Checklist item :
1. Assessment – usia, LDL-C, DM atau tidak
2. Modifikasi gaya hidup – gaya hidup perbaiki – diet, aktivitas fisik,BB/BMI,
tidak merokok
3. Farmakoterapi – statin sebagai lini pertama, pertimbangkan kombinasi terapi
statin dan non-statin - LDL-C lowering - Statin :
High intensity >50% - atorvastatin 40 -80 mg atau rosuvastatin 20-40
mg
Moderate intensity 30-49% - atorvastatin 10-20 mg, rosu 5-10 mg,
simvastatin 20-40 mg
Low intensity <30% - simvastatin 10 mg
4. Cost consideration
Yang jadi utama dicegah : Coronary artery disease (CAD), ischaemic stroke, dan
peripheral arterial disease (PAD)
Faktor risiko : merokok, gaya hidup, kurangnya aktivitas fisik, tekanan darah tinggi,
DMT2, dyslipidemia, usia, dan jenis kelamin laki-laki.
Treatment target
Indikator utamanya yaitu LDL-C sebagai indicator dari respon terapi.
Glucose and lipid metabolism are strongly related, karena metabolisme karbohidrat
yang tinggi dapat meningkatkan konsentrasi trigliserida juga.
Lifestyle recommendations :
BB dan aktivitas fisik
Diet :
Dietary fat – rekomendasinya yaitu 25-35% kalori. Intake vitamin E dan asam
lemak esensial, sumbernya dari MUFA dan PUFA. Kolesterol idealnya <300
mg/hari.
Dietary carbohydrate – rekomendasi 45-55% dari energy total. Konsumsi
sayur, buah, kacang, wholegrain cereals memiliki low glycaemic index.
Restiksi dari glukosa sangat penting untuk menurunkan kadar TG.
Dietary supplements and functional foods -
Alcohol and smoking – hanya boleh 20-30 g/hari untuk laki-laki dan 10-20 g/hari
untuk perempuan – acceptable drink. Berhenti merokok akan meningkatkan kadar
HDL-C
Dietary recommendation to lower TC and LDL-C
Statin
Mechanism of action – statin menurunkan sintesis kolesterol di hepar secara
kompetitif dengan inhibisi aktivitas HMG-CoA reduktase. Reduksi dilakukan
intracellular, hasilnya adalah menurunkan LDL-C dalam darah.
Fibrates
Mechanism of action akan meregulasi metabolisme lipid dan lipoprotein. Peningkatan
HDL-C oleh intake fibrate cukup tinggi. Terapi ini digunakan pada peningkatan TG
dengan HDL-C yang rendah.
Metabolic syndrome : elevated waist circumference, TG, GDP, tekanan darah, dan
penurunan HDL-C