Anda di halaman 1dari 23

 

Konsep Pembuatan
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN

SMP NEGERI 17 KOTA BEKASI

NPSN: 20xxxxx

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI


SMP NEGERI 17 KOTA BEKASI
JL MESJID KEMANG JATICEMPAKA PONDOKGEDE BEKASI
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakter
Karakteristik
istik Satuan
Satuan Pendi
Pendidikan
dikan
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SMPN 17 Kota BEKASI
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
 pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
 pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
 pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
 pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SMPN
17 Kota
Kota Beka
Bekasi
si berf
berfok
okus
us kepa
kepada
da peme
pemenu
nuha
hann ke
kebu
butu
tuha
han n pe pese
sert
rtaa didi
didik
k dedeng
ngan
an
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokal sekolah. SMPN 17 Kota Bekasi berdomisili pada daerah yang
strategis di pusat Kota Bekasi, pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan
keterj
ket erjang
angkau
kauan
an lokasi
lokasi yang
yang mudah
mudah ditemp
ditempuh
uh dengan
dengan sarana
sarana transpo
transporta
rtasi
si yang
yang ada.
ada.
Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan
sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi e konomi menengah ke atas
dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran
 baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
 bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta
didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari
sebagian orang tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar 
daerah
dae rah.. Selain
Selain itu,
itu, minat
minat bakat
bakat peserta
peserta didik
didik juga
juga yang
yang sangat
sangat beraga
beragam. m. Berdas
Berdasark
arkan
an
 perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila
mampu diimplemetasikan secara utuh di SMPN 17 Kota Bekasi dengan motto ”Keunikan
da
dala
lam
m Harm
Harmononisa
isasi
si (Un
Unieieql
qlyy in Harmo
Harmonyny)”.
)”. Maka
Maka dalam
dalam penyus
penyusunaunann Kuriku
Kurikulum
lum
Operasional
Opera sional,, karakteristik
karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya
belakangnya menjadi
menjadi satu
 pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar 
Panc
Pancasasil
ilaa secara
secara umum
umum ad adala
alah
h un
untu
tuk
k memb
memben entu
tuk
k ka
karak
rakte
terr pepese
serta
rta di
didi
dik
k un
untu
tuk 

menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
 berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan
Landasan Pengemba
Pengembangan
ngan Kurikulum
Kurikulum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SMPN
SMP N 17 Kota
Kota Bekasi.
Bekasi. mengac
mengacuu pada
pada Undang
Undang-un
-undan
dang
g Sistem
Sistem Pendid
Pendidika
ikan
n Nasiona
Nasionall
sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum
 penyusunan Kurikulum Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
 pendidikan SMPN 17 Kota Bekasi adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa
sebag
sebagai
ai ak
akar
ar pe
peno
nopa
pang
ng pepend
ndid
idik
ikan
an ya
yang
ng ak
akan
an tutumb
mbuh
uh memb
memben
entu
tuk
k pe pend
ndid
idik
ikan
an
 berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya
namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama
dalam menguasai kompetensi.

1
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik 
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berd
Be rdas
asar
arka
kan n land
landas
asan
an ters
terseb
ebut
ut,, SMPN
SMPN 17 KotaKota Beka
Bekasi
si de
deng
ngan
an ke
keku
kuat
atan
an,,
kemamp
kem ampuan
uan dan keingi
keinginan
nan untuk
untuk selalu
selalu ingin
ingin berkem
berkemban
bang,
g, berhar
berharap
ap akan
akan menjaw
menjawabab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya
dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
 baik dari masa lalu
la lu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila
yang memiliki
memiliki kemampuan
kemampuan intelektual
intelektual,, kemampuan
kemampuan berkomunik
berkomunikasi,
asi, sikap sosial,
sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism
(experimentalism and social reconstructivism).
reconstructivism).

2
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi
SMPN 17 Kota Bekasi mengusung visi:
“TERDEPAN DALAM IMTAQ, PRESTASI, IPTEK, DAN BERKEBHINEKAAN GLOBAL”

B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan
mengimplementasikan visi sekolah, SMPN 17 Kota Bekasi
menjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Mewujudkan warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.
2. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengedepankan aspek literasi dan numerasi.
3. Meningkatkan kemampuan dalam teknologi, informasi, dan komunikasi.
4. Menanamkan sikap toleransi untuk membangun lingkungan sekolah dengan menghormati
keberagaman.

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SMPN 17 Kota Bekasi dalam implementasi kurikulum
sebagai bentuk dan cara mewujudkan
mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah:
1. Tujuan
Tujuan Jangka
Jangka Pendek
Pendek (1 Tahun
Tahun ke depan)
depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
 pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
 b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Memben
Membentuk
tuk pesert
pesertaa didik
didik yang taat
taat dan tepat
tepat waktu
waktu melak
melaksan
sanaka
akan
n ibadah.
ibadah.
d. Meningkatk
Meningkatkan
an simpat
simpatii dan empati peserta didik dalam kepedulian
kepedulian sosial.
sosial.

3
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

e. Merancang
Merancang program
program sekolah
sekolah untuk
untuk mengenalka
mengenalkan n implementasi
implementasi kebhineka
kebhinekaan
an
global di masyarakat.
f. Meranc
Merancangang pembel
pembelaja
ajaran
ran yang
yang bangga
bangga akan
akan poten
potensi
si daer
daerah.
ah.
g. Menerapkan
Menerapkan pondasi
pondasi goton
gotongg royong
royong dalam kegiatan
kegiatan kelas
kelas hingg
hinggaa sekolah.
sekolah.
h. Melaksanakan
Melaksanakan program
program dandan pembela
pembelajaran
jaran HOTs
HOTs untuk
untuk memperk
memperkuat uat bernalar 
bernalar 
kritis dan kreativitas.
i. Melaks
Melaksana
anakan
kan pembe
pembelaja
lajaran
ran untuk
untuk menga
mengasah
sah kemam
kemampua puan
n literasi
literasi dan numer
numerasi.
asi.
 j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan
Tujuan Jangka
Jangka Menengah
Menengah (2-3 tahun ke depan)depan)
a. Meranc
Merancang
ang pembe
pembelajlajaran
aran yang
yang sesuai
sesuai dengan
dengan tingka
tingkatt perbeda
perbedaanan kemamp
kemampuan
uan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
 b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi.
c. Meningkatk
Meningkatkanan kemamp
kemampuan uan peserta didik
didik dalam
dalam menghafal
menghafal surat-surat
surat-surat pendek.
pendek.
d. Membud
Membudayaayakan
kan gera
gerakan
kan kebe
kebersih
rsihan
an sebagi
sebagian
an daripa
daripada
da iman.
iman.
e. Mening
Meningkat
katkan
kan kecin
kecintaa
taan
n dan kebang
kebanggan
gan terha
terhadap
dap poten
potensi
si daerah
daerah..
f. Mela
Melakukuka
kan
n ker
kerja
jasa
sama
ma deng
dengan
an  stakeholder daerah atau Corporate Social 
 Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
 berbasis budaya lokal.

g. Memoti
Memotivas
vasii peserta
peserta didik
didik untuk
untuk menggag
menggagasas inovasi
inovasi sederh
sederhana
ana untuk 
untuk 
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyel
Menyeleng
enggar
garaka
akan
n kegiatan
kegiatan ekstrak
ekstrakuri
urikul
kuler
er yang optim
optimal
al dalam
dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan
Tujuan Jangka
Jangka Panjang
Panjang (4 tahun ke depan)
depan)
a. Meranc
Merancang
ang pembe
pembelaja
lajaran
ran dengan
dengan model
model pembe
pembelaja
lajaran
ran yang
yang menjadi
menjadi ciri
ciri khas
sekolah.
 b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Memben
Membentuktuk pesert
pesertaa didik
didik yang
yang berakhl
berakhlaku
akull mulia
mulia dan selalu
selalu peduli
peduli sosial
sosial
dalam toleransi beragama.
d. Menyusun
Menyusun pembelajaran
pembelajaran dengandengan bahan
bahan ajar mandiri
mandiri untuk
untuk meningkatk
meningkatkan an
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjali
Menjalinn kerjasam
kerjasamaa dengan
dengan pihak
pihak luar
luar (sanggar
(sanggar,, perguru
perguruan an tinggi
tinggi,, dan dunia
dunia
usaha dan industri)
industri) untuk
untuk melengkapi
melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
memfasilitasi
 berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membud
Membudayaayakan
kan ling
lingkun
kungan
gan belaj
belajar
ar dan karak
karakter
ter inova
inovatif
tif cepat
cepat tangg
tanggap
ap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun
Membangun budaya
budaya dan
dan kultur
kultur sekolah
sekolah yang
yang kompe
kompetitif
titif yang
yang positif.
positif.
h. Menyed
Menyediak
iakan
an fasilita
fasilitass un
untuk
tuk mengem
mengembanbangka
gkann kreati
kreativit
vitas,
as, inovasi
inovasi dan minat
minat
 bakat peserta didik.

4. Kompetensi
Kompetensi Karakterist
Karakteristik
ik Kekhasan
Kekhasan Lulusan
Lulusan Sekolah
Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter
karakter generasi
generasi bangsa.
bangsa. Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila diharapkan
diharapkan mampu membentuk 
membentuk 
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

4
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan
lulus an peserta didik SMPN 17 Kota Bekasi sebagai alat ukur pencapaian pencapaian
kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum
operasional sekolah
Adap
Adapun
un komp
kompet eten
ensi
si lulu
lulusa
san
n memp
memper erti
timb
mban
angk
gkan
an di dime
mens
nsii sika
sikap,
p,
 pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada
setiap
setiap fase di sekola
sekolahh dasar,
dasar, memben
membentuk tuk Profil
Profil Pelaja
Pelajarr Pancasi
Pancasila,
la, dan inovat
inovatif,
if,
tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai .
1. Memili
Memiliki
ki peril
perilaku
aku yang
yang menunj
menunjukk
ukkanan akhla
akhlakk mulia
mulia..
2. Memiliki
Memiliki dan
dan menjun
menjunjung
jung nilai harmonisasi
harmonisasi keragaman
keragaman dan gotong
gotong royong.
royong.
3. Memiliki
Memiliki pengetahua
pengetahuan n dan
dan keterampilan
keterampilan sebagai
sebagai dasar
dasar mengemban
mengembangkan gkan
kecakapan hidup.
4. Memili
Memiliki
ki kemamp
kemampuanuan berna
bernalar
lar kriti
kritiss dan berkom
berkomuni unikasi
kasi efekt
efektif.
if.
5. Memiliki
Memiliki kreativitas,
kreativitas, kemandirian
kemandirian dan inovatif
inovatif dalam menjawab
menjawab tantang
tantanganan
 perkembangan zaman.
6. Memben
Membentuk
tuk indivi
individu
du seba
sebagai
gai pembel
pembelajarajar sepanj
sepanjang
ang hayat
hayat yang berpik
berpikir
ir global
global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SMPN 17 Kota Bekasi
adalah sebagai berikut:
a. menyel
menyelesai
esaikan
kan seluruh
seluruh progra
programm pembel
pembelajaajaran,
ran,
 b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai
s esuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,
c. lulu
luluss uji
ujian
an se
sek
kolah
lah,
d. mencap
mencapai ai nilai
nilai rata-rata
rata-rata pencap
pencapaian
aian minim
minimal
al sekolah
sekolah palin
paling
g rendah
rendah 75,
e. ditetap
ditetapkan
kan rapa
rapatt pleno
pleno dewa
dewann guru
guru dan
dan kepal
kepalaa sekola
sekolah.
h.

5
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17

BAB II
PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIA N PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pe
Pembelajaran
1. Alur Penyus
Penyusuna
unan
n Rancangan
Rancangan Kurikul
Kurikulum
um Operasiona
Operasionall di Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan
Kurik
Ku rikul
ulum
um op
oper
erasi
asion
onal
al di satua
satuan
n pe
pend
ndid
idik
ikan
an SMPN
SMPN 17 KotaKota Beka
Bekasi
si
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum
Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
capaian
 pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka
kerangka yang disusun pusat dengan
dengan menyelarask
menyelaraskan
an potensi
potensi daerah,
daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum
menganalisis mata operasional
pelajaran yangdi akan
satuandimuat
pendidikan
dalam disusun
kegiatan mulai dengan
intrakurikuler 
dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran
rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
 parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan
 pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan
menentukan pembelajaran
pembelajaran tematik dan parsial.
parsial. SMPN 17 Kota
Bekasi mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan
 juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang
kontekstual
konte kstual dengan peserta didik, mudah dipahami
dipahami dan dieksploras
dieksplorasi,
i, dan up-date
dengan perkembangan informasi.

6
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

2. In
Intr
trak
akur
urik
ikul
uler
er
a. Mata
Mata Pela
Pelajar
jaran
an Umum
Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SMPN 17 Kota Bekasi tahun pelajaran
2021/2022 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik,
PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama
Aga ma yang
yang lai
lain
n maka
maka tet
tetap
ap mendap
mendapatk
atkan
an porsi
porsi yang
yang sama
sama dengan
dengan Pendid
Pendidika
ikan
n

Agama Islam dengan


tenaga pendidik. melakukan
Sedangkan untukkerjasama dengan
mata pelajaran pihak
Seni, terkait untukSeni
mengakomodir penyediaan
Musik,
Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat projek terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran projek dan mata
 pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang
lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat  progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
model pembelajaran (contohnya: problem
(contohnya: problem based learning, project based learning dan
inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk 
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model
 pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi  gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

7
 

mem
 persi
  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17  apka
n
 peser 
b. Mata
ata Pela
Pelajjaran
aran Bahas
ahasaa Daer
eraah ta
Selain
Selain mata
mata pelajar
pelajaran
an umum,
umum, SMPN
SMPN 17 Kota
Kota Bekasi
Bekasi pun mengakom
mengakomodiodir 
r  didik 
 bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib pilihan. Bahasa Sunda dala
merupakan
merup akan bahasa ibu bagi masyarakat
masyarakat Kota Bekasi di wilayah tertentu. Bahasa m
daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. men
Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan yong
etnop
etnoped
edag
agog
ogis.
is. Pemb
Pembelelaja
ajara
ran
n babaha
hasa
sa da
dan
n sastra
sastra da
daer
erah
ah di
diara
arahk
hkan
an ununtu
tuk 
k  song
mening
men ingkat
katkan
kan kemamp
kemampuanuan pesert
pesertaa didik
didik untuk
untuk berkom
berkomuni
unikas
kasii dalam
dalam Bahasa
Bahasa abad
Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan mile
apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah. nial,
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Provinsi Jawa Barat Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik 
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
 pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga te naga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
 berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
 pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identi
Identifik
fikasi
asi yang
yang meli
meliput
putii daya
daya dukung
dukung,, poten
potensisi bakat
bakat dan
dan minat
minat peser
peserta
ta didik 
didik 
dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Je
Jeni
niss laya
layannan pen
pengem
gembang
bangan an diri
iri
 b) Petugas yang melayani
c) Pese
serrta didik yang dilayan anii
3) Pelaksanaan program
a) Pela
Pelaks
ksan
anaa
aan
n ( Oren
Orentatasi
si,, pe
pema
mantntap
apan
an,, p
pen
enge
gemb
mbananga
gan
n)
 b) Monitoring Pelaksanan
c) Pe
Peni
nila
laia
ian
n ( terj
terjad
adwa
wal,
l, ter
terst
stru
rukt
ktur
ur,, kual
kualit
itat
atif
if )
4) Anali
Analisis
sis hasil
hasil penila
penilaian
ian (berba
(berbasis
sis data,
data, prop
propors
orsion
ional,
al, realist
realistis,
is, valid,
valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelapo
Pelaporan
ran beru
berupa
pa form
formatat desk
deskrip
ripsi
si dalam
dalam buku
buku lapor
laporanan peng
pengemb
embang
anganan diri.
diri.

Pilihan pengembangan diri di SMPN 17 Kota Bekasi adalah sebagai berikut.


1) Baha
Bahasa sa Inggr
Inggris.
is. Pemb
Pembel elaja
ajaran
ran Bahasa
Bahasa Inggr
Inggris
is merup
merupak
akan
an progr
programam unggu
unggula
lan
n
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta
didik
didi k melalu berbicara,
berbicara, menulis
menulis dan mendengarkan.
mendengarkan. Konten materi lebih
menged
men gedepa
epank
nkan
an kepada
kepada hal-ha
hal-hall sederh
sederhana
ana yang
yang dapat
dapat ditemu
ditemukan
kan dalan
dalan
kehidu
keh idupan
pan sehari-
sehari-har
harii seperti
seperti perken
perkenala
alan
n diri,
diri, keadaa
keadaan
n di rumah,
rumah, kelas,
kelas,
sekolah dan lingkungan sekitar.
2) TIK.
TIK. Pembe
Pembelalaja
jara
ran
n TI
TIK K meru
merupa
paka
kan
n pr
prog
ogra
ram
m un
ungg
ggul
ulan
an ya
yangng bertu
bertuju
juan
an

8
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital.
Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan sederhana komputer,
tool-tool yang yang ada di komputer.
3) Penca
encak
k Silat
ilat,, mer
eru
upak
pakan sa
sala
lahh sa
satu
tu ke
kear
arif
ifan
an lo
lok
kal di ko
kota
ta Bek
Bekas
asii yan
ang
g
dikenalkan di sekolah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal
sebagai salah satu seni bela diri tradisional.

d. Program Inklusif  
SMPN
SMP N 17 Kota
Kota Bekasi
Bekasi belum
belum termas
termasuk
uk sekolah
sekolah inklus
inklusif,
if, namun
namun tetap
tetap
mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta
didik
didik dengan
dengan berbag
berbagai
ai lat
latar
ar belaka
belakang
ng kemamp
kemampuan
uan diri.
diri. Untuk
Untuk alasan
alasan terseb
tersebut,
ut,
SMPN 17 Kota Bekasi merancang program inklusif dalam bentuk program individu
yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
 peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik 
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan
 bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara
 berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk 
 penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying .

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum
kurikulum operasional
operasional di satuan pendidikan
pendidikan SMPN 17 Kota Bekasi
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran
Pembe lajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler
ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema
 besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 7 sampai 9. Pengalokasian waktu
untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak 
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,
dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakuriku
intrakurikuler
ler dalam pembelajaran
pembelajaran tema dan mata pelajaran,
pelajaran, dan kegiatan
kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat
 peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Pengua
Pen guatan
tan Profil
Profil Pelaja
Pelajarr Pancasi
Pancasila
la terd
terdiri
iri dari
dari enam
enam dimensi
dimensi yaitu
yaitu berima
beriman,
n,
 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
9
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek 

Dalam membuat rancan


rancangan
gan pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek
proyek terdapat
terdapat langkah-
langkah-
langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek 

Pada tahun pelajaran 2021/2022, pembelajaran berbasis proyek penguatan


Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak 
dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan
 bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
digabungkan dalam
satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember 2021 dengan mengambil tema kewirausahaan
yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi
masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan
Mei bertema Cerlang Budaya Daerah yang mengemas drama musikal untuk 
menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda.
Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari
Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia pendidikan
yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.

10
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis


 proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler 
yang
yang inovat
inovatif,
if, menari
menarik
k dan capaia
capaian
n pembel
pembelajar
ajaran
an yang
yang terkem
terkemas
as berbed
berbeda.
a.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
 pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SMPN 17 Kota
Bekasi sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

A Study Club
Kelas 7
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 7
menghadapi kompetisi atau Kelas 7
2. Math Club kejuaraan untuk menjadi yang terbaik  Kelas 7
dalam bidangnya masing-masing Kelas 7,8,9
3. Hifdzil Quran dengan karakter yang mandiri dan
memiliki kreativitas. Kelas 8,9
4. English Club

B Olahraga

5. Karate Kelas 7,8,9


Mempersiapkan peserta didik dalam
6. Basket mengembangkan dan meningkatkan Kelas 7,8,9
kemampuan olah raga karate, catur, silat
7. Silat dan futsal dengan karakter yang mandiri Kelas 7,8,9
dan gotong royong.
8. Futsal Kelas 7,8,9

C Seni dan Budaya

Kelas 7
9. Seni lukis Kelas 8
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 9
mengembangkan dan meningkatkan Kelas 7,8
kemampuan seni lukis dan musik yang (pianika)
 berkarakter kebhinekaan global, mandiri
10. Seni musik  
dan kreatif. Kelas 9
(angklung)

11
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

Kelas 7,8,9
 pengelolaan
sampah
 plastik.
Mempersiapkan
mengembangkan peserta didik dalam
dan meningkatkan Kelas 7,8,9
11. Kriya kreativitas dan inovasi dalam  pembuatan
 pembuatan kriya dari bahan dasar alam kriya dari
dan pengelolaan sampah.  pelepah
 pisang dan
 bambu

D Keorganisasian

Mempersiapkan peserta didik agar  Kelas 7,8


11. Pramuka memiliki sikap kepemimpinan,
kebhinekaan global, kemandirian,
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
12. Paskibra semangat nasionalisme.

Mempersiapkan peserta didik agar 


memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan
Kelas 7,8
12. PMR   ke
kep
pad
adaa Tuhuhan
an Yang
Yang MahMaha Esa,
Esa,
 berakhlak mulia dalam kemandirian,
 bergotong royong, bernalar kritis dan
kreatif
kreatif dalam menjadi agen pelopor 
pelopor 
cinta kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada
yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning , yang
 bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituas habituasii yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

12
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SMPN 17 Kota Bekasi:


a) Kegi
Kegiat
atan
an Hari
Harian
an,, ter
terdi
diri
ri dari
dari kegi
kegiat
atan
an::
1) Penyam
Penyambut butan
an pesert
pesertaa didik 
didik 
2) Sala
Salamm pagi
pagi/e
/embmbun
un pag
pagii
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyan
Menyanyik yikan
an lagu
lagu daerah
daerah dan keban
kebangsa
gsaan
an
5) In
Infa
faq
q shod
shodaq aqohoh
6) Shol
Sholat
at Zuh
Zuhurur ber
berja
jama
maahah
7) Geraka
Gerakan n Pung
Pungut ut Samp
Sampah ah (GPS
(GPS))
8) Liter
iteras
asii p
pag
agii

 b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:


1) Upacara
2) Pramuka
3) Sholat Jumat

c) Kegiat
Kegiatan
an bula
bulanan
nan merupa
merupakan
kan kegiat
kegiatan
an yang
yang dilaks
dilaksana
anakan
kan setiap
setiap bula
bulan
n pada
pada
hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif 
dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan  student’s performances.
performances.
Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readaton
2) Exp
xper
erie
ien
nces
ces days
ays
3) Tant
Tantan
anga
gann Men
Mendodong
ngen
eng
g
4) Pid
Pidato
ato dan
dan pild
pildac
acil
il

d) Kegiat
Kegiatan
an tahuna
tahunan n iniini dilaksa
dilaksanak
nakan
an setahun
setahun sekali
sekali yang
yang bertu
bertujua
juan
n
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan
 perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air,
membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta
didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakt
Baktii sosia
sosiall di bu
bula
lan
n Ram
Ramad
adha
han.
n.
2) Pering
Peringata
atan
n hari
hari kemerd
kemerdeka
ekaan
an Indone
Indonesia
sia
3) Pameran ke kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entr
Entrep
eprerene
neur
ursh
ship
ip day
day
6) Cla
Class
ss’’ Com
Competi
petiti
tion
on

e) Kegiat
Kegiatan
an ininsid
sident
entil
il yaitu
yaitu kegi
kegiata
atan
n yang
yang dilaku
dilakukan
kan sewaktu
sewaktu-wa
-waktu
ktu
disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa
 bumi, menengok teman yang
yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

f) Kegiatan life
life skill
skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah
maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan
dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara
Cara men
mengagamb
mbilil dan
dan menyi
menyimp
mpan
an buk
buku.
u.
2) Cara
Cara men
menguguca
capk
pkan
an sal
salam
am..
3) Cara
Cara be
berb
rbica
icara
ra ya
yang
ng santu
santun.
n.

13
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

6. Penga
Pengatu
turan
ran Wakt
Waktu
u Belaj
Belajar
ar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SMPN 17


Kota
Ko ta Bekas
ekasii dari
dari kelas
elas 7 sa
sammpai
pai den
eng
gan 9 akakan
an di
dik
kemas
emas dala
dalamm be
ben
ntu
tuk 

 pembelajaran yang terstruktur dan sebagian parsial secara reguler per minggu.
Selain
Selain itu teerda
teerdapat
pat pembel
pembelaja
ajaran
ran berbas
berbasis
is proyek
proyek pengua
penguatan
tan Profil
Profil Pelaja
Pelajar 

Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.

Banyak JP Kegiatan
Reguler Proyek 
Profil Total
Mata Pelajaran Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 PPKn 3 JP 108 36 180
3 Bahasa Indonesia 5 JP 170 36 252
4 Bahasa Inggris 3 JP 108 36 144
5 Matematika 4 JP 156 36 216
6 Ilmu Pengetahuan Alam 4 JP 156 36 216
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 JP 108 36 180
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik 
8 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater 
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
9 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
Informatika
10 2 JP 76 36 112

11 Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 JP 76   36 112

Total 28 JP 1006 290 1296

Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran


regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
 proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran
intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagaii turunan
sebaga turunan dari capaian pembelajara
pembelajaran
n dan alur tujuan
tujuan pembelajara
pembelajaran
n yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak 
membeb
mem bebani
ani peserta
peserta didik
didik agar
agar kenyam
kenyamana
anan
n dan kebaha
kebahagia
giaan
an dalam
dalam belajat
belajat tetap
tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SMPN 17 Kota Bekasi
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
 proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir 
 profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.
14
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

7. Kale
Kalend
nder
er Pend
Pendid
idik
ikan
an
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
 peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SMPN 17 Kota Bekasi mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permu
Permulaan
laan tahun pelajaran
pelajaran adalah waktu dimulainy
dimulainyaa kegiatan pembelajaran
pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2021.
 b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
 Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Mingg
Minggu u efektif belajar
belajar adalah jumlah
jumlah minggu
minggu kegiatan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran untuk 
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
 pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
 pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur 
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
 pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar 
nasional, dan hari libur khusus.
e) Ka
Kale
lend
nder
er Pend
Pendid
idik
ikan
an SMPN
SMPN 17 Kota
Kota Beka
Bekasi
si di
disu
susu
sun
n de
deng
ngan
an be
berp
rped
edom
oman
an
kepadaa kalender
kepad kalender pendidikan
pendidikan Provinsi
Provinsi Jawa Barat yang disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan
 program sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya
lainnya beserta
beserta kalend
kalender
er pendid
pendidika
ikan
n SMPN
SMPN 17 KotaKota Bekasi
Bekasi tahun
tahun pelaja
pelajaran
ran
2021/2022.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif be
belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
40 minggu satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap
2 minggu semester 
3 Jeda antarsemester   Maksimum
Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk
 pelajaran 3 minggu  persiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
Untuk kegiatan tertentu
15
 

1 minggu

16
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


Kegiatan khusus sekolah Maksimum Digunakan untuk
3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi
 jumlah minggu efektif 
 belajar dan waktu
 pembelajaran efektif 

KALENDER PENDIDIKAN SMPN 17 KOTA BEKASI

(TERLAMPIR)

17
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan
kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada
 peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SMPN 17 Kota Bekasi terdiri dari silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan
mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga
melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran
 bisa efektif dan efisien.
Silabus dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
 pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan
tujuan pembelaj
pembelajaran
aran disusun
disusun untuk
untuk menerjemah
menerjemahkankan capaian
capaian pembelajara
pembelajaran
n
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
da
dan
n meng
mengeveval
alua
uasi
si pepemb
mbel
elaja
ajaran
ran secara
secara ke
kesel
selur
uruh
uhan
an sehin
sehingg
ggaa capai
capaian
an
 pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
ter arah dan terukur..
te rukur.. Alur 
 pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu
yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai
Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Mate
Materi
ri ajar
ajar meru
merupa
paka
kan
n mate
materi
ri es
esen
ensi
sial
al ya
yang
ng te
tela
lah
h di
disu
susu
sunn pa
pada
da alur
alur tu
tuju
juan
an
 pembelajaran.
3. Kegiata
Kegiatann pembel
pembelajar
ajaran
an dikemas
dikemas secara
secara umum sebagai
sebagai acuan
acuan untuk
untuk menyus
menyusun un
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian
Penilaian merupakan
merupakan penilai
penilaian
an otentik
otentik yang memadu
memadukan kan dimensi
dimensi sikap,
sikap,
 pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan
sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
 pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
menyenangkan.

18
 

  Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

Modul ajar atauRe


Modul atauRenca
ncana
na Pelaksa
Pelaksanaa
naan
n Pembel
Pembelajar
ajaran
an (RPP)
(RPP) disusu
disusunn dalam
dalam
 bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama
dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
 pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya.
Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang
menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan
menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir 
minat
min at bakat
bakat peserta
peserta didik.
didik. Dalam
Dalam kegiat
kegiatan
an pembel
pembelaja
ajaran
ran pun diinte
diintegra
grasik
sikan
an
 penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
 pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur 
 pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan
selama proses pembe
pembelajaran
lajaran dan pasca pembelajaran
pembelajaran yang dirancang
dirancang untuk 
untuk 
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

C. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
 pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar 
oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan
informasi
inform asi dan data tentang
tentang capaian
capaian pembelajaran
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3.  perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
 belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
 peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah
melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar
belajar peserta didik pada jenjang
jenjang pendidika
pendidikan
n dasar 
didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses
 pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan
 pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan
terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen
 bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya
merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang

19
 

   prosedur dan hasil akhirnya.


 Kurikulum Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
 Pendidikan SMPN 17 
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil
 belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana
Rencana strategi asesmen oleh pendidik
pendidik dilakuka
dilakukan
n pada saat penyusunan
penyusunan
Modul Ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil
Hasil Belajar oleh pendidik
pendidik dilakukan
dilakukan untuk
untuk memantau
memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
 pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap
sikap dilakukan
dilakukan melalui observasi/pen
observasi/pengamata
gamatan
n sebagai sumber 
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau
guru kelas.

 Kur  4. Hasil asesmen pencapaia


deskripsi. pencapaian n sikap oleh pendidik
pendidik disampaikan
disampaikan dalam bentuk 
bentuk 
ikul  5. Asesmen aspek
aspek pengetahua
pengetahuan n dilakukan
dilakukan melalui tes tertulis,
tertulis, tes lisan, dan
um  penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk 
Ope deskripsi.
rasi 6. Asesmen keterampila
keterampilann dilakukan
dilakukan melalui praktik,
praktik, produk,
produk, proyek, portofolio,
portofolio,
ona dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
l di 7. Hasil asesmen pencapaia
pencapaian n pengetahuan
pengetahuan dan keterampilan
keterampilan oleh pendidik 
pendidik 
Sat  disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
uan Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.
 Pen Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik 
didi terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
kan Analisis
Analis is untuk
untuk pengetahua
pengetahuan n juga dilakukan untuk menentukan
menentukan umpan balik pasca
SM   penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
 PN   pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan
17   post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir 
semester serta Asesmen akhir tahun.
siste Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
mati  pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
s  pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian
dan  baik pada kompetensi sikap.
men
gac
u D. Pend
Pendam
ampi
ping
ngan
an,, Eval
Evalua
uasi
si,, Dan
Dan Peng
Pengem
emba
bang
ngan
an Prof
Profes
esio
iona
nall
 pad
a Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SMPN 17 Kota
krite Bekasi
Bekasi dilaku
dilakukan
kan secara
secara intern
internal
al oleh
oleh satuan
satuan pendid
pendidika
ikan
n untuk
untuk memasti
memastikan
kan
ria
haru  pembelajaran berjalan
Proses ini dikelola sesuai Sekolah
oleh Kepala rencana dan/atau
untuk mencapai
guru yangtujuan yang
dianggap ditetapkan.
sudah mampu
s un
untu
tuk
k mela
melaku
kuka
kan
n pepera
ran
n in
ini.
i. Eval
Evalua
uasi
si,, pe
pend
ndam
ampi
ping
ngan
an da dan
n pepeng
ngem
emba
bang
ngan
an
dap  profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas
at secara berkelanju
berkelanjutan
tan di satuan pendidikan,
pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan
dipe  pendidikan.
rtan Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional
ggu ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
ngja menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang
wab sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
kan
seca
ra
tekn
is,
20
 

 Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

 berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan


dan pengembangan professional ini dilakukan melalui:
a. Program
Program Regular
Regular Supervisi
Supervisi Sekola
Sekolah,
h, yang
yang dilakukan
dilakukan minima
minimall satu bulan
bulan sekali
sekali
oleh Kepala Sekolah.
 b. Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) rumpun yang
dilaksanakan sesuai program kerja MGMP secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
 pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh
Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksasannaan in-house training (IHT) atau  focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi
yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SMPN 17 Kota Bekasi melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
 jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update  perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif,
yaitu:
1. Evalua
Evaluasi
si Harian
Harian,, dilaku
dilakukan
kan secara individ
individual
ual oleh guru setelah
setelah pembel
pembelajar
ajaran
an
 berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi
refleksi ketercapaian
ketercapaian tujuan pembelajara
pembelajaran.n. Hasil evaluasi ini digunakan untuk 

2.  perbaikan
Evalua
Evaluasi rencana
si Per Unit pembelajaran
Unit Belajar,
Belaj atau
ar, dilakukan RPP
dilakukan pada
secara
secara hari ok
kelomp
kelompokberikutnya.
(team
( team teaching)
teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk 
merefleksika
merefl eksikann proses belajar, ketercapaian
ketercapaian tujuan dan melakukan
melakukan perbaikan
perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur 
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evalua
Evaluasi
si Per Semest
Semester,
er, dilaku
dilakukan
kan secara
secara kelomp
kelompokok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan
disampaikan pada laporan
laporan hasil belajar 
belajar 
 peserta didik.
4. Evalua
Evaluasi
si Per Tahun,
Tahun, merupak
merupakan an refleksi
refleksi keterc
ketercapai
apaian
an profil
profil lulusa
lulusan,
n, tujuan
tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum dilakukan oleh tim pengembang kurikulum
sekolah
sekola h bersama
bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnyalainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data
yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala
Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan
data tersebut diharapkan
diharapkan menjadi bahan evalu
evaluasi
asi untuk
untuk semakin
semakin meningkatk
meningkatkan
an
kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan
hubungan kerja sama dengan pihak lain.

21
 

 Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMPN 17 

BAB V PENUTUP

Kurikulum
Kurikulum operasi
operasion
onal
al di satuan
satuan pendid
pendidika
ikan
n SMPN
SMPN 17 Kota
Kota Bekasi
Bekasi
disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
di sekolah tahun pelajaran 2021-2022. Kurikulum operasional di satuan
 pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik 
dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMPN 17 Kota Bekasi yang
telah tersusun ini akan berjalan
berjalan lancar bila ada dukungan
dukungan penuh dari semua
 pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan  stake holder yang ada.
Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan
SMPN 17 Kota Bekasi. sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi,
misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
 pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan
 pendidikan SMPN 17 Kota Bekasi. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran,
kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Bekasi, 19 Juli 2021


Kepala SMPN 17 Kota Bekasi Bidang Kurikulum Operasional Sekolah

xliv

Anda mungkin juga menyukai