Anda di halaman 1dari 10

MODUL MATERI MENTORING

NEWBIEPRENEUR ACCADEMY (PERTEMUAN KE-4)

UNIQUE SELLING PROPOSITION ATAU USP

UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS CUSTOMER

Unique selling proposition atau USP adalah faktor penting yang harus dimiliki

setiap brand agar bisa lebih menonjol dari kompetitor.

Dalam dunia bisnis pasti selalu ada pesaing. Namun, kamu harus ingat bahwa hal

itu bukan sesuatu yang perlu ditakuti.

Dari kompetitor kita bisa belajar banyak hal seperti strategi marketing yang mereka

terapkan dan mengetahui kualitas produknya.

Akan tetapi, kompetitor tetaplah lawan dalam dunia bisnis. Jika produk yang kita

miliki tidak mampu bersaing dengan produk mereka, tentu kita akan kalah dalam

memperebutkan konsumen.

Nah, hal itu dapat dihindari jika mampu mengidentifikasi USP dari produk yang kita

tawarkan.
Apa Itu Unique Selling Proposition (USP)?

Unique selling proposition atau USP adalah faktor atau pertimbangan dari penjual

sebagai alasan bahwa produk atau jasa mereka lebih baik dari kompetitor.

Dari definisi Entrepreneur di atas, terlihat jelas bahwa USP adalah suatu hal yang

harus dibuat oleh setiap brand agar produknya terlihat lebih menarik dari kompetitor.

Setiap konsumen yang akan membeli sesuatu tentunya akan membandingkan

beberapa produk terlebih dahulu sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan.

Ada beberapa hal yang pastinya menjadi pertimbangan konsumen sebelum memilih

sebuah produk, misalnya harga, keuntungan yang ditawarkan, dan kepopulerannya.

Jika produk tidak populer, tentu konsumen enggan membelinya karena dirasa kurang

terpercaya.

Namun, tidak disangkal jika harga juga sangat menentukan keputusan konsumen

untuk membeli.

Supaya konsumen bisa langsung memilih produk kita, tentunya harus ada hal spesifik

yang ditawarkan kepada mereka.


Hal itu juga selaras dengan penjelasan yang diberikan oleh Neil Patel yang

menyatakan bahwa USP adalah suatu tujuan bisnis yang spesifik agar brand lebih

dikenal.

Menurut Neil Patel, ada banyak pebisnis yang melakukan kesalahan saat menjalankan

bisnisnya karena dinilai kurang spesifik.

Alih-alih ingin dikenal karena mampu memberikan seperti harga termurah dan

kualitas yang bagus, mereka malah kalah dengan kompetitor.

Pasalnya, mereka tidak spesifik dalam menunjukkan kelebihannya sehingga tetap

akan sulit untuk menggaet konsumen dari pesaing.

Jadi, hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan USP adalah apa hal spesifik yang

bisa ditawarkan oleh brand sehingga bisa lebih menarik dari kompetitor.

Bagaimana Cara Menentukan USP?

1. Tempatkan diri pada posisi pelanggan

Salah satu kesalahan yang masih sering dilakukan oleh pebisnis adalah melupakan

kebutuhan konsumen.

Pebisnis umumnya hanya fokus pada peningkatan kualitas agar bisa menawarkan

sejumlah produk yang berkualitas tinggi pada konsumennya.


Namun, kebutuhan konsumen sering dilupakan sehingga produk tersebut akhirnya

kurang laku di pasaran.

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan unique selling

proposition atau USP adalah dengan menempatkan diri pada posisi konsumen.

Misalnya kamu memiliki sebuah kafe yang menyediakan berbagai macam roti dan

kopi. Tentu saja pelanggan yang datang ke kafe ingin membeli roti dan kopi yang bisa

menghilangkan rasa laparnya.

Namun, apakah makanan dan minuman yang kamu sediakan akan mampu

membuatnya terus kembali ke kafemu?

Produk serta layanan yang kamu berikan bisa saja menjadi USP dari brand-

mu. Misalnya, kualitas makanan yang nikmat, kenyamanan, keramahan, atau layanan

pada pelanggan bisa menjadi faktor mereka kembali ke kafemu.

Kamu bisa mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan lewat survei. Cobalah

minta tolong kepada pelanggan untuk mengisi survei mengenai produkmu serta

pelayanan yang diberikan.

Jika dari survei pelanggan terlihat menyukai pelayanan yang diberikan saat di kafe,

hal itu bisa kamu jadikan USP untuk menarik pelanggan lainnya.
Kamu bisa membuat pernyataan di media sosial saat mengiklankan kafemu yang

berbunyi, “Uang akan dikembalikan 100% jika pelayanan kami kurang memuaskan.”

Tentunya hal itu akan membuat calon pelanggan merasa penasaran dan tertarik untuk

mampir ke kafe dan mencoba produkmu.

2. Ketahui motivasi konsumen saat membeli produk

Langkah menentukan USP selanjutnya adalah dengan mengetahui perilaku konsumen

saat membeli produk kita.

Demi memiliki strategi pemasaran yang tepat, kita tidak hanya harus tahu apa yang

dibutuhkan pelanggan saja. Namun, kita juga harus paham motivasi mereka saat

membeli produk.

Saat memiliki sebuah kafe, tentunya perlu diketahui juga seperti apa karakteristik dari

pelanggan. Hal itu akan memudahkan kita membuat produk yang tepat untuk mereka.

Ketahui berapa rata-rata umur pelangganmu hingga apa pekerjaannya. Hal itu sangat

dibutuhkan karena kamu bisa menyiapkan produk apa yang tepat untuk mereka

sehingga memotivasi mereka untuk terus membeli.

Misalnya, pelangganmu rata-rata berusia 18-22 tahun dan berstatus pelajar hingga

mahasiswa. Tentu saja kamu perlu menyediakan produk yang harganya terjangkau

bagi mereka.
Jadi, selain memiliki pelayanan yang memuaskan, kamu juga bisa menciptakan USP

dari produk yang ekonomis sesuai kantong pelanggan.

Jika produkmu sesuai dengan selera mereka ditambah lagi pelayanan yang terbaik,

pastinya kamu bisa mendapatkan customer loyalty.

3. Bandingkan dengan produk pesaing

Seperti yang disebutkan di atas, kompetitor juga menjadi faktor yang penting bagi

perkembangan bisnis.

Menentukan USP juga bisa dilakukan dengan membandingkan produk dari para

pesaing yang ada di pasaran.

The Balance Careers menjelaskan bahwa membandingkan produk dengan pesaing

dapat menunjukkan keunggulan dan kelemahan dari produk kita.

Saat mengetahui apa hal positif dan negatif dari produk, tentunya akan lebih mudah

untuk menentukan USP.

Kamu bisa menonjolkan keunggulan produk dan menjadikannya USP yang benar-

benar unik dan berbeda dari para pesaing lainnya.


Contoh USP dari Brand Populer Dunia

Menurut Shopify, cara terbaik untuk memahami bagaimana membuat unique selling

proposition alias USP adalah dengan mengetahui contohnya.

Berikut ini beberapa contoh USP dari brand populer dunia yang bisa kamu pelajari

untuk dijadikan referensi.

1. Starbucks

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Starbucks, kan? Berasal dari sebuah

kedai kopi kecil di Washington, kini Starbucks sudah membuka banyak cabangnya di

seluruh dunia.
Mengapa Starbucks bisa sukses hingga di banyak negara? Tentu saja karena mereka

memiliki USP yang tepat yaitu dengan berjualan kopi premium.

Jika dibandingkan dengan kopi yang dijual di minimarket, tentunya Starbucks

memiliki harga yang lebih mahal. Namun, mengapa mereka masih bertahan dan

malah jadi sukses?

Salah satu faktornya adalah dengan konsisten menjual kopi yang premium. Memang

kopi yang dijual memiliki harga yang mahal, tetapi kualitasnya tidak perlu

dipertanyakan lagi.

Selain itu, mereka hanya spesifik untuk meningkatkan dan menjaga kualitas kopinya,

meskipun juga ada menu lain seperti sandwich.

Jadi, dengan selalu konsisten dan fokus meningkatkan kualitas kopi premiumnya,

Starbucks memiliki USP yang membuatnya menonjol dan berbeda dari pesaingnya.

2. Zappos

Selain Starbucks, brand lain yang memiliki unique selling proposition atau USP yang

patut ditiru adalah Zappos.

Toko online yang fokus menyediakan sepatu, pakaian, dan aksesoris ini lebih

menonjol dibandingkan pesaingnya karena memiliki USP yang menarik.


Mereka memiliki fitur yang membuatnya disukai oleh pelanggan yaitu pengiriman

dan pengembalian barang secara gratis.

Membeli sepatu di toko online tentunya berisiko bahwa sepatunya tidak memiliki

ukuran yang cocok di kaki.

Namun, pelanggan Zappos tidak perlu ragu untuk membeli di sana karena saat ukuran

tidak sesuai, mereka tak perlu takut untuk mengembalikannya.

Pengiriman dan pengembalian gratis ini menjadi USP mereka dan membuatnya

berbeda dari para kompetitor.

Meskipun hal itu bisa memangkas keuntungannya, tetapi Zappos berhasil membangun

hubungan baik dengan para pelanggan setianya.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian USP atau Unique Selling

Proposition dan bagaimana pengaruhnya bagi perkembangan bisnis.

USP adalah elemen penting yang tidak boleh disepelekan oleh brand jika ingin

produknya lebih menarik dari para pesaing.

Oleh karena itu, jika ingin produkmu lebih menonjol, segera tentukan USP dan

buatlah strategi branding untuk menciptakan citra positif bagi pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai