Johan Wahyudhi
Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
email: Johan_wahyudi@gmail.com
Abstract
Islam is a religion which has a high civilization. it is can be seen when we talk
about its developing knowledge. Hence, it can be said that modernization, as we
see now day, is cannot be standing without the work of Islam. However, Islam had
painted a masterpiece as a religion that is not only sinking itself in aspects of
ritualistic but it also has a responsibility to fulfill the mankind’s need. One of them
is the emerging of historiography. In the Islamic middle ages, there are many styles
of historiographies which are different from previous era.
Keywords: Historiography, Modernization, The Middle Ages.
Abstrak
Islam merupakan agama yang memiliki peradaban tinggi. Hal ini terlihat ketika
kita membicarakan perkembangan ilmu pengetahuannya yang begitu menawan.
Boleh dikatakan, modernisasi yang kita lihat sekarang ini tentu tidak dapat
tergelar tanpa sumbangsih Islam. Bagaimanapun, Islam telah menorehkan tinta
emas sebagai agama yang tidak saja menenggelamkan diri dalam ibadah
ritualistik melainkan juga turut memperhatikan perkembangan umat manusia.
salah satu hal yang menjadi perhatian Islam adalah perkembangan penulisan
sejarah. Di abad pertengahan Islam, banyak ditemukan langgam-langgam
historiografi yang berbeda dengan masa sebelumnya.
Kata kunci: Historiografi, Modernisasi, Abad Pertengahan
39
Al-Tur±¡ Vol. XIX No.1 Januari 2013
40
Johan Wahyudhi: Membincang Historiografi Islam…
41
Al-Tur±¡ Vol. XIX No.1 Januari 2013
42
Johan Wahyudhi: Membincang Historiografi Islam…
43
Al-Tur±¡ Vol. XIX No.1 Januari 2013
dalam peradaban Islam di Semenanjung that goes with this things. The chapter
Iberia kala itu. Sang sejarawan seakan contains basic and supplementary
ingin memposisikan dirinya sebagai propositions.
pakar Granada. Suatu fenomena yang 4. Countries and cities, and all other
agaknya berulang di masa kini di mana form of sedentary civilization. The
keahlian hanya mencakup dalam satu conditions occurring there, primary
bidang yang ditekuninya secara and secondary considerations in this
mendalam. connection.
Yang tak boleh dan tidak boleh 5. On the various aspects of making a
tidak dipaparkan di sini adalah buah living, such a profit and the crafts.
karya Ibnu Khaldun berjudul The conditions that occur in this
Muqaddimah yang merupakan jilid awal connection. A number of problems are
dari kitab al-‘Ibar wa Diwan al- connected with this subject.
Mubtada’ wal Khabar fi Ayyam al-Arab 6. The various kinds of sciences, the
wal Ajam wal Barbar wa Man methods of instruction, the conditions
‘Asaruhum Min Dzawil Sultan al-Akhbar that obtain in these connections. The
– “Contoh-contoh yang mengandung chapter includes a prefatory
pelajaran dan kumpulan usul-usul dan discussion and appendicies.20
informasi mengenai sejarah bangsa Arab, Bisa diperhatikan lebih lanjut,
Persia, dan Barbar. ” Tak bisa dipungkiri, betapa pembagian bab telah mengalami
karya ini merupakan karya agung dalam dinamika yang pesat tinimbang masa
historiografi abad pertengahan. Dalam sebelumnya. Di bab 6, sebagaimana telah
karya ini, ia menggelar kaidah-kaidah disinggung sebelumnya, Ibnu Khaldun
yang dipakainya dalam meneliti sejarah. menyampaikan pula metodologi
Ia juga mulai mewartakan akan “menangkap” kebenaran melalui
pentingnya menulis dengan merujuk serangkum penelitian yang bersifat
pada patron kaidah yang bersifat empiris, seperti yang dikatakannya:
objektif-ilmiah, baik dalam pengamatan,
pengumuman, dan pegujian fakta-fakta, The concepts bringing this about
maupun dalam menyin-tesakannya are not completely divorced from sensual
dengan pisau logika induktif. Sejarah perception and do not require very deep
tidak boleh hanya mengorbit pada study. All of them are obtained through
penyampaian kisah yang rasional experience and derived from it. They are
maupun tidak atau dengan metode particular concepts connected with the
spekulatif metafiskal. Dengan demikian, sensibilia. Their truth or falsehood soon
ia menjadi konseptor pertama dalam comes out in events. From (events) the
historiografi modern.19 student of these concepts can learn them.
Merujuk pada terjemahan versi Each human being can learn as much of
Frank Rosenthal, Muqaddimah terbagi them as he is able to. He can pick up (his
atas 6 bab, yakni: knowledge) with the help of experience
among the events that occur in his
1. Human civilization in general dealings with his fellow men. Eventually,
2. Bedouin civilization, savage nations he will have what is necessary and must
and tribes and their conditions of life, be done, and must not be done, fixed in
including several basic and his(mind). By knowing this well, then, the
explanatory statements. proper habit of dealing with his
3. On dynasties, royal authority, the fellowmen will be obtained by him.21
caliphate, governments rank, and all
19 20
S. I. Poeradisastra, Sumbangan Islam Ibnu Khaldun, The Muqaddimah,
kepada Ilmu dan Peradaban Modern, (Depok, trans. by Frank Rosenthal (tp.p, tanpa tahun)
21
Komunitas Bambu, 2008), Cet. 3, hlm. 68-69. Ibid, hlm. 549.
44
Johan Wahyudhi: Membincang Historiografi Islam…
Agaknya, apa yang dituangkan 1029 atau 1030 hingga 1070, (3)
dalam pembahasan Ibnu Khaldun di atas Spanyol, (4) ?, (5) Historiografi, (6)
telah cukup mewakili historiografi yang Kitab at-Ta’rif bu Thabaqat al-Umam
meng-gunakan pisau analisa dari – ikhtisar sejarah dunia; sejarah para
pelbagai ilmu sosial. Terkait hal ini, Aziz ilmuwan.
al-Azmeh mengungkapkan: 3. Al-Baghdadi, (1) Abu Bakr Ahmad
ibnu Ali ibnu Tsabit al-Khatib, (2)
Constructivism in historical tahun 1002-1071, (3) ?, (4) ?, (5)
scholarship allows for the proper Historiografi, (6) Tarikh Baghdad –
constitution of objects of study— Sejarah para ilmuwan Baghdad, 14
population movements, economic cycles, volume; Kitab al-Kifayah fi Ma’rifat
social relations, ideologies, mentalities, Ushul ‘Ilm ar-Riwayah – Risalah
and so forth. The exposition of historical tentang kritik terhadap tradisi, dan
topics deliberately constituted might be lain-lain.
and is indeed often narrative, and 4. Al-Banakati, (1) Fakhruddin Abu
therefore subject to the structures of all Sulaiman Da’ul Ibnu Muhammad, (2)
narrative. But scientific historical wafat tahun 1329 atau 1330, (3)
writing also needs to go beyond story- Persia, (4) Bahasa Persia, (5)
telling, and involve analytical Historiografi, (6) Raudhatul Albab fi
procedures derived from a variety of Tawarikh al-Akabir wal Ansab –
social science disciplines. Of the objects Taman orang-orang besar dan tentang
of historical study are the subcategories silsilahnya.
of an historical mass: a nation, a 5. Ibnu Futi, (1) Kamaluddin Abul
community, a civilization. A certain, Fada’il Abdurrazaq ibnu Ahmad ibnu
pervasive, vitalism and organismic Muhammad,(2) Tahun 1244-1323, (3)
notion of historical mass implies notions Irak, (4) Bahasa Arab, (5)
of time and temporality which reclaim, Historiografi, (6) Al-Hawadits al-
implicitly or explicitly, duration at the Jami’a wal Tajarib an-Nafi’a Min al-
expense of chronometry, and it is this Mi’a al-Sabi’a – berhubungan dengan
which will be investigated in the first khalifah Abbasiyah terakhir dan
section of this essay, before the permulaan dominasi Mongol hingga
discussion is widened to certain tropes of tahun 1300; Majma’t al-Adab fi
Arabic and Muslim historical writing.22 Mu’jam al-Asma’ wa Alqab – Kamus
biografis; Mukhtasar Akhbar al-
Beberapa Sejarawan dan Karyanya Khulafa’ al-Abbasiyyin – Kumpulan
cerita mengenai khalifah Abbasiyah;
1. Al- Amid, (1) Jirjis al-Makim
serta banyak lagi karya yang
Abdullah ibnu Abil Yasir ibnu Abil
berhubungan dengan sejarah dan
Makarim, (2) Tahun 1205 atau 1206
filologi, seluruhnya hilang.
hingga 1273 atau 1274, (3) Mesir, (4)
6. Al-Hamdani, (1) Abul Khair
?, (5) Historiografi, (6) Kitab al-
Rasyiduddin Fadlillah Ibnu ‘Imad ad-
Majmu’ al-Mubarak- kumpulan
Dawla (sering disebut Rasyiduddin
orang-orang yang diberkati, sejarah
Tabib), (2) tahun 1247-1318, (3)
Muslim.
Persia, (4) Bahasa Persia, Arab (5)
2. Al-Andalusi, (1) Abul Qasim Sa’id
Historiografi, (6) Jami’ at-Tawarikh –
ibnu Ahmad ibnu Abdul Rahman ibnu
kumpulan sejarah; Biografi Hulagu
Muhammad ibnu Sa’id al-Qurtubi,
Khan.
juga disebut Qadi Sa’id, (2) Tahun
7. Ibnu Hammad, (1) Abu Abdullah
22
Aziz al-Azmeh, The Times of History; Muhammad Ibnu Ali, (2) Tahun
Universal Topics in Islamic Historiography 1150-1230, (3) Bu-Hamra, (4) ?, (5)
(Budapest: Central European University Press, Historiografi, (6) Akbar Muluk Bauk
2007) hlm. 5.
45
Al-Tur±¡ Vol. XIX No.1 Januari 2013
46
Johan Wahyudhi: Membincang Historiografi Islam…
47
Al-Tur±¡ Vol. XIX No.1 Januari 2013
48