Disusun Oleh :
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini diterima oleh Program Studi Ilmu Sejarah
Universitas Negeri Yogyakarta.
WakilDekan I FIS
Universitas Negeri Yograkarta Kaprodi Ilmu Sejarah
il
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji Syukur Kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat, karunia serta
ridho-Nya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang di Dinas
Kebudayaan Kabupaten Bantul ini dapat diselesaikan tepat waktu, serta dapat
menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa
dipanjatkan kepada Nabi Muhammad S.AW. Tujuan Penulisan laporan PKL ini
tak lain sebagai dokumentasi dan juga sebuah bentuk evaluasi kegiatan PKL yang
sudah terlaksana dari 25 Juni 2021 hingga 13 Agustus 2021. Selain itu, laporan ini
merupakan sebuah pengantar kelulusan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh
mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah semester 6 Universitas Negeri
Yogyakarta. Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data yang valid, yang
telah dikumpulkan dalam berbagai metode.
Selama kurang lebih dua bulan menjadi mahasiswa PKL di Dinas
Kebudayaan Kabupaten Bantu, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan
pengetahuan baru dalam bidang Arkeologi, Sosial maupun studi Ilmu Sejarah itu
sendiri. Selama melaksanakan PKL ini juga banyak sekali pengalaman, namun
juga terkadang terdapat halangan yang tak jarang menghadang. Keduanya menjadi
proses yang menempa saya untuk menjadi pribadi lebih baik kedepannya.
Laporan PKL ini tentu saja tidak akan selesai apabila tanpa adanya
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya mengucapkan
banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan berupa dorongan, semangat, bimbingan, petunjuk, nasihat
dan kerjasama, antara lain:
iii
seperti ini. Terimakasih untuk arahan, masukan dan bimbingan selama
kami mengerjakan tugas-tugas PKL.
2. Bapak Drs. Dahroni, M.M selaku pembimbing mitra yang memberikan
bimbingan serta ruang yang nyaman untuk kami selama menjalani
PKL di Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Bidang Sejarah, Bahasa,
Sastra dan Permuseuman
3. Bapak Muhammad Yuanda Zara., M.A, selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Magang/ PKL yang selalu memberikan motivasi dan
arahannya.
4. Ibu Ita Mutiara Dewi, SIP., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan
yang bersedia membimbing saya selama PKL berlangsung
5. Tim bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman (Pak Heri, Pak
Tri, Mbak Vera, Mas Uke, Mbak Tika, Mbak Devi dan Mas Nanang)
yang telah membimbing dan membantu kami selama PKL atau
magang berlangsung.
6. Seluruh pegawai Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul yang
memberikan atmosfer kerja yang baik serta pengalaman di dunia kerja
selama kegiatan PKL berlangsung.
Semoga kegiatan PKL yang telah saya tempuh dalam kurun waktu dua
bulan ini dapat membawa kebermanfaatan bagi semua pihak, Saya menyadari
adanya kekurangan dalam proses penulisan laporan ini. Apabila selama saya
melaksanakan PKL di Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul memiliki
kekurangannya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
iv
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP................................................................................................16
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang merupakan salah satu
mata kuliah wajib di Program Studi non kependidikan, tak terkecuali Prodi
Ilmu Sejarah UNY. PKL merupakan salah satu kekhasan / keahlian
tertentu dari tiap program studi dengan bobot 6 sks. Pelaksanaan PKL
ditengah pandemi ini memang sedikit berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Bobot PKL adalah 6 sks praktik lapangan setara dengan 272
jam dalam kurun waktu 3 bulan. PKL merupakan kegiatan perkuliahan
mahasiswa dalam rangka mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh
selama perkuliahan. Bahkan lebih dari itu, PKL dapat dimanfaatkan
sebagai batu loncatan dalam rangka penyusunan/penyelesaian tugas akhir
(skripsi). Kegiatan PKL memiliki peran yang sangat penting dalam
membantu mahasiswa untuk mengenali manajemen organisasi, persoalan-
persoalan yang muncul dalam bidang pekerjaan dan pemecahan masalah
pada instansi tempat PKL. Kompetensi terkait bidang pekerjaan sangat
penting di kelak kemudian hari, ketika terjun untuk menggeluti bidang
pekerjaan setelah kuliah. PKL merupakan pengalaman yang sangat
membantu mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi pribadi maupun
profesi, sehingga tidak canggung dalam menghadapi persoalan yang akan
mereka hadapi di lapangan. Manfaat PKL sebenarnya tidak hanya
dirasakan oleh mahasiswa yang bersangkutan, tetapi juga bagi institusi
pendidikan. Dalam hal ini adalah pihak universitas dan institusi yang
digunakan sebagai tempat praktik. Hasil dari PKL bagi kedua belah pihak
adalah terjalin kerjasama dan relasi.
1
PKL yang kami jalani memang sedikit berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya, karena bertepatan dengan adanya pandemi yang
menyebabkan pembatasan di segala aktivitas, untuk itu sebelum
pelaksanaan PKL ada beberapa prosedur yang harus kami lakukan, antara
lain :
1. Pembekalan daring melalui WhatsApp Group oleh koordinator
PKL, dalam hal ini bapak Muhammad Yuanda Zara., M.A.
2. Observasi instansi mana saja yang bisa dijadikan lokasi PKL
ditengah kondisi pandemi
3. Meminta surat pengantar di bagian akademik untuk mengajukan
permohonan PKL
4. Menyampaikan surat permohonan PKL ke Dinas Kebudayaan
Bantul
5. Koordinasi mengenai perizinan dan prosedur PKL secara luring
6. Tes kesehatan sebelum memulai serangkaian aktivitas PKL untuk
mencegah penularan Covid-19
B. Tujuan
Secara umum, PKL di Dinas Kebudayaan Bantul bertujuan agar
mahasiswa memperoleh pengalaman sebagai bekal untuk mempersiapkan
diri memasuki dunia kerja di bidang kesejarahan yang profesional, yaitu
memiliki pengetahuan, keterampilan, tanggung-jawab, kesejawatan, serta
2
sikap yang diperlukan dalam profesinya. Adapun tujuan khusus dari PKL
di Dinas Kebudayaan Bantul adalah:
1. Memenuhi nilai dalam mata kuliah Magang/PKL.
2. Memahami sistem dan prosedur kerja di Dinas Kebudayaan
(Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang kebudayaan dan
kesejarahan.
4. Dapat memberikan pengalaman secara praktis kepada para
mahasiswa sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing.
C. Manfaat
PKL/magang di Dinas Kebudayaan Bantul memberikan manfaat
bagi mahasiswa sebagai calon profesional di bidang sejarah dan UNY
antara lain
1. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang
diperoleh selama kuliah ke dalam dunia kerja kedinasan.
2. Melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan akan menumbuhkan rasa
tanggung jawab dan profesionalisme dalam diri penulis.
3. Terjalinnya hubungan kerjasama antara Universitas Negeri
Yogyakarta dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)
Kabupaten Bantul.
4. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul
mendapat bantuan tenaga kerja sesuai dengan bidang dari
Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan.
3
BAB II
DESKRIPSI TEMPAT PKL
A. Gambaran Umum
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul berdiri
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul
dan Peraturan Bupati Bantul No. 122 Tahun 2019 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan
(Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul pada
mulanya berdiri sendiri, namun pada tahun 2008 bergabung dengan Dinas
Pariwisata Bantul. Penggabungan organisasi tersebut berlangsung selama
delapan tahun dan pada tahun 2016, Dinas Kebudayaan serta Dinas
Pariwisata Kabupaten Bantul kembali resmi berpisah menjadi dua sesuai
organisasi berbeda dengan Peraturan Pemerintah Nomor (PP) Nomor 18
Tahun 2016 tentang pengganti PP Nomor 41 Tahun 2007 terkait
Organisasi Perangkat Daerah. Dengan berpisahnya Dinas Kebudayaan dan
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, diharapkan Dinas Kebudayaan akan
lebih maksimal dalam mengelola beragam produk kesenian dan
kebudayaan di Kabupaten Bantul dengan memaksimalkan serapan Dana
Keistimewaan (DANAIS).
4
B. Struktur Organisasi
Susunan organisasi yang baru menurut Peraturan Bupati Bantul
Nomor 122 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)
Kabupaten Bantul tanggal 26 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Kepala Dinas : Nugroho Eko Setyanto, S.Sos., MM
Sekertariat : Budi Surdjono, ST
Sub Program dan Keuangan : Yuni Kurniawati, SE., M.Si
Sub Umum dan Kepergawaian : Agus Tri Mulya, S. Kom
Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya&Seni : Slamet Pamuji, S.Pd.,
M.Pd
5
- Seksi adat dan tradisi : Nyono, S.Sn
- Seksi Lembaga budaya : Drs. Tri Irianto
- Seksi Seni : Alib Biyono, S.Sn
C. Tugas Pokok
Dinas mempunyai tugas untuk membantu bupati melaksanakan
urusan pemerintahan dan penugasan urusan keistimewaan di bidang
kebudayaan
D. Wilayah Kerja
Pelaksanan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan Bantul membantu
pemeliharahaan dan pengembangan cagar budaya diwilayah Kabupaten
Bantul
6
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN PKL
A. Surat Menyurat
Surat menyurat merupakan sarana untuk menyampaikan informasi secara
tertulis dari pihak satu ke pihak lain ke pembaaca surat. Surat menyurat
sebagai salah satu sarana komunikasi dalam suatu instansi. Pada bidang
Sejarah, Bahasa dan Kemuseuman, Dinas Kebudayaan sering melakukan surat
menyurat kepada lembaga-lembaga lain yang terkait. Dalam kegiatan surat
menyurat mahasiswa PKL juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Surat
menyurat yang dilakukan berupa pembuatan surat-surat tentang surat edaran
pengadaan kegiatan di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat), surat undangan kegiatan bidang SBM, dan lain sebagainya.
7
kegiatan yang akan dilakukan satu bulan kedepan oleh setiap Kasie. Dalam
kegiatan ini juga bapak Kabid Drs. Dahroni, MM menyampaikan berbagai
informasi dari pejabat yang lebih tinggi dan berbagai arahan kepada seluruh
staf bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman, termasuk kepada
mahasiswa PKL. Selain dilaksanakan setiap awal bulan, rapat koordinasi
dadakan kadang dilaksanakan setelah dikeluarkannya kebijakan PPKM,
perpanjanan PPKM, atau setelah turunnya surat instruksi Bupati.
8
E. Kegiatan lomba Penulisan Esai Sejarah
9
G. Kegiatan Dolan neng Museum di wilayah Kabupaten Bantul
“Museum Karahayon”
Kegiatan Dolan neng Museum di wilayah Kabupaten Bantul merupakan
acara yang mengandung nilai edukasi yang memiliki tujuan untuk
mempublikasikan museum-museum di Kabupaten Bantul. Dolan Neng
Museum dipandu oleh Den Baguse Ngarso dan Rini Widyastuti. Pada tanggal
3 Agustus 2021 pukul 08.00 hingga pukul 11.00 melaksanakan kegiatan dolan
museum di Museum Karahayon yang berada di Jalan Pleret Bantul. Museum
Karahayon merupakan museum hasil koleksi Bapak Pleret yang merupakan
pahlawan yang berasal dari Pleret Bantul. Museum ini jarang sekali orang
yang mengetahui keberadaannya. Dalam Museum ini terdapat banyak sekali
patung, koleksi foto, tempat tidur bapak Pleret, kursi yang biasanya diduduki
oleh bapak Pleret, koleksi alat makan, mobil, dan lain sebagainya.
10
Awalnya museum ini berada di Jalan Tanah Abang Jakarta, kemudian
dipindahkan ke Yogyakarta karena dinggap awal lahirnya TNI AU dan pusat
kegiatan TNI AU. Koleksi yang berada dalam museum Dirgantara Mandala
ini sangat banyak dari koleksi pesawat tempur, bongkahan pesawat yang
pernah jatuh, hingga pesawat yang dirakit oleh B.J. Habiebie. Selain koleksi
tersebut terdapat arsip-arsip mengenai TNI AU era Kolonial masih dapat
ditemukan meskipun sangat sedikit keberadaannya, era Orde Lama, era Orde
Baru hingga saat ini untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian
mengenai dirgantara atau peristiwa yang berkaitan dengan TNI AU lainnya.
11
BAB IV
REFLEKSI
A. Surat Menyurat
Dalam kegiatan surat menyurat mahasiswa PKL dilibatkan dalam kegiatan
yang berkaitan dengan administrasi kantor seperti pengesahan dokumen,
pembuatan dan penerbitan surat, dan lain sebagainya. Dengan dilibatkannya
mahasiswa dalam kegiatan ini, mahasiswa PKL menjadi paham cara
administrasi kantor dan surat-menyurat yang baik dan benar di lingkup
instansi mengingat selama ini tidak jarang mahasiswa melakukan kesalahan
dalam hal surat-menyurat.
12
upaya penerbitan historiografi mengenai sejarah lokal daerah Sabdodadi.
Kegiatan zoom meeting digunakan sebagai sarana pemaparan progres
sekaligus konsultasi tentang penelitian sejarah lokal daerah Sabdodadi yang
sedang dilaksanakan. Dilibatkannya mahasiswa PKL dalam kegiatan ini bukan
hanya sebagai pendengar namun juga diijinkan untuk menyampaikan
pertanyaan dan aktif dalam kegiatan diskusi. Kegiatan rutin yang dilaksanakan
setiap dua minggu sekali ini memberikan mahasiswa gambaran langsung
bagaimana penelitian sejarah dengan berbagai bantuan pendekatan ilmu
seperti arkeologi, toponimi, hingga antropologi diterapkan. Selain itu kegiatan
ini juga memotivasi mahasiswa untuk mencermati setiap proses dan progres
dalam berbagai kegiatan yang akan mahasiswa lakukan.
13
kegiatan mulai dari pembuatan poster untuk publikasi, pembuatan juknis,
rekapitulasi data peserta lomba, hingga proses pengumpulan file karya karya
tulis peserta lomba. Melalui kegiatan kegiatan tersebut mahasiswa PKL
mampu mengasah berbagai kemapuan seperti kemampuan desain grafis,
ketelitian, skil komunikasi, dan penggunaan teknologi komunikasi.
14
penyusunan profil singkat Museum Padepokan Sumber Karahayon,
kemampuan fotografi dan videografi, dan tata krama serta unggah-ungguh
Jawa saat laden.
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melewati berbagai proses dalam melaksanakan PKL/Magang,
maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung
jawab, ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang
dikerjakan dan disiplin dalam mengikuti peraturan bekerja dan disiplin
waktu menjadi tanggung jawab kita agar tugas yang diberikan dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan pelaksanaan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul
dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan, serta berdasarkan pembahasan
yang telah diuraikan pada bab II dan III, disimpulkan sebagai berikut :
2. Magang atau PKL adalah program kuliah wajib bagi mahasiswa Ilmu
Sejarah UNY. Magang atau PKL kali ini bertempat di Dinas
Kebudayaan Bantul. Dengan tugas melakukan penelitian historis.
B. Catatan Harian
Lampiran I (Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman)
C. Lembar Penilaian
Lampiran II (Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman)
16
D. Surat Keterangan Bebas Tangguhan
Lampiran III (Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman)
17
Lampiran I
Catatan Harian Magang
Bidang Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul
EBF !i>F
vdo
wC o)
rvt 5 ts
Ot - ia
-aa *u,2,.
(a (a-
u) b.)
oi cD
rjO
I
I
E € F TE 6- & i S (Do
a = ,E $F+e ila$E E
(,)
+ rFD *Eif Ia
Do "' i;'= co
t 7)=)
= € te iri
=
BHi+ Eo<FHB l3H
F 3HE a=
EsnEi H9. OP
!,HHAHP
rElnF gE. F $:-'-E
$ 6 $'ii - d 0c o FsF;{
-HAH9 - d
H g
+Fga, iJ
Eo-E=z
lrP fi'6- Er
i,.d
B PPH.
#
aBqA?) oBqA?
H r:(D# E E-l H g€ 6 F
Ev:H-ir
-M(UHJ -M(UHD
A)g14Cf!: FE I P Ht
@.
ji
3.+B0
o-iJ 3 o- 3
9}9BF€ e!9'oF€
5 P cr
:, *g - E, =.-G!f
o Doa 7( o
-O)Foa tf
3(D(D
5(D(D
*!11?oq
v!pH.!
5 EESE.E
!f CD 7D
rD iD ;tti t0 ?D !tF' ?D
HPS9
(DO,JF!+
H i p
oo'rE3ti-
P J * P a *
tr:i.aoo B tr Frgc, X
o Q' i*
a'E *3* ='6 AH
/ 7J E !
AHP_ avPi.') ^H!A
a.v?i.2
*EF FE
d0
*ES
ai(,
Ffi
tsA'
L, aD # \,(Tts
o)-rf.lC
LAP! i+tD g ir
fib,tii=
$'d F-
gr*ESl fO ;i tf
=
E IE'H.TH F E I E'H.6'H F
FE€ H E FE EiEE H E FE
C if IJ E. i.+ Yi. +
d lt !J E. iat ;i. h
!r eq 3€ 9 H s-:frF25
H
H
a*E
$
fi i? H TEH E d
=-tA
-F.fio-.PH. =, -fb,JE'PH.
Ybx- IJ YBt+i3
,hi
Ph
af;^b aH^5
vaG
O ts:O !:-I.l rl) (D r-' O !:-rl t- u!
f=+bDfle $ -j' H E0 t:
ED E'H'r-B Hfi E'5"s8 Hfi
e0 6H.*
tD=*
+ ^A!U-h^r-Ei+ --
B g a' $$.Irsa'
u,
rts p.E =,s r-\
E H ts p.E E
iJ C) FaSZr-6 H
=-
F9 F#I F
\o 0q "d
(9HS6-i{'
E H ff'8 E
U)
UJ E
(u 5
h
P,.H H
E
H 6E-E.HAH
7 4 E --, LL([ 6 g ;j
@ E a
ri NJ S *"H H :td H cE.+
A) tt"= iD iD X
iD hi": g) s$.=s H.EE g Pd6
N) L)9+!P-. 9V+PPH.
SURAT KETERANGAN BEBAS TANGGUTIAN
NIM : 18407144007
Program Studi : Ilmu Sejarah
NIM :18407U4A23
Program Studi : Ilmu Sejarah
sampai batas akhir masa Praktik Kega Lapangan sudah tidak mempunyai
tanggungan terhadap instansi I lembaga/perusahaan *) kami.
M.M
1993081001