Anda di halaman 1dari 29

ASSALAMU’ALAIKUM

Komputasi Numerik

Dosen Pengampu : Evi Sundari, M.Pd


MP 2. Definisi deret Taylor, dan analisis galat

Indikator MP 2

- Mahasiswa Mampu memahami deret Taylor


- Mahasiswa Mampu memahami analisis galat
Pokok Bahasan Metode Numerik

Metode Numerik Secara Umum

Deret Taylor dan Analisis Galat

Solusi Persamaan Nirlanjar

Solusi Sistem Persamaan Lanjar

Interpolasi dan Regresi

Integrasi Numerik

Turunan Numerik
Solusi Persamaan Diferensial Biasa
Definisi Deret Taylor
Deret Taylor merupakan kakas (Tools) yang sangat
penting dalam metode numerik

Deret Taylor :
 Adalah kakas yang utama untuk menurunkan suatu
metode numerik
 Berguna untuk menghampiri fungsi ke dalam bentuk
polinom
 Dapat menyederhanakan fungsi yang rumit menjadi
sederhana
Definisi Deret Taylor
Andaikan 𝑓 dan semua turunannya, 𝑓 ′ 𝑓 ′′ 𝑓 ′′′ , …, menerus di dalam selang
[a,b]. Misalkan 𝑥0 ∈ [a,b], maka untuk nilai-nilai 𝑥 di sekitar 𝑥0 dan 𝑥 ∈ [a,b],
𝑓(𝑥) dapat diperluas (diekspansi) ke dalam deret Taylor :

Persamaan 1 diatas merupakan penjumlahan dari suku-suku (term) yang


disebut deret. Jika dimisalkan x −𝑥0 =h, maka f(x) dapat juga ditulis sebagai:
Contoh 1.
Hampiri fungsi 𝑓 𝑥 = sin(𝑥) ke dalam deret Taylor di sekitar 𝑥0 = 1

Penyelesaian :
Kita harus menentukkan turunan sin(x) terlebih dahulu sebagai berikut: 𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡𝑎𝑛:
𝑓 𝑥 = sin(𝑥) 1! = 1 =1
𝑓 ′ 𝑥 = cos(𝑥) 2! = 2x1 =2
𝑓 ′′ 𝑥 = −sin(𝑥) 3!= 3x2x1 = 6
𝑓 ′′′ 𝑥 = −cos(𝑥) 4!=4x3x2x1= 24
𝑓 (4) 𝑥 = sin(𝑥)
Dan seterusnya….

𝑚𝑎𝑘𝑎, sin 𝑥 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑇𝑎𝑦𝑙𝑜𝑟 sebagai berikut :


(𝑥−1) (𝑥−1)2 𝑥−1 3 (𝑥−1)4
sin 𝑥 = sin 1 + cos 1 + (−𝑠𝑖𝑛 1 )+ (− cos 1 )+ sin 1 +⋯
1! 2! 3! 4!
Bila dimisalkan 𝑥 − 1 = ℎ, maka :
ℎ2 ℎ3 ℎ4
sin 𝑥 = sin 1 + ℎ cos 1 − 𝑠𝑖𝑛 1 − cos 1 + sin 1 +⋯
2 6 24

sin 𝑥 = 0,8415 + 0,5403ℎ2 − 0,4207ℎ2 – 0, 0901ℎ3 + 0,0351ℎ4 + …


Kasus khusus adalah bila fungsi di sekitar 𝑥0 = 0, maka deretnya
dinamakan deret Maclaurin, yang merupakan deret Taylor baku.

Contoh 2: uraikan sin 𝑥 , 𝑒 𝑥 , cos(𝑥) masing-masing kedalam deret


Maclaurin.

Penyelesaian :
a. Deret Maclaurin dari sin 𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ
Pertama menentukkan turunan sin(x) terlebih dahulu sebagai berikut:
𝑓 𝑥 = sin(𝑥) , 𝑓 ′ 𝑥 = cos(𝑥) , 𝑓 ′′ 𝑥 = −sin(𝑥) , 𝑓 ′′′ 𝑥 = −cos(𝑥) , 𝑓 (4) 𝑥 = sin(𝑥), 𝑓 (5) 𝑥 = 𝑐𝑜𝑠(𝑥)
Dan seterusnya….
Deret Maclaurin dari sin 𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ
(𝑥−0) (𝑥−0)2 𝑥−0 3 (𝑥−0)4 𝑥−0 5
sin 𝑥 = sin 0 + 1!
cos 0 +
2!
(−𝑠𝑖𝑛 0 )+
3!
(− cos 0 )+
4!
sin 0 +
5!
cos 0 …
𝑥3 𝑥5
=x− + − …
3! 5!
b. Deret Maclaurin dari 𝑒 𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ
Pertama menentukkan turunan 𝑒 𝑥 terlebih dahulu sebagai berikut:
𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 , 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑒 𝑥 , 𝑓 ′′ 𝑥 = 𝑒 𝑥 , 𝑓 ′′′ 𝑥 = 𝑒 𝑥 , 𝑓 (4) 𝑥 = 𝑒 𝑥 dan seterusnya….

(𝑥−0) 0 (𝑥−0)2 0 (𝑥−0)3 0 (𝑥−0)4 0


𝑒 𝑥= 𝑒0 + 1!
𝑒 +
2!
𝑒 + 3!
𝑒 + 4!
𝑒 …
𝑥2 𝑥3 𝑥4
=1+x+ + + + …
2! 3! 4!

c. Deret Maclaurin dari cos 𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ


Pertama menentukkan turunan cos(x) terlebih dahulu sebagai berikut:
𝑓 𝑥 = cos(𝑥) , 𝑓 ′ 𝑥 = −sin(𝑥) , 𝑓 ′′ 𝑥 = −cos(𝑥) , 𝑓 ′′′ 𝑥 = sin(𝑥), 𝑓 (4) 𝑥 = 𝑐𝑜𝑠(𝑥)
Dan seterusnya….
Deret Maclaurin dari cos 𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ
(𝑥−0) 𝑥−0 2 (𝑥−0)3 𝑥−0 4
cos 𝑥 = cos 0 + 1!
(−𝑠𝑖𝑛 0 )+
2!
(− cos 0 )+
3!
sin 0 +
4!
cos 0 …
𝑥2 𝑥4
= 1− + − …
2! 4!
 Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga banyaknya ,
maka untuk alasan praktis deret Taylor dipotong sampai suku
orde tertentu.
 Deret Taylor yang dipotong sampai suku order ke-n dinamakan
deret taylor terpotong dan dinyatakan oleh :

𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑎(𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢)

 Deret Taylor terpotong di sekitar 𝑥0 = 0 disebut deret


Maclaurin terpotong
𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑎(𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢)

(𝑥−1) (𝑥−1)2 𝑥−1 3 (𝑥−1)4


sin 𝑥 = sin 1 + cos 1 + (−𝑠𝑖𝑛 1 ) + (− cos 1 ) + sin 1 + ⋯
1! 2! 3! 4! 𝑑𝑒𝑟𝑒𝑟𝑡 𝑇𝑎𝑦𝑙𝑜𝑟
(𝑥−1) (𝑥−1)2 𝑥−1 3 𝑥−1 4
𝑡𝑒𝑟𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔
sin 𝑥 = sin 1 + cos 1 + (−𝑠𝑖𝑛 1 ) + (− cos 1 ) + sin 1 + 𝑅4 (𝑥)
1! 2! 3! 4!

𝑚𝑎𝑘𝑎, sin 𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑇𝑎𝑦𝑙𝑜𝑟 𝑜𝑟𝑑𝑒 4 di sekitar 𝑥0 adalah:
(𝑥−1)5
𝑅4 (𝑥)= cos 1 , 1<c<x
5!
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ ∶ Hitunglah hampiran nilai cos 0,2 , dengan deret Maclaurin sampai suku
orde n =6

Penyelesaian : Deret Maclaurin dari cos 𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ


(𝑥−0) 𝑥−0 2 𝑥−0 3 𝑥−0 4 𝑥−0 5
cos 𝑥 =cos 0 + (−𝑠𝑖𝑛 0 ) + (− cos 0 ) + sin 0 + cos 0 + (−𝑠𝑖𝑛 0 )+
1! 2! 3! 4! 5!
𝑥−0 6
(− cos 0 )+...
6!
nilai cos 0,2 , dengan deret Maclaurin sampai suku orde n =6
𝑥2 𝑥4 𝑥6
Cos (x) ≈ 1− + −
2! 4! 6!
(0,2)2 (0,2)4 (0,2)6
Cos (0,2) ≈ 1− + −
2! 4! 6!
≈ 1 - 0,02 + 0,0000667 – 0,0000000889
≈ 0,9800667 (samapi 7 angka dibelakang koma)
Analisis Galat

 Solusi dengan metode numerik adalah solusi hampiran (aproksimasi).


 Hampiran terhadap eksak, oleh karena itu solusi numerik mengandung
galat.
 Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi hampiran terhadap
solusi sejatinya.
 Dilambangkan dengan ε sebagai galat (error).
 Misalkan â adalah nilai hampiran terhadap nilai eksak (a),

Definisi : Galat : ε = a – â

 Galat Mutlak : I ε I = I a – â I
ε
 Galat relatif didefinisikan sebagai ε𝑅 =
a
ε
 Atau dalam persentase ε𝑅 = = x 100%
a
ε
 Galat relatif hampiran ε𝑅𝐴 =
â

Contoh 3.
10
Misalkan nilai sejati = 3 dan nilai hampiran 3,333. hitunglah galat, galat mutlak, galat
relative dan galat relatif hampiran.
Penyelesaian :
10 10 3333 10000 9999 1
Galat : ε = a–â= - 3,333 = − = − = =0.000333…
3 3 1000 3000 3000 3000
Galat Mutlak : I ε I = I a – â I = I 0.000333…I = 0.000333…

ε 1 3
Galat relatif didefinisikan sebagai ε𝑅 = =(1/3000)/(10/3)= x =0,0001
a 3000 10
ε 1
Galat relatif hampiran ε𝑅𝐴 = ==(1/3000)/3,333)=
â 9999
Sumber Utama Galat Numerik
1. Galat Pemotongan (truncation error)
2. Galat pembulatan (round-off error)

1. Galat Pemotongan (truncation error)


Galat pemotongan adalah galat yang ditimbulkan akibat penggunaan hampiran sebagai pengganti
formula eksak.
Contoh 4: hampiran co(x) dengan deret Maclaurin:

2. Galat pembulatan (round-off error)


Galat pembulatan adalah galat yang timbul akibat keterbatasan komputer dalam merepresentasikan
bilangan riil.
1
Contoh 5 : = 0,16666666 …
6
dalam mesin dengan 6 digit direpresentasikan sebagai 0,166667
1
galat pembulatan = − 0,166667 = −0,000000333
6
Representasi bilangan riil di dalam
komputer
1. Bilangan titik–tetap (fixed-point)
Setiap bilangan disajikan dengan jumlah tempat desimal yang tetap.
Contoh:
62,358
0,013
1,000

2. Bilangan titik-kambang
Setiap bilangan riil disajikan dengan jumlah digit berarti yang sudah tetap.
Contoh:
0,62358 x 102
0,1714 x 10−13
Angka Bena (Signifikan)
 Angka Bena adalah angka bermakna, angka penting atau angka yang dapat
digunakan dengan pasti.
 Contoh:

 Komputer hanya menyimpan sejumlah tertentu angka bena.


 Bilangan riil yang jumlah angka benanya melebihi jumlah angka bena
komputer akan disimpan dalam sejumlah angka bena komputer itu.
 Pengabaian angka bena sisanya itulah yang menimbulkan galat pembulatan.
Galat Total

Galat total adalah galat akhir pada solusi numerik merupakan jumlah galat pemotongan dan galat
pembulatan.
Contoh : Tentukan galat total dari Deret Maclaurin orde 6 untuk hampiran cos (0,2) .
Penyelesaian :

(0,2)2 (0,2)4 (0,2)6


Cos (0,2) ≈ 1− + − ≈ 0,9800667
2! 4! 6!

𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛

Angka Bena dari nilai hampiran ada 7 angka bena.


Bilangan Titik Kambang

Bilangan riil di dalam komputer umumnya disajikan dalam format bilangan titik-
kambang
• Bilangan titik-kambang a ditulis sebagai :
Bilangan Titik Kambang Ternomalisasi
Pembulatan Bilangan Titik Kambang
- Bilangan riil di dalam komputer mempunyai rentang nilai yang terbatas.
- Bilangan titik-kambang yang tidak dapat mencocoki satu dari nilai-nilai di dalam rentang
nilai yang tersedia, dibulatkan ke salah satu nilai di dalam rentang.
- Galat yang timbul akibat penghampiran tersebut diacu sebagai galat pembulatan.
Ada dua teknik pembulatan yang lazim dipakai oleh komputer, yaitu

1
Pembulatan Bilangan Titik Kambang

2
Aritmatika Bilangan Titik Kambang
(Operasi Penjumlahan dan Pengurangan)
Kasus 1: Penjumlahan (termasuk pengurangan) bilangan yang sangat kecil ke (atau dari)
bilangan yang lebih besar menyebabkan timbulnya galat pembulatan.

Contoh 10: Misalkan digunakan komputer dengan mantis 4 digit (basis 10). Hitunglah
1,557 + 0,04381 = 0,1557 × 101 + 0,4381 × 10−1
Penyelesaian:
0,1557 × 101 = 0,1557 × 101
0,4381 × 10−1 = 0,004381 × 101 + (pergeseran digit untuk menyamakan pangkat
= 0,160081 x 101
in-rounding → 0.1601 × 101
chopping → 0.1600 × 101
Galat Mutlak Pembulatan = 0,160081 x 101 − (0.1601 × 101 ) = 0,000019
Galat Mutlak Pemenggalan = 0,160081 x 101 − (0.1600 × 101 ) = 0,000081
Aritmatika Bilangan Titik Kambang
(Operasi Penjumlahan dan Pengurangan)
Kasus 2: Pengurangan dua buah bilangan yang hampir sama besar (nearly equal).
 Bila dua bilangan titik-kambang dikurangkan, hasilnya mungkin mengandung nol pada posisi
digit mantis yang paling berarti (posisi digit paling kiri).
 Keadaan ini dinamakan kehilangan angka bena (loss of significance). Baik pemenggalan
maupun pembulatan ke digit terdekat menghasilkan jawaban yang sama.

Contoh : Kurangi 0.56780 × 105 dengan 0.56430 × 105 (5 angka bena)


Penyelesaian:
0.56780 × 105
0.56430 × 105 −
0,00350 x 105 → dinormalisasi menjadi 0,350 x 103 (3 angka bena)
in-rounding→ 0,350 x 103
chopping → 0,350 x 103
Hasil yang diperoleh hanya mempunyai 3 angka bena. Jadi kita kehilangan 2 buah angka bena
Aritmatika Bilangan Titik Kambang
(Operasi Perkalian dan Pembagian)
 Operasi Perkalian dan pembagian dua buah bilangan titik-kambang tidak memerlukan
penyamaan pangkat.
 perkalian dapat dilakukan dengan mengalikan kedua matis dan menambahkan kedua
pangkatnya.

Contoh : hitung perkalian 0,4652 x 104 dengan0,1456x 10−1


Penyelesaian:
Kalikan mantis: 0,4652 jumlahkan pangkat 4
0,1456 x -1 +
0,06773312 3
3
Gabungkan mantis dengan pangkat : 0,06773312 x 10
Normalisasi : 0,6773312 x 102
in-rounding→ 0,6773 x 102
chopping → 0,6773 x 102
Aritmatika Bilangan Titik Kambang
(Operasi Perkalian dan Pembagian)

 Pembagian dapat dilakukan dengan membagi matis dan mengurangkan pangkatnya.

Contoh : hitung pembagian (0,8675x 10−4 )/(0,2543)x 10−2


Penyelesaian:
Kalikan mantis: 0,8675 jumlahkan pangkat -4
0,2543 : -2 -
3,4113252 -2

Gabungkan mantis dengan pangkat : 3,4113252 x10−2


Normalisasi : 0,34113252 x10−1
in-rounding→ 0,3411 x10−1
chopping → 0,3411 x10−1
Kondisi Buruk (ill Conditioned)

• Suatu persoalan dikatakan berkondisi buruk (ill conditioned) bila jawabannya


sangat peka terhadap perubahan kecil data (misalnya perubahan kecil akibat
pembulatan).
• Ciri-ciri: Bila kita mengubah sedikit data, maka jawabannya berubah sangat
besar (drastis).
• Lawan dari berkondisi buruk adalah berkondisi baik (well conditioned).
• Suatu persoalan dikatakan berkondisi baik bila perubahan kecil data hanya
mengakibatkan perubahan kecil pada jawabannya.
Kondisi Buruk (ill Conditioned)

Contoh : Persoalan menghitung akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dengan


mengubah nilai c.

Penyelesaian :
(i) x2 - 4x + 3,999 = 0 → 𝑥1 = 2,032 dan 𝑥2 = 1,968
(ii) x2 - 4x + 4,000 = 0 → 𝑥1 = 𝑥2 = 2,000
(iii) x2 - 4x + 4, 001 = 0 → akar-akarnya imajiner

• Kesimpulan: persoalan akar-akar persamaan kuadrat di atas berkondisi buruk


Latihan Deret Taylor dan Analisis Galat

1. Tentukan deret Maclaurin terpotong untuk sin 𝑥 , 𝑒 𝑥 , 𝑑𝑎𝑛 cos 𝑥 .


1
2. Tentukan urutan deret Taylor di 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓 𝑥 = 𝑒 2𝑥 .
2
10
3. Jika nilai sejati = 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 1,666. 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡, 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
6
𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓𝑛𝑦𝑎
4. Misalkan digunakan komputer dengan mantis 4 digit (basis 10). Hitunglah 3677-0,3283 =
0,3677 x 104 - 0,3283 x 100
Thanks!
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai