Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

AIK IV
AKHLAQ DAN MUAMALAH
Resume Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pertemuan Keempat Mata Kuliah
Al Islam dan Kemuhammadiyahan IV
Dosen Pengampu
Arif Luqman Hakim, S.E.I., M.E.

Disusun Oleh:
ROYCE RAHMAHDA VIONADIN
202110110311345
KELAS G
JURUSAN ILMU HUKUM, FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2023
PERKEMBANGAN IPTEKS DI DUNIA ISLAM

Menurut catatan sejarah dahulu islam memiliki suatu zaman kejayaan atau
keemasan di Bidang IPTEKS. Perkembangan Islam dimulai saat Rasulullah SAW
mendirikan pemerintahan Daulah Khilafah Islamiyah di Madinah yang
menyebabkan islam berkembang keseluruh negara-negara di Jazirah Arab dan
sekitarnya. Setelah Rasululloh SAW meninggal, kepemimpinan beliau digantikan
oleh sahabat sahabat beliau atau dikenal dengan zaman kepemimpinan Khulafaur-
Rasyiddin dan masa kekhalifahan. Nah masa keemasan perkembangan Islam
termasuk dibidang IPTEKS terjadi pada masa kekhalifahan Abbasiyah. Islam dapat
mencapai zaman keemasan karena Islam tak mengenal pemisahan yang kaku antara
IPTEKS, etika, dan agama. Pada masa Daulah Abbasiyah (132-923H / 750-1517
M) Islam pernah menguasai dunia selama lebih dari 700 tahun. Alasan disebut
sebagai Daulah Abbasiyah, karena baik dalam pendirian maupun perjalananya
kekhalifahan ini tak terlepas dari Abbas bin Abdul Mutholib yang merupakan
paman Nabi Muhammad SAW, nah kekhalifahannya ini merupakan keturunan
Paman Nabi tersebut.
Kekhalifahan Daulah Abbasiyah menggantikan Daulah Umayyah yang
berkuasa selama 92 tahun (40 - 132 H / 660 - 750 M). Kekhalifahan Daulah
Abbasiyah yang berlangsung selama lima abad lamanya (132 - 656 H / 750 - 1258
M) berpusat di Bagdad Irak yang kemudian pindah (656 - 915 H / 1258 - 1517 M)
berpusat di Andalusia Spanyol. Khalifah pertama ialah Abdul Abbas Asy Syafah
(132 - 136 H / 750 -753 M). Total khalifah selama 5 abad berkuasa tercatat 37
khalifah dengan khalifah terakhir yang bernama Al Mu’tazim (656 H / 1258 M)
yang mati terbunuh oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulogu Khan (cucu
Jengis Khan), kemudian pusat pemerintahan berpindah ke Andalusia sampai tahun
915 H / 1517 M. Adapun khalifah ternama yang mengantar masa ini ke era
keemasan antara lain Abu Abbas As Safa, Abu Jafar al-Mansyur, Harun ar-Rasyid,
Al Makmum, Al Mu’tazim dan Al Watsik. Kejayaan Daulah Abbasiyah dimulai
dari berdiri sampai masa pemerintahan Khalifah Al Watsik Billah (232 H / 879 M).
Masa tersebut dikatakan sebagai zaman keemasan dan kejayaan Islam, karena islam
menguasai segala bidang kehidupan termasuk IPTEKS. Kota Bagdad, ibu kota
Negara saat itu merupakan pusat kegiatan pemerintahan baik kekuasaan, politik,
sosial, ekonomi, pengetahuan, kebudayaan, dan lainnnya, nampak seperti menjadi
pusat peradaban dunia. Kota Bagdad terbuka bagi semua bangsa dengan berbagai
latar belakang agama dan keyakinan, sehingga Bagdad menjadi kota internasional
yang sangat ramai tempat berkumpul dari berbagai bangsa misalnya Arab, Turki,
Persia, Romawi, Qibthi, dan lainnya. Pada masa ini Islam menggapai puncak
kejayaannya di berbagai bidang, baik kekuasaan, politik, ekonomi, kebudayaan dan
IPTEKS. Ilmu berkembang pesat pada masa khalifah Abu Ja’far, Harun ar-Rasyid,
al-Makmun dan al-Mahdi. Berbagai macam buku ilmu kedokteran, filsafat, kimia,
alam, matematika dan lainnya banyak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,
sehingga masyarakat saat itu dapat mempelajari ilmu ilmu tersebut dengan baik.
Khalifah Harun ar-Rasyid sangat perhatian dengan kemajuan IPTEKS beliau
mendorong dan memotivasi umat islam untuk mempelajari dan memperdalam ilmu
pengetahuan. Saat itu didirikannya Baitul Hikmah sebagai lembaga ilmu
pengetahuan. Hasil perkembangan IPTEKS masa daulah Abbasiyah sangat pesat,
sehingga melahirkan beberapa tokoh disiplin ilmu dan ulama besar sebagai berikut
antara lain. Ilmu hadits yang meliputi Imam Bukhari, Imam Muslim. Ilmu Fiqih
yang meliputi Imam Abu Hanifah, Imam Malik Bin Anas, Imam Syafii, Imam
Hambali. Ilmu Tafsir antara lain Abu Jarir at-Tabari dan Abu Muslim Muhammad
bin Bahr Isfahany. Ilmu Filsafat antara lain Al-Kindi dan Ibnu Rusyd. Ilmu
Matematika antara lain Al-Khawarizmi, Umar Khayam, Al Farabi. Ilmu
Kedokteran antara lain Ibnu Sina. Ilmu Astronomi antara lain Abu Mansur al-Falaqi
dan Jabir al-Batani. Dengan ketinggian akhlaq, disertau dengan penguasaan
IPTEKS, Islam menaklukkan Andalusia dan berkuasa sekiranya 5 abad, sehingga
Spanyol jadi Negara Islam yang maju di segala bidang, Spanyol jadi pusat ilmu
pengetahuan karena masa itu, para penguasa menganggap bahwa ilmu pengetahuan
dipandang sebagai hal yang sangat mulia dan berharga, karena itulah para khalifah
memberikan keleluasaan, kebebasan berpikir yang seluasnya untuk perkembangan
dan kemajuan IPTEKS, sehingga tercipta puncak kemajuan IPTEKS yang luar
biasa. Banyaknya peninggalan sejarah seperti Masjid biru di Ankara Turki, Masjid
Agung di Cordoba, dan Istana al-Hamra di Sevilla Spanyol, menunjukkan bukti
kecanggihan IPTEKS masa itu.
Penyebab kemunduran umat Islam dalam IPTEKS ialah karena faktor
internal dan eksternal umat Islam sendiri. Faktor Internal meliputi umat islam yang
jadi tidak bekerja keras, rendah diri, mudah menyerah dan juga kebanyakan tidak
berpegang teguh pada syariat agamanya yaitu Al-Quran dan As sunnah. Faktor
Eksternal yang meliputi Kesadaran bangsa barat akan pentingnya IPTEKS yang
mengakibatkan mereka berusaha mengejar serts mengambilalih kemajuan IPTEKS
dari umat Islam, Adanya fanatisme agama barat yang ingin menunjukan bahwa
agama mereka dapat maju dalam bidang IPTEKS sebagaimana umat Islam, Bangsa
barat berjiwa petualang yang berusaha menemukan benua baru berakibat pada
terpengaruhinya route perdagangan, Bangsa barat menghancurkan observatorium
Islam di Konstantinopel pada tahun 1580, Ketergantungan negara Islam terhadap
ekonomi Eropa, Akibat kolonialisme negara Islam yang menggunakan bahasa Arab
sebagai bahasa nasional mulai terdesak oleh bahasa penjajah, Akibat kolonialisme
stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi negara Islam mulai menurun.
DAFTAR PUSTAKA

Warsidi, Z. A. (2020). MODUL KULIAH AIK 4 (Keilmuan Hukum). Surabaya:


PPAIK UMSU.

Anda mungkin juga menyukai