Anda di halaman 1dari 2

Ananda Ericho Putra

10522145 (1PA35)
Psikologi Faal

Carilah penjelasan tambahan mengenai neurotransmitter (definisi, fungsi, jenis2 dsb) dari buku,
ebook atau jurnal
Neurotransmitter adalah molekul yang berfungsi sebagai penghubung antar sel saraf dan memfasilitasi
komunikasi antar neuron. Neurotransmitter terlibat dalam banyak fungsi sistem saraf, termasuk
pembentukan dan pengaturan gerakan, pengaturan mood dan suasana hati, penginderaan nyeri,
pembentukan memori, dan pengaturan fungsi organ-organ tubuh. Ada banyak jenis neurotransmitter
yang berbeda, dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem saraf.
Beberapa contoh neurotransmitter yang umum meliputi asetilkolin, dopamin, norepinefrin, serotonin,
glutamat, dan GABA. Asetilkolin terlibat dalam pengaturan gerakan, pembelajaran, dan memori.
Dopamin terlibat dalam pengaturan penghargaan dan motivasi, serta pembelajaran dan memori.
Norepinefrin terlibat dalam pengaturan respons "tanggapan atau lari" dan pengaturan mood. Serotonin
terlibat dalam pengaturan mood, pengaturan nyeri, dan pengaturan tidur. Glutamat adalah
neurotransmitter eksitatorik utama di otak dan berperan dalam pembelajaran dan memori. GABA
adalah neurotransmitter inhibitorik utama di otak dan berperan dalam pengaturan kecemasan dan
tidur.

Kelainan dalam fungsi neurotransmitter telah dikaitkan dengan berbagai gangguan saraf dan perilaku,
termasuk gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, gangguan bipolar, dan penyakit Parkinson.
Sebagai contoh, kelainan dalam sistem dopaminergik telah dikaitkan dengan gangguan gerakan
seperti Parkinson dan gangguan penggunaan narkoba seperti kokain dan amfetamin. Kelainan dalam
sistem serotoninergik telah dikaitkan dengan gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
Gangguan dalam sistem GABAergik telah dikaitkan dengan gangguan kecemasan dan epilepsi.

Dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan, neurotransmitter menjadi target penting untuk
mengatasi berbagai gangguan saraf dan perilaku. Obat-obatan seperti antidepresan, antipsikotik, dan
obat penenang bekerja dengan memodulasi fungsi neurotransmitter. Selain itu, pengembangan obat-
obatan yang dapat meningkatkan fungsi neurotransmitter telah diteliti sebagai cara untuk
meningkatkan fungsi kognitif pada orang yang mengalami gangguan saraf atau penuaan normal.

Secara keseluruhan, neurotransmitter adalah molekul penting dalam sistem saraf yang berfungsi
sebagai penghubung antar neuron dan mengatur berbagai fungsi saraf dan perilaku. Kelainan dalam
fungsi neurotransmitter dapat menyebabkan berbagai gangguan saraf dan perilaku, dan
pengembangan obat-obatan yang memodulasi fungsi neurotransmitter dapat membantu mengatasi
gangguan tersebut.
Lajtha, A. (Ed.). (2008). Handbook of neurochemistry and molecular neurobiology: Neurotransmitter
systems. Springer Science & Business Media.

Anda mungkin juga menyukai