Anda di halaman 1dari 25

ASSALAMUA’ALAIKUM WR, WB

KELOMPOK 9

BABAN HERI . M NOER M. A. KARIM​ NURO SYAMSIYATUD


2108104068 2108104069 2108104071
3

PERADABAN DAN REVOLUSI


INDUSTRI

PERADABAN ISLAM PERADABAN BANGSA REVOLUSI INDUSTRI


BARAT
4
A. PERADABAN ISLAM
Peradaban Islam adalah sebuah fenomena yang melibatkan pengembangan budaya,
nilai, dan institusi yang terkait dengan agama Islam. Peradaban ini mencakup beragam
aspek kehidupan seperti agama, seni, sastra, ilmu pengetahuan, hukum, politik,
ekonomi, dan masyarakat. Para ahli memberikan pemahaman yang berbeda-beda
mengenai peradaban Islam, tetapi mereka setuju bahwa peradaban ini memiliki
kontribusi besar dalam perkembangan umat manusia.
Dalam catatan literatur sejarah islam terdapat beberapa pusat peradaban islam
yang termasyhur di dunia, antara lain Baghdad(irak), Kairo (mesir), Isfahan(Persia),
Istanbul (Turki), Delhi(India), Andalusia(Spanyol), Samarkandi, Bukhara(Uzbekistan), dsb.

1. Peradaban Islam di Baghdad


Kota Baghdad, sebagai ibu kota Republik Irak, memiliki peran penting sebagai pusat
peradaban Islam. Didirikan oleh Khalifah Abbasiyah Al-Manshur pada abad ke-8, kota ini
menjadi pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, peradaban, dan perdagangan terbesar di
dunia Islam. Khalifah-khalifah seperti Al-Mahdi dan Harun Ar-Rasyid berperan dalam
memajukan bidang perekonomian, pendidikan, keperluan sosial, dan sastra. Di
Baghdad, lahir banyak tokoh terkemuka seperti Al-Khawarizmi, Al-Kindi, Ar-Razi, Al-
Farabi, serta tiga pendiri madzhab hukum Islam dan Al-Ghazali. Kontribusi mereka
memperkaya peradaban Islam yang terkenal di dunia.
5

2. Peradaban Islam di Cairo


Sejak dinasti Fathimiyyah, Mesir khususnya Kairo telah menjadi pusat intelektual dan kegiatan
ilmiah dunia Islam. Pendirian Universitas Al-Azhar oleh Jauhar Al-khatib as-saqili pada tahun
970M menjadikannya pusat pendidikan Islam yang terkenal. Di Kairo juga didirikan Dar Al-Azhar
sebagai pusat studi pendidikan tinggi oleh Khalifah Al-Hakim pada tahun 1005M. Kota ini memiliki
sekitar 20.000 toko yang dimiliki oleh khalifah dan penuh dengan barang-barang dari dalam dan
luar negeri. Sektor pertanian sangat didorong karena tanah Mesir yang subur berkat sungai Nil
yang melimpah. Selain itu, Mesir terkenal dengan hasil tenunan, kain sutra, dan perdagangan
yang maju ke Eropa. Industri lain seperti keramik, kerajinan tangan, tambang, dan sektor
perdagangan juga berkembang dengan dibangunnya armada laut yang tangguh. Kota Kairo
mengalami masa kejayaan pada masa dinasti Fathimiyyah, masa Shalahuddin Al-Ayubi, dan masa
dinasti Mamalik di bawah Baybars dan An-Nashir

3. Peradaban Islam di Istanbul


Istanbul adalah ibu kota Kerajaan Turki Utsmani dan sebelumnya merupakan ibu kota
Kerajaan Romawi Timur yang dikenal sebagai Konstantinopel. Setelah penaklukan oleh Kesultanan
Turki Utsmani pada tahun 1453, nama kota diubah menjadi Istanbul. Peradaban Islam di Istanbul
mencakup berbagai bidang, seperti pemerintahan dan militer yang mengalami pembaharuan di
bawah Orkhan. Namun, dalam bidang ilmu pengetahuan, Turki Utsmani lebih fokus pada kegiatan
kemiliteran dan kurang menonjol dalam hal tersebut. Dalam bidang kebudayaan, Turki Utsmani
melahirkan tokoh-tokoh penting pada abad 17 dan 16.
6
4. Peradaban Islam di Isfahan Persia
Terdapat tambang perak yang tidak berfungsi lagi sejak penaklukan tentara
Islam di Persia. Perekonomian Persia sangat tergantung pada pertanian kapas,
cantu, dan tembakau. Di bidang ilmu pengetahuan, terutama filsafat,
perkembangan pesat terjadi berkat pemerintahan Safawi. Infrastruktur juga
diperhatikan dengan pembangunan fisik yang megah di Isfahan sebagai ibu kota.
Seni juga menjadi fokus, terlihat dalam arsitektur masjid-masjid yang indah dan
kerajinan tangan seperti keramik, karpet, dan pakaian.

5. Peradaban Islam di Delhi India


Delhi menjadi ibu kota kerajaan-kerajaan Islam di India dari tahun 608 H/1211
M hingga kerajaan Mughal runtuh oleh Inggris pada tahun 1858 M. Sebelum
kedatangan Islam, Delhi dikuasai oleh keturunan Johan Raiput. Pada tahun 589
H/1193 M, kota ini ditaklukkan oleh Qutb al-Din Aybak, dan pada tahun 602 H/1204
M, Aybak menjadikannya ibu kota kerajaan sendiri. Pada tahun 720 H/1320 M, raja
pertama dari Dinasti Tughlugh mendirikan Tughlughabad dan menjadikannya pusat
pemerintahan. Namun, setelah Delhi dihancurkan oleh tentara Timur Lenk,
kekuasaan raja-raja di Delhi mengalami penurunan yang signifikan.
7

6. Peradaban Islam di Andalusia Spanyol


Islam mulai menguasai Spanyol pada pemerintahan Abdurrahman I dari Bani
Umayah pada tahun 756 M. Pasukan Jabal Thariq dan Musa bin Nushair berhasil
menaklukkan berbagai kota seperti Cordova, Granada, Toledo, Sidonia, Karmona,
Seville, dan Merida. Peradaban Islam di Spanyol mengalami kemajuan dalam berbagai
bidang, seperti ilmu pengetahuan dengan berdirinya perpustakaan dan universitas,
astronomi dengan munculnya ahli astronomi terkemuka, sejarah dan geografi dengan
adanya tokoh besar, bahasa dan sastra dengan munculnya ahli ilmu bahasa, serta ilmu
agama dengan munculnya pemikir-pemikir terkemuka. Pusat peradaban Islam terdapat
di Kordova dan Granada.

7. Peradaban Islam di Samarkhandi


Samarkhandi adalah kota kedua terbesar di Uzbekistan. Terletak di lembah sungai
Soghd, kota ini memiliki tiga bagian benteng di selatan. Pada tahun 204 H/819 M, Al-
Makmun Khalifah dari Dinasti Bani Abbas menyerahkan pemerintahan Transoxiana
(Samarkhand dan Bukhara) kepada keluarga As'ad bin Saman. Sejak itu, kedua kota
berada di bawah kekuasaan dinasti Samaniyah. Salah satu sumber penghasilan utama
kota Samarkhand adalah produksi kertas.
8

8. Peradaban Islam di Bukhara


Bukhara adalah kota terkenal dengan perdagangan dan industri tenunnya. Di sini
terdapat makam Baha'uddin an-Naqsyabani dan ulama ahli hadis terkenal, Imam
Bukhori. Setelah dinasti Samaniah runtuh, Samarkand dan Bukhara jatuh ke tangan
dinasti Saljuk Sanjar dan kemudian Mongol. Pada masa pemerintahan Timur Lenk,
Samarkand menjadi ibu kota dan Bukhara merosot. Kedua kota ini kemudian dikuasai
oleh Uzbekistan dan mengalami perubahan selama periode Soviet. Sejak tahun 1992,
Uzbekistan menjadi negara muslim merdeka setelah pembubaran Uni Soviet.

Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam:


1. System kenegaraan dan pemerintahan yang universal, menghapus diskriminasi ras,
suku, dan bangsa, serta memberikan perlindungan kepada semua individu.
2. Konsep negara dalam pandangan Islam adalah kesatuan dan negara global yang
dijalankan oleh kepemimpinan tunggal. Negara bangsa saat ini dianggap gagal
dalam menyebarkan kesejahteraan dan mengakibatkan konflik serta
proteksionisme.
3. Hukum Islam dapat membawa kesejahteraan, kebersamaan, dan saling
mendukung dalam masyarakat dunia, di bawah pemerintahan yang agung dan
mulia.
9

B. PERADABAN BANGSA BARAT

Kemajuan peradaban Barat memiliki kaitan erat dengan perkembangan peradaban Islam di masa
lalu. Pada saat Islam mencapai puncak kejayaannya di Eropa atau saat dunia Islam mengalami
kemajuan di Baghdad, perkembangan ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi kemajuan
Barat. Namun, pada abad ke-18 M, ketika tiga kerajaan besar Islam mengalami kemunduran, Eropa
Barat mengalami kemajuan pesat. Meskipun kekuatan terakhir Islam yang tetap dihormati adalah
Kerajaan Utsmaniyah di Turki, namun mereka juga mengalami kemunduran. Kelemahan-kelemahan
ini membuat Eropa dapat dengan mudah menguasai dan menjajah negeri-negeri Islam.
Peradaban Bangsa Barat mencakup sejarah dan perkembangan budaya, politik, dan
sosial dari bangsa-bangsa di Eropa dan Amerika Utara. Beberapa poin penting dalam
peradaban Bangsa Barat meliputi:
1. Yunani Kuno
Yunani Kuno adalah peradaban awal yang berpengaruh besar terhadap peradaban Barat. Mereka
memberikan kontribusi signifikan dalam filosofi, seni, ilmu pengetahuan, dan politik. Filsuf terkenal
seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles memperkenalkan gagasan penting yang masih relevan hingga
saat ini. Yunani Kuno juga memiliki prestasi luar biasa dalam seni, menciptakan karya yang indah
dan beragam. Mereka juga menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan pada masanya, dengan
pengamatan dan penelitian dalam matematika, astronomi, dan kedokteran. Warisan mereka
melampaui waktu dan tetap berpengaruh hingga sekarang, memengaruhi pemikiran, seni, dan ilmu
pengetahuan di seluruh dunia.
10

2. Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi memiliki peran sentral dalam membentuk peradaban Barat.
Mereka membangun infrastruktur yang luas, termasuk jaringan jalan raya dan akueduk
yang menghubungkan wilayah-wilayah yang luas, memfasilitasi perdagangan dan
komunikasi. Sistem hukum Romawi yang terkenal, hukum sipil, menjadi dasar bagi
sistem hukum modern. Budaya Romawi, dengan bahasa Latin yang dominan dan agama
Kristen yang berkembang, memberikan pengaruh besar dalam ilmu, agama, dan gaya
hidup. Seni, arsitektur, dan peninggalan Romawi juga masih dihargai dan dipelajari
hingga saat ini, mencerminkan kekuatan warisan peradaban Romawi dalam
perkembangan peradaban Barat.

3. Zaman Pertengahan
Zaman Pertengahan di Eropa ditandai oleh dominasi Gereja Katolik dan sistem
feodalisme, di mana gereja memiliki pengaruh kuat dalam kehidupan sosial, politik, dan
budaya. Penyebaran Islam di Spanyol oleh bangsa Moor juga memberikan kontribusi
signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur. Gaya seni dan arsitektur
Gotik menjadi ciri khas zaman Pertengahan, dengan katedral-katedral megah dan
ornamen-ornamen rumit. Meskipun sering dianggap sebagai zaman kegelapan,
perkembangan sastra dan ilmu pengetahuan juga terjadi pada masa ini, mencerminkan
adanya pencapaian berharga dalam berbagai bidang.
11
4. Renaisans
Renaisans, sebuah periode penting dalam sejarah peradaban Barat, merupakan masa
kebangkitan yang berlangsung dari abad ke-14 hingga ke-17. Perubahan besar terjadi
dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Renaisans ditandai dengan
pemikiran kritis dan penekanan pada pengamatan empiris, yang menghasilkan kemajuan
ilmiah. Ilmuwan dan filosof seperti Copernicus dan Galileo memperkenalkan teori-teori
revolusioner dalam astronomi. Seni mencapai puncaknya, dengan karya-karya Leonardo
da Vinci dan Michelangelo yang memukau dan menginspirasi generasi berikutnya.
Renaisans juga memperkaya bidang sastra, musik, dan arsitektur. Secara keseluruhan,
Renaisans memberikan tonggak penting dalam peradaban Barat, membuka jalan bagi
kemajuan ilmiah dan artistik yang akan datang.
5. Reformasi Protestan
Reformasi Protestan yang dipimpin oleh Martin Luther pada abad ke-16
mengguncang pengaruh Gereja Katolik dengan menentang praktik-praktik yang
dianggap menyimpang. Gerakan ini membawa perubahan besar dalam pemikiran
agama, memecah monopoli Gereja Katolik dan membuka jalan bagi kebebasan
beragama. Sementara itu, Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 mengubah
masyarakat Barat dengan kemajuan teknologi, produksi massal, dan urbanisasi.
Perubahan ini mempengaruhi sektor ekonomi, pola konsumsi, dan membentuk kelas
pekerja industri. Revolusi Industri menjadi pendorong utama modernisasi masyarakat
Barat dan dampaknya masih terasa hingga saat ini.
12

6. Zaman Modern
Zaman Modern ditandai oleh perubahan politik menuju sistem pemerintahan yang
lebih demokratis dan nilai-nilai seperti hak asasi manusia dan kebebasan sipil semakin
penting. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk Revolusi Industri dan
revolusi digital, telah membawa perubahan transformasional dalam kehidupan manusia.
Peradaban Barat memberikan kontribusi besar dalam bidang ilmu pengetahuan, seni,
sastra, politik, dan hukum, dengan nilai-nilai seperti individualisme dan kebebasan
membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam. Zaman modern juga
menghadirkan tantangan baru dalam menghadapi kompleksitas dunia yang semakin
global.
Kontribusi Islam Terhadap Peradaban Barat
Perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh para ilmuwan muslim telah
melahirkan karya besar diberbagai bidang keilmuwan yang menajadi referensi bagi
ilmuwan barat pada masa selanjutnya. Di antara salah satu karya-karya tersebut adalah
di bidang Pendidikan, yaitu: Ghabus Namah (kumpulan nasihat moral dan Pendidikan
oleh Amir Kaikawus Ibn Iskandar Ibn Ghabus’I Washmgir Ibn Ziar, Syiyarat Namah
(buku politik pemerintah) oleh Zinam Al-Mulk, Gulistan dan Bustan (tentang moral dan
keadilan) oleh Sa’di, Ftihat Al-ulum (tentang persoalan-persoalan seputar keutamaan
ilmu pengetahuan) oleh Al-Ghazali, dan sebagainya.
13

Kontribusi intelektual Islam dalam keilmuan meliputi bidang-bidang berikut:


1) Astronomi: Ahli astronomi Muslim seperti Al Batani, Abul Wefa, Ali Ibn Youni, dan Hassan Ibn Haitam memiliki kontribusi penting
dalam astronomi dan pengembangan teropong.
2) Matematika: Ahli matematika Muslim seperti Al-Khawarinzi telah menulis buku tentang aljabar yang menjadi dasar perkembangan
matematika.
3) Fisika: Karya-karya ahli astronomi Muslim, seperti Hassan, juga berkontribusi pada fisika, khususnya dalam bidang optic.
4) Kimia: Ilmuwan Muslim seperti Abu Musa Jakfar Al-Kufi dan Abu Bakar Zakaria M. Razi telah melakukan penelitian dan menulis
tentang kimia, termasuk pembuatan asam sulfur dan alcohol.
5) Kedokteran: Ahli kedokteran Muslim terkenal seperti Ibnu Sina, Ibn Zohr, dan Ibn An-Nafis memiliki kontribusi signifikan dalam
pengembangan kedokteran, termasuk penemuan tentang sirkulasi darah.
6) Sastra: Karya-karya sastra Muslim, seperti karya-karya Muhyidin Ibn Arabi dan Abaul Ala Al-Maari, telah memberi pengaruh pada
penulis Barat, termasuk Dante dan Daniel Defoe.
7) Geografi dan Sejarah: Ahli kartografi Muslim seperti Nasrudin Tusi dan Ibn Miskawaih telah melakukan penelitian tentang geografi
dan sejarah, termasuk mengoreksi perhitungan garis lintang dan ukuran bumi.
8) Sosiologi dan Ilmu Politik: Pemikir seperti Ibn Khaldun dan Al-Farabi telah memberikan kontribusi dalam filsafat sosiologi dan
politik, membahas peradaban manusia, kelembagaan sosial, dan ilmu pengetahuan.
9) Arsitektur dan Seni Rupa: Arsitektur Muslim, terutama dalam bentuk istana dan masjid, memiliki pengaruh signifikan pada seni
bangunan gereja pada abad pertengahan di Eropa.
14

C. REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi
agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan
siap pakai. Revolusi industry telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi
menggunakan mesin. Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich Engelsdan Louis-
Augste Blanqui dipertengahan abad ke-19.

1. Latar Belakang Revolusi Industri


Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa didominasi oleh sistem feodalisme yang
mengandalkan sektor pertanian. Hubungan perdagangan antara Eropa dan dunia Timur terhenti
setelah pedagang Islam menguasai perdagangan di Laut Tengah dari abad ke-8 hingga ke-14. Perang
salib (1096-1291) memulihkan hubungan Eropa dengan dunia Timur. Kota-kota perdagangan seperti
Genoa, Florence, dan Venice muncul, yang awalnya menjadi pusat perang salib ke Yerusalem.
Pertumbuhan kota-kota dagang ini diikuti oleh perkembangan industri rumahan (home industry).
Dari industri ini, terbentuklah Gilda, yaitu perkumpulan usaha serupa yang mendapat monopoli dan
perlindungan dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis
barang yang diproduksi, seperti roti, sepatu, senjata, dan sebagainya.
15

2. Faktor-faktor terjadinya Revolusi Industri


Sebenarnya, ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya revolusi industry, yaitu:
a. Faktor Ekstem
1) Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes,
Galilco Galilei, Copernicus, Isac Newton dan lain-lain.
2) Ditunjang adanya lembag-lembaga riset yaitu:
• The Royal Society For Improving Natural Knowledge
• The Royal Society Of England (1662)
b. Faktor Intem
1) Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap
2) Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilik modal
3) Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
4) Inggris, memiliki jajahan yang luas
5) Kaya akan sumber allam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi mutunya.
6) Munculnya paham ekonomi liberal
7) Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangan cepat dalam penataan tanah dengan berlakunya metode baru dalam
pertanian yaitu dengan:
• Pemagaran dan pengelolaan yang terus-menerus
16

• Pemupukan
• Irigasi
8) Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di inggris banyak berdiri kongsi
dagang seperti: EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets Bay Co.
Secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara inggris sekitar tahun 1760.
Inggris mendahului negara-negar lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang
menggunakan mesin-mesin berat.

3. Wujud Revolusi Industri


Revolusi industri dimulai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Mesin pemintal
benang pertama yang ditemukan oleh James Hargreaves pada tahun 1767 adalah "Jenny", namun masih
belum kuat. Dua tahun kemudian, Richard Arkwright menemukan kerangka air yang memperkuat mesin
pemintal benang tersebut. Pada tahun 1779, Crompton menggabungkan mesin "Jenny" dengan kerangka air
menjadi mesin yang disebut "Mule". Kemudian, pada tahun 1785, Cartwright menemukan mesin tenun yang
kemudian disempurnakan. Penemuan-penemuan ini mendorong munculnya sistem pabrik karena mesin-
mesin tersebut membutuhkan dana dan lahan yang besar, tidak dapat dioperasikan di kedai kecil. Pada tahun
1771, Richard Arkwright mendirikan pabrik pertama sebagai langkah awal dalam revolusi industri.
17

MESIN PEMINTAL
Dalam perkembangan selanjutnya, penemuan mesin uap sebagai penggerak mesin
berat mempercepat pertumbuhan sistem pabrik. Sistem kerja mesin-mesin ini
melahirkan penemuan-penemuan baru dan mendorong lahirnya industri-industri besar.
Industry-industri ini kemudian melahirkan penemuan dalam bidang transportasi seperti
kereta api, otomobil, kapal uap, serta penemuan lain seperti telegram dan alat-alat
pertanian. Beberapa penemuan penting adalah kumparan terbang oleh John Kay, alat
tenun dengan tenaga uap oleh Edmund Cartwright pada tahun 1785, mesin uap oleh
James Watt yang dipatenkan pada tahun 1796, dan kereta api "Rocket" oleh George
Stephenson pada tahun 1829. Penemuan-penemuan ini membuka jalan bagi
perkembangan industri baru dan mendukung kemajuan ekonomi pada masa itu.
18

Atas hasil temuannya James Watt sering digelari


sebagai Bapak Revolusi Industri walaupun
sebenarnya penemuannya merupakan
penyempurnaan dari mesin uap hasil penemuan
Thomas New Comen tahun 1712.

Mesin Uap
Penemuan berikutnya tidsk hanya dibidang mesin
produksi tekstil saja tetapi juga alat tranportasi darat,
laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon,
telegraph dan radio serta bidang kimia. Penemuan
tidak hanya Inggris mellainkan juga merambah ke
Negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika
Serikat, dst.
19

4. Revolusi Industri Ke 2

Revolusi Industri tahap kedua, yang dimulai sekitar tahun 1860, ditandai oleh
beberapa peristiwa penting. Pertama, proses Bessemer dikembangkan pada tahun 1856,
memungkinkan pembuatan baja secara efisien. Kedua, dinamo mengalami
penyempurnaan sekitar tahun 1873, yang mendukung penggunaan listrik sebagai
sumber tenaga industri. Ketiga, mesin pembakaran dalam diciptakan pada tahun 1876,
menggantikan tenaga batu bara dengan gas, minyak, dan listrik.
Perbedaan utama Revolusi Industri tahap kedua adalah penggunaan baja sebagai
bahan utama industri menggantikan besi, penggunaan sumber tenaga baru seperti gas,
minyak, dan listrik, perkembangan mesin otomatisasi, peningkatan spesialisasi tenaga
kerja, penggunaan material ringan dan hasil industri kimia, perubahan dalam
transportasi dan komunikasi, pertumbuhan organisasi kapitalis baru, dan penyebaran
industrialisasi di berbagai wilayah termasuk Eropa Tengah, Timur, dan Timur Jauh.
20

5. Revolusi Industri Ke 3

Revolusi Industri Ketiga adalah periode perubahan signifikan pada abad ke-20,
dengan kemajuan teknologi informasi dan komputerisasi sebagai pendorong utama.
Komputer, internet, dan teknologi digital mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi,
dan hidup sehari-hari. Komputerisasi meningkatkan efisiensi produksi, internet
menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, dan e-commerce berkembang pesat.
Perkembangan ini juga membawa dampak sosial dan budaya, mempercepat pertukaran
informasi dan mengubah cara kita berinteraksi. Revolusi Industri Ketiga telah mengubah
masyarakat menjadi masyarakat informasi yang terhubung secara global.
21

6. Revolusi Industri Ke 4

Revolusi Industri Keempat, juga dikenal sebagai Industri 4.0, merupakan fase baru dalam
perkembangan industri yang melibatkan integrasi teknologi digital, otomatisasi cerdas, dan
konektivitas yang luas. Dalam revolusi ini, kecerdasan buatan, Internet of Things, komputasi awan,
robotika, dan analitik data menjadi faktor utama. Peningkatan efisiensi produksi, kualitas, dan
adaptabilitas tercapai melalui penggunaan otomatisasi cerdas dan kecerdasan buatan, sementara IoT
dan analitik data memberikan wawasan real-time yang berharga. Revolusi Industri Keempat juga
mengubah cara manajemen rantai pasokan, layanan pelanggan, dan interaksi dengan konsumen
dilakukan melalui teknologi digital. Pekerjaan rutin dapat digantikan oleh otomatisasi, dan
keterampilan digital serta analitis menjadi kunci penting. Fleksibilitas kerja dan mobilitas juga
meningkat, dan dampak Revolusi Industri Keempat meluas ke berbagai aspek kehidupan manusia.
22
23

7. Dampak Revolusi Industri

Dampak revolusi bagi umat manusia kerasa dalam berbagai bidang, yaitu:

a. Munculnya industri secara besar-besaran.

b. Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai
produksi untuk memenuhi kebutuhannya.

c. Harga barang menjadi murah. Karena ongkos produksi lebih murah menggunakan mesin
daripadda hasil pembuatan tradisional.

d. Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri

e. Berkembangnya kapitalisme modern

f. Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialism modern.


24

“ PERADABAN
BERTAHAN
TIDAK
TANPA
MUNGKIN
ADANYA
INOVASI DAN REVOLUSI.
Alfred North Whitehead

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai