Disusun oleh :
Kami merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas bimbingannya
dalam menyelesaikan tugas "Laporan tentang Mesin Turing".
Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer serta
memberikan wawasan tentang Mesin Turing, alat penting dalam teori komputasi yang
memungkinkan komputer untuk melakukan berbagai operasi matematika dan algoritmik.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agung Susilo Yuda Irawan, Dosen
Organisasi dan Arsitektur Komputer yang memberikan tugas ini, karena telah memberikan
kontribusi besar bagi peningkatan pengetahuan dan pemahaman kami di bidang studi yang sedang
kami tekuni.
Kelompok 6
Daftar isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................................... 2
BAB 1. Pendahuluan................................................................................................................................... 4
1.1. Latar belakang ............................................................................................................................ 4
1.2. Tujuan .......................................................................................................................................... 4
BAB 2. Pembahasan.................................................................................................................................... 5
BAB 3. Penutup ........................................................................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 12
3.2. Saran ............................................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka .......................................................................................................................................... 13
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Mesin Turing adalah sebuah konsep fundamental di dalam sebuah teori komputasi dan
komputer modern. Mesin ini ditemukan pada tahun 1960 oleh seorang matematikawan Inggris
bernama Alan Turing sebagai sebuah model matematika dari proses komputasi
Pada waktu itu, suatu konsep komputasi hanya terbatas pada suatu fungsi matematika yang
dapat dihitung secara langsung/manual. Namun, saat mesin Turing ditemukan, Turing
menunjukkan bahwa setiap masalah yang dapat dihitung dengan cara manual tersebut dapat
dihitung juga secara otomatis oleh mesin Turing.
Konsep mesin Turing juga menjadi sebuag dasar untuk kita mengembangkan Bahasa
pemrograman dan komputer yang kita kenal sekarang atau biasa disebut komputer modern. Mesin
Turing memungkinkan programmer untuk memahami dan menentukan suatu Batasan dalam
proses komputasi, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan algoritma dan
program yang lebih kompleks dan efisien.
Lebih daripada itu, mesin Turing juga dapat membuka jalan bagi pengembangan kecerdasan
buatan dan mempercepat perkembangan mesin komputasi/komputer. Konsep daripada mesin
Turing ini menjadi fokus utama dalam penelitian dan pengembangan komputasi modern dan terus
memiliki dampak besar pada bidang ilmu komputer dan teknologi. Oleh karena itu, pemahaman
yang baik tentang mesin Turing ini sangatlah penting bagi siapa saja yang tertarik pada bidang ini.
1.2. Tujuan
Melalui makalah yang kelompok saya buat ini, pembaca diharapkan akan memahami suatu
konsep mesin Turing secara lebih mendalam dan memahami bagaimana konsep tersebut
mempengaruhi teknologi dan ilmu komputer saat ini. Makalah ini juga dapat membantu pembaca
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teori komputasi dan ilmu
komputer secara keseluruhan
BAB 2. Pembahasan
Pada tahun 1936, Alan Turing mengembangkan sebuah konsep yang sangat revolusioner yang
disebut Mesin Turing. Konsep ini adalah menciptakan model matematis yang mampu melakukan
komputasi apa saja yang dapat dilakukan oleh mesin komputer modern. Mesin Turing
menggambarkan sebuah mesin abstrak dengan pita tak terbatas, kepala pembaca, dan seperangkat
aturan yang disebut sebagai "program" yang digunakan untuk mengatur perilaku mesin.
Ide Mesin Turing menjadi sangat penting dalam perkembangan teori komputasi karena
memungkinkan para ahli matematika dan ilmuwan komputer untuk memahami sifat dan batasan
dari mesin komputasi. Dengan menggunakan Mesin Turing, para ahli komputer dapat
menunjukkan bahwa tidak ada satu pun algoritma yang dapat menyelesaikan semua masalah
matematika, yang dikenal sebagai masalah Turing yang tak terpecahkan.
Selain itu, Mesin Turing juga dikenal sebagai pengenal bahasa formal. Bahasa formal
adalah sebuah himpunan simbol atau kata-kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan
struktur atau pola dalam sebuah bahasa. Mesin Turing dapat digunakan untuk mengenali bahasa
non-restricted atau himpunan rekursif yang dapat dihitung. Ini memungkinkan Mesin Turing
digunakan dalam pengembangan bahasa pemrograman dan algoritma untuk solusi permasalahan
di bidang sains, teknologi, dan bisnis.
Mesin Turing menjadi dasar bagi perkembangan komputer modern yang kita gunakan
sekarang. Konsep Mesin Turing membantu para insinyur dan ilmuwan komputer untuk memahami
bagaimana mesin dapat melakukan komputasi dan menentukan batasan dari mesin tersebut.
Meskipun Mesin Turing mungkin menimbulkan rasa penasaran di kalangan banyak orang, namun
konsepnya dapat dijelaskan secara terperinci dan dapat dimengerti oleh siapa saja.
Sekarang, mari kita masuk ke dalam mekanisme kerja Mesin Turing. Perlu kita Ingat, kita
sedang berbicara tentang sebuah konsep, bukan sebuah mesin fisik yang sebenarnya. Mesin Turing
ini, terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
1) Pengendali berhingga (finite control)
2) Pita masukan dengan sifatnya yaitu:
i. Panjangnya tidak berhingga
ii. Dapat dibaca maupun ditulis
iii. Sel yang tidak berisi simbol masukan akan berisi simbol kosong (blank = B)
Pada keadaan awal, n sel pertama dari pita masukan berisi rangkaian simbol yang harus dikenali
(dinyatakan sebagai 𝑎1 , 𝑎2 , . . . , 𝑎𝑛 ). Sel disebelah kanan rangkaian simbol berisi B.
Model Mesin Turing
Berikut adalah gambaran/model dari sebuah mesin turing:
𝑎2 𝑎2 … … 𝑎2 B B …
R/W head
Untuk membaca tabel di atas, contohnya pada status 𝑞𝟎 ,, jika mesin menerima input ‘0’, maka
mesin akan berubah menjadi status 𝑞𝟏 ,, melakukan penggantian simbol ‘0’ dengan X, dan
menggerakan head ke arah kanan.
Atau bisa dalam notasi yang lebih singkat seperti dibawah ini :
Tripel (q,a,D) menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh mesin Turing, yaitu berpindah ke
status q, menulis simbol a pada pita, dan memindahkan kepala ke arah D.
𝛼2
𝛼1 𝛼 𝛽
Jika string 𝛼2 terdiri dari gabungan string 𝛼 dan 𝛽, maka keadaan mesin Turing pada tabel di
atas dapat dijelaskan dengan deskripsi sesaat (instantaneous description):
𝛼1 𝑞 𝛼2
Yang artinya :
- Salah satu kondisi saat itu adalah bahwa mesin Turing sedang berada pada status q.
- 𝛼1 adalah substring sebelum head baca/tulis, sedangkan 𝛼2 adalah substring setelah head
baca/tulis pada pita mesin Turing.
- Mesin sedang membaca simbol paling kiri dari 𝛼2 .
BAB 3. Penutup
3.1. Kesimpulan
Dalam konteks perkembangan teknologi informasi, mesin Turing berperan penting sebagai
model komputer teoretis yang menjadi dasar dari semua komputer modern. Mesin Turing
menggambarkan model komputer yang terdiri dari simbol-simbol yang panjangnya tak terhingga
dan kepala baca/tulis yang dapat membaca dan menulis simbol-simbol pada strip. Model ini
kemudian menjadi dasar pengembangan bahasa dan algoritma pemrograman.
Bahasa pemrograman adalah bentuk bahasa yang digunakan manusia untuk
mengekspresikan pikiran dan logika mereka dalam bentuk yang dapat diproses oleh mesin. Bahasa
pemrograman ini didasarkan pada model mesin Turing untuk menciptakan bahasa pemrograman
yang efisien dan dapat dipahami manusia. Bahasa pemrograman seperti Java, C++, Python, Ruby
dan banyak lainnya didasarkan pada model mesin Turing.
Selain itu, mesin Turing juga digunakan dalam pengembangan algoritma. Algoritma adalah
proses atau metode untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan menggunakan urutan
instruksi yang logis. Mesin Turing memungkinkan ilmuwan komputer merancang algoritme
efisien yang dapat diterapkan oleh mesin Turing.
Beberapa contoh algoritma yang dikembangkan menggunakan model mesin Turing adalah
algoritma pencarian, pengurutan, dan kecerdasan buatan. Algoritma pencarian digunakan untuk
menemukan nilai dalam catatan sementara algoritma pengurutan digunakan untuk mengurutkan
catatan. Algoritma kecerdasan buatan menggunakan model mesin Turing untuk merancang sistem
yang dapat meniru kemampuan manusia untuk memproses informasi dan membuat keputusan.
Model mesin Turing memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keterbatasan
komputasi dan memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi kemungkinan komputasi di masa
depan. Selain itu, penggunaan model mesin Turing dalam mengembangkan bahasa dan algoritme
pemrograman menguntungkan para peneliti teknologi informasi dalam mengembangkan bahasa
dan algoritme pemrograman yang lebih baik dan lebih efisien.
3.2. Saran
Sebagai stimulus untuk penelitian di masa depan, kita harus terus mengeksplorasi kemungkinan
dan keterbatasan mesin Turing dalam memecahkan masalah matematika dan komputasi lainnya.
Dengan penelitian ini, kami dapat membuka kemungkinan yang lebih besar untuk pengembangan
teknologi dan pemrosesan data yang lebih maju. Oleh karena itu, kita harus terus berinovasi dan
mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang komputasi dan teknologi informasi untuk kemajuan
yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Aranski, A. W. (2018). Teori Bahasa Dan Otomata. Padang, Sumatera Barat: Pustaka Galeri Mandiri.
Saepudin, N. (2016). Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal . Makalah IF5110 Teori Komputasi, hal
1.