Anda di halaman 1dari 15

Susunan

Badan
Peradilan
Militer
MAKALAH ILMIAH
Aldebaran Royyand 2019.03.1112
Qoid Fauzan 2019.03.1177
Zulpan Arif Munthe 2019.03.1193


KELOMPOK 5
Latar Belakang
Peradilan Militer merupakan peradilan khusus bagi prajurit Tentara
Nasional Indonesia (TNI). Pengadilan di lingkungan Peradilan Militer
sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia meliputi:
Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Umum,
dan Pengadilan Militer Pertempuran. Pengadilan dalam lingkungan
peradilan militer merupakan badan pelaksana kekuasaan kehakiman di
lingkungan Angkatan Bersenjata yang berpuncak pada Mahkamah Agung
sebagai Pengadilan Tinggi.
Rumusan Masalah
Pengadilan Tingkat Pertama
(Mahkamah Militer) dan
Pengadilan Tingkat Banding
(Mahkamah Militer)
Hakim, syarat-syarat, tugas dan
wewenang pengangkatan dan
pemberhentian

Panitera, juru sita, kepaniteraan


dan kesekretariatan
01
Pengadilan Tingkat Pertama
(Mahkamah Militer) dan
pengadilan Tingkat Banding
(Mahkamah Militer)
Pengadilan Tingkat Pertama
(Mahkamah Militer)

Pengadilan Tingkat Pertama (Mahkamah


Militer) merupakan Pengadilan Militer
Tinggi, yaitu pengadilan yang bertugas
untuk memeriksa dan memutus pada
tingkat pertama perkara pidana dan
sengketa Tata Usaha Militer sebagaimana
ditentukan dalam pasal 41 Undang-
Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 yakni
prajurit yang berpangkat Mayor ke atas.
Pengadilan Tingkat Banding
(Mahkamah Militer)

Pengadilan Tingkat Banding (Mahkamah


Militer) merupakan Pengadilan Militer
Utama, yaitu Pengadilan Militer Utama
juga memutus pada tingkat pertama dan
terakhir semua sengketa tentang
wewenang mengadili antar Pengadilan
Militer dan Pengadilan Militer Tinggi.
02
Hakim, syarat-
syarat, tugas dan
wewenang
pengangkatan dan
Pemberhentian.
Hakim Militer
Hakim Militer adalah pejabat yang
melaksanakan kekuasaan
kehakiman pada Pengadilan dalam
lingkungan Peradilan Militer.
Sebagaimana yang disebutkan
didalam Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1997 tentang Peradilan
Militer.
Syarat-syarat untuk menjadi hakim militer
yaitu:
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
3) Tidak terlibat partai atau organisasi terlarang
4) Paling rendah berpangkat Kapten dan berijazah Sarjana Hukum
5) Berpengalaman di bidang peradilan dan atau hukum
6) Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
Tugas Hakim Peradilan
Militer
Memeriksa dan memutus perkara
pada tingkat pertama terhadap
perkara pidana yang dilakukan
oleh Prajurit TNI aktif, dimana
terdakwanya berpangkat Kapten
ke bawah sebab adanya aturan
khusus Undang-Undang akan
kepangkatan.
Wewenang
Pengangkatan dan
Pemberhentian Hakim
Militer

Wewenang pengangkatan dan


pemberhentian Hakim Militer
dilakukan oleh Presiden selaku
Kepala Negara atas usul Panglima
TNI berdasarkan persetujuan Ketua
Mahkamah Agung.
03
Panitera,
juru sita,
kepaniteraan dan
kesekretariatan.
01 02 03 04
Panitera Juru sita Kepaniteraan Kesekretariatan

Panitera adalah Juru sita adalah Kepaniteraan adalah Kesekretariatan


orang yang salah satu pejabat aparatur tata usaha adalah segala
bertugas yang menyimpan negara yang dalam pekerjaan atau
menyelenggarakan catatan di menjalankan tugas aktivitas di sebuah
administrasi pengadilan, selain dan fungsinya berada lembaga yang
perkara dan hakim, panitera, di bawah dan dilakukan oleh
membantu Hakim dan sekretaris bertanggung jawab sekretariat atau
dengan mengikuti pengadilan kepada Ketua sekretaris
serta mencatat Mahkamah Agung
jalannya sidang
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai