Anda di halaman 1dari 15

PUSAT PERADABAN DAN TOKOH-TOKOH DI

DUNIA ISLAM MODERN SAMPAI


KONTEMPORER
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam memiliki karakteristik global yang bisa diterima dalam setiap
ruang dan waktu. namun pada sisi yang lain saat Islam memasuki
beberapa kawasan di belahan dunia maka ia memiliki beberapa corak dan
peradapan yang berbeda-beda, hal ini di karenakan Islam merupakan
agama yang baru bagi masyarakat di belahan dunia timur ,timur tengah
maupun dunia barat.Islam datang membawa peradapan baru kemudian
mengadopsi serta memperbaharui peradapan-peradapan yang sudah ada.
Pada awal pertumbuhanya, Islam bergerak secara sedikit demi
sedikit

mengubah

peradaban

orang-orang

jahiliah,

tetapi

tidak

menghapus seluruh kebudayaanya misalnya, towaf atau memuliyakan


kabah yang berada di tengah kota Makkah. Setelah Islam mempunyai
kekuatan yang cukup di makkah / berkembang maka umat islam mulai
menyebarkan agama dan peradabanya ke negara dikawasan jazirah arab,
hal itu di lakukan secara setahap yang membuahkan hasil yang sangat
baik sehingga mendapat tanggapan dari masyarakat yang cukup ramah.
Setelah kurun waktu yang sangat singkat Islam mampu berkembang
di negara-negara kawasan timur tengah misalnya, Turki, Iran, berbagai
bagian afrika dan asia tenggara. Islam telah menigubah peradapan dan
kebudayaan di beberpa kawasan tersebut sehingga kawasan kawasan
tersebut memiliki corak kebudayaan yang mencerminkan nilai - nilai Islam
dan

berkembang

sampai

sekarang

atau

abad

modern

dan

kontemporer.semua itu memiliki beberapa aspek pendukung peradaban


dan kebudayaan dari masa kemasa atau abad ke abad sehingga Islam
mampu mempengaruhi dunia sosial , politik, budaya , seni dan sastra
.pusat-pusat dan aspek-aspek kontemporer. Merupakan suatu yang sangat

perlu kita kaji dan teliti agar nilai nilai Islam yang termuat di dalam
peradabannya agar tidak hilang ditelan olah perkembangan zaman.
1

BAB II
PEMBAHASAN
PUSAT-PUSAT PERADABAN ISLAM DUNIA MODERN
Banyak aspek-aspek pendukung peradaban Islam modern dan
kontemporer di kawasan timur tengah, serta kawasan timur diantaranya
adalah aspek budaya, aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek politik.
Diantara negara-negara yang mengalami perkembangan peradaban
dalam kategori modern dan kontemporer adalah Turki, India, Iran dan
kawasan sekitarnya.
1. Baghdad
Kota bagdad didirikan oleh khalifah abbasiah kedua, almanshur(754755 M) pada tahun 762 M. Dalam membangun kota ini khalifah
memperkerjakan ahli bangunan yang terdiri darinarsitekturarsitektur,tukang batu, tukang kayu, ahli lukis, dan lain-lain. Mereka
didatangkan dari syiria, mosul, basyrah, dan kuffah yang berjumlah
sekitar 100 ribu orang. Kota ini berbentuk bundar. Disekelilingnya
dibangun dinding tembok yang besar dan tinggi disebelah luar dinding
tembok digali parit besar yang berfungsi sebagai saluran air sekaligus
sebagai benteng. Ada empat buah pintu gerbang diseputar kota ini,
disediakan untuk setiap orang yang ingin memasuki kota. Keempat pintu
gerbang itu adalah bab al-kuffah, bab al-syam, bab al-bashrah, bab alkhurasan.
Masa keemasan kota bagdad terjadi pada zaman pemerintahan
khalifah Harun Al-Rasyid (786-809) dan anaknya Al-makmun (813-833 M).
dari kota inilah memancar sinar kebudayaan dan peradaban Islam ke
seluruh dunia. Bagdad adalah salah satu dari kota terbesar dan paling
kosmopolitan di dunia dan menjadi rumah bagi umat Muslim, (Kristen|
Kristiani), (Yahudi) dan penganut (paganism) dari seluruh (Timur Tengah)
dan (Asia Tengah). Di samping itu, banyak berdiri akademi, sekolah tinggi,
dan sekolah biasa yang memenuhi kota itu.
2. Kairo (mesir)

Kota kairo di bangun pada tanggal 17 syaban 358 H/969 M oleh


panglima perang dinasti fathimiah yang beraliran syiah, jawhar al-siqili,
atas perintah khalifah fathimiah, al-muizz lidinillah (953-975 M), sebagai
ibukota kerajaan dinasti tersebut. Kota yang terletak di tepi sungai Nil ini
mengalami tiga kali masa kejayaan, yaitu pada masa dinasti fathimiah,
dimasa shalah Al-Din Al- Ayyubi dan dibawah baybars dan al-nasyir pada
masa dinasti mamalik. Periode fathimiah ini dimulai dengan al-muizz dan
puncaknya terjadi pada masa pemerintahan anaknya, al-aziz. Al- muizz
lidinillah dan aziz di mesir dapat disejajarkan dengan harun al-rasyid di
bagdad.
2
Selama pemerintahan muizz dan tiga orang pengganti pertamanya,
seni dan ilmu mengalami kemajuan besar.
3. Isfahan (Persia)
Isfahan adalah kota terkenal di Persia, pernah menjadi ibu kota
kerajaan syafawi. Kota ini merupakan gabungan dari dua kota
sebelumnya, yaitu jay, tempat berdirinya syahrastan dan yahudiyyah
yang didirikan oleh buchtanashar atau yazdajir 1 atas anjuran istrinya
yang beragama yahudi. Persia memiliki cirri-ciri kebudayaan seperti
arsitektur dan kesenian yang sangat khas sehingga mampu digunakan
sebagai alat dalam penyebaran serta pengembangan agama islam pada
periode islam modern dan kontemporer.
Ketika raja safawi, Abbas 1, menjadikan Isfahan sebagai ibu kota
kerajaanya, kota ini menjadi kota yang luas dan ramai dengan penduduk.
Kota ini terletak di atas sungai zandah. Di atas sungai ini terbentang tiga
buah jembatan yang megah dan indah, satu diantaranya terletak di
tengah kota. Sementara dua lainnya di pinggiran kota. Masjid syah yang
masih ada sampai sekarang yang didirikan oleh Abbas 1, merupakan
salah satu masjid terindah di dunia. Pintunya di lapisi dengan perak. Di
samping itu, juga ada lapangan dan tanaman yang terawatt baik dan
menawan.
4. Turki

Pada tahun 2000 muncul cendikiawan yang bernama Harun Yahya


yang mampu melakukan perlawanan terhadap sekularisme melalui
beberapa pemikiran dan dalam bidang yang lain. Ini merupakan
fenomena

baru

bagi

penduduk

Turki

dalam

adad

modern

dan

kontemporer. Dalam Aspek budaya dan sosialnya kawasan turki banyak


dihuni oleh suku Kurdi yang sering melakukan pemberontakan dengan
kebijakan publik karena adanya perbedaan pemahaman dalam bidang
agama. Dalam aspek agamanya masyarakat Turki mampu berkembang
dan mengembangkan ajaran Islam karena memiliki dua madzhab dalam
memahami ajaran Islam yaitu madzhab Sunni dan syiah. Masing masing
dari

madzhab

bidangnya

tersebut

memiliki

masing-masing

tanpa

pemimpin

dan

menggangku

bergerak
aktivitas

dalam
diantara

keduanya. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari kaisar Turki yang
membagi daerah penyebaran masing-masing.
3
5. Pakistan
Dalam bidang politik Pakistan masih menyandang tradisi kerajaan
abbasiyah yakni dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya yaitu
kestuan dan integritas umat islam sebagai komunitas agama universal,
implemntasi

syariat

dibawa

pengawasan

ulama,

pelestarian

dan

penyebaran ilmu agama di bawah bimbingan ulama. Sebagai fungsional,


mereka meng -organisasi memim[pin solat berjamaah ,mengawasi
perayaan acara dan hari raya islam serta melakukan upacara pernikahan
dan

pemakaman.untuk

mewujudkan

yangt

lebih

modern

mereka

mengupayakannya melalui pendirian negara islam dengan alquran dan


sunnah sebagai konstitusinya dan syariat sebagai hukumnya
6. Andalusia (spanyol)
1. Periode Pertama.
Periode pertama, berlangsung sekitar tahun 711 755 M. Periode
ini, menghantarkan Andalusia menjadi sebuah provinsi yang tunduk
kepada pemerintahan pusat di Damaskus. Pada tahap ini, stabilitas sosial

politik dan ekonomi Andalusia belum sempurna, namun relatif aman dan
tetap berkembang.
2. Periode Kedua.
Periode kedua, berlangsung sekitar tahun 755 912 M. Andalusia
pada periode ini dipimpin oleh seorang wali (gubernur) yang menyatakan
diri tidak tunduk kepada pemerintahan pusat yang berada di Baghdad.
Orang pertama yang memimpin Andalusia yang berdaulat dan berdiri
sendiri adalah Abdurrahman Al-Dakhil.
3. Periode Ketiga.
Pada periode ini, umat Islam mengalami kemajuan yang luar biasa,
baik di bidang ilmu pengetahuan maupun sosial budaya. Periode ini
berlangsung

sekitar

tahun

912

1013

M.

yang

diawali

dengan

kepemimpinan Abdurrahman III dan diakhiri dengan munculnya kerajaankerajaan

kecil,

yang

disebut

Muluku

Al-Thawaif.

4. Periode Keempat.
Peride keempat, berlangsung sekitar tahun 1013 1086 M. pada
tahap ini Andalusia sebagai suatu kerajaan yang berdaulat yang utuh
mengalami disintegrasi. Kota-kota besar di wilayah Andalusia, merasa
kuat dan mampu mendirikan kerajaan sendiri. Periode ini merupakan awal
kehancuran umat Islam di Andalusia, sebab mereka saling bertengkar dan
berperang sesama Muslim untuk merebutkan wilayah kekuasaan.
4
5. Periode Kelima.
Periode kelima, berlangsung sekitar tahun 1086 1248 M. yang
dipimpin oleh dua dinasti yang menonjol ketika itu, yaitu dinasti
Murabithun (1086 1143 M) dan dinasti Muwahidun (1146 1253 M).
6. Periode Keenam.
Periode keenam, berlangsung sekitar tahun 1248 1492 M.yang
sebenarnya merupakan akhir dari kekuasaan Islam di tanah Spanyol.
7. Irak
Kemampuan dlam mengemas Idiologi nasionalisme, sosialisme dan
sekularosme membuat irak mampu mengembangkan peradaban dan
kebudayaan yang hamper sama dengan kebudayaan arab. Banyak

terdapat kota-kota suci sebagai tempat sejarah yang mampu memberikan


dorongan kuat dalam penyeban Islam.
8. Iran
Dalam
pemerintah

menjalankan
Iran

dibantu

pemerintahan
oleh

pada

parlemen

abad

yang

modern

menjalankan

ini,
dan

menngawasi jalannya system pemerintahan. Selain itu juga dibantu oleh


para ulama karismatik. Lembaga yang dijalankannya adalah wilayah alfaqh (pimpinan tertinggi bidang agama dan politik). Dalam bidang
keagamaan, iran menganut madzhab syiah Istna Asariyah. Meskipun
demikian masyarakat iran masih mewarisi madzhab sunni sehingga
mereka mampu mengembangkan keagamannya dengan baik.
Peradaban

Islam

di

Indonesia

pada

zaman

modern

dan

kontemporer
a. Gerakan modern Islam: asal-usul dan perkembangan
Pembaharuan dalam islam atau gerakan modern islam merupakan
jawaban yang ditujukan terhadap krisis yang dihadapi umat islam pada
masanya. Kemunduran progresif kerajaan usmani yang merupakan
pemangku khilafah islam, setelah abad ketujuh belas, telah melahirkan
kebangkitan islam di kalangan warga arabdi pinggiran imperium itu.

5
b. Perjuangan kemerdekaan umat Islam
1. Masa kolonial belanda
Nasional

dalam

pengertian

politik,

baru

muncul

setelah

H.Samanhudi menyerahkan tampuk pimpinan SDI pada bulan Mei 1912


kepada HOS Tjokroaminoto yang mengubah nama dan sifat organisasi
serta memeperluas ruang geraknya. Sebagai organisasi politik pelopor
nasionalisme Indonesia, SI pada decade pertama adalah organisasi politik
besar yang merekrut anggotanya dari berbagai kelas dan aliran yang ada
di Indonesia. Waktu itu, ideology bangsa memang belum beragam, semua

bertekad

ingin

mencapai

kemerdekaan.

Ideology

mereka

adalah

persatuan dan anti-kolonialisme.


2. Masa pendudukan jepang
Kemunduran progresif yang dialami partai-partai Islam seakan
mendapatkan dayanya kembali setelah jepang datang menggantikan
posisi belanda. Jepang berusaha mengkomodasi dua kekuatan, Islam dan
nasionalissecular, ketimbang pimpinan traditional (maksudnya raja dan
bangsawan lama).
FAKTOR KEMAJUAN
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain
yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
Berkat keberhasilan penyebaran Islam keberbagai wilayah yang baru,
Islam bertemu dengan berbagai kebudayaan baru yang memiliki
khazanah pengetahuan yang baru pula dan ini bertemu dengan semangat
Umat Islam yang terdorong ajaran agamanya untuk mencari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dari manapun.
2. Pluralistik dalam pemerintahan dan politik
Untuk mengokohkan dinastinya, al-Mansur mengambil strategi yang
berbeda dengan Dinasti Umayyah. Dinasti Abbasiyah sangat berbeda
Dinasti Umayyah yang sangat bercorak ke Araban. Beberapa hal yang
dilakukan oleh al-Mansur antara lain dengan memasukkan orang-orang
Persia dalam struktur pemerintahan, seperti menerapkan sistem
administrasi pemerintahan Persia dan mengangkat Khalid bin Barmak
sebagai wazir-yang kemudian menjadi salah satu tokoh dalam
perkembangan ilmu pengetahuan di Bani Abbas-, menjadi guru bagi
Harun al-Rasyid bahkan dia mengawini perempuan Persia dan memiliki
keturunan khalifah yang mempunyai perhatian terhadap ilmu
pengetahuan. Konsep konsep pemerintahan ala Persia juga diadopsi
beberapa khalifah Abbasiyah dengan cara melakukan kawin silang dengan
wanita wanita Persia (shii). Perkawinan ini melahirkan khalifah baru,
salah satunya adalah al-Makmun. Pada masa ini pula tata pemerintahan
Islam tak lagi menjadi monopoli orang arab.
6
Dinasti abbasiyah membuka ruang yang luas bagi orang di luar Arab,
yang ahli di bidangnya, duduk di pemerintahan. Ini terbukti dengan
masuknya orang orang Turki dan Persia.

3. Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi dan Politik


Harun al-Rasyid memanfaatkan kemajuan perekonomian untuk
pembangunan di sektor Sosial dan Pendidikan. Seperti pengadaan sarana
belajar bagi masyarakat umum. Penyediaan infrastruktur yang dilakukan
oleh Harun al-Rasyid pada akhirnya dilanjutkan oleh al-Mamun,
khususnya dalam bidang pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan,
kehidupan intelektual serta kebudayaan.
4. Gerakan Penterjemahan
Gerakan ini berlangsung dalam 3 (tiga) fase. Fase pertama, pada masa alMansur hingga Harun al-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan
adalah karya-karya bidang astronomi dan manthiq. Fase kedua
berlangsung mulai masa al-Mamun hingga tahun 300 H. Buku-buku yang
banyak diterjemahkan adalah dalam bidang filsafat dan kedokteran. Fase
ketiga, setelah tahun 300 H, terutama setelah adanya pembuatan kertas.
Karya-karya yang diterjemahkan mulai meluas dalam semua bidang
keilmuan.
Manuskrip yang berbahasa Yunani diterjemahkan dahulu ke dalam bahasa
Siriac-Bahasa Ilmu pengetahuan di Mesopotamia-kemudian diterjemahkan
kedalam bahasa arab.
Para penerjemah yang terkenal pada masa itu, antara lain :
a) Hunain ibn Ishaq, ilmuwan yang mahir berbahasa arab dan yunani.
Menerjemahkan 20 buku Galen ke dalam bahasa Syiria dan 20 buku
dalam Bahasa Arab.
b) Ishaq ibn Hunain ibn Ishaq
c) Tsabit bin Qurra
d) Qusta bi Luqa
e) Abu Bishr Matta ibn Yunus
5. Berdirinya perpustakaan dan menjadi pusat penerjemahan dan kajian
ilmu pengetahuanAl-Mamun yang berpaham mutazilah, sangat
mencintai ilmu pengetahuan, sehingga kebijakan dibidang ilmu
pengetahuan sangat menonjol yang mengakibatkan gairah intelektual
mendapatkan wadah. Ia mendirikan Baitul Hikmah yang berfungsi sebagai
perpustakaan, akademi, pusat penterjemahan dan lembaga penelitian.
Bahkan dilingkungan istana juga didirikan perpustakaan pribadi khalifah
yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan bagi keluarga istana dan
terhimpun didalamnya para ilmuwan, ulama dan para pujangga.Jadi di
zaman inilah daerah Islam meluas yang akhirnya ilmu pengetahuan
berkembang dan memuncak baik dalam bidang agama, non agama dan
kebudayaan Islam. Hal ini dibuktikan dengan munculnya ulama-ulama

besar seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam SyafiI dan Imam Ibn
Hanbal dalam bidang hokum. Dalam bidang teologi : Imam al-Asyari,
Imam al-Maturidi,
7
sedangkan dalam tasawuf: Zunnun al-Misri, Abu Yazid alBustami dan al-Hallaj. Dalam bidang filsafat : al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina
dan Ibn Maskawaih. Dalam bidang ilmu pengetahuan : Ibn al-Haysam, Ibn
Hayyan, al-Khawarizmi, al-Masudi dan al-Razi.

TOKOH-TOKOH
Allama Muhammad Iqbal (Filusuf Agung Dari Timur)
Muhammad Iqbal dilahirkan di sialkot, punjab, pakistan. Tidak ada
informasi pasti tahun berapa dan tanggal berapa ia dilahirkan. Iqbal atau
lengkapnya sir Allama Muhammad Iqbal adalah fenomena legendaris
intelektualisme dunia/ islamdi abad ke-20. bisa dikatakan tidak ada tokoh
sebesar dirinya pada abad ke-20 yang menggabungkan sekaligus potensi
kepakaran mistisisme. Budaya dan pemikiran dalam dirinya . bahkan
tokoh sufi dan islamolog /////jerman /////ternama yang baru meninggal
pada akhir januari lalu Prof. Annemarie sshimell, hanya menyebut dua sufi
dan pemikir besar muslim yang pemikiranya dan karyanya sampai kini
berpengaruh besar di dunia keilmuan barat yaitu Jalaluddin rumi dan
Muhammad Iqbal.
Imam At-Tabari (Bapak Sejarah Islam Modern )
Dilahirkan di amul, tabaristan, iran pada 225 H\839 M(wafat
310H\923M), imam attabari bernama lengkap abu jakfar muhammad bin
jarir attabari.
Imam attabari adalah tokoh terkemuka dan sejarawan muslim besar
yang berandil dalam memajukan dinamika intelektualisme abad
pertengahan. Pada masanya intelektualisme islam mengalami kemajuan
yang luar biasa, bahkan menjadi sumber inspirasi kejuan dari renaisans
eropa. Pada generasi at tabari misalnya selain dirinya juga terdapat tokoh
tokoh besar semisal ibnu rusyd, imam al ghazali, ibnu taimiyah, ibnu
khaldun dan lain sebagainya.
Prof Fazlul Rahman (Menurut Tradisi Dalam Modernitas)
Lahir di bagian barat Pakistan pada 1919, Rahman dibesarkan dalam
lingkungan keluarga yang menurut tradisi Mazhab Hanafi. Proses
pembaharuan keislaman pada abad ke-19 dicatat sebagai fase

menentukan dan memiliki arti penting dalam dinamika Islam. Pada


periode itu ,nama-nama semisal Muhammad Abduh, Rasyid Ridla,
Jamaluddin Al Afghani, Rifat Thahthawi, dan lain sebagainya dinilai
berperan besar dalam membangun fondasi kebangkitan Islam jilid II itu,
setelah sekitar enam abad ke-20 hingga awal abad ke-21, lonceng
pembaharuan itu semakin nyaring terdengar. Profesor Fazlul Rahman jadi
salah satu intelektual penarik gerbong pembaharuan itu.

8
Sayyid Qutub (Agama, Deklarasi Pembebasan Manusia )
Terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara pada 9
Oktober 1906 di kampung Musyah, provinsi asyiut, mesie tengah. Akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika mayoritas dunia Islam masih
dalam kolonisasi negara-negara Barat, tercatat dinamika pemikiran Islam
cukup kondusif. Sikalipun di satu sisi tak dipungkiri, di sebagian belahan
dunia Islam, kondisi staqnan keagamaan akibat dampak tak langsung dari
penjajahan masih mewarnai, secara perlahan sebagai ulama dan
intelektual terus mencoba membuka jalan kembali bagi pertumbuhan
percaturan keislaman. Salah satunya adalah Sayyid Qutb. Secara
mendalam, kiprah dan pemikiran tokoh ini begitu jauh telah berpengaruh
kuat dalam pelbagai gerakan keislaman kontemporer, termasuk terhadap
Ikhwanul Muslimin (IM), ormas Islam di Mesir, saat ia menjadi salah
seorang petingginya.
Syeikh Abdul Qadir Jaelani (Tarekat Dalam Panduan syariat )
Dilahirkan di gilan atau jailan diselatan laut kaspia, persia
(kini iran) pada 1 ramadhlon 470 H (1077 M), ia bernama lengkap sayyid
abu muhammad abdul qadir. Kata jaelani dibelakang nama syeikh qadir
tampaknya merujuk pada kampung kelahirannya, dia dinilai sebagai salah
seorang pengembang aliran islam, yakni tarekat qadiriyah yang kini
banyak diikuti muslim diberbagai belahan dunia, tak terkecuali indonesia.
Dia adalah syeikh abdul qadir jaelani. Beberapa kalangan kerap kali juga
menyebut pendiri tarekat qadariyah ini sebagai tokoh spiritual yang
mencapai derajat wali sehingga banyak cerita atau hikayat yan
gmenempatkan dirinya dalam posisi amat istimewa, luar biasa dan penuh
kekeramatan.
Ziryab (Musisi yang Mendunia)
Menurut sejarawan muslim Ibnu Hayyan, gelar Ziryad alias siburung
hitam disematkan kepada Abul-Hasan Al Ibn Nafi, karena pria kelahiran

Baghdad 789 M ini, memiliki kulit legam. Namun suaranya jernih dan
mempunyai perilaku yang mengesankan. Dan dalam blantikan seni,
Ziryad mencatatkan sebagai salah satu pelopor dalam dunia seni musik
dan suara.
Sejumlah sejarawan Arab menngatakan bahwa Ziryab adalah
seorang budak yang kemudian dibebaskan, kemudian ia menjadi pelayan
keluarga Al-Mahdi, khalifah Baghdad pada masa dinasti Abbasiiah, tak
lama kemudian ia menjadi musisi istana pada masa khalifah Harun ArRasyid pengganti khalifah Al-Mahdi, setelah dia mangkat, Harun memang
terkenal sebagai khalifah yang gandrung akan musik. Tak heran jika ia
banyak memboyong banyak musisi ke istanna-nya di Baghdad.
Al Mawardi (Bapak pemikir politik islam )
Salah satu tokoh terkemuka sekaligus pemikir dan peletak dasar
keilmuan politik islam,peyangga kemajuan Abassiyah itu adalah AlMawardi.
9
Tokoh yang pernah menjadi qhadi ( hakim) dan duta keliling khalifah
ini, menjadi penyelamat berbagai kekacauan politik di negaranya. Basrah
( kini Irak ) al-khatib of Baghdad, tulis seorang orientalis.
Ulama penganut madzhab Syafi'i ini nama lengkapnya Abu al Hasan
Ali bin Habib al Mawardi, lahir dipusat kota peradaban islam klasik Basrah
( Baghdad) 366 H/975 M, Al Mawardi menerima pendidikan pertamanya
dikota kelahiranya. Ia belajar ilmu hukum dari Abul Qasim Abudul Wahid
as Saimari, seorang ahli hukum terkenal mazdhab Syafi'i, kemudian
pindah ke Baghdad melanjutkan pelajaran tata hukum, tata bahasa, dan
kesastraan dari Abdullah al Bafi dan Syaikh Abdul Hamid al Isfiraini, dalam
waktu singkat ia telah menguasai dengan baik ilmu-ilmu agama seperti
hadits dan fiqh juga politik, filsafat, etika dan sastra.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Islam merupakan sebuah agama yang berkembang dari abad ke
abad. Islam selalu melakukan perubahan baik dari segi kebudayaan atau
peradaban. Pada masa sekarang Islam telah masuk pada era atau abad
modern atau dan kontemporer. Periode ini menjadi tolak ukur bagi
pertumbuhan dan perkembangan Islam serta sebagai usaha untuk
melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran-ajaran Islam baik
dalm segi kebudayaan maupun peradabannya. Perkembangan itu banyak

dipengaruhi oleh munculnya cendikiawan muslim yang mampu menelaah


dan

mengkaji

syariat

Islam

serta

mampu

menyebarkan

kepada

masyarakat luas dengan kemasan yang sangat baik sehingga mudah


diterimanya. Tetapi tidak menuntut kemungkingan pada periode ini
banyak tantangan dari kaum orintalis yang ingin merobohkan serta
memusnahkan peradaban dan kebudayaan Islam di muka bumi ini.
Dengan

adanya

pembaharuan

dan

pelestarian

terhadap

kebudayaan serta peradaban Islam, maka Islam mampu menjaga


identitasnya sebagai agama yang dapat diterima oleh seluruh umat dan
dapat berkembang disetiap zaman.

12

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II PEMBAHASAN
2

A. Pusat-pusat peradaban islam di dunia modern

4
7

B. Faktor kemajuan peradaban islam


C. Tokoh-tokoh peradaban islam modren

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
12

ii

TUGAS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


PERADABAN ISLAM MODREN DAN KONTEMPORER

OLEH:
AFIFAH TUNNISAK
ANINDA FITRA AULIA
HANGGA PRADANA

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita

semua, terutama kepada Saya sehingga dapat menyusun makalah ini


tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan
kemudahan bagi kita dalam proses belajar terutama pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis
dan berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan
dipahami sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para
pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, Saya menyadari sepenuhnya
adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun Saya harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Pekanbaru, 6 Agustus 2015

Penulis

Anda mungkin juga menyukai