dan didampingi penerjemah dari tim
CETTA Class. CETTA Class sendiri merupakan tempat kursus bahasa asing
berbasis daring dengan pilihan pembelajaran Bahasa Inggris, Jepang, Korea
dan Mandarin.

Kegiatan Budaya Mengajar di Jabal Nur ditutup pada pekan ke-6 pada
tanggal 18 November 2023, penutupan ini diisi dengan upacara penutupan dan
pameran seni. Pada pameran seni ini siswa/i membawakan konsep yang sudah
dipersiapkan bersama teman-teman pengajar pada pekan sebelumnya dengan
bentuk individu maupun kelompok. Selain pertunjukan individu dan
kelompok, masing-masing kelas juga memperlihatkan hasil karya dari setiap
anggota kelas, yang nantinya diberikan penilaian oleh seluruh panitia Budaya
Mengajar yang hadir. Kegiatan penutupan diakhiri dengan sesi dokumentasi
bersama seluruh panitia dan peserta didik.

3. Hasil yang Dipelajari

Selama kegiatan Budaya Mengajar berlangsung, baik di sekolah SpK My


Little Island maupun MI/MTs Jabal Nur banyak pengalaman serta pelajaran yang
didapatkan terutama bagi kami selaku panitia Budaya Mengajar. Dalam suatu
kepanitiaan seringkali kita dihadapkan dengan hal-hal tidak terduga seperti perubahan
rundown acara yang mendadak, fasilitas yang bermasalah, kendala dari pihak luar
yang tidak dapat dihindari, sikap peserta didik, dan lainnya. Namun kenyataannya
kendala-kendala tersebut memberikan kami pengalaman dan pelajaran baru dalam
cara mengatasi dan memperbaikinya. Dalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi
juga melatih bagaimana cara kami antar panitia berkoordinasi untuk menjalankan
tugas dengan baik dan semaksimal mungkin hingga seluruh rangkaian kegiatan
selesai.

Kendala-kendala yang timbul tentunya harus disikapi dengan tegas dan


tanggap, hal ini membuat kami sebagai panitia harus belajar berpikir kritis untuk
mencapai suatu penyelesaian masalah konkret. Selama hal tidak terduga terjadi, kami
belajar untuk mengelola emosi dan pikiran agar masalah dapat tetap teratasi dengan
kepala dingin. Kami belajar untuk komunikatif baik antar panitia maupun terhadap
peserta didik, ketika peserta didik tidak ingin belajar, keaktifan peserta didik
meningkat, peserta didik bersikap kurang sopan, dan lainnya kita harus belajar untuk
menyampaikan pesan secara sabar dan baik tanpa emosi agar pesan yang ingin kita
sampaikan tetap dapat dipahami oleh siswa/i secara baik. Karakteristik siswa/i yang
berbeda-beda juga membuat kami para panitia belajar untuk bagaimana cara yang
tepat menanggapi dan menangani tiap siswa/i dalam proses pembelajaran ataupun
selama kegiatan berlangsung.
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Program kerja Budaya Mengajar yang telah terlaksana kurang lebih selama
empat bulan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan selesai dengan
baik. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang kemudian dapat
diselesaikan oleh teman-teman panitia dengan baik. Selain itu, kegiatan ini juga
memberi manfaat kepada para peserta didik baik di sekolah SpK My Little Island
maupun di sekolah MI/MTs Jabal Nur. Khususnya di sekolah SpK My Little Island
ialah didapatkannya perluasan wawasan mengenai bahasa dan budaya dari negara lain
serta nilai–nilai kreatifitas dan aktivitas menarik selama pembelajaran. Sedangkan
untuk sekolah MI/MTs Jabal Nur kebermanfaatan yang dirasakan ialah bantuan
berupa pemaparan pentingnya memiliki motivasi dan mimpi untuk sekolah setinggi
tingginya serta pembentukan karakter dan edukasi pola hidup sehat.

Selain peserta didik, seluruh panitia juga mendapatkan kesempatan untuk


menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang pengajaran secara langsung
mengaplikasikannya kepada siswa/i di sekolah. Dengan dilakukannya pengajaran
secara langsung, teman-teman panitia juga dapat mengasah kemampuannya dalam
mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan tidak terduga.

2. Saran

Kegiatan Budaya Mengajar memiliki manfaat yang luas, diharapkan program


kerja ini tetap dapat berlanjut kedepannya tentunya dengan memperhatikan dan
memperbaiki hal-hal berdasarkan evaluasi yang sudah dibahas. Konsep acara dan
tema ajar diharapkan dapat terus diperbaharui mengikuti kondisi dan perihal yang
dikhawatirkan dalam bidang pendidikan di Indonesia dengan pertimbangan-
pertimbangan tertentu seperti kurang meratanya pendidikan di Indonesia, seperti di
Malang. Selain itu, diharapkan koordinasi antar panitia dan kepada pihak luar dapat
diperlancar agar tidak terjadi salah paham antar pihak serta persiapan rangkaian
kegiatan yang lebih matang demi meminimalisir kendala teknis selama kegiatan
berlangsung.
LAMPIRAN 1

CURRICULUM VITAE

1. Koordinator Kelompok

Nama : Sharon Meylyn Seftia Br Sidabutar

NIM : 205110401111013

Program Studi : Sastra Cina

Tempat dan Tanggal Lahir : Karang Pulau, 11 Mei 2002

Alamat Asli : Jl. Simpang Karang Pulau, Putri Hijau, Bengkulu.

Nomor Ponsel : 082175673826

Alamat Email : sharon_meylyn@student.ub.ac.id

Riwayat Pendidikan : SMAN 01 Bengkulu Utara (2017 - 2020)

Universitas Brawijaya (2020 - sekarang)

2. Anggota Kelompok

Nama : Sayyan Berthaisna Poetibonggi

NIM : 205110400111004

Program Studi : Sastra Cina

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 2 Februari 2002

Alamat Asli : Jl. Bratasena 2 No.16, Indraprasta II, Bantarjati, Bogor


Utara, Kota Bogor, Jawa Barat

Nomor Ponsel : 082298821164

Alamat Email : sayyanbonggi@student.ub.ac.id

Riwayat Pendidikan : SMAN 1 Bogor (2017 - 2020)

Universitas Brawijaya (2020 - sekarang)


3. Anggota Kelompok

Nama : Vanny Purnamasari Vansaputri

NIM : 215110207111021

Program Studi : Sastra Jepang

Tempat dan Tanggal Lahir : Cianjur, 11 September 2003

Alamat Asli : Jl. Pacet No. 77, Cipendawa, Pacet, Cianjur

Nomor Ponsel : 089650624893

Alamat Email : vannypv@student.ub.ac.id

Riwayat Pendidikan : SMAN 1 Cianjur (2018 - 2021)

Universitas Brawijaya (2021 - sekarang)

4. Anggota Kelompok

Nama : Cindy Ayu Saputri

NIM : 215110201111038

Program Studi : Sastra Jepang

Tempat dan Tanggal Lahir : , 25 Mei 2003

Alamat Asli : Perumahan Griya Putra Utama Carikan, RT 06 RW 04


Carikan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Nomor Ponsel : 085878190429

Alamat Email : cindyyayuu@student.ub.ac.id

Riwayat Pendidikan : SMA N 01 Tawangsari (2018 - 2021)

Universitas Brawijaya (2021 - sekarang)


LAMPIRAN 2

LOGBOOK (CATAT LAPANG ) “BUDAYA MENGAJAR”

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Tabel Kegiatan

Waktu Tempat Dokumentasi


No Nama kegiatan Deskripsi kegiatan
kegiatan kegiatan kegiatan

1. Pembahasan Membahas tema yang 13 Mei Google


Pertama Mengenai akan diusung pada 2023 (4 Meet
Tema Kegiatan program kerja Budaya jam)
BUME 2023 Mengajar tahun 2023
dan rencana kegiatan
yang akan dilakukan
selama program kerja
Budaya Mengajar
2. Survei Sekolah Mengunjungi sekolah 8 Juni 2023 SPK My
MLI pertama yang akan bekerja (3 jam) Little Island
sama dan pelaksanaan
Budaya Mengajar

Perekrutan Panitia Open recruitment 14 - 23 Juli


panitia, screening, dan 2023
bursa panitia (65 jam)
First Gahering Pertemuan dan 2 Agustus FIB UB
perkenalan pertama 2023
dengan panitia baru (5 jam)
serta penjabaran
proker Budaya
Mengajar, jobdesc
perdivisi dan
pemaparan timeline
BUME
Rapat Divisi Pembahasan 25 – 30 Juni FIB UB
Pertama pembagian jobdesc 2023
perdivisi dan apa yang (5 jam)
harus segera
dilakukan atau
dikoordinasikan
dengan divisi lainnya.

Rapat Besar Pembahasan jobdesc 30 Agustus


perdivisi dan 2023
koordinasi dengan (7 jam)
divisi yang saling
bekerja sama

Coaching Session Menghadirkan 16 Zoom


pertama pembicara yang sudah September
berpengalaman 2023
mengajar dengan (3 jam)
profesi guru dan juga
pengajar di Budaya
Mengajar tahun lalu.
Coaching Session Melakukan latihan 28
Kedua pengajaran dengan September
RPP yang sudah 2023
dibuat oleh masing- (3 jam)
masing pengajar
(volunteer) dari MLI
maupun Jabal Nur.
Persiapan Persiapan dan 14 Oktober FIB UB
Pembukaan BUME simulasi pembukaan 2023
(2 jam)

Pembukaan BUME Pembukaan proker 2 Oktober My little


MLI BUME dengan diisi 2023 Island dan
oleh sambutan dari (10 jam) National
berbagai pihak Leader
dilanjut dengan School
kegiatan pertama
BUME

BUME minggu ke Pelaksanaan 2-6 My little


1 pengajaran Bahasa Oktober Island dan
Jepang mengenai 2023 National
festival budaya yang (10 jam) Leader
ada di Jepang bagi School
jenjang SMP National
Leader School
BUME minggu ke Dilaksanakan 9 – 13 My little
2 pembuatan project Oktober Island dan
boneka teru-teru bozu 2023 (10 National
di jenjang SMP jam) Leader
National Leader School
School

BUME Minggu ke Pelaksanaan 16 – 20 My little


3 pengajaran Bahasa Oktober Island dan
Prancis mengenai cara 2023 (10 National
memperkenalkan diri, jam) Leader
situasi di hotel dan School
restoran bagi jenjang
SMP National Leader
School.
BUME MLI Dilaksanakan 23 – 27 My Little
Minggu ke 4 pembuatan project Oktober Island and
poster mengenai 2023 National
tempat wisata dan (10 jam) Leader
bersejarah di Prancis School
bagi jenjang SMP
National Leader
School
Persiapan Persiapan penutupan FIB UB
Penutupan BUME BUME MLI
MLI

Penutupan BUME Penutupan proker 30 Oktober My little


MLI BUME diisi dengan 2023 Island
sambutan berbagai (7 jam)
pihak yang diperlukan
dan diakhiri dengan
closing ceremony
Survei Sekolah MI Mengunjungi MI dan 6 Oktober MI dan
dan MTs Jabal Nur MTs 2023 MTs Jabal
(2 jam) Nur

Pembukaan BUME melakukan 14 Oktober MI dan


Jabal Nur pembukaan dengan 2023 MTs Jabal
dimulai oleh sambutan (6 jam) Nur
oleh ketua pelaksana,
presiden BEM FIB
dan kepala sekolah MI
dan MTs Jabal Nur,
setelahnya panitia
volunteer masuk ke
dalam kelas dan
melakukan perkenalan
dengan murid di
kelasnya masing
masing dengan
memberikan
penanaman etika dasar
dengan membuat
perjanjian kelas yang
harus dipatuhi. seperti
perjanjian penggunaan
bahasa, wajib
memakai baju sekolah
dan sepatu dengan
lengkap dan sesuai
hari.
BUME Jabal Nur Pada minggu pertama 21 Oktober MI dan
minggu 1 kegiatan BUME para 2023 MTs Jabal
murid dan panitia (6 jam) Nur
memulai kegiatan
dengan senam dan doa
pagi, dilanjut dengan
kelas motivasi dan cita
cita, gaya hidup sehat,
sosial dan budaya,
juga kelas literasi dan
numerasi.
BUME Jabal Nur Pada minggu kedua 4 November MI dan
minggu 2 kegiatan yang 2023 MTs Jabal
dilakukan di kelas (6 jam) Nur
berupa budi pekerti,
kelas Bahasa
Indonesia, gaya hidup
sehat, kelas Ilmu
Pengetahuan Alam.
BUME Jabal Nur Pada minggu ketiga 11 MI dan
minggu 3 dilakukan kegiatan November MTs Jabal
jalan sehat untuk 2023 Nur
memberikan kegiatan (6 jam)
pembelajaran di luar
kelas untuk para
murid dari kelas 1
sampai kelas 6,
setelahnya dilakukan
refleksi belajar
melalui games dari
materi yang sudah
dipelajari oleh mereka
selama ini
Penutupan BUME Pada hari penutupan 18 MI dan
Jabal Nur BUME di Jabal Nur November MTs Jabal
kami 2023 (6 Nur
menyelenggarakan jam)
kegiatan pameran
seni, pemberian kesan
dan pesan, serta
angket apresiasi di
setiap pameran seni
yang ditampilkan oleh
setiap kelasnya. Di
akhir kegiatan
dilakukannya operasi
semut untuk
membereskan segala
peralatan yang telah
dipakai
LAMPIRAN 3

REFLEKSI DIRI

Kegiatan Budaya Mengajar sangat berkesan bagi kami dikarenakan sangat


bermakna dimulai dari persiapan kegiatan hingga pelaksanaan kegiatan bertemu dengan
peserta didik yang menyambut kami dengan hangat. Sangat banyak tahapan dan proses yang
dilalui hingga ke akhir rangkaian acara. Kami para panitia Budaya Mengajar khususnya
Volunteer sangat merasakan bagaimana persiapan sebelum kami langsung terjun ke kelas
menyapa peserta didik yang kami ajar, karena kami harus melalui tahap coaching session
terlebih dahulu, dimana kami mengikuti semacam webinar ataupun kelas yang dimana
dihadirkan alumni dan mahasiswa aktif dari jurusan pendidikan dari FIB sendiri untuk
memberikan kami ilmu dan memberikan kami testimoni bagaimana menjadi pengajar dan
bagaimana rasanya berdiri di depan banyak peserta didik yang harus kami ajari, karena
banyak dari kami yang bukan berasal dari jurusan pendidikan. Setelah melalui 2 kali
coaching session.

Kami diminta untuk membuat RPP atau rencana pembelajaran kami sejumlah kami
mengajar di sekolah yang kami ajari. Perbedaan peserta didik di antara kedua sekolah yang
kami ajari sangat terasa perbedaan kemampuan murid yang kami ajari, kami sangat
merasakan bahwa terbatasnya ilmu pengetahuan dan fasilitas yang dimiliki MI dan MTs Jabal
Nur dibandingkan SPk My Little Island, rasanya tidak adil bagi mereka yang tidak
mendapatkan ilmu pengetahuan yang seluas luasnya padahal masih berada di satu kota yang
sama. Kami sadar bahwa belum meratanya pendidikan di Indonesia, dan kebetulan yang kami
rasakan adalah di Kota Malang. Lalu permasalahan yang kami hadapi pula khususnya di MI
dan MTs Jabal Nur ialah masih tingginya tingkat putus sekolah di sana, mereka lebih
memilih untuk berhenti sekolah dan melanjutkannya dengan bekerja ataupun menikah di usia
yang masih sangat muda, setelah kami perhatikan ada beberapa faktor pendorong hal tersebut
terjadi, yaitu faktor pemikiran orang tua mereka yang berpikir bahwa tidak perlu
menyekolahkannya tinggi tinggi dan lebih baik membantu perekonomian keluarga mereka
dengan menikah ataupun bekerja sebagai kuli bangunan.
Setelahnya, ketika kami tanyakan di kelas motivasi dan cita cita yang kami adakan,
peserta didik di sana sebenarnya memiliki keinginan untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan
cita cita mereka, ada beberapa yang ingin menjadi dokter, guru, polisi, hingga pengusaha
yang sukses, tetapi cita cita mereka selalu diakhiri dengan kata kata bahwa, “ah tapi
memangnya bisa kak” selalu seperti itu, selalu kami upayakan dan berikan edukasi mengenai
banyak sekali kesempatan yang dapat mereka dapatkan untuk menggapai cita-cita mereka.
Keterbatasan pengetahuan mereka mengenai dunia luar pun juga terbatas, mereka tidak tahu
ada apa saja di luar kampung mereka, mereka hanya tahu Kota Malang, dan negeri arab
adalah negara yang dituju jika ingin pergi ibadah haji, selebihnya mereka tidak mengetahui
tentang banyaknya kota-kota besar yang ada di Indonesia, apalagi berbagai negara selain
negara Indonesia, Malaysia, dan Saudi Arabia.

Maka dari itu, kami ajarkan mereka mengenai hal hal menakjubkan di luar sana
yang belum mereka ketahui, lalu sempat datang juga native speaker dari Jepang yang
merupakan salah satu anggota dari sponsor kami yang juga datang ke sekolah MI dan MTs
Jabal Nur saat kegiatan Budaya Mengajar sedang berlangsung dengan tujuan
memperkenalkan kepada murid murid bahwa belajar tidak hanya sebatas hingga MI ataupun
MTs saja tetapi bisa hingga ke luar negeri. Ketika acara penutupan Budaya Mengajar pula
kami mengadakan pameran dari berbagai daerah di indonesia dan menampilkannya di
panggung yang kami buat dengan banner seadanya, dan membuat berbagai kostum ataupun
membuat benda yang merepresentasikan budaya di Indonesia. Selesai kegiatan Budaya
Mengajar banyak haru yang diberikan oleh murid murid disana, setiap kami datang mereka
sangat antusias dan tidak sabar untuk memulai kelas, kami mendapatkan banyak pelajaran
dari mereka dengan mendengar cerita cerita mereka, dari situ kami pun belajar dan
mengetahui fakta dan kenyataan yang terjadi di masyarakat, khususnya di daerah Kota
Malang, bahwasanya masih banyak yang harus dibenahi dan masih banyak hal yang harus
dilakukan untuk mengurangi angka putus sekolah.

Anda mungkin juga menyukai