PE DESA CISITU
OLEH:
1. Mirna Nur Alia Abdullah., M.Si. (198303122010122008)
2. Nur Fatimah (1500797, Perpustakaan dan Informasi, FIP)
3. Chintia Cantika Dewi (1501285, Pendidikan Ekonomi, FPEB)
4. Resti Kirana (1501854, Pendidikan Sosiologi, FPIPS)
5. Sukmawati Mustika (1501928, Pendidikan Ekonomi, FPEB)
6. Steppani Reiyna (1502023, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani, FPOK)
7. Muhammad Naufal Nugraha P (1503433, Biologi, FPMIPA)
8. Alif Muhamad Pratama (1503623, Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS)
9. Alustia Sri Fadhilah (1504378, Pendidikan Akuntansi, FPEB)
10. Tasya Leila Tazkiyah Muna (1505509, Ilmu Komputer, FPMIPA)
11. (1505993, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK)
12. Epen Wahyudin (1506630, Pendidikan Agama Islam, FPIPS)
1. Judul :
2. Identitas Dosen pembimbing
a. Nama : Mirna Nur Alia Abdullah,. M.Si.
b. NIP : 198303122010122008
c. Departemen/ Prodi : Pendidikan Sosiologi
3. Jumlah mahasiswa yang terlibat : 11 orang
4. Jumlah sasaran program :6
5. Waktu pelaksanaan program : 40 Hari (16 Juli sampai 26 Agustus 2018)
6. Mitra : Sekolah formal, informal dan non-formal
Mengetahui,
Tasya
12345
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian masyarakat yang
diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun
dalam kehidupan sosial masyarakat yang sebenarnya. Kami mendapatkan beberapa informasi
tentang Desa Cisitu, gambaran mengenai Desa Cisitu yaitu sebagian besar penduduknya pada
tahun 2018 bermata pencaharian sebagai petani yakni sebanyak 302 orang namun ternyata yang
belum bekerja sebanyak 429 orang dan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 760 orang. Selain
itu karena Desa Cisitu merupakan salahsatu tempat bagi masyarakat OTD dari proyek nasional
bendungan Jatigede.
Desa Cisitu memiliki sumber daya manusia dan mempunyai potensi yang dapat
dikembangkan. Desa Cisitu juga memiliki sumber daya alam tambang batu yang di eksploitasi
pada saat proyek pembangunan wisata waduk Jatigede. Di desa Cisitu memiliki sarana
prasarana pendidikan formal berupa TK, SD, lembaga pendidikan agama dan perpustakaan
desa. Sarana prasarana kesehatan berupa posyandu, balai kesehatan ibu dan anak, bidan,
perawat dan polindes. Sarana ibadah meliputi masjid dan mushola. Selain itu di desa Cisitu
terdapat sarana olahraga diantaranya laang sepak bola, lapang bulu tangkis, meja pingpong,
lapang voli dan gelanggang olahraga.
Desa Cisitu merupakan salah satu daerah yang terletak di Kecamatan Cisitu Kabupaten
Sumedang. Daerah ini terletak diantara pegunungan dan pesawahan. Daerah yang cukup
gersang namun dengan keramahan masyaraat membuat daerah ini terasa nyaman untuk
dijadikan tempat tinggal. Keadaan pemukiman masyarakat yang terletak dalam kawasan
pedesaan membuat Desa Cisitu memiliki akses yang cukup mudah untuk pergi ke Pasar dan
sarana umum lainnya.
Daerah ini sebagian besar penduduknya adalah masyarakat urban yang bekerja sebagai
pertanian dan ada pula yang bekerja di perkotaan sehingga rata-rata penghasilan masyarakatnya
adalah dari bawah ke menengah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja program atau kegiatan yang dilaksanakan dalam kuliah kerja nyata di Desa
Cisitu?
2. Bagaimana pelaksanaan program atau kegiatan yang dilaksanakan dalam kuliah
kerja nyata di Desa Cisitu?
3. Bagaimana hasil dari program atau kegiatan yang dilaksanakan dalam kuliah kerja
nyata di Desa Cisitu?
1. UPGRADING PERPUSTAKAAN
a. Perpustakaan
Parenting asal kata dari parent. Parent dalam parenting memiliki definisi
ibu, ayah, seseorang yang akan membimbing dalam kehidupan baru, maupun
seorang pelindung. Parent adalah seseorang yang mendampingi dan
membimbing semua tahapan pertumbuhan anak, yang merawat, melindungi,
mengarahkan kehidupan baru anak dalam setiap tahapan perkembangannya
(Brooks, 2001).
Sementara itu, menurut Jerome Kagan seorang psikolog perkembangan
mendefinisikan pengasuhan (parenting) sebagai serangkaian keputusan
tentang sosialisasi pada anak, yang mencakup apa yang harus dilakukan oleh
orang tua/ pengasuh agar anak mampu bertanggung jawab dan memberikan
kontribusi sebagai anggota masyarakat termasuk juga apa yang harus
dilakukan orang tua/ pengasuh ketika anak menangis, marah, berbohong, dan
tidak melakukan kewajibannya dengan baik (Berns, 1997). Berns (1997)
menyebutkan bahwa pengasuhan merupakan sebuah proses interaksi yang
berlangsung terus-menerus dan mempengaruhi bukan hanya bagi anak juga
bagi orang tua. Senada dengan Berns, Brooks (2001) juga mendefinisikan
pengasuhan sebagai sebuah proses yang merujuk pada serangkaian aksi dan
interaksi yang dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan anak.
Proses pengasuhan bukanlah sebuah hubungan satu arah yang mana orang tua
mempengaruhi anak namun lebih dari itu, pengasuhan merupakan proses
interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan
kelembagaan sosial dimana anak dibesarkan.
Parenting erat kaitannya dengan kemampuan suatu keluarga/rumah
tangga dan komunitas dalam hal memberikan perhatian, waktu dan dukungan
untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan social anak-anak yang sedang
dalam masa pertumbuhan serta bagi anggota keluarga lainnya (ICN 1992
dalam Engel et al. 1997). Hoghughi (2004) menyebutkan bahwa pengasuhan
mencakup beragam aktifitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang
secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik. Orang tua memegang
peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-
putrinya salah satunya adalah menumbuhkan minat baca pada anak.
Bentuk pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anak yang
berumur dibawah lima tahun yakni dengan membacakan buku cerita pada
anak. Hal tersebut juga merupakan bentuk dalam pengasuhan, karena dapat
mendekatkan hubungan anatara orang tua dan anak. Membacakan buku pada
anak juga dapat mengoptimalkan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa
sejak dini untuk mengoptimalkan belajar anak, orang tua harus mempunyai
tujuan pengasuhan yang jelas dan memahami karakteristik anak sehingga
kami memutuskan untuk melakukan seminar parenting ini.
a. Ekstrakulikuler pramuka
Pengertian ekstrakurikuler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002:291) yaitu suatu kegiatan yang berada diluar program yang tertulis
didalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib.
Kegiatan ini memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menentukan
kegiatan sesuai dengan bakat dan minat mereka. Berdasarkan penjelasan
tentang ekstrakurikuler tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
ekstrakulikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran yang dilakukan, baik
disekolah ataupun diluar sekolah yang bertujuan untuk memperdalam dan
memperkaya pengetahuan siswa, mengenal hubungan antar berbagai
pelajaran, serta menyalurkan bakat dan minat. Ekstrakurikuler merupakan
salah satu perangkat operasional (supplement dan complements) dalam
kurikulum sekolah. Banyak ragam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
diselenggarakan oleh sekolah, baik wajib atau pilihan. Dalam Kurikulum
2013 pemerintah telah menetapkan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di
sekolah mulai jenjang sekolah dasar (SD/MI) sampai sekolah menengah atas
(SMA/SMK). Artinya, harus diikuti oleh semua peserta didik terkecuali bagi
peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan dapat
mengikutinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Depdiknas,
2002/2005: 235) : Kepramukaan sendiri dari kata pramuka artinya praja
muda karana; organisasi untuk para pemuda yang mendidik anggotanya
dalam berbagai keterampilan, disiplin, kepercayaan diri, saling tolong
menolong, kemandirian, dll. Kepramukaan sendiri yaitu perihal (kegiatan
dsb) yang berhubungan dengan pramuka. Dalam UU No. 12 tahun 2010
tentang Gerakan Pramuka, disebutkan Gerakan Pramuka adalah organisasi
yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan yang mempersiapkan anggotanya untuk mempunyai karakter
bangsa sesuai dengan dasa darma dan tri satya.
Menurut Depag RI (2004: 45), kegiatan kepramukaan bertujuan untuk
membentuk pribadi siswa yang matang baik jasmani dan rohani,
menumbuhkan sikap toleran, egaliter, dan demokratis dalam pergaulan sosial
dan lingkungannya. Adapaun target yang ingin dicapai adalah: 1)
Membangun solidaritas kelompok yang kuat dan disiplin dalam menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. 2) Melatih kemandirian
dengan modal skills dan keterampilanketerampilan diri dalam
mempertahankan hidup di tengah alam dan situasi yang penuh dengan
rintangan dan resiko. 3) Membentuk pribadi yang peka dan pandai dalam
melihat persoalanpersoalan sosial, sehingga mampu menjadi manusia yang
kreatif, inovatif dan ulet dalam memecahkan dan menghadapi permasalahan-
permasalahan yang berkembang di dalamnya. 4) Melatih siswa untuk taat dan
disiplin pada aturan, sistem dan pemimpin dengan berlandaskan kesadaran
untuk mewujudkan keharmonisan sosial. Tujuan tersebut merupakan cita-
cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh
semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapaian
tujuan tersebut.
b. Media pembelajaran
Media pembelajaran bisa juga diartikan sebagai alat atau sarana atau
perantara yang digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara
guru dan siswa untuk mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan
tujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta memantapkan
apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang berkualitas. Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan
dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran
juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan
pengalaman yang dapat membantu proses belajar siswa. Hal ini
dikarenakan media berperan sebagai alat perangsang belajar dan dapat
menumbuhkan motivasi belajar sehingga murid tidak mudah bosan dalam
mengikuti proses belajar-mengajar.
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang
paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal
harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang
diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang
langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja
dirancang untuk keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak
ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa
digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan
hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu
banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar,
model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan
media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program
pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya
sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.
Media pembelajaran yang digunakan di PAUD yang kami datangi yaitu
beberapa macam video yang telah kami cari dan dirasa cocok untuk
diberikan kepada anak-anak di PAUD setelah itu kami masukan ke dalam
sebuah CD.
5. MENGAJAR TPQ
a. TPQ
Taman Pendidikan Al Qur’an (disingkat (TPA/TPQ)) adalah lembaga
atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal
jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran
membaca Al Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul
Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah
ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi. TPA/TPQ setara dengan
RA dan taman kanak-kanak (TK), di mana kurikulumnya ditekankan pada
pemberian dasar-dasar membaca Al Qur'an serta membantu pertumbuhan
dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
b. Moral
Moral secara umum adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan
kepada setiap individu untuk dapat bersosialiasi dengan benar agar terjalin
rasa hormat dan menghormati. Kata moral selalu mengacu pada baik dan
buruknya perbuatan manusia (akhlak). Moral adalah perbuatan/tingkah
laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang
dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu
juga sebaliknya. Moral merupakan produk dari budaya dan Agama. Setiap
budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
Melihat penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa moral adalah suatu
keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan
kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran. Jadi, moral
sangat berhubungan dengan benar-salah, baik-buruk, keyakinan, diri
sendiri, dan lingkungan sosial.
6. ACARA 17 AGUSTUSAN
Langkah awal yang kami lakukan yaitu mendatangi kantor Desa Cisitu untuk
bertemu dengan Kepala Desa dan menjelaskan maksud dan tujuan kami datang
kesini, respon yang diberikan oleh kepala desa sangat baik dan akhirnya kami
diizinkan untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata disini dan mewujudkan
program kerja yang kami buat. Kemudian setelah mendapat izin kami melakukan
pendekatan kepada masyarakat Desa Cisitu pada tanggal 16 sampai 21 Juli 2018
dengan mendatangi beberapa rumah warga lalu menjelaskan bahwa kami adalah
mahasiswa UPI yang sedang menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata di Desa Cisitu
tidak lupa juga kami memberitahu tugas kami disini adalah untuk memberdayakan
masyarakat sesuai dengan tema Kuliah Kerja Nyata yang kami dapatkan.
Setelah selesai bersosialisasi ke warga sekitar kami melanjutkan pendekatan
dengan pergi ke SDN Cisitu, disana kami disambut dengan baik. Tujuan utama kami
kesana yaitu untuk melakukan pendekatan dan memberitahu tentang program kerja
yang telah kami buat diantaranya Upgrading perpustakaan dan ikut serta dengan
guru untuk melakukan kegiatan belajar di kelas. Selain SDN Cisitu terdapat SD lain
di desa ini yaitu SDN Margaluyu, kami melakukan pendekatan dengan sosialisasi
dan memberitahu program kerja yang akan kami lakukan di SDN Margaluyu. Tidak
berbeda dengan SD sebelumnya, kami melakukan upgrading perpustakaan dan ikut
serta dengan guru dalam melakukan kegiatan belajar mngajar di kelas. Selain itu
pada kedua sekolah tersebut kami berencana mengadakan program ekstrakulikuler
pramuka.
Tidak hanya SD yang kami datangi untuk melakukan kegiatan, tetapi PAUD
dan TPQ juga kami datangi, tujuannya untuk melakukan pendekatan dan sosialisasi
dengan memperkenalkan diri juga membeitahu apa maksud tujuan kami datang
kesana. Di PAUD dan TPQ kami mensosialisasikan program kerja yang akan kami
adakan diantaranya membantu guru PAUD dalam mengajar lalu membantu
membuatkan media untuk anak PAUD. Beda dengan di TPQ, kami
mensosialisasikan proram kerja yang kami adakan yaitu menggantikan guru TPQ
untuk mengajar disemua kelas.
Seluruh warga dan mitra yang terlibat setuju dan tidak keberatan dengan
pendekatan yang kami lakukan dan program kerja yang akan kami adakan dimasing-
masing tempatnya, dengan respon yang terlihat sangat baik mengartikan bahwa
pendekatan yang kita lakukan berhasil membuat mereka pecaya pada kinerja kami
dalam melakukan program keja selama 40 hari di Desa Cisitu.
Sehingga dapat disimpulkan program kerja yang akan dilaksanakan yakni:
1. Upgrading perpustakaan yang mana penanggung jawabnya Nur Fatimah
2. Seminar parenting (Menumbuhkan Minat Baca Anak di Lingkungan Keluarga)
yang mana penanggung jawabnya Muhammad Naufal Nugraha P
3. Ekstrakulikuler pramuka dan latihan upacara bendera yang mana penanggung
jawabnya Steppani Reiyna
4. Media pembelajaran untuk PAUD yang mana penanggung jawabnya Alustia Sri
Fadhilah
5. Mengajar di TPQ yang mana penanggung jawabnya Tasya Leila Tazkiyah M
6. Acara 17 Agustus yang mana penanggung jawabnya Hilmi Anwar Graha
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
A. Lokasi dan Khalayak Sasaran
1. UPGRADING PERPUSTAKAAN
Lokasi : Perpustakaan SDN Cisitu dan Perpustakaan SDN Margaluyu
Sasaran : Perpustakaan sekolah (2 sekolah)
5. MENGAJAR DI TPQ
Lokasi : TPQ Nurul Falah
Sasaran : siswa (dua tingkat yakni tingkat 2 dan tingkat 3)
6. ACARA 17 AGUSTUSAN
Lokasi : Desa Cisitu
Sasaran : masyarakat desa Cisitu yang terdiri dari 3 dusun yakni dusun Cisitu,
Gorowong dan Cipeteuy
B. Langkah-langkah Kegiatan
1. UPGRADING PERPUSTAKAAN
Persiapan
SDN Cisitu
Persiapan yang dilakukan yakni dengan observasi pendahuluan yakni melihat
secara menyeluruh. Dari hasil observasi didapatlah kesimpulan harus membuat
program upgrading perpustakaan dikarenakan kondisi perpustakaan yang tidak
terawat padahal memiliki koleksi yang banyak. Posisi rak buku tidak sesuai dan
pengklasifikasian koleksi perpustakaan yang tidak sesuai. Selanjutnya
menentukan target program kerja mengenai upgrading, melakukan upgrading
perpustakaan dan melaksanakan acara simbolis gunting pita sebagai
pemberitahuan kepada seluruh masyarakat sekolah bahwa penting sekali
keberadaan perpustakaan bahkan perpustakaan merupakan jantung sekolah.
Diharapkan dengan program upgrading perpustakaan ini kedepannya
perpustakaan dapat didaya gunakan.
Persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan programnya yakni dengan
membagi tugas sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Pekerjaan yang
akan dilaksanakan yakni awalnya membereskan barang yang berukuran besar
selanjutnya menyapukan seluruh ruang perpustakaan. Lalu mengklasifikasikan
koleksi perpustakaan dan melakukan shelving kedalam rak buku dan terakhir
mendekorasi perpustakaan serta memberihkannya. Pelaksanaan program
upgrading perpustakaan ini dilaksanakan pada 23 sampai 31 Juli 2018.
SDN Margaluyu
Persiapan di SDN Margaluyu juga didahului dengan observasi pendahuluan.
Setelah melihat kondisi di SDN Margaluyu yakni ruangannya dipenuhi dengan
rak buku yang ditempatkan sangat tidak sesuaai malah memenuhi ruangan
sehingga terkesan sempit, dan perpustaakaan juga dijadikan penyimpanan
peralatan peraga pembelajaran, peralatan olahraga dan kesenian sehingga
perpustakaan saat penuh. Penyimpanan buku pada rak juga tidak sesuai
sehingga buku pun dimakan rayap. Buku yang dimakan rayap. Dengan
demikian kami juga melakukan upgrading perpustakaan dengan mengeluarkan
seluruh isi perpustakaan dan membersihakannya. Selain itu membasmi sarang
rayapnya. Lalu menempatkan rak buku. Dilanjutkan dengan mengecap buku
baru dan memasukan buku pada rak. Teakhir kami mendekorasi dan melakukan
acaran simbolis gunting pita. Pelaksanaan upgrading perpustakaan pada tanggal
1-6 Agustus 2018.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
EKSTRAKULIKULER PRAMUKA DAN LATIHAN UPACARA
BENDERA di SDN Cisitu
Tanggal Tujuan Rangkaian Kegiatan
Pelaksanaan
16-19 Juli Persiapan Awal Melihat dan mencari tahu kepada
2018 guru yang bersangkutan mengenai
bagaimana ektrakulikuler pramuka di
SD Cisitu.
20 Juli 2018 Tes Kemampuan Pelaksanaan dimulai pukul 14.00-
PBB (Pasukan Baris 16.00 WIB. Peserta siswa dan siswa
Berbaris) SDN Cisitu kelas 3-6.
21 Juli 2018 Memantau Kegiatan dilakukan dari pukul 12.00-
Latihan Upacara 13.00 WIB. Awalnya mengamati
Bendera sejauh mana perkembangan anak-
anak dalam melaksanakan Upacara
Bendera.
27 Juli 2018 Mengembangkan Pelaksanaan mempelajari yel-yel
PBB dan dimulai pukul 14.00-15.00 WIB yang
Mempelajari Yel-yel berlangsung di ruangan/kelas. Pada
pukul 15.00-16.00 dilaksanakannya
PBB dengan peserta siswa dan siswi
kelas 3-6 SDN Cisitu.
28 Juli 2018 Latihan Upacara Kegiatan dimulai pukul 12.00-13.00
Bendera WIB. Kegiatan melatih persiapan
upacara bendera untuk hari senin
dengan petugas upacara siswa/siswi
kelas 5 SDN Cisitu.
3 Agustus Melatih Kegiatan dimulai pukul 14.00-16.00
2018 Kekompakan PBB WIB. Kegiatan melatih kekompakan
dan Yel-yel, serta PBB dari siswa kelas 3-6, khususnya
pemberian game siswa kelas 6 yang akan mengikuti
jambore ranting, sehingga dilatih
lebih ekstra. Dalam kegiatan
tersebut, diselipkan yel-yel dan game
untuk memotivasi dan memberikan
efek semangat pada siswa untuk
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
pramuka.
4 Agustus Latihan Upacara Kegiatan dimulai pukul 12.00-13.00
2018 Bendera WIB. Kegiatan melatih persiapan
upacara bendera untuk hari senin
dengan petugas upacara siswa/siswi
kelas 6 SDN Cisitu
10 Agustus Penjelajahan dan Kegiatan dimulai pada pukul 14.00-
2018 Rekreasi sekaligus 17.00 WIB. Kegiatan awal yaitu
Penutupan Program berlatih PBB khususnya siswa kelas
kerja 6. Setelah itu, kegiatan penjelajahan
dan rekreasi yang diikuti oleh 73
siswa/siswi. Dengan tujuan untuk
mengembangkan Tri Satya dan Dasa
Dharma Pramuka, serta memberikan
pengalaman, melatih kekompakan.
Persiapan
PAUD Bina Mandiri
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pengamatan
awal ke PAUD dan melihat proses belajar mengajar disana dan juga melakukan
wawancara dengan guru PAUD yang bersangkutan. Dari hasil pengamatan yang
dilakukan dapat diketahui bahwa permainan ataupun lagu-lagu edukatif untuk
murid PAUD masih minim. Selanjutnya dari hasil wawancara dapat diketahui
bahwa para guru di PAUD Bina Mandiri ini telah melaksanakan pelatihan
setidaknya satu kali, sedangkan dengan perkembangan zaman yang semakin
modern menuntut guru untuk terus menggali ilmu secara berkesinambungan
serta buku pegangan yang belum tersedia mengakibatkan terhambatnya
kegiatan belajar mengajar. Sehingga, dibuatlah program ini dengan harapan
dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, dan menambah
referensi materi untuk guru dalam bentuk pemainan edukatif, tutorial-tutorial,
dan lagu-lagu edukatif. Pelaksanaannya setiap orang mencari sebanyak-
banyaknya video referensi diantaranya video tutorial, permainan dan lagu-lagu
edukatif kemudian dipilah dan disesuaikan dengan kebutuhan para murid
PAUD dan dikumpulkan menjadi satu folder yang akan dimasukkan ke dalam
CD.
PAUD Nurul Falah
Selanjutnya, kami juga melakukan pengamatan ke PAUD Nurul Falah dan
melihat proses belajar mengajar disana. Dari hasil pengamatan yang dilakukan
di PAUD Nurul Falah ini dapat diketahui bahwa proses belajar mengajar disana
belum efektif karena proses pembelajarannya belum sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan belum terdapat permainan ataupun lagu-
lagu edukatif dalam proses pembelajarannya. Selanjutnya dari hasil wawancara
yang dilakukan dapat diketahui bahwa sama halnya dengan PAUD Bina
Mandiri bahwa buku pegangan belum tersedia sehingga menghambat kegiatan
belajar mengajar dan dua dari tiga guru di PAUD Nurul Falah ini telah
melaksanakan pelatihan, sedangkan dengan perkembangan zaman yang
semakin modern menuntut guru untuk terus menggali ilmu secara
berkesinambungan. Sehingga dibuatlah program ini, dengan harapan dapat
menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, dan menambah
referensi materi untuk guru dalam bentuk pemainan edukatif, tutorial-tutorial,
dan lagu-lagu edukatif. Persiapan dilaksanakan pada tanggal 16 – 28 Juli 2018,
untuk pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli – 10 Agustus
2018 dan penyerahan dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2018.
Pelaksanaannya setiap orang mencari sebanyak-banyaknya video referensi
diantaranya video tutorial, permainan dan lagu-lagu edukatif kemudian dipilah
dan disesuaikan dengan kebutuhan para murid PAUD dan dikumpulkan
menjadi satu folder yang akan dimasukkan ke dalam CD.
Pelaksanaan
5. MENGAJAR DI TPQ
Persiapan
Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi langsung ke
TPQ, sekaligus melakukan silaturahmi dan menyampaikan tujuan kedatangan
ke TPQ tersebut. Saat observasi diketahui bahwa keadaan kegiatan belajar
mengajar di TPQ sangatlah memperihatinkan dikarenakan tidak seimbangnya
rasio antara pengajar dan siswa yang di ajar. Di TPQ Nurul Falah tersebut hanya
dikelola oleh satu orang pengajar dengan jumlah siswa lebih dari 100 orang
yang dibagi kedalam 4 kelas. Maka dari itu disusunlah program kerja untuk
mengajar di TPQ sekaligus mempererat hubungan antara anggota KKN dengan
siswa-siswi yang ada di desa Cisitu.
Pelaksanaan
MENGAJAR DI TPQ
Tanggal Tujuan Rangkaian Kegiatan
Pelaksanaan
16-21 Juli Silaturahmi dan Melakukan silaturahmi kepada
2018 Observasi pengajar di madrasah serta
Pendahuluan menanyakan kondisi kegiatan belajar
mengajar di madrasah secara
mendetail
23 Juli – 15 Kegiatan Belajar Membantu kegiatan mengajar
Agustus Mengajar di mengaji dan cara-cara solat di
2018 Madrasah madrasah yang dilaksanakan setiap
hari Senin-Kamis dan hari Sabtu,
dengan mengajar di 2 kelas yaitu
kelas 2 pada pukul 14.00 – 15.00 dan
dilanjut dengan mengajar kelas 3
pada pukul 15.00 – 16.00
16 Agustus Lomba Adzan & Melaksanakan lomba mewarnai
2018 Mewarnai Kaligrafi kaligrafi sebagai kegiatan akhir
serta Perpisahan mengajar di madrasah sekaligus
perpisahan dengan pengajar dan anak
didik di madrasah.
6. ACARA 17 AGUSTUSAN
Persiapan
Dari hasil observasi kebiasaan desa masyrakat desa Cisitu dalam mengadakan
acara atau suatu kegiatan masyrakat selalu di laksanakakan perdusun dan tujuan
kami membuat kegiatan perlombaan 17 Agustus yakni untuk mensatukan dusun
desa cisitu yakni Cisitu, Gorowong, Cipeteuy agar terjalin silaturahmi yang
baik. Persiapan perlombaan 17 Agustusan dilaksanakan dari tanggal 1-19
Agustus 2018. Perlombaan ini dilaksanakan bekerja sama dengan karang taruna
desa Cisitu. Persiapan nya diantaranya, mencatat perlombaan yang akan
dilaksanakan, mencatat hadiah untuk perlombaan, dan penentuan jadwal
pelaksanaan. Jadwal pelaksanaan nya tanggal 20-21 Agustus 2018.
Pelaksanaan
Ceritakan alur pelaksanaanya secara umum dan menyeluruh bagaimana.
ACARA 17 AGUSTUSAN
Tanggal Tujuan Rangkaian Kegiatan
Pelaksanaan
1-19 Agustus Persiapan Rapat dengan karang taruna desa
2018 cisitu
20 Agustus Pelaksanaan Pelaksanaan mulai dari jam 1
2018 sampai setengah 6
Pemberian plakat
3 EKSTRAKULI
KULER
PRAMUKA
DAN
LATIHAN
UPACARA
BENDERA di
SDN Cisitu
Kegiatan awal untuk melihat Kegiatan ekstrakulikuler melatih dan
kemampuan siswa dalam pramuka mengecek kemampuan setelah diajarkan.
Observasi ke sekolah
Kegiatan menjelajah
EKSTRAKULI
KULER
PRAMUKA di
SDN
Margaluyu
Pemberian hadiah
Persiapan membeli untuk hadiah
Saran
Rekomendasi
Dari semua program yang telah terlaksana selama 40 hari KKN, ada beberapa
rekomendasi terkait pelaksaan keseluruhan program, diantaranya:
1. Adanya koordinasi yang lebih baik antara mahasiswa KKN dengan
aparat desa sehingga program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa KKN
dapat terlaksana dengan lancar.
2. Mahasiswa KKN diharapkan dapat lebih dekat dengan warga desa
secara keseluruhan sehingga dalam melaksanakan program
kerjanya mendapat dukung dari masyarakat desa secara penuh.
3. Adanya kordinasi yang baik dengan pemeritahan desa atau lembaga yang
bersangkutan dalam pelaksanaan program kerja agar pelaksanaannya berjalan
dengan baik.
4. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan warga
desa agar terjalin nya silaturahmi yang baik antara mahasiswa dengan warga
desa.
5. Persiapan pelaksanaaan program harus dipersiapkan dengan matang dan
jauh-jauh hari agar pelaksanaan program dan maksud dan tujuan nya dapat
tersampaikan dengan baik.
6. Adanya perhatian khusus dari LPPM dalam pengawasan atau controling
agar kegiatan KKN ini berjalan seusai dengan tujuan dan berjalan lancar.
Lampiran-lampiran
1. Perencanaan Program
2. Kegiatan yang dilakukan dibuat dalam bentuk tabel
No Program Kegiatan Hasil
1. UPGRADING Melakukan penataan Perpustakaan menjadi
PERPUSTAKAAN dekorasi interior tertata dan layak untuk
perpustakaan, digunakan. Dalam
pembuatan pedoman pencarian koleksi
pengklasifikasian perpustakaan akan lebih
perpustakkaan dan mudah dan memudahkan
mengklasifikasin juga kepada guru atau
koleksi perpustakaaan pengurus perpustakaan
dan disimpan pada yang akan melanjutka
raknya. kepengurusan di
perpustakaan.
2 SEMINAR
PARENTING
(Menumbuhkan
Minat Baca Anak di
Lingkungan
Keluarga)
3 EKSTRAKULIKUL
ER PRAMUKA
DAN LATIHAN
UPACARA
BENDERA
4 MEDIA Mencari referensi Setelah dikumulkan dan
PEMBELAJARAN video dan bahan dipilah sesuai dengan
UNTUK PAUD bacaan yang dapat kebutuhan PAUD maka
digunakan sebagai laangsung disimpan pada
media pembelajaran media CD dan diberikan
oleh guru PAUD kepada guru PAUD di
tiga PAUD.
5 MENGAJAR DI
MADRASAH
6 ACARA 17
AGUSTUSAN
4. Peta lokasi kegitan
Cisitu, Sumedang.
5. Materi-materi kegitan
UPGRADING PERPUSTAKAAN
PEDOMAN KLASIFIKASI
PERPUSTAKAAN SDN MARGALUYU DAN SDN CISITU MENGGUNAKAN
DDC (Dewey Decimal Classification) ONLINE V.23 DAN KLASIFIKASI WARNA
KOLEKSI REFERENSI
Koleksi referensi dapat diklasifikasikan menggunakan DDC (Dewey Decimal Classification)
dan klasifikasi warna namun karena bentuk rak yang tidak sama tinggi sehingga pada 30 Juli
2018 (KKN PMBP UPI 2018) menetapkan penyimpanan koleksi referensi disesuaikan menurut
bidang dan tinggi bukunya.
5. Tepuk semangat
Se
Ma
Ngat
Semangat aye
6. Margaluyu?
Margaluyu
Ouwo uwo
Margaluyu
Hu aha aha 2x
Tu wa Ga Pat
Marga-luyu emang paling the best
Kami ada disini 2x
Bertepuk dan bernyanyi dengan semangat tinggi
Ikuti jamran ini dan siap berprestasi
Marga-luyu emang paling the best
1. UPGRADING PERPUSTAKAAN
2. SEMINAR PARENTING (Menumbuhkan Minat Baca Anak di Lingkungan
Keluarga)
5. MENGAJAR TPQ
6. ACARA 17 AGUSTUSAN