Oleh:
dr. Muhammad Rizaldi
Pembimbing:
Dr. Mudatsir, M.Kes
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penyakit Rinosinusitis
2.2 Diagnostik dan Penanganan Rinosinusitis
2.3 Kesimpulan
Kepustakaan
Lampiran
BAB I
1.1 Latar Belakang
Rinosinusitis (RS) adalah suatu kondisi peradangan yang melibatkan
hidung dan sinus paranasal. Secara klinik RS adalah keadaan yang terjadi
sebagai manifestasi adanya peradangan yang mengenai mukosa rongga hidung
dan sinus paranasal dengan terjadinya pembentukan cairan atau adanya
kerusakan pada tulang di bawahnya. Penyakit ini dapat mengenai semua
kelompok umur baik anak maupun dewasa. RS adalah salah satu keluhan yang
paling sering dialami oleh penderita yang datang berobat ke dokter umum
maupun spesialis THT. Penyakit ini cukup sering ditemukan sekitar 20% dari
penderita yang datang berobat ke praktek dokter. Di Amerika Serikat hampir
15% penduduk pernah menderita paling sedikit sekali episode RS dalam
hidupnya. Di Indonesia dimana penyakit infeksi saluran nafas akut masih
merupakan penyakit utama kiranya kasus RS juga banyak dijumpai meskipun
belum terdiagnosis,sehingga angka kejadiannya belum jelas dan belum banyak
dilaporkan.
Diagnosis RS ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit dan gambaran
klinis yang dirasakan oleh penderita serta hasil pemeriksaan THT. Oleh karena
peradangan pada RS dapat ditimbulkan atau dipengaruhi berbagai faktor,
anamnesis dan pemeriksaan THT perlu dilakukan dengan cermat dan teliti.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi terjadinya RS diantaranya adalah :
alergi,kelainan anatomi rongga hidung,polip,gangguan mukosiliar dan lain-
lain. RS seperti alergi,infeksi dan kelainan anatomi di dalam hidung
memerlukan terapi yang berlainan.
1.2 Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui penyakit Rinosinusitis
2. Mengetahui cara Diagnostiik dan Penanganan Rinosinusitis
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Kesimpulan
Rinosinusitis adalah suatu kondisi peradangan yang melibatkan hidung dan
sinus paranasal.Penyebab utama dan terpenting dari RS adalah obstruksi
ostium sinus. Berbagai faktor baik lokal maupun sistemik dapat menyebabkan
inflamasi atau kondisi yang mengarah pada obstruksi ostium sinus. Berbagai
faktor tersebut meliputi infeksi saluran nafas atas,alergi,paparan bahan
iritan,kelainan anatomi,defisiensi imun dan lain-lain
Diagnosis rinosinusitis pada umunya dapat ditegakkan secara klinis,
pemeriksaan penunjang seperti radiologis dan nasal endoskopi hanya
dilakukan untuk konfirmasi atau evaluasi pengobatan terutama pada RS yang
kronis. Penanganan rinosinusitis tergantung dari jenis,derajat serta lamanya
penyakit pada masing-masing penderita. Terapi medikamentosa merupakan
terapi yang penting karena lebih sederhana,mudah dilaksanakan serta relatif
lebih murah dibandingkan dengan terapi pembedahan. Terapi bedah pada
rinosinusitis bisa berupa irigasi sinus dengan berbagai teknik,nasal
antrostomy,operasi Caldwell-Luc dan FESS.
Pada umumnya RSA tidak memerlukan tindakan bedah, kecuali beberapa
kasus yang mengalami komplikasi atau tidak memberikan respon dengan
terapi medis yang tepat. Tindakan bedah bisa berupa irigasi sinus (antral
lavage), nasal antrostomy,operasi Caldwell-Luc dan Functional Endoscopic
Sinus Surgery (FESS).
1. Benninger MS, et al. Adult chronic rhinosinusitis: Definitions, diagnosis, epidemiology,
and pathophysiology. Otolaryngology Head and Neck Surg 2003; 129: S1-S32.
2. Osguthorpe JD, Hadley JA. Rhinosinusitis: Current concepts in evaluation and
management. Otolaryngol Head and Neck Surg 119: S24-S29,2006.
3. Higler PA. Penyakit Sinus paranasal, dalam: Buku ajar penyakit THT, EGC, Jakarta,
2003:210-225.
4. Clement PAR,Bluestone CD,Gordts F,et al. Management of rhinosinusitis in children.
Arch Otolaryngol Head and Neck Surg 2001;124:31-4. 5 . Pinheiro AD, Facer GW, Kern
EB. Sinusitis: Current concepts and management. In: Bailey BJed. Head and neck surgery
otolaryngology. 2th Ed. Lippincott-Raven. Philadelphia,1998;442-52. 6. Greevers
G,Diseases of the nose and paranasal sinuses. In:Probst R ed. Basic otorhinolaryngology -
a step by step learning guide. Thieme. New York,2006;54-6 7. Gustafson RO,Bansberg
SF.Sinus surgery.In:Bailey BJ ed.Head and neck surgery otolaryngology. 2th Ed.
Lippibcott Raven. Philadelphia, 1998; 458 - 67. 8. Kennedy DW, Lanza DC. Functional
endoscopic sinus surgery: Concepts, surgical indications. In: Kennedy DW, Bolger WE ed.
Diseases of sinuses: Diagnosis a