1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
Abstrak
Ekonomi digital berkembang pesat di era globalisasi sejalan dengan kemajuan internet dan
teknologi. Dalam dunia digital, semua sektor perekonomian menjadi terkoneksi, sehingga
seluruh negara berupaya memacu inovasi melalui adaptasi teknologi untuk memanfaatkan
peluang dari ekonomi digital. Sektor digital sangat mempengaruhi sektor ekonomi lain dan akan
menjadi aset di masa depan. Investasi di sektor digital membutuhkan peningkatan kemampuan
sumber daya dan pengembangan teknologi informasi yang baru dan lebih besar. Singapura saat
ini tergolong advanced yang berarti memiliki tingkat adopsi teknologi dan informasi yang
sangat tinggi, namun memiliki konsumsi domestik yang terbatas, sedangkan Indonesia
memiliki pasar digital yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang paling dinamis di Asia
Tenggara namun memiliki teknologi yang belum merata. Batam didukung dengan kontribusi
dari kawasan industri yang terintegrasi dan letaknya yang strategis dipilih menjadi lokasi digital
park bagi kedua negara. Kerjasama digital antara Singapura dan Indonesia melalui investasi
NDP di Batam bertujuan untuk adopsi teknologi dalam mempercepat pergerakan pemanfaatan
ekonomi digital.
Kata Kunci: Batam, digital, inovasi, investasi, Teknologi.
Abstract
The digital economy is growing rapidly in the era of globalization in line with the advancement
of the internet and technology. In the digital world, all economic sectors become connected, so
that all countries strive to develop innovation through technological adaptation to take
advantage of the opportunities of the digital economy. The digital sector greatly affects other
economy sectors and will be an asset in the future. Investment in the digital sector requires
improving resource capabilities and developing new and greater information technologies.
Singapore is currently classified as advanced which means it has a very high adoption rate of
technology and information, but has limited domestic consumption, while Indonesia has a large
digital market with the most dynamic economic growth in Southeast Asia but has uneven
technology. Batam is supported by contributions from integrated industrial areas and its
strategic location is chosen as a digital park location for both countries. Digital cooperation
between Singapore and Indonesia through NDP investment in Batam aims to adopt technology
in accelerating the movement of digital economy.
83
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
85
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
87
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
91
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
dapat mempersiapkan talenta di bidang IT tinggi dan terlatih, serta pemerintahan yang
sesuai dengan harapan dunia kerja. stabil, Singapura berhasil mendigitalkan
perekonomiannya ke posisi yang sangat
Citramas, Infinite Studios, dan NDP kuat. Sebagai contoh, fintech Singapura
telah menandatangani MOU dengan mencapai nilai S$ 225 juta, sehingga
Universitas dan Institut yang terlibat, antara menjadikan Singapura berada di peringkat
lain Institut Teknologi Batam, Politeknik pertama dalam IFZ Global Fintech
Negeri Batam, Universitas Putera Batam, Rankings melampaui pasar keuangan
Universitas Internasional Batam, terkemuka seperti Zurich dan New York.
Universitas Universal Batam, Universitas
Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Keuangan digital adalah borderless.
Institut Teknologi Del Toba Samosir, ASEAN juga menjadi pasar fintech yang
Universitas Andalas Padang, Politeknik sangat menjanjikan. Singapura menyambut
Temasek Singapura, Dalian University of fintech dengan tangan terbuka melalui
Science and Technology Singapura, sejumlah kebijakan yang memudahkan.
Nanyang Polytechnic Singapura, serta Perusahaan fintech yang sudah berjalan di
Coventry University Inggris. Keuntungan Indonesia ada empat jenis, yakni fintech
inkubator start-up NDP bagi Indonesia alat pembayaran; e-aggregator; manajemen
adalah terutama mendapat pendanaan, resiko dan investasi; dan peer to peer (P2P)
adopsi tekonologi, serta pelatihan dan lending. Sementara itu, jenis fintech di
persiapan bagi IT talent yang berada di Singapura lebih banyak, mulai dari alat
sekitar Batam untuk memasuki dunia digital pembayaran, insurtech, blockhain atau
global, sementara bagi Singapura adalah cryptocurrency, personal finance, chatbot,
mengetahui kebutuhan baru masyarakat regtech, remitance, currency exchange,
Indonesia sehingga dapat lebih investment/wealth management,
memanfaatkan pasar domestik Indonesia. crowfunding, dan lain sebagainya.
Posisi Singapura yang tergolong Jumlah perusahaan fintech di
advance di dunia digital menjadi daya tarik Singapura lebih dari 400 perusahaan, dan
bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam diperkirakan akan terus bertambah setiap
mengembangkan sektor digital. Melalui tahunnya. Selain itu, Singapura juga
NDP, kemudian Indonesia berupaya berhasil menjadi negara dengan nilai
mengadaptasi sektor digital Singapura yang pendanaan fintech tertinggi di ASEAN.
lebih mumpuni. Selain itu, Singapura Berdasarkan laporan KPMG pada kuartal
adalah pusat utama di Asia Tenggara IV-2017, pendanaan fintech di Singapura
maupun global dalam keuangan, kegiatan mencapai rekor tertinggi, sebesar US$229,1
transhipment, layanan bisnis, transportasi, juta. Beberapa fintech Singapura yang ada
dan logistik. Sebagai pusat keuangan di Indonesia antara lain FinAccel Pte Ltd
global, Singapura berada di peringkat (Kredivo), Ethis Pte Ltd (crowdfunding
keempat di belakang London, New York, syariah) untuk pembiayaan properti
dan Hong Kong, di atas Tokyo, dalam pertama di dunia), Kapital Boost Pte Ltd
Indeks Pusat Keuangan Global 2018 (pengembangan bisnis UKM dan berasas
(Z/Yen Group and China Development syariah), MatchMove Pay Pte Ltd, Xfers Pte
Institute, 2018). Total aset yang dikelola di Ltd, dan Crowdonomic Media Pte Ltd
Singapura mencapai S$ 2,7 triliun pada (Gumiwang, 2018).
2016, setelah meningkat 15 persen pada
tingkat pertumbuhan lima tahun Melihat posisi Singapura sebagai
sebelumnya (Monetary Authority of pusat keuangan di ASEAN, ditambah
Singapore, 2016). Dengan infrastruktur dengan SDM yang berpendidikan tinggi
kelas dunia, tenaga kerja berpendidikan dan kerangka kerja regulasi fintech yang
ramah, peluang Singapura untuk menjadi
92
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
pemimpin fintech di ASEAN sangat besar. peringkat ke-13 dari 141 negara. Kinerja
Selain kebijakan yang lebih longgar Singapura terus meningkat dalam
terhadap fintech, Singapura juga kapabilitas inovasi di bidang tertentu,
mengeluarkan sejumlah kebijakan lainnya seperti: (1) perbaikan kedudukan dan
untuk mewujudkan Singapura sebagai pusat keunggulan lembaga penelitian lokal
fintech. Misalnya, pada 2017, Monetary berada di peringkat ke-21 dari 117 negara;
Authority of Singapura (MAS) (2) patent applications atau permohonan
menggelontorkan dana US$165 juta untuk paten terhadap rata-rata jumlah penduduk
pengembangan fintech dalam 5 tahun ke berada di peringkat ke-15 dari 132 negara;
depan. Singapura juga mendorong industri (3) jumlah permohonan merek terhadap
perbankan untuk dapat berkolaborasi dan rata-rata jumlah penduduk berada di
berkompetisi dalam riset penggunaan peringkat ke-21 dari 126 negara; dan (4)
blockchain sebagai solusi pembayaran antar jumlah makalah ilmiah yang diterbitkan dan
bank lintas batas negara. dikutip menjadi referensi berada di
peringkat ke-23 dari 141 negara (WEF,
Saat ini ada lima negara teratas di 2020).
sektor digital yang posisinya belum
tergeser, yaitu AS, Singapura, Swedia, Tantangan bagi perkembangan
Denmark, dan Swiss. Menurut International ekonomi Indonesia saat ini adalah
Institute for Management Development bagaimana secepat mungkin bisa
(IMD) World Digital Competitiveness memanfaatkan ekonomi digital yang besar,
Ranking (WDCR), kelima negara tersebut sehingga Indonesia memerlukan partner
unggul dalam penilaian: (1) Pengetahuan dalam mengembangkan sektor tersebut.
kapasitas untuk memahami dan Kapabilitas inovasi Indonesia saat ini
mempelajari teknologi baru; (2) Teknologi berada di peringkat ke-74 dari 141 negara.
- kompetensi untuk mengembangkan Kinerja Indonesia dalam kapabilitas inovasi
inovasi digital baru; (3) Kesiapan masa di bidang tertentu tercatat: (1) peningkatan
depan - kesiapan untuk perkembangan yang jumlah permohonan paten Indonesia hasil
akan datang; (4) robot industri untuk kolaborasi dengan negara lain berada di
mengukur jumlah total robot yang peringkat ke-98 dari 126 negara; (2) jumlah
beroperasi, dan (5) Pendidikan serta pengajuan permohonan paten terhadap
research and development dalam robotika jumlah penduduk berada di peringkat ke-
(IMD, 2019). Singapura menempati 101 dari 132 negara; (3) anggaran
rangking ke 2 dunia, sementara Indonesia pengembangan dan penelitian dari
melesat naik dari posisi 62 ke posisi 56. persentase PDB berada di peringkat ke-116
Singapura unggul dalam infrastruktur dari 126 negara; dan (4) jumlah makalah
teknologi, pengetahuan (bakat, pendidikan, ilmiah yang diterbitkan berada di peringkat
pelatihan, dan kerangka teknologi), ke-56 dari 141 negara (WEF, 2020).
integrasi teknologi nasional, serta kesiapan Kerjasama dengan Singapura yang lebih
di masa depan. Indonesia mengalami maju dalam sektor teknologi dan digital
kemajuan yang juga didorong oleh menjadi sangat penting. NDP diharapkan
infrastruktur teknologi, efektivitas mampu menjadi salah satu lokomotif
kerangka regulasi, dan ketersediaan modal ekonomi industri kreatif digital di Indonesia
pengembangan teknologi. dalam mendatangkan devisa dan
membangun digital ecosystem melalui
Singapura dapat digolongkan penciptaaan lapangan kerja bagi Talenta
sebagai negara raksasa teknologi. muda IT di Indonesia yang dibutuhkan oleh
Singapura yang memiliki basis kuat dari perusahaan-perusahaan startup, perusahaan
berbagai sektor industri digital. Kapabilitas menengah, ataupun MNC di Singapura.
inovasi Singapura saat ini berada di
93
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
94
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
95
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol. 4 No. 1 Tahun 2021
Politeknik Imigrasi ISSN: 2622 - 4828
96