1. Analisis berat dari suatu unsur yang terdapat dalam sampel dapat dilakukan dengan
metode :
A. Volumetri B. Kromatografi C. Titrimetri
D. Gravimetri E Spektrofotometri
2. Titrasi yang dilakukan dengan menggunakan larutan standar asam untuk menentukan
basa disebut metode :
A. Alkalimetri B. Asidimetri C. Netralisasi
D. Nitritometri E. Argentometri
3. Larutan standar yang digunakan sebagai baku sekunder pada metode asidimetri
adalah :
A. Asam klorida B. Natrium hidroksida C. Natrium nitrit
D. Tembaga sulfat E. Natrium karbonat
5. Berapakah konsentrasi larutan HCl dalam Molar, bila diketahui konsentrasi larutan
HCl pekat (37 %) BJ 1,19, dan berat molekul HCl 36,5.
A. 24, 12 B. 12,06 C. 6,03
D. 18,09 E. 3,02
6. Senyawa yang sering dipakai sebagai standar primer pada pembakuan HCl adalah :
A. Kalium biftalat B. Natrium hidroksida C. Natrium nitrit
D. Tembaga sulfat E. Natrium karbonat
7. Senyawa yang sering dipakai sebagai standar primer pada pembakuan NaOH adalah :
A. Kalium biftalat B. Natrium hidroksida C. Natrium nitrit
D. Tembaga sulfat E. Natrium karbonat
8. Asam salisilat dalam sediaan obat dapat ditentukan kadarnya dengan secara :
A. Asidimetri B. Alkalimetri C. Argentometri
D. Kompleksometri E. Gravimetri
9. Pada penentuan kadar luminal natrium secara asidimetri, indikator yang digunakan
adalah :
A. Kalium kromat B. Besi (III) amonium klorida C. Amilum
D. Fenolftalein E. EBT
10. Metode titrasi yang dipakai untuk penentuan kadar klorida dalam larutan yang
ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna kemerah-merahan, adalah :
A. Mohr B. Volhard C. Fajans
D. Leibig E. Dalton
2
11. Efedrin HCl sebagai bahan obat dapat ditentukan kadarnya dengan metode :
A. Asidimetri B. Alkalimetri C. Argentometri
D. Kompleksometri E. Gravimetri
12. Logam kalsium yang terdapat dalam sediaan farmasi dapat ditentukan kadarnya
dengan cara :
A. Asidimetri B. Alkalimetri C. Argentometri
D. Kompleksometri E. Gravimetri
13. Larutan baku yang digunakan untuk penentuan kadar secara kompleksometri adalah :
A. AgNO3 B. NaOH C. EDTA
D. NaNO2 E. KBrO3
15. Senyawa yang digunakan sebagai baku primer pada pembakuan larutan NaNO2
adalah :
A. Asam klorida B. Asam salisilat C. Asam borat
D. Asam sulfanilat E. Asam cuka
16. Metode titrimetri yang didasarkan pada pembentukan garam diasonium dari gugus
amin aromatis dengan asam nitrit disebut :
A. Argentometri B. Kompleksometri C. Nitritometri
D. Asidimetri E. Alkalimetri
19. Titik akhir titrasi pada metode iodimetri ditandai dengan terbentuknya warna :
A. Merah B. Hijau C. Biru
D. Putih E. Kuning
22. Yang tidak termasuk metode analisis reaksi oksidasi (redoks) dibawah ini adalah :
A. Iodometri B. Iodimetri C. Bromometri
3
D. Permanganometri E. Argentometri
23. Ion klorida bila ditambahkan pereaksi perak nitrat akan menghasilkan warna :
A. Merah B. Hijau C. Biru
D. Putih E. Kuning
25. Beberapa senyawa dan ion dalam bentuk larutan memberikan warna tertentu
misalnya ion Cu bila dilarutkan akan memberikan warna larutan :
A. Merah B. Hijau C. Biru
D. Putih E. Kuning.
26. Bila larutan sampel ditambahkan pereaksi Millon akan terbentuk warna merah. Hal
ini menunjukkan adanya senyawa .........
A. Karbohidrat B. Asam amino C. Alkaloid
D. Protein E. Vitamin
27. Untuk mengidentifikasi adanya protein dalam sampel dapat dilakukan dengan
menggunakan pereaksi :
A. Ninhidrin B. Mureksid C. Swikker
D. Biuret E. DAB-HCl
28. Streptomisin adalah salah satu antibiotika yang dapt diidentifikasi dengan
menggunakan pereaksi :
A. Tes fluoresensi B. Tes diazotasi C. Tes maltol
D. Tes Ninhidrin E. Tes Vanilin
29. Senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme dan dapat menghambat atau bahkan
menghancurkan mikroorganisme lainnya meskipun dalam konsentrasi rendah adalah
defenisi antibiotika menurut :
A. Waksman, 1945 B. Benedict, 1976 C. Betina, 1983
D. Crueger, 1984 E. Langlyke, 1976
30. Yang tidak termasuk produk hasil metabolisme nitrogen (protein) yang dilepaskan ke
dalam urin dibawah ini adalah :
A. Sitrulin B. Urea C. Amonia
D. Asam urat E. Kreatinin
31. Karbohidrat dalam makanan bila dicerna akan menghasilkan monosakarida yang
akan masuk kedalam darah. Yang tidak termasuk senyawa monosakarida adalah :
A. Glukosa B. Sukrosa C. Fruktosa
D. Galaktosa E. Pentosa
32. Kesalahan dalam analisis yang tidak dapat diduga sebelumnya dan tidak menganut
hukum tertentu termasuk kedalam :
A. Kesalahan rawu B. Kekeliruan C. Kesalahan metode
D. Kesalahan Individu E. Kesalahan sistematik
4
33. Kesalahan yang terjadi karena reaksi utama diikuti reaksi samping yang mengganggu
dalam analisis merupakan contoh dari :
A. Kesalahan rawu B. Kekeliruan C. Kesalahan metode
D. Kesalahan Individu E. Kesalahan sistematik
34. Toleransi kesalahan yang masih diizinkan untuk metode bromometri adalah :
A. 2 % B. 4 % C. 6 %
D. 8 % E. 10 %
35. Identifikasi zat berdasarkan warna yang terbentuk dan spesifik pada senyawa yang
diperiksa setelah ditambahkan pereaksi disebut :
A. Reaksi kristal B. Reaksi warna C. Reaksi spesifik
D. Reaksi umum E. Reaksi khusus
36. Identifikasi zat dengan menggunakan suatu pereaksi yang dapat bereaksi dengan
senyawa yang dianalisis dapat dilakukan dengan cara :
A. Fisika B. Biologi C. Fisikokimia
D. Kimia E. Mikrobiologi
37. Untuk menentukan adanya senyawa golongan xanthin dalam sampel obat dapat
dilakukan dengan menggunakan pereaksi :
A. Swikker B. Mureksid C. Molish
D. Lieberman Burchard E. DAB-HCl
38. Untuk membedakan glukosa dan fruktosa dalam suatu sampel karbohidrat dapat
digunakan pereaksi :
A. Iodium B. Fehling C. Luff
D. Seliwanof E. Barfoed
39. Pemisahan pita warna pada kolom yang diisi adsorben kalsium karbonat dengan
pengembang petroleum eter adalah percobaan pemisahan yang dilakukan oleh :
A. Egon Sthal B. Michael Semenovics Tswett C. James
D. Martin E. Csaba Horvath
40. Perbedaan laju perpindahan senyawa dalam suatu sampel secara kromatografi sangat
ditentukan oleh besarnya :
A. Affinitas B. Daya pisah C. Koefisien dostribusi
D. Kelarutan E. Kofisien partisi
42. Deteksi bercak pada kromatografi lapis tipis dapat dilakukan dengan metode kimia,
misalnya mengunakan :
A. Pengamatan secara visual B. Lampu UV C. Uap Iodium
D. Cawan petri E. AlCl3
5
43. Proses pemisahan komponen senyawa akibat pelarut merambat naik dalam lapisan
pada KLT disebut :
A. Eluen B. Pengembang C. Pengembangan
D. Elusi E. Descending
44. Konsep dasar radiasi elektromagnetik yang menyatakan bahwa cahaya adalah radiasi
UV berupa zarra yang dipancarkan kesegala penjuru dengan kecepatan tinggi dan
merupakan paket energi foton, dikemukakan oleh :
A. Christian Huygens B. Clarks Maxwell C. Csaba Horvart
D. James Martin E. Isaac Newton-Max Planck
45. Bila materi diberi radiasi, maka akan terjadi interaksi antara materi dengan radiasi
sehingga terjadi peristiwa absorpsi. Bila materinya adalah atom, maka yang
menyerap radiasi adalah :
A. Inti atom B. Neutron C. Proton
D. Elektron E. Nekleuslus
46. Fraksi dari radiasi yang diteruskan atau ditransmisikan oleh larutan disebut :
A. Transmitan B. Absorban C. Extinction
D. Extinction molar E. Optical density
47. Pergeseran yang terjadi kearah panjang gelombang yang lebih pendek atau kearah
frekuensi yang lebih tinggi disebut :
A. Batokromik B. Hipsokromik C. Hiperkromik
D. Hipokromik E. Hipsikromik
48. Terjadinya absorpsi radiasi oleh molekul disebabkan oleh adanya gugus kromofor.
Manakah yang termasuk gugus kromofor dibawah ini ?
A. OH B. NH2 C. Cl
D. NO2 E. NR2
49. Bila diketahui konsentrasi larutan sampel adalah 1,25 x 10 -4 M, tebal kuvet 1,00 cm,
transmitan 10 %. Berapakah konsentrasi larutan sampel bila transmitan 20 % yang
diukur pada tebal kuvet 2,00 cm ?
A. 8,00 x 10 3 M B. 4,00 x 10 3 M C. 2,00 x 10 3 M
D. 4,375 x 10 -5 M E. 8,650 x 10 -5 M
50. Sumber radiasi yang sering dipakai pada spektrofotometri infra merah adalah :
A. Nerns glower B. Deutereum C. Tungsten
D. Mercuri E. Ultraviolet
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Syaharuddin Kasim