Part 5 - Shear Stress Diagram (Cintantya, ST., MT.)
Part 5 - Shear Stress Diagram (Cintantya, ST., MT.)
Oleh:
Cintantya Budi Casita, ST, MT
TEGANGAN GESER
TEGANGAN GESER
Pendahuluan.
Mekanika Bahan 3
TEGANGAN GESER
Pendahuluan.
Besarnya tegangan geser dapat dinyatakan dengan rumus:
dimana,
Sehingga,
t = tegangan geser
V = besarnya gaya geser titik yang ditinjau
Q = statis momen serat yang ditinjau terhadap
garis netral
I = inersia penampang
b = lebar penampang
Mekanika Bahan 4
TEGANGAN GESER
Pendahuluan.
Distribusi tegangan geser dari serat terluar bagian atas (tekan) sampai dengan
serat terluar bagian bawah (tarik) bergantung pada besarnya statis momen.
h
▪ Pada serat dimana y = +h/4
Mekanika Bahan 5
TEGANGAN GESER
Pendahuluan.
▪ Pada serat berimpit garis netral, y=0
b
▪ Pada serat tepi terluar bagian bawah
Mekanika Bahan 6
TEGANGAN GESER
Soal.
Sebuah balok sederhana dengan L= 6 m, memikul beban merata, q= 1 kN/m dan
terpusat, P= 5 kN yang terletak di tengah bentang. Penampang adalah persegi
dengan dimensi 20x30 cm.
Gambar diagram tegangan geser penampang.
Mekanika Bahan 7
TEGANGAN LENTUR
Penyelesaian.
▪ Menghitung gaya geser maksimum
Mekanika Bahan 8
TEGANGAN LENTUR
Penyelesaian.
▪ Menentukan titik berat penampang
Mekanika Bahan 9
TEGANGAN LENTUR
Penyelesaian.
▪ Menentukan besarnya tegangan geser
Mekanika Bahan 10
TEGANGAN LENTUR
Penyelesaian.
▪ Menentukan besarnya tegangan geser
c. Pada serat berimpit garis netral, y=0
Mekanika Bahan 11
TEGANGAN LENTUR
Penyelesaian.
▪ Menggambar diagram tegangan geser penampang
tA= 0
tB = 0.103 N/mm2
+
tmax = 0.137 N/mm2
tA= 0
Mekanika Bahan 12
TEGANGAN GESER
Soal.
Gambar diagram tegangan geser penampang berikut.
8 cm
P= 2 t
q= 1 t/m 5 cm
A
B
10 cm
3m
6 cm
Mekanika Bahan 13