Hafizh Sina Aditya

Deskripsi Analisis Musik

1. Volksliedchen
Penggalan lagu ini memiliki 24 bar dimana jenisnya adalah three part song
form. Form ini memiliki pola A-B-A, pada bar 1 - 4 terdapat antecedent yang
diindikasikan oleh frase di bar 4 yaitu A karena lagu ini main di chord Dminor. Bar 5
- 8 adalah consequent dari bar 1 - 4 karena frase pada bar 8 adalah i. Pada bar 9 lagu
itu memasuki bagian B dimana dari bar 9 - 12 adalah antecedent dan 13 - 16 adalah
consequent. Pada bar 17 - 24 lagu tersebut kembali pada antecedent dan consequent
form A, bias dilihat dari nada form A yang sama namun dimainkan di bass.

2. Schumann
Penggalan lagu ini memiliki 16 bar dimana jenisnya adalah incipient three-
part song form. Jenis song form ini terdiri dari A (antecedent-consequent) – B
(phrase) – A (Phrase from part I antecedent or consequent). Mulai dari bar 1 – 4
menandakan antecedent lalu bar 5 – 8 adalah consequentnya. Pada bar 9 terdapat
frase baru dengan 4 bar, setelah itu di bar 13 terdapat antecedent dari part A.

3. Beethoven, Variation
Penggalan lagu ini memiliki 16 bar dengan jenis yang masih sama yaitu
incipient three-part song form. Bar 1 – 8 adalah Part A, bar 1 – 4 adalah antecedent,
lalu bar 5 – 8 adalah consequent. Part B berada di bar 9 setelah pickup sampai bar 12.
Bar 13 – 16 adalah part A yang diulang yaitu bagian consequentnya karena lebih
cocok daripada antecedent. Consequent yang dimiliki part A memiliki kesamaan pada
bar terakhir.

4. Beethoven, Piano Sonata

Penggalan lagu ini memiliki 15 bar dengan jenis yang masih sama yaitu
incipient three-part song form. Part A dimulai dari pickup sampai dengan bar 7.
Pickup bar sampai bar 3 adalah antecedent, dan bar 4 sampai 7 adalah consequent.
Pada bar 8 – 11 terdapat part B yang berarti hanya sebuah frase. Part B ini selesai
pada bar 12 awal ditandai dengan adanya vermata yang menandakan akhir sebuah
frase yaitu HC. Setelah itu part A dimana nada – nada di bar 12 – 15 adalah nada –
nada di part A antecedent namun dinaikan 1 oktaf lebih tinggi