Anda di halaman 1dari 1

MATERI PELAJARAN SKI KELAS I

4. Bidang Budaya
Kekhalifahan bani Abbasiyah yang berkuasa lebih dari lima abad, telah banyak memberikan sumbangan positif
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Dari sekitar 37 orang khalifah yang pernah berkuasa,
terdapat beberapa orang khalifah yang benar-benar memiliki kepedulian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan peradaban Islam serta berbagai bidang lainnya seperti bidang-bidang social dan budaya. Di antara kemajuan
dalam bidang sosial budaya adalah terjadinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Keadaan sosial
masyarakat yang majemuk membawa dampak positif dalam perkembangan dan kemajuan peradaban Islam pada
masa kini. Karena dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dapat dipergunakan untuk
memajukan bidang sosial budaya dan ilmu pengetahuan lainnya.
Di antara kemajuan ilmu pengetahuan sosial budaya yang ada pada masa khalifah dinasti Abbasiyah adalah seni
bangunan dan arsitektur, baik untuk bangunan istana, mesjid dan bangunan kota. Seni arsitektur yang dipakai
dalam pembangunan istana dan kota-kota seperti pada istana Qashrul Sahabi dan Qashrul Khuldi, adapun
bangunan kota seperti pembangunan kota Bagdad, Samarra dan lainnya. Faktor penyebab tumbuh dan
berkembangnya peradaban Islam disebabkan dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
berasal dari dalam ajaran Islam bahwa ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits, memiliki
kekuatan yang luar biasa yang mampu memberikan motivasi bagi para pemeluknya untuk mengembangkan
peradabannnya. Adapun faktor eksternalnya, yaitu ajaran yang merupakan proses sejarah umat Islam di dalam
kehidupannya yang dijiwai oleh nilai-nilai ajaran Islam. faktor penyebab tersebut adalah semangat Islam,
perkembangan organisasi ketatanegaraan, perkembangan ilmu pengetahuan dan perluasan Islam.
Di wilayah kekuasaan bani Abbasiyah berkembang corak kebudayaan yang berasal dari beberapa bangsa. Pada
masa itu berkembang empat unsur kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan akal/rasio, yaitu:
a. Kebudayaan Persi, berkembang pesat karena terbentuknya lembaga wilayah dan pemindahan
ibukota pemerintahan
b. Kebudayaan India, peranan orang India dalam membentuk kebudayaan Islam terjadi dengan dua
cara, yaitu: secara langsung karena kaum muslimin berhubungan langsung dengan orang-orang India lewat
perdagangan dan penaklukan. Sedangkan secara tidak langsung melalui penyaluran kebudayaan India ke
dalam kebudayaan Islam melalui kebudayaan Persia
c. Kebudayaan Yunani, sebelum dan sesudah Islam di wilayah timur terkenal beberapa kota yang
menjadi pusat kebudayaan Yunani seperti di Jundaisabur yang terletak di Khuzistan, dibangun oleh Sabur
yang dijadikan tempat pembuangan para tawanan Romawi. Setelah jatuh di bawah kekuasaan Islam, sekolah-
sekolah tinggi kedokteran yang asalnya diajarkan berbagai ilmu Yunani dan bahasa Persia, diadakan
perubahan-perubahan dan pembaruan. Kemudian dibangun kota Harran yang terletak di utara Irak yang
menjadi pusat pertemuan segala macam kebudayaan. Warga kota Harran merupakan pengembang kebudayaan
Yunani terpenting di zaman Islam terutama di masa daulah Abbasiyah. Lalu kota Iskandariyah yang menjadi
ibukota Mesir ketika menjadi jajahan Yunani. Di kota Iskandariyah ini lahir aliran filsafat terbesar yang
dikenal Filsafat Baru Plato (Neo Platonisme). Dalam masa bani Abbasiyah hubungan alam pemikiran Neo
Platonisme bertambah erat dengan alam pikiran kaum muslimin
d. Kebudayaan Arab, masuknya kebudayaan Arab ke dalam kebudayaan Islam terjadi dengan dua
jalur utama, yaitu: jalur agama yakni adanya kewajiban yang mengharuskan mempelajari Al-Qur’an, Hadits,
fiqih dan semuanya dalam bahasa Arab. Kemudian jalur bahasa karena jazirah Arabia adalah sumber bahasa
Arab, bahasa terkaya diantara rumpun bahasa samiyah dan tempat lahirnya Islam. Bentuk peradaban Islam
pada masa bani Abbasiyah dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Tempat peradaban berkembang
a) Kota Bagdad merupakan ibukota negara kerajaan Abbasiyah yang didirikan oleh
khalifah Abu Ja’far Al-Mansur (754-775 M) pada tahun 762 M. Kota ini terletak di tepian sungai
Tigris. Masa keemasan kota Bagdad terjadi pada masa pemerintahan khalifah Harus Ar-Rasyid (786-
809 M) dan anaknya Al-Makmun (813-833 M)
b) Kota Samarra terletak di sebelah timur sungai Tigris yang terletak lebih kurang 60 km
dari kota Bagdad. Di kota ini terdapat 17 istana mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di
kota-kota lain
2) Peradaban berbentuk bangunan
a) Madrasah terdapat dibanyak kota, antara lain di Bagdad, Isfahan, Nisabur, Basrah, Tabaristan, Hara
dan Musol. Madrasah yang terkenal pada zaman itu adalah Nizamiyyah yang didirikan oleh Nizam Al-
Mulk, seorang perdana menteri pada tahun 456-486 H
b) Kuttab, yaitu sebagai lembaga pendidikan dasar dan menengah
c) Majelis Muhadharah sebagai tempat pertemuan dan diskusi para ilmuwan
d) Darul Hikmah sebagai perpustakaan
e) Mesjid-mesjid sebagai tempat beribadah dan sebagai tempat pendidikan tingkat tinggi dan takhasush.
Diantara mesjid yang terkenal adalah mesjid Cordova, mesjid Ibnu Touloun dan mesjid Al-Azhar

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Jelaskan kembali kemajuan daulah bani Abbasiyah dalam bidang budaya !

Anda mungkin juga menyukai