Peradilan Militer
Jenis-jenis Pengadilan
a. Peradilan Militer
a. Kewenangan Pengadilan Militer
Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah
prajurit atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit menurut undang-undang atau
berdasarkan keputusan panglima dengan persetujuan menteri kehakiman dipersamakan
dengan itu yang berpangkat kapten kebawah.
Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah
prajurit atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit menurut undang-undang atau
berdasarkan keputusan panglima dengan persetujuan menteri kehakiman dipersamakan
dengan itu yang berpangkat mayor keatas.
Pengadilan militer tinggi merupakan peradilan tingkat pertama dan terakhir dalam hal
sengketa kewenangan mengadili antara pengadilan militer dalam daerah hukumnya.
Memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa Tata Usaha
Angkatan Bersenjata yang telah diputus oleh pengadilan Militer Tinggi sebagai pengadilan
tingkat pertama yang dimintakan banding, bagi yang berpangkat mayor keatas.
Pengadilan Militer utama memutus pada tingkat pertama dan terakhir perbedaan perbedaan
pendapat antara perwira penyerah perkara dengan oditur tentang diselesaikannya suatu
perkara diluar pengadilan atau diselesaikan di pengadilan di lingkungan peradilan umum atau
1. Memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa Tata Usaha
Angkatan Bersenjata yang telah diputus pada tingkat pertamanya di Pengadilan Militer
Tinggi dan dimintakan banding.
2. Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir semua sengketa tentang
wewenang yang mengadili:
3. Memutus perbedaan pendapat antara Papera dan Otmil tentang penyerahan atau
diajukan tidaknya suatu perkara ke pengadilan militer atau pengadilan umum.
d. Pengadilan militer pertempuran
Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pidana yang dilakukan
oleh prajurit atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit di daerah pertempuran.
Keistimewaan dalam pengadilan militer pertempuran, yakni alat bukti tidak harus dibawa ke
dalam sidang pengadilan. Pada Pengadilan Militer Pertempuran, pendapat hakim dapat
digunakan sebagai alat bukti di persidangan.