Anda di halaman 1dari 13

tranqulizer

kelompok 6
enggar astasia widiya sofianti
22-057 22-048

amalin aisyah lubis suci meyliss utami


nama 22-060 22-075

anggota wike teresya


kelompok 22-076
Golongan tranquilizers (obat penenang) mempunyai
permasalahan utama seperti obattidur. Obat-obat ini dapat
membuat kecanduan dan mempunyai efek samping yang
seriusmeliputi rasa ngantuk, kesulitan bernapas, dan lemas
serta kesulitan fungsi intelektual. Padaorang yang lebih tua,
mereka peka sekali terhadap bahaya tranquilizers dan obat
tidur penenangkarena mereka dapat mengalami gangguan
pernafasan dan menderita kelainan pada ginjal dan juga
penyakit hepar.
tranquilizer disebut juga ataraktika atau anxiolitika, khususnya zat-zat
benzodiazepine, dapat menekan ssp dengan khasiat sedative dan hippnotisnya, dan
selain itu juga berdaya anxiolitis, antikonvulsif, dan relaksasi otot. kerja anxiolitis
tidak tergantung pada daya sedative, malah tranquilizer yang ideal hendaknya
berefeksedatif seringan mungkin pada penggunaan jangka panjang, benzodiazepine
juga dapat menimbulkan kebiasaan dan ketergantungan, tapi lebih ringan dari
hipnotika lainnya. Pada over dose jarang sekali menimbulkan depresi pernafasan
dankardiovaskuler, atau koma faal, bila tidak dikombinasi dengan obat-obat lain yang
menekan SSP. Karena keamanannya yang besar, maka obat ini praktis sudah
mendesak tuntas barbiturate sebagai obat tidur dan penenang pada keadaan neurotis,
seperti gelisah, takut dan stress
penggolongan obat
transqulizer
A. psikofarmaka
psikofarmaka adalah obat-obatan yang berkhasiat terhadap spp(sistem syarat
pusat) dengan mempengaruhi fungsi fungsi psikis dan proses proses mental.
pada waktu itu juga telah dikembangkan transqulizer modren,yakni
memprobamat dan senyawa senyawa bemzodiazepine. semua obat ini lalu disusul
dengan banyak turunannya dan psikofarmaka yang laiinya.
semua obat paikofarmaka bersifat lipofil dan mudah masuk dalam CCS (cairan serebro spinal)
dimana mereka melakukan kegiatannya secara langsung terhadap syaraf-syaraf otak. mekanisme
kerjanya pada taraf biokimia belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat petunjuk-petunjuk kuat
bahwa mekanisme ini berhubungan erat dengan kadar neurotransmitter diotak atau
keseimbangannya. seperti diketahui neurotransmitter adalah zat yang menyebabkan penerusan
implus (rangsangan listrik) dari suatu neuron memalui sinaps ke neuron yang lain.
transqulizer bekerja sebagai antipsikotis dan sedatif
adalah obat-obatan yang dapat menekan fungsi-fungsi
psikis tertentu tanpa mempengaruhi fungsi-fungsi
umum, seperti berpikir dan kelakuan normal. obat
obatan ini dapst meredakan emosi dan agresi dan dapat
pula menghadang atau mengurangi gangguan jiwa
• golongan benzodiazepin
benzodiazepin adalah obat yang memiliki lima efek
farmakologi sekaligus, relaksasi ototvmelalui medula
sepinalis, dan amnesia retrogradd. benzodiazepin banyak
digunakan dalam praktik klimik. keunggulan yaitu rendahnya
tingkat toleransi obat, potensi penyalahgunaan yang rendah,
dan tidak menginduksi enzim mikrosom di hati.
tranquilizer bekerja dengan berbagai mekanisme tergantung pada
kelasnya. sebagai contoh, benzodiazepin meningkatkan efek
neurotransmitter inhibitor GABA untuk menghasilkan efek
penenang dan menenangkan. disisi lain, antipsikotik bekerja dengan
mekanisme menyesuaikan aktivitas dopaminergik diotak untuk mengurangi
gejala psikosis. pemahaman yang mendalam tentang mekanisme
kerja masung-masing kelas obat ini penting bagi paranprofesional
medis.
uji identifikasi
uji identifikasi tranquilizer dapat melibatkan
berbagai metode analisis kimia seperti,
kromatografi lapis tipis, kromatogtafi gas, dam
kromatografi cair. metode ini dapat
membidentifikasi senyawa spesifik yang ada
dalam sampel. tes lebih lanjut mungkin
diperlukan untuk memastikan keberadaan
tranquilizer tertentu dan untuk mengukur
jumlahnya.
penggolongan
• anti psikosis = neuroleptik = obat
penenang utama
• anti ansitas = anti neurosis = obat ringan
anti depresan
• psikotogenik = psikotomimetik =
halusinogenik
reaksi umum
• reaksi diazotasi
zat/hasil ekstrajsi dengan kloroform dalam susuban
basa/amonia dihidrolisis dengan pemanas memakai
HCL. kemudian tambahkan larutan NaNO2 untuk
pembentukan garam diazonium lalu dikopel dengan N-1
naftiletilediamin akan terbentuk senyawa bewarna merah
jingga
• dengan pereaksi marquis terbentuk warna
• dengan larutan amonia molibdatterbentuk warna
• dengan asam nitrat terbentuk warna
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai