Anda di halaman 1dari 15

Volume 2, Nomor 2, Juli-Oktober 2022

E-ISSN 2797-0485

Kerja Sama Indonesia-Singapura di Bidang Ekonomi Digital


melalui Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus
Nongsa Digital Park di Batam
2018-2020
Varelza Geraldo, Dairatul Maarif, Wiwiek Rukmi Dwi Astuti
Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jakarta

Email: varelzageraldo@upnvj.ac.id

Abstract: This research was conducted to determine the realization of the digital
economy cooperation agreement between Indonesia and Singapore regarding the
Nongsa Digital Park Special Economic Zone in Batam, in this study the author
describes how the realization and the opportunities and challenges of the two
countries in collaborating in the digital economy sector, as well as outlining the
conditions of the digital economy in Indonesia before and after the bilateral
cooperation agreement. The research method that the author uses is a qualitative
method with a descriptive analysis approach and uses techniques to collect data from
primary sources, namely in the form of interviews and secondary data, namely in
the form of data obtained through literature studies, in the perspective of
international relations, namely with a focus on discussion in the field of bilateral
cooperation. This research shows the results of the Indonesia-Singapore bilateral
cooperation agreement in the digital economy through the realization of the Nongsa
Digital Park Special Economic Zone on Batam in March 2018.

Keywords: Digital Economy, Special Economic Zones, Bilateral Cooperation,


Realization, Nongsa Digital Park

PENDAHULUAN teknologi merupakan hal yang tidak


dapat dipisahkan dari aktivitas sehari-
Perkembangan pesat pada era abad hari. Beragam perusahaan mulai dari
ke-21 saat ini telah membawa dampak skala terkecil hingga raksasa seperti
yang cukup signifikan pada seluruh aspek halnya perusahaan multinasional yang
kehidupan manusia. Mulai dari cara bergerak dalam sektor ekonomi
berpakaian, berkomunikasi, hingga berbasis digital kian bertambah.
berbisnis. Perkembangan juga terjadi pada
teknologi yang semakin canggih dan Peran perusahaan start-up
ditambah dengan masifnya penggunaan berbasis digital saat ini sangat
internet yang seakan menghilangkan mendominasi di negara-negara
batasan antar negara, dapat diketahui kawasan Asia Tenggara seperti
bahwasanya saat ini manusia telah Indonesia dan Singapura. Sederet
memasuki Revolusi Industri 4.0 dimana nama besar yang bergerak dalam sektor

128
ini seperti Gojek, Shopee, Grab, penting seperti perdagangan,
Traveloka, Tokopedia, Lazada tidak asing pembangunan, hingga pariwisata
bagi masyarakat Indonesia, hal tersebut terjadi.
membuktikan bahwa mereka memiliki Kerja sama bilateral Indonesia
peran yang cukup penting. Selain mampu dan Singapura sudah resmi
membuka lapangan pekerjaan baru tidak berlangsung sejak 7 September 1967
dapat dipungkiri bahwa perkembangan melalui penandatanganan Joint
start-up di Indonesia khususnya yang Communique oleh menteri luar negeri
bergerak dalam bidang digital dapat Singapura dan Indonesia (Jawapos,
bertumbuh serta menyumbang 2017). Kedua negara juga merupakan
pendapatan tambahan bagi negara. pendiri organisasi kawasan Asia
Bersamaan dengan perkembangan Tenggara yakni ASEAN yang dimana
di Indonesia, Singapura juga unggul dalam juga menjadi faktor pendukung untuk
perkembangannya di bidang start-up, melaksanakan Kerja sama di berbagai
Singapura bertujuan untuk menjadi bidang, mulai dari bidang politik,
negara Asia yang maju dalam hal teknologi ekonomi, keamanan, sosial dan budaya
dan inovasi digital. Singapura tumbuh serta beragam bidang krusial lainnya.
untuk menjadi tujuan pilihan di mana Kerja sama pada sektor ekonomi
pengusaha mempertimbangkan proyek antara Indonesia dan Singapura tidak
start-up mereka, dan di mana inovator hanya berada pada aktivitas ekspor-
akan bereksperimen dengan ide-ide impor, pengadaan, jasa dan lain
terbaru mereka. Perkembangan sektor sebagainya. Namun kedua negara
ekonomi digital di Singapura sangat pesat sepakat untuk mendorong kerja sama
dan dapat dilihat dari pertumbuhan lebih di bidang pengembangan ekonomi
dari 3.690 perusahaan rintisan di berbagai digital. Indonesia dan Singapura
sektor utama seperti kesehatan, solusi memiliki tujuan awal yakni untuk
perkotaan, fintech atau yang terkait mendorong pertumbuhan ekonomi di
dengan keuangan dan layanan digital pada kawasan Batam, Bintan dan Karimun
Maret 2020. Transformasi ke arah digital yang merupakan wilayah yang
tidak selalu berjalan dengan baik, namun berbatasan langsung dengan
Singapura dapat bertahan dan secara Singapura, telah terbentuk setidaknya
berkesinambungan mengembangkan dua Kawasan Ekonomi Khusus yakni,
sektor ekonomi digitalnya (Toh, 2021). Nongsa Digital Park dan Batam Aero
Indonesia dan Singapura terus Technic (Kementerian Koordinator
bekerja sama dalam rangka memperkuat Bidang Perekonomian Republik
serta meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia, 2020).
bilateral. Oleh karena itu dengan adanya Nongsa Digital Park yang
peluang serta tantangan dalam dijadikan wilayah strategis untuk
mengembangkan ekonomi digital, melakukan pengembangan ekonomi
Indonesia bekerja sama dengan Singapura digital, setidaknya memiliki lebih dari
berniat untuk membangun suatu 50 perusahaan berbasis teknologi dan
ekosistem yang menunjang aktivitas digital di kawasan tersebut. Nongsa
beragam perusahaan start-up. Pada Digital Park merupakan Kawasan
dasarnya, Indonesia dan Singapura Ekonomi Khusus yang diresmikan pada
merupakan mitra dalam bidang ekonomi tahun 2018 di Batam. Kekuatan
yang sangat baik, hal ini salah satu Singapura dalam membangun ekonomi
faktornya ditunjukan dengan letak di negaranya terutama dalam sektor
geografis kedua negara yang sangat digital adalah salah satu alasan
berdekatan. Pulau Batam seakan menjadi bagaimana kemudian Indonesia
jembatan penghubung antara Indonesia menyediakan wilayah khusus untuk
dan Singapura, disana beragam aktivitas dijadikan pengembangan beragam

129
perusahaan digital. Terbentuknya Nongsa lalu, membuka banyak peluang besar
Digital Park yang berpusat di Kecamatan terhadap pertumbuhan ekonomi digital
Nongsa, Batam, diyakini merupakan lokasi di Indonesia yang disusul dengan
strategis sejak dahulu kedua belah pihak peresmian Nongsa Digital Park di
menjalin kerja sama. Pulau Batam, sebagai salah satu
Berdirinya Nongsa Digital Park Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang
adalah salah satu proyek yang terlaksana strategis untuk aktivitas pengembangan
di Batam dikarenakan posisi strategisnya teknologi di Indonesia. Keberadaan
yang menjembatani Indonesia dan Nongsa Digital Park juga diyakini
Singapura. Kedua belah pihak baik sebagai pesaing dari ide technopark
Indonesia atau Singapura saling bersaing yang inspiratif yaitu Sillicon Valley
dan berkolaborasi dalam meningkatkan yang ada di Amerika Serikat.
sektor ekonomi digitalnya, hal ini dapat Melihat dari penjelasan latar
dilihat bagaimana berbagai start-up digital belakang tersebut, maka penulis
atau E-Commerce baik di Indonesia atau merumuskan masalah yang menjadi
Singapura memiliki peran yang cukup kajian utama yaitu “Bagaimanakah
penting. realisasi kerja sama Indonesia-
Singapura di bidang ekonomi digital
Namun, disamping itu kedua melalui pembentukan Kawasan
negara memiliki perbedaan kebijakan yang Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park
dikeluarkan oleh pemerintahnya masing- di Batam (2018-2020)?”. Adapun
masing, Singapura adalah negara yang tujuan dari penelitian ini yakni untuk,
dinamis dan maju di Asia Tenggara, mengetahui sejarah awal terbentuknya
negara yang memiliki keunggulan di kerja sama bilateral Indonesia dan
bidang transportasi, pendidikan, dan Singapura dalam sektor ekonomi
keuangan. Keunggulan dalam bidang digital serta dampaknya terhadap
sosial ekonomi merupakan modal bagi perkembangan perekonomian di
Singapura untuk mengambil peran utama Indonesia hingga pada tahap realisasi
dalam teknologi, termasuk dalam pembentukan Kawasan Ekonomi
penggunaan media baru sebagai sarana Khusus Nongsa Digital Park di Batam
perdagangan. Berbeda halnya dengan (2018-2020).
Indonesia yang memiliki kesulitan dalam
akses informasi dan sebelumnya dipimpin TINJAUAN PUSTAKA
oleh pemerintah yang bertindak secara Putra (2021) menjelaskan
otoriter yang membatasi segala akses. bagaimana kerja sama yang terjadi
Oleh karena itu Indonesia yang sedang antara Indonesia dan Singapura dalam
berkembang tentunya berbeda jenis sektor digital yang dilihat melalui
kebijakannya dengan Singapura (Zang investasi di Nongsa Digital Park,
Cao, 2019). Kesenjangan infrastruktur Batam. Pada penelitian tersebut
digital sangat terlihat di Indonesia, begitu mencari tahu apakah kerja sama kedua
pula dengan sumber daya manusianya belah pihak tersebut merupakan upaya
yang belum memiliki cukup pengalaman untuk merespon perkembangan yang
atau skill dalam bidang digital. pesat dalam teknologi dan inovasi saat
Penelitian ini bertujuan untuk ini. Dijelaskan juga bahwasanya
mengetahui bagaimana proses terjadinya Nongsa Digital Park memiliki potensi
kerja sama bilateral yang menyangkut yang cukup kuat sebagai digital bridge
kedua negara yang telah lama menjadi antara Indonesia dan Singapura
mitra yakni Indonesia dan Singapura. sekaligus menjadi wilayah
Lebih lanjut, penelitian ini akan mencari pengembangan e-bisnis atau sektor
faktor hubungan kedua belah pihak bisnis digital di Indonesia. Terdapat
khususnya dalam sektor ekonomi digital. persamaan terkait unit yang dipilih
Kesepakatan yang terjadi pada tahun 2017 untuk diteliti yakni pembuatan

130
kawasan investasi di Kecamatan Nongsa, dimana hal tersebut menjadi pembeda
Batam yang bernama Nongsa Digital Park. dengan penelitian yang akan dilakukan
Disamping itu untuk menjadi pembeda oleh penulis (Harahap, 2019).
sekaligus mengembangkan dari penelitian Berbeda dengan penelitian yang
yang sudah ada, penulis memilih untuk dilakukan oleh Hutchinson (2019),
meneliti mulai dari hubungan bilateral dijelaskan bahwasanya batam memiliki
yang terjadi dari dahulu hingga terjadinya potensi untuk mengembangkan
kesepakatan kerja sama dalam realisasi koneksi transportasi ke Singapura,
kawasan ekonomi khusus tersebut. Tidak telekomunikasi yang baik hingga
hanya sekadar melihat dari sisi infrastruktur serta tenaga kerja yang
investasinya saja akan tetapi tetap murah, maka Batam sangat memiliki
menganalisa dari sisi hubungan bilateral peluang untuk meningkatkan sektor
antara kedua belah pihak yang bekerja ekonomi digitalnya. Dijelaskan juga
sama (Putra, 2021). bagaimana mulai dari tahun 1990
Selanjutnya Harahap (2019) hingga awal 2000 an Batam menjadi
menjelaskan lebih lanjut bagaimana wilayah penggerak perekonomian
implementasi kerja sama Indonesia- Indonesia dengan dukungan
Singapura dalam bidang ekonomi digital pemerintah pusat dan mendapat
di Batam. Melalui berbagai macam manfaat dari peningkatan investasi,
kolaborasi antara dua negara demi infrastruktur dan status zona
memperkuat sektor ekonomi digital. Pada perdagangan bebas yang memadai bagi
penelitian tersebut juga dijelaskan investor yang ingin melakukan impor
bagaimana Nongsa Digital Park (NDP) dan ekspor dengan bebas bea. Lalu
dibangun sebagai wilayah pendukung dibahas bagaimana ekonomi digital di
untuk dilaksanakannya pengembangan Batam menjadi berkembang hingga
terkait kegiatan ekonomi digital, terutama pada akhirnya pada bulan Maret 2018
dalam pengembangan perusahaan start- melalui perusahaan besar bernama
up digital. Dapat diketahui bahwasanya Citramas, dibangun suatu kawasan
saat ini hampir disetiap aktivitas bernama Nongsa Digital Park yang
menuntut untuk menggunakan berbagai sampai saat ini terdapat 40 lebih
platform digital mulai dari, perbankan, perusahaan di dalamnya. Selanjutnya,
jual-beli, permodalan, dan lainnya. Oleh sektor ekonomi digital yang masih
karena itu muncul kategori baru dalam terbilang baru di Batam akan tetapi
lingkup perekonomian, yakni ekonomi disambut baik oleh perekonomian di
digital. Di dalam penelitian ini juga pulau tersebut, dan Batam memiliki
dijelaskan bagaimana kemajuan teknologi prospek yang menjanjikan, mengingat
serta informasi seperti komputer, keterbatasan lahan dan keterampilan di
telekomunikasi yang mendukung Singapura, berbanding terbalik dengan
perkembangan internet. Munculnya kumpulan tenaga kerja Indonesia yang
beragam E-Commerce juga dirasa menjadi banyak, maka kedua belah pihak akan
kemajuan luar biasa dalam aktivitas dapat saling melengkapi. Dalam hal ini
perekonomian berbasis digital, yang penulis lebih melihat bagaimana
semula berbagai aktivitas konvensional potensi Batam dalam mengembangkan
memerlukan biaya, waktu serta tenaga ekonomi digitalnya, sedangkan penulis
yang tidak sedikit, kini menjadi lebih meneliti bagaimana kedua belah pihak
singkat dan praktis. Terjadi kesepakatan baik Indonesia maupun Singapura
yang dituangkan dalam MoU antara pihak bekerja sama dalam realisasi kawasan
Indonesia dan Singapura yang diantaranya pengembangan digital tersebut
menyepakati di bidang investasi, digital, (Hutchinson & Negara 2019).
tenaga kerja dan pariwisata. Berdasarkan Indonesia dan Singapura yang
artikel jurnal tersebut, analisis kerja sama sedang mengembangkan lini digitalnya
yang dilakukan pada periode 2017-2018 tersebut memiliki perbedaan kondisi

131
yang dimana Indonesia dapat dikatakan lebih umum dan kemudian peneliti
masih tertinggal jauh dibandingkan memberikan interpretasi mengenai
dengan Singapura, kebijakan yang dianut data yang diperoleh tersebut. penelitian
kedua negara pun berbeda. Singapura kualitatif bersifat induktif, fokus
sudah sejak tahun 1980-an merencanakan terhadap makna individual, serta
untuk melakukan pemanfaatan pada menjelaskan kompleksitas dari suatu
bidang teknologi, sedangkan Indonesia situasi (Creswell, 2013).
baru mengesahkan undang-undang terkait Objek penelitian yang digunakan
informasi dan transaksi elektronik pada penulis yaitu Kementerian Investasi /
tahun 2008, tentunya hal ini berdampak Badan Koordinasi Penanaman Modal
pada lajunya perkembangan ekonomi (BKPM) yang terletak di Jl. Jend. Gatot
digital di Indonesia. Hal tersebut Subroto No.44 Jakarta, Indonesia.
dikarenakan adanya faktor sosial-ekonomi Selain itu sebagai pendukung penulis
yang berbeda antara kedua negara, juga akan melakukan riset di lembaga-
laporan tersebut dikemas dalam bentuk lembaga lain seperti Kadin Indonesia
deskriptif oleh Amaliya, (2011). Hal yang dan Kementerian Luar Negeri RI.
membedakan antara artikel ilmiah Ketiga dari lembaga tersebut
tersebut dengan penelitian yang akan merupakan lembaga yang melakukan
dilakukan penulis yakni terletak pada inisiasi kerja sama antara Indonesia-
fokusnya, pada artikel tersebut berfokus Singapura pada acara lanjutan
pada sektor E-Commerce yang ada di Indonesia-Singapore Business Council
Indonesia dan Singapura, sedangkan (ISBC) 5 April 2018, lembaga-lembaga
penulis lebih berfokus pada bagaimana tersebut bekerja sama dengan
kerja sama ekonomi digital antara Singapore Economic Development
Indonesia dan Singapura hingga pada Board (EDB) dan Singapore Business
akhirnya terbentuk Nongsa Digital Park di Federation (SBF). Sebelumnya
Batam. Memorandum of Understanding antara
Indonesia dan Singapura tersebut
METODE PENELITIAN sudah disepakati sejak 28 Juli 2017.
Metodologi penelitian pada Kerja sama tersebut meliputi tiga
dasarnya terbagi atas dua yaitu kualitatif sektor prioritas yakni capital market,
dan kuantitatif, yang masing-masing ekonomi digital dan pariwisata serta
diantaranya memiliki cabang yang lebih infrastruktur.
spesifik didalamnya beserta ciri yang Dalam penelitian ini penulis
melekat pada prosesnya. Pada penelitian menggunakan dua sumber data yakni,
ini penulis mengangkat metodologi data primer dan sekunder. Data primer
kualitatif sebagai metode utama dalam merupakan data utama yang
menjawab rumusan masalah yang ada. bersumber pada wawancara dengan
Menurut John W. Cresswell; penelitian subjek secara langsung baik secara
kualitatif merupakan suatu pendekatan metode observasi atau pengamatan
yang lebih mengedepankan pemahaman secara langsung di lapangan (Sugiyono,
serta eksplorasi makna (meaning) yang 2017). Selanjutnya data sekunder yang
oleh sekelompok individu dianggap digunakan sebagai sumber data bagi
berasal dari permasalahan sosial dan penulis yang didapatkan dengan cara
kemanusiaan. tidak langsung dari narasumber
Proses penelitian menggunakan (Sugiyono, 2017), dengan kata lain
metode kualitatif melibatkan pertanyaan sumber data yang didapatkan melalui
serta prosedur yang muncul, bahan kepustakaan seperti, buku,
mengumpulkan data yang rinci atau artikel jurnal, transkrip, notulensi rapat
spesifik dari partisipan, menganalisis data dan juga sumber internet yang dapat
secara induktif mulai dari tema-tema diakses secara online.
khusus menuju cakupan tema-tema yang Data primer akan didapatkan

132
penulis melalui wawancara dengan subjek teori kerja sama bilateral (Perwita &
secara langsung di Kementerian Investasi Yani, 2005). Dalam hal ini Indonesia
/ Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Singapura melakukan proses kerja
(BKPM), Kadin Indonesia, dan lembaga sama yang memiliki unsur timbal balik,
lainnya. Selanjutnya untuk mendukung dalam hal ini Indonesia perlu bantuan
penelitian, dibutuhkan adanya sumber dari pihak Singapura untuk ikut serta
sekunder yang berupa bahan kepustakaan, membangun sektor ekonomi digital
penulis akan mendapatkan melalui melalui pembentukan Kawasan
Perpustakaan Universitas Pembangunan Ekonomi Khusus (Nongsa Digital Park)
Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), di Batam, dikarenakan Singapura
Perpustakaan Nasional, dan Perpustakaan memiliki keunggulan teknologi di
Universitas Indonesia (UI). kawasan Asia Tenggara. Sedangkan
Indonesia melakukan timbal balik yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN membantu Singapura dalam proses
Realisasi Kerja Sama Bilateral ekspansi bisnis melalui investasi serta
Indonesia-Singapura dalam Proyek pendirian beragam perusahaan milik
Nongsa Digital Park Singapura di Indonesia, dalam hal ini
Nongsa Digital Park adalah proyek Indonesia memiliki wilayah yang luas
taman digital yang terintegrasi, situs ideal dan dapat dijadikan sebagai pusat
untuk melaksanakan beragam kegiatan pengembangan ekonomi seperti halnya
bisnis berbasis digital dan dapat di Batam, lalu ditambah dengan
mendukung pertumbuhan bisnis digital kekayaan sumber daya alam maupun
tersebut. Pada proyek Nongsa Digital Park manusia nya yang melimpah.
juga dibuat pusat pengembangan data Lebih lanjut kedua belah pihak
dengan sertifikasi (Uptime Institute Tier memiliki satu pemahaman yang sama
III), serta dilengkapi fasilitas untuk dalam proyek yang bertujuan untuk
perumahan yang nantinya dapat berbaur mengembangkan ekonomi digital
dengan Nongsa Resorts yang saat ini telah tersebut, sehingga terjadi pola timbal
dioperasikan oleh Citramas Group. balik baik dari Indonesia sebagai
Berlokasi di puncak topografi di Batam negara penggagas proyek tersebut
Timur dan memiliki wilayah yang strategis maupun dari Singapura sebagai mitra
karena jauh dari garis patahan seismik, yang ditunjuk. Selain itu Indonesia juga
Nongsa Digital Park menawarkan lokasi dapat diuntungkan dengan masuknya
dengan kondisi geografis yang aman teknologi dari Singapura yang
sebagai pusat penyimpanan serta membuat peningkatan kreativitas pada
pengembangan data (Nongsa Digital Park, SDM. Oleh karena itu kerja sama
2021). bilateral yang terjalin merupakan
Nongsa Digital Park dibangun di skema win-win solution atau saling
Batam yang memiliki potensi area menguntungkan kedua pihak.
aktivitas bisnis yang besar, dengan total Selain adanya pola timbal balik
area pengembangan yang ditetapkan atau dapat dikatakan sebagai pola
sebesar 180 ha, yang meliputi Nongsa ketergantungan antar pihak, kerja sama
Digital Park yang di dalamnya sedang bilateral yang dilakukan Indonesia dan
dilakukan pengembangan beberapa proyek Singapura dalam mengembangkan
seperti Turi Beach Resort, Nongsa Point sektor ekonomi digital di wilayah
Marina, Nongsa Village, Kinema Movie & Batam merupakan salah satu wujud
Animation, Golf Course, Nongsa Ferry nyata dari semakin bertambah
Terminal dan lainnya. kompleksnya kehidupan manusia
Realisasi kerja sama ekonomi dalam masyarakat internasional
digital antara Indonesia dan Singapura sehingga pada akhirnya tidak mungkin
dalam proyek Nongsa Digital Park pada pada saat ini terdapat suatu negara
dasarnya merujuk pada penerapan konsep yang tidak membuka dirinya untuk

133
melakukan kerja sama dengan negara Nongsa, peluang untuk menghasilkan
lainnya. Hal tersebut sesuai dengan lapangan kerja dengan tenaga kerja
konsep teori yang dikemukakan oleh yang terampil sangat terbuka lebar.
Perwita dan Yani (Perwita & Yani, 2005).
Lapangan Kerja di Bidang startup
Investasi Nongsa Digital Park (Data Digital
Centre) Peluang bagi tenaga kerja yang
Sebagai kawasan yang secara dapat diserap oleh Nongsa Digital Park
khusus dibentuk untuk mengembangkan sekitar 1.500 tenaga kerja, dan jumlah
perekonomian di Indonesia, kawasan tersebut akan terus meningkat seiring
Nongsa Digital Park yang diresmikan pada dengan bertambahnya demand yang
2018 lalu tersebut memiliki andil yang ada pada sektor ekonomi digital. Pada
besar dalam meningkatkan pendapatan tahun 2019 lalu, bertepatan dengan
negara melalui investasi. Tidak hanya setahun Nongsa Digital Park dibangun,
peluang investasi bagi Singapura, namun kawasan tersebut telah menarik 90
bagi negara-negara di dalam kawasan perusahaan yang bergerak dalam
maupun di luar kawasan juga berpeluang berbagai bidang dan sudah dapat
untuk menanamkan modalnya di Nongsa mempekerjakan sebanyak 800 pekerja
Digital Park. Kawasan yang telah di bidang Teknologi Informasi dan
ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Komunikasi (TIK) (Aderi, 2019).
Khusus (KEK) beberapa waktu lalu Dari data tersebut dapat
tersebut menawarkan sejumlah fasilitas dipastikan akan terus bertambah
yang dapat menunjang aktivitas jumlah tenaga kerja yang dapat diserap
perekonomian berbagai perusahaan yang oleh Nongsa Digital Park. Jumlah
mendirikan kantornya di wilayah tersebut. tenant serta startup disana telah
lebih lanjut, pusat penyimpanan dan mencapai 50 perusahaan, beberapa
pengembangan data yang bersertifikat diantaranya merupakan startup
(Uptime Institute tier IV) juga tersedia, populer asal Singapura yakni, Glints
sehingga dapat menambah nilai jual dan LiquidPay. Angka tersebut
tersendiri bagi Nongsa Digital Park. kemungkinan akan bertambah dan
Pada tahun 2021 lalu, sebuah diiringi dengan permintaan yang
perusahaan yang bergerak dalam bidang tentunya akan meningkat untuk
pengembangan dan operator pusat data memenuhi kebutuhan perusahaan.
yang berasal dari Shanghai, China,
bernama Global Data Solution (GDS) Program Startup Incubator
Holdings Limited, telah menandatangani Peran yang dimiliki oleh NDP
perjanjian untuk membeli lahan yang akan demi meningkatkan pertumbuhan
dipergunakan untuk pembangunan pusat startup yang bergerak dalam sektor
data (data centre) di Nongsa Digital Park digital yakni dengan membuat berbagai
(Suwadha, 2021). Perusahaan terkemuka macam fasilitas serta program yang
tersebut diyakini sebagai penyedia layanan dapat menunjang aktivitas perusahaan-
data berbasis cloud yang dapat perusahaan startup di lokasi tersebut.
memberikan akses bagi pelanggannya Salah satu dari program yang
untuk mendapatkan jaringan ditawarkan oleh NDP yakni adalah
telekomunikasi utama serta publik di startup incubator. Program tersebut
China serta global. Tentu saja langkah merupakan inkubator bisnis yang akan
yang diambil oleh perusahaan tersebut menyediakan pendampingan serta
dinilai sebagai respon yang baik terhadap dukungan khusus bagi para startup
bagaimana citra yang diperlihatkan oleh yang ingi memulai bisnisnya atau
Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital masih pada tahap awal. Berbagai
Park tersebut. Perjanjian investasi juga bentuk dukungan yang ditawarkan
telah ditandatangani oleh pihak KEK program tersebut diantaranya, seperti

134
menyediakan ruangan untuk kantor, software, fintech (Financial
seperangkat teknologi, pelatihan bagi para Technologies), AI (Artificial
tenaga kerja, memberikan arahan plan Intelligence), serta pelatihan
atau perencanaan bisnis serta penggunaan aplikasi. Pada proses
perencanaan dalam segi finansial. pelatihan yang secara rutin
Nongsa Digital Park akan semakin dilaksanakan di Nongsa Digital Park,
memperkuat Batam yang berfungsi tentunya memberikan dampak positif
sebagai digital hub atau jembatan digital bagi tiap peserta yang hadir dalam
yang diperuntukan bagi Indonesia dan setiap pelatihan tersebut, dan nantinya
Singapura, melalui beragam infrastruktur akan dapat menghasilkan tenaga kerja
digital dan pengembangan perusahaan yang berkualitas yang dibutuhkan
rintisan (inkubator startup). Selain itu untuk perusahaan-perusahaan startup
kawasan tersebut juga akan dapat untuk berkembang.
memberikan bantuan kepada pemerintah Sekitar empat tahun yang lalu
dalam mencapai target yang dicanangkan atau tepatnya pada tahun 2018, Nongsa
yakni untuk menciptakan 1.000 Digital Park melaksanakan suatu
perusahaan rintisan atau startup dengan program pelatihan yang bernama E27
total nilai mencapai 10 miliar dolar AS Academy, program tersebut merupakan
pada tahun 2020. acara yang dapat berfungsi sebagai
Julukan digital hub bagi Nongsa wadah berkumpulnya komunitas dalam
Digital Park sangat tepat dikarenakan bidang digital yang ada di Asia. Acara
kawasan yang menjadi KEK pada tahun yang juga merupakan kursus bagi para
2021 lalu tersebut memiliki beragam startup tersebut diselenggarakan
fasilitas yang ditujukan bagi komunitas selama 3 hari. Program E27 Academy
digital, pendidikan digital, teknologi, juga bertujuan untuk memberikan
perusahaan startup, pusat riset dan wawasan serta koneksi bagi para
pengembangan (R&D) serta berbagai pendiri bisnis startup yang berada pada
fasilitas yang memiliki fitur teknologi yang fase awal yang baru ingin membangun
canggih. (JPNN, 2017) Berbagai atau mengembangkan bisnis mereka di
perusahaan teknologi internasional yang kawasan Asia Tenggara (Haryati,
terkemuka seperti Apple, Huawei, 2018).
Dimension Data, Purwadhika IT School Pihak Nongsa Digital Park
tertarik dengan Nongsa Digital Park. bekerja sama dengan 13 lembaga
Fasilitas yang sangat lengkap dapat pendidikan di atas secara aktif terus
membantu para technopreneur dan tenaga mengadakan berbagai macam pelatihan
kerja startup digital, pada kawasan dan mengembangkan skill yang dimiliki
tersebut disediakan juga internet dengan oleh para pekerja maupun pelajar
fiber optik yang memiliki kecepatan yang muda khususnya yang berkecimpung
tinggi, inkubator startup, gedung-gedung dalam bidang Teknologi, Informasi dan
atau blok perkantoran, co-working space, Komunikasi (TIK) agar mampu
sampai data centre dapat diakses oleh senantiasa bersaing dengan dunia
setiap perusahaan yang menjadi tenant di internasional dan dunia ekonomi
Nongsa Digital Park. digital yang semakin ketat. Sebanyak
200 tamu dari Indonesia dan
Training SDM di Bidang Teknologi Singapura hadir pada acara E27 lalu
Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, Kris Wiluan, Presiden
Nongsa Digital Park juga Direktur Citramas Group, mengatakan
menyediakan berbagai jenis pelatihan e27 academy diselenggarakan untuk
yang berkaitan dengan Teknologi mempersiapkan SDM Indonesia
Informasi dan Komunikasi (TIK). menjadi technopreneur (Fadli, 2019).
Beberapa diantaranya seperti ; coding,
web developing, IoT (Internet of Things),

135
Transfer Teknologi di Bidang Singapura yaitu pembangunan
Animasi Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa
Kerja sama yang dilakukan oleh Digital Park tidak lepas dari sejumlah
kedua belah pihak yakni melalui proyek hambatan. Pada dasarnya kerja sama
Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital bilateral menggambarkan adanya
Park akan berperan sebagai media hubungan timbal balik yang terjadi
penyalur dari adanya transfer teknologi. antara kedua belah pihak dan aktor
Transfer teknologi merupakan proses utamanya merupakan negara (Perwita
pemindahan pengetahuan, kemampuan, & Yani, 2005). Dalam hal ini dapat
teknologi dan fasilitas lainnya antara dikatakan lebih sulit untuk mengatur
pemerintah, institusi pendidikan, atau hubungan kerja sama antar negara
lembaga lain. Dalam hal ini transfer dibandingkan dengan antar lembaga
teknologi terbagi atas dua yakni, yang memiliki cakupan yang lebih kecil.
horizontal dan vertikal, transfer teknologi Indonesia sebagai negara berkembang
secara horizontal yakni perpindahan memiliki beragam permasalahan dalam
teknologi dari satu bidang ke bidang lain bidang pemanfaatan teknologi digital,
yang dimana kerja sama Indonesia dan Indonesia memiliki sumber daya
Singapura melakukan hal tersebut dalam manusia yang besar namun tidak
pengembangannya terhadap startup. didukung dengan keterampilan
Sedangkan transfer teknologi secara teknologi yang seimbang. Oleh karena
vertikal yakni perpindahan teknologi yang itu sangat dibutuhkan pendalaman atau
dilakukan mulai dari riset hingga ke pelatihan lebih lanjut terhadap
penerapannya (Grosse, 1996). pemanfaatan TIK dalam segala bentuk
Transfer teknologi yang diterapkan aktivitas, terutama dalam bekerja.
di Nongsa Digital Park yakni dengan Di Indonesia masih terdapat
melakukan berbagai macam pelatihan kesenjangan digital yang berkaitan
untuk mengasah kemampuan para dengan ketersediaan sarana serta
pemuda maupun tenaga kerja lulusan baru prasarana yang dibutuhkan untuk
yang ingin bekerja. Dalam hal ini melakukan aktivitas di bidang digital
Indonesia dan Singapura memanfaatkan dan segala bentuk literasi digital.
momentum untuk saling bertukar Faktor yang mempengaruhi
informasi serta pengetahuan sehingga kesenjangan digital di Indonesia yang
dapat membawa keuntungan bagi masing- paling sering disorot yakni aspek
masing negara. Pihak Singapura memiliki geografisnya, Sujarwoto dan
andil dalam melakukan transfer Tampubolon (2016) dalam pengolahan
teknologinya di bidang animasi melalui data Susenas tahun 2010-2012
Kinema Infinite Studios Batam, disana menemukan bahwasanya terdapat
terdapat ruang produksi animasi, sound pengaruh spasial yang kuat dalam
stage, workshop dan lain sebagainya yang kesenjangan digital di Indonesia.
diperuntukan untuk memfasilitasi Dalam hal ini kesenjangan digital
pengembangan animasi di kawasan biasanya terjadi antara desa dan kota di
tersebut (Soegiharto, 2022). Karena pada suatu negara, serta wilayah darat dan
dasarnya Indonesia dan Singapura kepulauan. Dari penelitian yang
memiliki kepentingannya masing-masing mereka hasilkan, didapatkan bahwa
dan dengan adanya proyek Nongsa Digital terdapat disparitas atau perbedaan
Park maka kedua belah pihak akan saling serta jarak dalam infrastruktur
membantu dengan keunggulannya. telekomunikasi, sumber daya manusia
(SDM), dan fasilitas pendidikan yang
Hambatan dan Permasalahan dalam tersedia yang masih memiliki
Realisasi Nongsa Digital Park kesenjangan. Dapat dipahami bahwa
Dalam realisasi proyek kerja sama saat ini diperlukan perluasan distribusi
yang dilakukan oleh Indonesia dan fasilitas pendidikan yang dapat

136
menunjang pemanfaatan digital dan (Soegiharto, 2022). Dalam hal ini cost
infrastruktur telekomunikasi yang merata dimaksudkan dengan adanya biaya
sehingga dapat mengurangi angka sewa tempat yang semakin mahal,
kesenjangan digital di setiap wilayah di biaya tenaga kerja yang besar dan lain
Indonesia. sebagainya. Singapura memiliki
Selain itu di Indonesia masih keterbatasan wilayah, serta human
banyak penduduk yang tidak memiliki resource yang tentunya akan
akses ke internet, kebanyakan dari mereka mempengaruhi cost lainnya seperti cost
tidak memiliki gadget, tidak bersekolah tenaga kerja, cost sewa tempat dan
atau hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). lainnya. Dengan adanya cost yang
Lebih lanjut suatu studi menunjukan semakin besar akan menjadi hambatan
bahwasanya banyak orang yang masih kedua belah pihak dalam menjalankan
beranggapan bahwa akses internet atau misi kerja sama ekonomi yang
Teknologi Informasi dan Komunikasi berkelanjutan.
(TIK) tersebut dapat membawa manfaat, Lebih lanjut, terdapat banyak
penggunaanya sulit, dan biasanya mereka negara di dunia yang masih memiliki
tidak ingin menggunakan waktu untuk trust atau kepercayaan pada pihak
belajar teknologi (Angendari, 2020). Singapura ketika ingin melakukan kerja
Dalam hal ini hambatan utama sama ekonomi. Banyak investor yang
dalam perkembangan ekonomi digital di masuk dari berbagai macam negara
Indonesia terdapat pada akses serta dan memilih untuk mengatasnamakan
literasi digital. Hal tersebut juga menjadi dari Singapura, seperti halnya salah
faktor yang dapat menentukan satu perusahaan asal Jepang yang
kesenjangan digital di Indonesia, para membuat part elektronik mobil yang
pengguna perlu memperhatikan faktor- bernama Sumitomo Wiring yang
faktor yang menentukan dalam mendirikan perusahaannya di
penggunaan internet seperti halnya Singapura. Pada akhirnya Singapura
kepemilikan gadget atau perangkat digital. memiliki amanat oleh banyak
Selain itu, adopsi dan pemanfaatan perusahaan besar dunia sebagai region
jejaring internet serta akuisisi informasi yang dipercaya dapat memegang
merupakan aspek yang krusial dan kendali di kawasan Asia Pasifik
tentunya dibutuhkan untuk meningkatkan (Soegiharto, 2022). Tidak hanya dari
optimalisasi pemanfaatan internet (Lia, perusahaan Jepang yang membuat
2016). Terdapat perbedaan yang cukup region nya di Singapura, namun
dapat terlihat pada penggunaan internet di negara-negara besar seperti Amerika,
wilayah kota dan desa, keduanya memiliki Inggris dan lainnya juga memiliki
data yang dapat dikatakan timpang. cabang perusahaan atau region nya
Menurut pendapat yang tersendiri di Singapura. Hal ini diyakini
dikemukakan oleh Kasubdit Wilayah Kepri karena Singapura sangat dipercaya dan
Riau dan Jambi BKPM, Bapak Ady banyak perusahaan yang memiliki trust
Soegiharto terkait hambatan yang ada yang cukup besar pada negara kecil
pada proses kerja sama dalam bidang tersebut.
ekonomi digital antara Indonesia dan
Singapura yakni, tidak terdapat hambatan Proyeksi Ekonomi Digital
yang cukup berarti dikarenakan kedua Indonesia-Singapura di Masa
negara memiliki kelebihan serta Depan
kekurangannya masing-masing, lalu dari Indonesia merupakan negara
sisi Singapura sendiri yang memiliki kepulauan yang memiliki kekayaan
keterbatasan wilayah dan sumber daya yang besar dan berada pada lokasi yang
juga dapat menjadi poin hambatan dalam sangat strategis bagi jalur
proses kerja sama yang pada akhirnya perekonomian. Selain itu Indonesia
akan menimbulkan cost yang tinggi juga memiliki potensi yang luar biasa

137
yang dapat dimanfaatkan, yakni dalam asuransi, permodalan, perbankan dan
bidang ekonomi digitalnya. Membahas lain sebagainya. Melihat adanya potensi
terkait peluang atau potensi, saat ini tersebut lembaga pemerintah seperti
Indonesia sudah masuk ke dalam daftar Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa
negara G20 atau yang memiliki tingkat Keuangan (OJK) memiliki kewenangan
ekonomi yang besar di dunia, dimana saat untuk mengawasi para perusahaan
ini Indonesia menempati urutan ke-16 berbasis fintech tersebut. Bank
dalam ekonomi terbesar di dunia (Farras, Indonesia sebagai lembaga
2019). Indonesia diprediksi akan menjadi pemerintahan memiliki Peraturan Bank
urutan ke-5 dengan tingkat ekonomi Indonesia (PBI) Nomor
terbesar di dunia dalam kurun 10 tahun 19/12/PBI/2017 tentang
dari sekarang, tepatnya pada tahun 2030 Penyelenggaraan Teknologi Finansial,
merujuk pada GDP-PPP (purchasing sedangkan Otoritas Jasa Keuangan
power parity). Pada tahun 2030 juga memiliki tiga regulasi terkait layanan
Indonesia diprediksi akan memiliki 135 fintech tersebut (KOMINFO, 2019).
juta penduduk yang masuk ke dalam Di masa yang akan datang
kelompok consuming class atau yang ekonomi digital di Indonesia akan
berarti penduduk tersebut masuk ke semakin mengalami peningkatan, hal
dalam kelompok yang membelanjakan ini dapat terlihat pada data menurut
uangnya untuk berbagai macam laporan e-Conomy SEA 2021 yang
kebutuhan sehari-hari. Di lain sisi, dilaporkan oleh Bain & Company,
terdapat setidaknya 180 juta penduduk Temasek dan Google, dimana investasi
Indonesia pada tahun yang sama berada ekonomi digital di kawasan Asia
pada usia produktif. Tenggara mencatat angka tertingginya
Indonesia memiliki beberapa sektor pada tahun 2021. Angka investasi
yang diyakini dapat berpotensi dalam hal tersebut didominasi oleh investasi pada
perkembangan ekonomi digital, yang sektor industri layanan keuangan
pertama yaitu potensi pada sektor digital dan e-commerce. Dalam hal ini
keuangan. Saat ini industri keuangan atau Indonesia merupakan negara yang
perbankan mengalami dampak dari memiliki angka tertinggi di kawasan
perkembangan Teknologi Informasi dan Asia Tenggara dan diproyeksikan akan
Komunikasi (TIK), industri tersebut terus meningkat hingga pada tahun
mengandalkan TIK untuk melakukan 2025 mendatang. Peningkatan yang
pelayanan berbentuk jasa terhadap para dapat dikatakan pesat ini harus
konsumen atau nasabahnya. Beragam didukung oleh peningkatan pada
layanan dalam bentuk elektronik seperti sumber daya manusia di Indonesia agar
sms banking, mobile banking (M- seimbang. Angka yang dicatat
Banking), dan internet banking. merupakan nilai Gross Merchandise
Masyarakat sampai saat ini sudah terbiasa Value (GMV) di kawasan Asia Tenggara
melakukan aktivitas yang mengandalkan dalam periode tahun 2021-2025.
sistem elektronik tersebut dikarenakan Indonesia akan menjadi urutan
kemudahan yang ditawarkan, serta pertama yang memiliki nilai GMV yang
mengurangi hambatan yang ditimbulkan mencapai US$ 146 Miliar pada tahun
pada saat melakukan transaksi secara 2025 mendatang menurut data
konvensional yang membutuhkan waktu tersebut, sementara Singapura
serta tenaga yang tidak sedikit. Saat ini menempati urutan ke-enam dengan
terdapat perkembangan layanan keuangan nilai GMV sebesar US$ 27 Miliar pada
berbasis fintech (Financial Technology) 2025 mendatang. Angka yang semakin
yang menggabungkan antara keuangan tinggi tersebut diyakini juga sebagai
dan teknologi secara bersamaan. Layanan akibat yang dihasilkan dari adanya
keuangan fintech meliputi berbagai bidang pandemi Covid-19 yang bermula awal
jasa seperti pembayaran, pendanaan, 2020 lalu tersebut. Peningkatan pada

138
sektor pelayanan digital diyakini membuahkan hasil yang maksimal.
berkontribusi besar pada peningkatan
ekonomi digital di berbagai negara KESIMPULAN
termasuk Indonesia dan Singapura. Terbentuknya Kawasan Ekonomi
Masa depan ekonomi digital di Khusus Nongsa Digital Park pada
Indonesia akan diproyeksikan semakin Maret 2018 lalu memberikan pengaruh
menjadi yang terbaik di kawasan Asia yang besar pada pertumbuhan ekonomi
Tenggara, hal ini sejalan dengan apa yang digital di Indonesia hingga saat ini,
dikemukakan oleh Menteri Koordinator sekaligus dapat membangun sebuah
Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut hubungan kerja sama bilateral antara
Binsar Pandjaitan yang mengatakan Indonesia dan Singapura. Pada
bahwa pertumbuhan pada platform prinsipnya hubungan kerja sama antara
berbasis aplikasi digital seperti ride kedua belah pihak didasari atas tujuan
hailing, e-commerce, hingga pelayanan yang sama, yakni untuk meningkatkan
jasa pembayaran dengan sistem digital di sektor ekonomi digital melalui
Indonesia membuat Indonesia menjadi pelatihan SDM di bidang TIK,
negara yang memiliki pertumbuhan membuat program Inkubator startup,
ekonomi digital yang paling besar dan training animasi dan lain sebagainya.
tercepat di kawasan Asia Tenggara atau Perkembangan teknologi di dunia yang
ASEAN (Akbar, 2020). Dengan demikian sangat pesat dianggap sebagai faktor
ekonomi digital di Indonesia di masa yang pemicu setiap negara berlomba-lomba
akan datang akan berpotensi dapat untuk menjadi yang terbaik dalam
melampaui negara-negara tetangga yakni pemanfaatan Teknologi, Informasi dan
Singapura dan Malaysia, pada tahun 2025 Komunikasi. Perkembangan teknologi
yang akan datang ekonomi digital di juga membawa dampak bagi setiap
Indonesia akan menyentuh angka sebesar aspek kehidupan manusia, mulai dari
US$ 130 miliar. aspek ekonomi hingga aspek sosial.
Oleh karena itu pemerintah Kedua negara baik Indonesia maupun
Indonesia dan Singapura sangat terbuka Singapura memiliki fokus utama untuk
dengan arus teknologi digital yang mengembangkan ekonomi digital
membawa arus informasi dan diharapkan melalui proyek Nongsa Digital Park
dapat mempermudah setiap aktivitas yang terletak di Kecamatan Nongsa,
ekonomi, melahirkan UMK atau usaha- Batam.
usaha kecil untuk lebih berkembang Dalam hal ini kedua negara
dikemudian hari. Presiden Joko Widodo memiliki andil yang cukup penting
juga mengarahkan untuk lebih dalam proyek Nongsa Digital Park,
memfasilitasi para UMK baik unit mikro, dimana Indonesia sebagai negara yang
kecil dan lainnya. Pada prinsipnya menyediakan sumber daya alam serta
pemerintah akan senantiasa mendukung sumber daya manusianya, sementara
kemajuan ekonomi digital di Indonesia Singapura menyediakan teknologi dan
dengan cara bekerja sama dengan negara kemampuannya dalam
tetangga yakni Singapura (Soegiharto, mengembangkan ekonomi digital di
2022). Indonesia. Kerja sama bilateral yang
Di masa yang akan datang harapan terjadi tidak terlepas pada faktor
yang besar terhadap sektor ekonomi kepentingan nasional yang dimiliki
digital yang dapat dikatakan terbilang oleh masing-masing negara, Indonesia
baru tersebut dapat menggerakan roda memiliki kepentingan untuk
perekonomian serta menumbuhkan megembangkan sektor ekonomi
keharmonisan hubungan kerja sama digitalnya dan dapat bersaing dengan
bilateral Indonesia dan Singapura. Karena negara-negara besar baik di kawasan
pada dasarnya hubungan yang baik dalam Asia Tenggara maupun diluar kawasan,
suatu kerja sama bilateral akan sedangkan Singapura memiliki

139
kepentingan untuk terus melakukan Industri-Kreatif-ksU
ekspansi bisnisnya ke negara-negara lain Akbar, C. (2020, Desember 12).
salah satunya Indonesia yang dianggap Ekonomi Digital RI Maju Pesat,
mampu untuk menyediakan kebutuhan Luhut: Melampaui Singapura.
yang dibutuhkan oleh Singapura dalam Dipetik Maret 19, 2022, dari
menjalankan misinya. Nongsa Digital Park Tempo.co:
(NDP) merupakan taman digital yang https://bisnis.tempo.co/read/141
dibentuk secara terintegrasi dengan IT 3799/ekonomi-digital-ri-maju-
Offices, incubator startup, data center, pesat-luhut-melampaui-
dan resort yang memiliki desain seperti singapura/full&view=ok
Sillicon Valley yang ada di Amerika Amaliya, U. (2011). E-Commerce di
Serikat. Singapura dan Indonesia: Sebuah
Di Kawasan Ekonomi Khusus Perbandingan Kebijakan. Jurnal
Nongsa Digital Park telah terealisasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
sejumlah program yang diyakini berperan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
besar dalam perkembangan ekonomi Politik Universitas Gadjah Mada,
digital di Indonesia, diantaranya yakni, 1-21.
investasi data yang dilakukan oleh negara- Angendari, D. A. (2020). Perempuan
negara asing di kawasan tersebut yang dan Literasi Digital. Diseminasi
merupakan kawasan pusat data (data Virtual Ekonomi Digital (CFDS)
centre) yang telah bersertifikat tinggi. Lalu (hal. 1-10). Jakarta: The SMERU
terdapat lapangan kerja baru di Research Institute .
perusahaan-perusahaan startup digital Anwar, K., & Yanti, N. (2014).
seperti Glints, Liquidpay dan lainnya, DINAMIKA PELAKSANAAN
program startup incubator, training SDM KAWASAN PERDAGANGAN
di bidang teknologi informasi dan BEBAS DAN PELABUHAN
komunikasi (TIK), serta transfer teknologi BEBAS (FREE TRADE ZONE)
di bidang animasi melalui perusahaan BATAM. jom FISIP Volume 1 No.2
animasi besar bernama Kinema Infinite Oktober, 2.
Studios Batam. Dalam prosesnya Creswell, J. W. (2013). Research
Indonesia dan Singapura juga didukung Design: Qualitative, Quantitative
oleh lembaga atau perusahaan lain seperti and Mixed Methods Approaches.
Citramas Group, Sinar Mas Land, sebagai California: SAGE Publications.
representatif dari Indonesia dan Surbana D. Rahardjo, S. (2019). Valuation
Jurong sebagai representatif dari model using a mixed real options
Singapura. Kerja sama bilateral Indonesia method: a review on Singapore
dan Singapura dalam bidang digital and Indonesia digital startups.
melalui proyek Nongsa Digital Park di Advances in Social Science,
Batam merupakan wujud dari upaya Education and Humanities
mendorong serta memacu pembangunan Research, volume 308, 9-12.
infrastruktur di wilayah lain di Indonesia, Fadli. (2019, Februari 1). Young
dan diyakini sebagai pembawa dampak Indonesian talents sharpen IT
positif berupa peningkatan produktivitas skills to work for Singaporean
dalam negeri. firms. Dipetik Januari 26, 2022,
dari TheJakartaPost:
DAFTAR PUSTAKA https://www.thejakartapost.com/
Aderi, B. (2019, Oktober 9). Nongsa news/2019/02/01/young-
Digital Park Digarap Jadi Basis indonesian-talents-sharpen-it-
Industri Kreatif. Dipetik Januari 25, skills-to-work-for-singaporean-
2022, dari VALIDNEWS.id: firms.html
https://validnews.id/ekonomi/Nong Farras, B. (2019, April 11). Potensinya
sa-Digital-Park-Digarap-Jadi-Basis- US$130 Miliar, Ini Hambatan

140
Ekonomi Digital RI. Dipetik Januari (2020). PTM Indonesia -
17, 2022, dari CNBC Indonesia: Singapura: Perkuat Kerja Sama
https://www.cnbcindonesia.com/tec Ekonomi di Tengah Pandemi.
h/20190411151344-37- Siaran Pers No.
66060/potensinya-us-130-miliar-ini- HM.4.6/147/SET.M.EKON.2.3/10
hambatan-ekonomi-digital-ri /2020 (hal. 1). Jakarta: Kepala
Francis E. Hutchinson, S. D. (2019). Bagian Hubungan Masyarakat
Batam‟s Emerging Digital Economy: dan Informasi Publik,
Prospects and Challenges. Kementerian Koordinator Bidang
PERSPECTIVE ISEAS Yusof Ishak Perekonomian.
Institute ISSUE: 2019 No. 25, 1-9. KOMINFO. (2019, Desember 3).
Grosse, R. (1996). International Perkembangan Ekonomi Digital di
Technology Transfer in Services. Indonesia Strategi dan Sektor
Journal of International Business Potensial. Puslitbang Aptika dan
Studies. 27: 782, 782. IKP 2019. Jakarta, DKI Jakarta,
Harahap, N. H. (2019). Penerapan Kerja Indonesia: Pusat Penelitian dan
Sama Ekonomi Digital Indonesia- Pengembangan Aplikasi
Singapura di Batam Tahun 2017- Informatika dan Informasi dan
2018. JOM FISIP Vol.6 Edisi 1 Komunikasi Publik Badan
Januari-Juni 2019, 1-15. Penelitian dan Pengembangan
Haryati, D. (2018, November 29). Kepala SDM Kementerian Komunikasi
BP Batam Sambut Baik Kehadiran dan Informatika .
e-27 Academy di Nongsa Digital Lia, K. I. (2016). „Digital Divides and
Park. Dipetik Januari 26, 2022, dari Mobile Internet in Indonesia:
TribunBatam.id: Impact of Smartphones.
https://batam.tribunnews.com/2018 Telematics Informatics 33 (2):
/11/29/kepala-bp-batam-sambut- 472–483 . DOI:
baik-kehadiran-e-27-academy-di- https://doi.org/10.1016/j.tele.201
nongsa-digital-park 5.11.001., 472-483.
Jawapos. (2017, September 8). Hubungan Nongsa Digital Park. (2021). Nongsa
Diplomatik Indonesia-Singapura Digital Park. Dipetik Oktober 1,
Ditandai Lewat Prangko. Dipetik 2021, dari Nongsa Digital Park
September 21, 2021, dari Web Page:
JawaPos.com: https://www.nongsadigital.com/
https://www.jawapos.com/features/ Peraturan Pemerintah (PP). (2011).
humaniora/08/09/2017/hubungan- Peraturan Pemerintah (PP)
diplomatik-indonesia-singapura- tentang Penyelengaraan Kawasan
ditandai-lewat-prangko/ Ekonomi Khusus. Peraturan
JPNN. (2017, September 8). Batam Jadi Pemerintah No. 2 Tahun 2011, 1.
Digital Hub Singapura ke Daerah Indonesia: Kementerian
Lain di Indonesia. Dipetik Januari Sekretariat Negara Republik
25, 2022, dari jpnn.com: Indonesia.
https://www.jpnn.com/news/batam- Perwita, A. A., & Yani, Y. M. (2005).
jadi-digital-hub-singapura-ke- Pengantar Ilmu Hubungan
daerah-lain-di-indonesia Internasional. Bandung: Remaja
Kearney A.T., G. (2017). Indonesia Rosdakarya.
Venture Capital Outlook 2017. Baum, Perwita, A. A., & Yani, Y. M. (2005).
J. A. C. and Silverman, B. S. (2004) Pengantar Ilmu Hubungan
‘Picking winners or building them?' , Internasional. Bandung: Remaja
Journal of Business Venturing. Rosdakarya.
Kementerian Koordinator Bidang Putra, R. D. (2021). Nongsa Digital
Perekonomian Republik Indonesia. Park (NDP) Investment as A

141
Cooperation n The Digital Sector
Between Singapore And Indonesia In
Batam. Jurnal Ilmiah Kajian
Keimigrasian, Politeknik Imigrasi
Vol. 4 No. 1 Tahun 2021, 83-96.
Setiawan, S. R. (2018, Oktober 11).
Indonesia dan Singapura Pererat
Kerja Sama Ekonomi. Dipetik
Oktober 8, 2021, dari Kompas.com:
https://ekonomi.kompas.com/read/
2018/10/11/173400926/indonesia-
dan-singapura-pererat-kerja-sama-
ekonomi?page=1
Soegiharto, A. (2022, Maret 9). Kerja
Sama Indonesia-Singapura Di Bidang
Ekonomi Digital Melalui
Pembentukan Kawasan Ekonomi
Khusus (Nongsa Digital Park) Di
Batam (2018-2020). (V. Geraldo,
Pewawancara)
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sujarwoto, G. T. (2016). Spatial Inequality
and the Internet Divide in Indonesia
2010-2012. Telecommunications
Policy 40 (7): 602–616. DOI:
10.1016/j.telpol.2015. 08.008, 602-
616.
Suwadha, D. (2021, November 17).
Perusahaan GDS Holdings China
Bagun Gedung di Nongsa Digital
Park Batam. Dipetik Januari 25,
2022, dari WartaKepri.co.id:
https://wartakepri.co.id/2021/11/17/
perusahaan-gds-holdings-china-
bagun-gedung-di-nongsa-digital-
park-batam/
Toh, M. H. (2021). Developing Digital
Business Ecosystem in Singapore.
Research Paper #12-2021, Asia
Competitiveness Institute Research
Paper Series (July 2021), 1-24.
Zang Cao, S. A. (2019). E-Commerce in
Singapore and Indonesia:
Comparison of Policies.
International Journal of Science and
Society, Volume 1, Issue 1, 2019, 1-12.

142

Anda mungkin juga menyukai