Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

MAKALAH CASTELLATED BEAM

DISUSUN OLEH:

1. A. MIFTAHUL JANNAH 411 17 005


2. AINI ROSYIDAH 411 17 009
3. ASTRIED RANTE BETOKY 411 17 013
4. ADINDA RIANANDA M.R 411 17 014
5. RIYOKO FAYOLA ISMANTO 411 17 016
6. LILIYA AMALIA INDRAWAN 411 17 021
7. NURUL FITRAH AMALIYAH 411 17 022

PROGRAM STUDI D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji dansyukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya yang senantiasa diberikan kepada kita, sehingga kami tim penyusun dapat
menyelesaikan makalah “Castellted Beam”tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan arahan kepada
penyusun sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Melalui makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat
luas. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kesalahan dan masih
jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik, saran, dan
tanggapan kedepannya untuk memperbaiki makalah ini sehingga dapat menjadi lebih baik.

Makassar, 9 Desember 2017

Tim Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekitar tahun 4000 SM, besi (komponen utama penyusun baja) digunakan untuk
membuat peralatan peralatan sederhana. Material ini dibuat dalam bentuk besi tempa, yang
diperoleh dengan memanaskan bijih – bijih besi dengan menggunakan arang. Pada awal abad
ke 19, besi tuang dan besi tempa sudah mulai banyak digunakan untuk pembuatan struktur
jembatan. Jembatan pertama yang terbuat dari besi tuang yaitu Jembatan Lengkung
Coalbrookdale di Inggris sepanjang 30 m. Baja muncul sebagai material baru pada abad ke–
19. Meterial baja merupakan logam paduan antara besi dan karbon dengan kadar karbon yang
lebih sedikit daripada besi tuang, serta mulai digunakan dalam konstruksi–konstruksi berat.
Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur
paduan utamanya.

Balok kastela pertama kali dikenal dengan istilah Open web expanded beams and
girder (perluasan balok dan girder dengan badan berlubang) adalah balok yang
mempunyai elemen pelat badan berlubang, yang dibentuk dengan cara membelah bagian
tengah pelat badan, kemudian bagian bawah dari belahan tersebut dibalik dan disatukan
kembali antara bagian atas dan bawah dengan cara digeser sedikit kemudian dilas. Gagasan
semacam ini pertama kali dikemukakan oleh H.E Horton dari Chicago dan Iron Work
sekitar tahun 1910.

Kebanyakan struktur bangunan dengan material baja memakai profil baja solid. Profil
solid ini sudah digunakan sejak awal perkembangan era struktur baja. Seiring dengan
perkembangannya dan mulai ditemukan-nya profil castella, penggunaan profil baja mulai
lebih beragam.

Tetapi dibandingkan dengan profil baja solid, profil baja castella bisa menjadi solusi
praktis dalam pengerjaan konstruksi, karena karakteristik-nya yang cukup menguntungkan.
Baja castella adalah profil baja I, H, atau U yang kemudian pada bagian badannya dipotong
memanjang dengan pola zig-zag. Kemudian bentuk dasar baja diubah dengan cara menggeser
atau membalik setengah bagian profil baja yang telah dipotong. Penyambungan setengah
bagian profil dengan cara dilas pada bagian “gigi-gigi”nya. Sehingga terbentuk profil baru
dengan lubang berbentuk segi enam (hexagonal), segi delapan (octogonal), dan lingkaran
(circular)
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Castellated Beam

Struktur sarang lebah adalah struktur alami atau buatan manusia yang memiliki geometri
sarang lebah sehingga memungkinkan minimisasi jumlah bahan yang digunakan untuk
mencapai berat minimal dan biaya bahan minimal. Geometri struktur sarang lebah dapat
sangat bervariasi, namun ciri umum dari semua struktur tersebut adalah susunan sel berongga
yang terbentuk di antara dinding vertikal tipis. Sel-selnya sering berbentuk kolumnar dan
heksagonal. Struktur berbentuk sarang lebah menyediakan bahan dengan kepadatan minimal
dan sifat kompresi di luar pesawat yang relatif tinggi dan properti geser di luar pesawat.
Bahan struktural sarang lebah buatan manusia biasanya dibuat dengan melapisi bahan
sarang lebah di antara dua lapisan tipis yang memberi kekuatan ketegangan. Ini membentuk
majelis seperti piring. Bahan sarang lebah banyak digunakan di mana permukaan datar atau
sedikit melengkung dibutuhkan dan kekuatan Spesifiknya yang tinggi sangat berharga.
Mereka banyak digunakan di industri kedirgantaraan untuk alasan ini, dan bahan sarang lebah
di aluminium, fiberglass dan material komposit canggih telah ditampilkan di pesawat terbang
dan roket sejak tahun 1950an. Mereka juga dapat ditemukan di banyak bidang lainnya, mulai
dari bahan kemasan dalam bentuk karton sarang lebah berbasis kertas, hingga barang olahraga
seperti ski dan snowboard.
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Castellated Beam

 Kelebihan Castellated

1. Dengan lebar profil yang lebih tinggi (dg), menghasilkan momen inersia dan
modulus section yang lebih besar sehingga lebih kuat dan kaku bila
dibandingkan dengan profil asalnya.
2. Mampu memikul momen lebih besar dengan tegangan ijin yang lebih kecil.
3. Bahan ringan, kuat serta mudah dipasang .
4. Profil Castellated Beam ini juga cocok untuk bentang panjang (untuk
penggunaan Castellated Beam pada atap dapat mencapai 10 – 50 m dan bila
digunakan sebagai plat 12 – 25 m). Sehingga dapat mengurangi jumlah kolom
dan pondasi, serta mengurangi biaya erection (pengangkatan).
5. Dapat digunakan untuk gedung tingkat tinggi, bangunan perindustrian .
 Kelemahan Castellated
1. Castellated Beam kurang tahan api. Sehingga harus ditambah dengan lapisan
tahan api (fire proofing) 20% lebih tebal agar mencapai ketahanan yang sama
dengan profil awalnya
2. Kurang kuat menerima gaya lateral, sehingga perlu diberi satu atau lebih plat
pada ujung-ujung (dekat dengan pertemuan balok-kolom)
3. Pada ujung-ujung bentang (di sudut-sudut profil) terjadi peningkatan
pemusatan tegangan (stress consentrations)
4. Castellated Beam tidak sesuai untuk bentang pendek dengan beban yang
cukup berat
5. Analisa dari defleksi lebih rumit daripada balok solid
2.3 Jenis-Jenis Castellated Beam

2.4 Cara Pembuatan Castellated Beam

1. Badan profil dibuat dicetakan hot-rolled (cetakan panas) berbentuk I, H, atau


U dengan pola pemotongan zig – zag.
2. Setengah hasil potongan digeser, ujung atas kanan dilas dengan ujung bawah
kiri, dan sebaliknya. Sehingga lubang yang dihasilkan berbentuk segi enam
(hexagonal). Untuk menghasilkan lubang berbentuk segi delapan (octogonal)
maka disisipkan plat segi empat di kedua sisi. Bila pola pemotongan berbentuk
setengah lingkaran, maka lubang yang dihasilkan adalah lingkaran (circular).
2.5 Pengaplikasian Castellated Beam

Anda mungkin juga menyukai