Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Proyek Sistem Informasi

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK


Ratna Rahmawati Rahayu, M.Kom.
STAKEHOLDER
Tujuan utama manajemen proyek adalah agar proyek dapat dilaksanakan dengan efisien,
tepat waktu, dan mencapai hasil yang diinginkan.
Seringkali suatu proyek berlarut-larut dan akhirnya harus mengalami penjadwalan ulang.
Tentu saja hal ini akan menyebabkan ketidakefisienan meski akhirnya mampu mencapai
hasil yang diinginkan.
Bisa juga terjadi proyek selesai tepat waktu tetapi hasil yang dicapai tidak memuaskan.
Oleh karena itu, peran PERENCANAAN dalam suatu proyek sangatlah penting.
Segala sesuatu dimulai dari rencana dan harus disepakati bersama antara para stakeholder
yang terlibat dalam proyek.

Stakeholder yang dimaksud dalam proyek adalah pemilik proyek (project owner), komite
pengarah (streering committee), pengguna hasil proyek (user) dan pelaksana proyek.
PEMILIK PROYEK (OWNER)

Pemilik Proyek biasanya merupakan perusahaan atau individu yang


memiliki kepentingan awal terhadap hasil proyek. Pemilik biasanya
sekaligus juga penyandang dana ataupun yang mengorganisir dana pihak
sponsor. Proyek dan hasilnya akan menjadi miliknya dan digunakan
untuk kepentingan usaha dan keperluan pribadinya.
KOMITE PENGARAH (Streering Committee)

Komite Pengarah dibentuk agar proyek yang dilaksanakan


tetap berjalan sesuai rencana dan tetap pada jalur yang
benar untuk mencapai hasil yang sesuai kualitas yang
ditentukan dengan memperhatikan batasan-batasan yang
biasanya disebut Segitiga Manajemen Proyek (Project
Management Triangle)
KOMITE PENGARAH (Streering Committee)

Segitiga Manajemen Proyek terdiri dari :


1. Waktu, batasan waktu untuk menyelesaikan proyek sesuai
jadwal yang ditentukan.
SCOPE
2. Biaya, barasan anggaran yang disediakan untuk
pelaksanaan proyek.

3. Ruang Lingkup, batasan atas aktivitas yang harus


dilakukan untuk menghasilkan hasil akhir proyek yang
sesuai yang diharapkan.
QUALITY
COST TIME
KOMITE PENGARAH (Streering Committee)
Ketiga batasan waktu, biaya dan ruang lingkup saling berkaitan satu sama lain.

Misalnya terjadi penambahan pada ruang lingkup proyek maka akan menyebabkan
bertambah panjangnya waktu pengerjaan proyek yang pada akhirnya menyebabkan
bertambahnya biaya.

Peran Pengarah sangat penting untuk menjaga agar segala sesuatunya tetap dalam
batasan.

Proyek Sistem Informasi dikatakan berhasil apabila memenuhi 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Selesai pada waktu yang telah ditentukan

2. Menggunakan anggaran di bawah atau sesuai yang ditentukan

3. Sistem berfungsi sebagaimana yang diharapkan


PENGGUNA HASIL PROYEK
Suatu proyek sistem informasi tentu akan menghasilkan produk akhir berupa perangkat
lunak (software).
Pada tahap awal, seorang pengguna baru tentu memerlukan pendampingan.
PELAKSANA PROYEK
Pelaksana proyek umumnya dibentuk dalam suatu tim.
Anggota dari tim ini terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian yang sesuai dengan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.
Struktur organisasi tim disusun agar masing-masing pihak dapat berkerja dan berkoordinasi
dengan baik,
Dalam proyek sistem informasi terdiri dari beberapa orang dengan tugas-tugas sebagai
berikut :
1. Manajer Proyek
2. Analis Sistem
3. Desainer Sistem
4. Permrograman
5. Tester
6. Anggota Lain dalam Tim

Anda mungkin juga menyukai