PUSKESMAS SUMBERASIH
TAHUN 2018
PUSKESMAS SUMBERASIH
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya,
kami dapat menyelesaikan POA Program Gizi Tahun 2017.
Latar belakang penyusunan POA Program Gizi Tahun 2018 didasarkan pada hasil
perhitungan penilaian kinerja Program Gizi tahun 2016 serta analisa tren dan perbandingan antara
pencapaian terhadap target dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) .
Penyusunan POA Program Gizi disusun untuk mengatasi permasalahan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Sumberasih, sesuai dengan indicator kinerja bidang gizi yang belum
tercapai.agar upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Sumberasih dapat berjalan
secara efektif dan efisisn.
Kami sampaikan terimakasih pada teman – teman atas sumbangsih saran, fikiran, dedikasi
dan segala daya upaya dalam rangka penyusunan POA Gizi Tahun 2017.
Semoga POA ini dapat terlaksana dengan adanya dukungan sumber dana dari
BOK,JKN,APBD,dll.Sehingga permasalahan yang ada di wilayah Puskesmas Sumberasih dapat
teratasi tentunya dengan adanya dukungan lintas program dan lintas sektor terkait.
ZENOBIA AGUSTINA,S.Gz
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................……………………………..…………………..………………………i
Daftar Isi…....................…………………………………………………………………………….......ii
Lampiran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara efektif
dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal demi mencapai tujuan.
Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action
(POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada perencanaan
hilir yaitu kegiatan-kegiatan.
Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan strategic.
Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan pencapaian MDG’s yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan
haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi
SPM dan capaian MDG’s tersebut.
Bagi Puskesmas Sumberasih terutama program Gizi, situasi tersebut merupakan
momentum untuk mendokumentasikan hal–hal yang melatarbelakangi proses
perencanaan dalam POA sekaligus menterjemahkan intangible asset puskesmas agar
dapat didistribusikan pada yang berkepentingan guna membangun partisipasi dan peran
serta. Kesemuanya bermula dari Visi dan Misi Puskesmas Sumberasih.
2. Tujuan
a. Agar Penanggung Jawab Program Gizi Puskesmas Sumberasih dapat melaksanakan
kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan
b. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program Gizi dapat melaksanakan
pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah.
4
3. Ruang Lingkup
Puskesmas Sumbeasih mewilayahi 13 desa dengan 55 Posyandu di mana desa
tersebut bervariasi dari dataran rendah, pesisir dan kepulauan.
2
B A B II
ANALISA SITUASI
Puskesmas Sumberasih merupakan salah satu dari tiga puluh tiga puskesmas yang
berada di Kabupaten Probolinggo yang terletak di wilayah Kecamatan Sumberasih,
merupakan Puskesmas Rawat Inap dengan PONED. Wilayah kerja Puskesmas Sumberasih
meliputi 12 Desa daratan dan 1 Desa Kepulauan yaitu Pulau Gili Ketapang.
2. Luas Wilayah
Secara umum wilayah Puskesmas Sumberasih merupakan dataran rendah.Dengan
kondisi daerah bervariasi antara persawahan, lading dan perkarangan serta
sebagian pasir pantai.
a) Sawah : 1.668,500 Ha
1) Irigasiteknis : 1.618,000 Ha
2) Sederhana : 15,000 Ha
3) TadahHujan : 35,50 Ha
b) Ladang : 635,423 Ha
c) Pekarangan : 500,699 Ha
d) Tambak : 74,200 Ha
e) Makam : 36,165 Ha
f) Dan lain-lain : 185,097 Ha
6
PETA KECAMATAN SUMBERASIH
KABUPATEN PROBOLINGGO
SELAT MADURA
GILI KETAPANG
U
Banjarsari
S
Km 4 PROBOLINGGO
Pesisir
Lemah Kembar
Ambulu
KEC. KADEMANGAN
KOTA PROBOLINGGO
KEC. TONGAS
Sumur
Mati
Mentor
Sumberbendo
Jangur
Laweyan
Muneng
Keterangan :
Pohsangit Leres
Kantor Kecamatan
Puskesmas Muneng Kidul
Pustu
Kantor Desa
Batas Desa
Jalan Propinsi
KEC. WONOMERTO
1 Pesisir 6 Km
2 Sumurmati 3 Km
3 Banjarsari 10 Km
4 Mentor 5 Km
5 Ambulu 5 Km
6 LemahKembar 8 Km
7 GiliKetapang 20 Km Pulauterpisah
8 Muneng 0 Km
9 MunengKidul 0 Km
10 Jangur 3 Km
11 Laweyan 3 Km
12 Sumberbendo 8 Km
13 PohsangitLeres 3 Km
Jumlahposyandu : 55 posyandu
JumlahKaderposyandu plus kesling : 277 orang
JumlahPosyandulansia : 12 pos
JumlahKaderusila : 48 orang
JumlahDukunbayi : 41 orang
8
2.4 DATA SEKOLAH
1 Banjarsari 4 2 1 2 1
2 Lemah Kembar 1 1 2 1 - 1 2
3 Pesisir 2
4 Mentor 3
5 Sumberbendo 3 1
6 Ambulu 2 1 1
7 Jangur 1 1
8 Sumur mati 2
9 Muneng 3 1 1
10 Muneng Kidul 1 1
11 Laweyan 3 1 2 1
12 Pohsangit leres 2 1 1 1 1 1
13 Gili Ketapang 3 1 1
30 8 9 6 4 1 3
5
B A B III
10
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN
Penentuan prioritas masalah perlu dilakukan untuk menentukan masalah Gizi mana
yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah Gizi lainnya, untuk menentukan prioritas
masalah yang ada, dilakukan menggunakan Analisa USG dengan mempertimbangkan
kriteria sebagai berikut :
U = Urgency (Tingkat kepentingan yang mendesak)
S = Seriousness (Tingkat kesungguhan)
G = Growth (Tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah
mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA
NILAI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat Urgen Sangat Serius Sangat tumbuh
4 Cukup Urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang Urgen Kurang serius Kurang Tumbuh
1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang tumbuh
12
DIAGRAM TULANG IKAN TINGGINYA BUMIL KEK
MONEY ENVIRONMENT MAN
kurangnya asupan gizi selama
kehamilan
tingkat ekonomi kurangnya kesadaran ibu
masyarakat rendah untk hamil Utk memenuhi kurangnya pengetahuan
memenuhi nutrisi kecukupan nutrisi slm hamil tentang gizi kehamilan
selama hamil kurangnya informasi
usia ibu hamil terlalu dukungan suami rendah
muda
pendapatan Anggapan suami harus diutamakan
rendah pernikahan dini kurangnya termasuk dalam makanan
riwayat remaja KEK daya beli
TINGGINYA
budaya larangan kurangnya
makan makanan diet yang salah informasi
BUMIL KEK
penghasilan
tertentu untuk ibu karena takut gemuk masyarakat
hamil kurangnya rendah
informasi
kurangnya
informasi
MATERIAL
METHODE
ANALISA PENYEBAB MASALAH RENDANHNYA ASI EKSKLUSIF
MAN Ibu pekerja tdk ada waktu memerah ASI Tdk ada kebijakan dr tempat kerja formal
tdk ada sarpras laktasi
pengetahuan ibu < kurangnya informasi kurang sosilisasi
pemahaman ibu < kurangnya informasi kurang sosilisasi
material tdk ada ruang laktasi Tdk ada kebijakan dr tempat kerja formal
tdk ada alat perah ASI alat mahal
money pendapatan keluarga rendah suami tidak memiliki pekerjaan tetap pendidikan dan ketrampilan rendah
envinronment budaya "lothek" bayi sering nangis dianggap lapar kurang sosilisasi
khawatir mengurangi penampilan/kurang
mitos payudara kendur percaya diri kurang sosilisasi
pengaruh nenek/mertua ibu takut kepada orang tua/mertua kurang sosilisasi pada nenek/mertua
Gengsi sufor dianggap lebih modern kurang sosilisasi
14
DIAGRAM TULANG IKAN RENDAHNYA ASI EKSKLUSIF
Ibu pekerja
kurang sosilisasi
kurangnya informasi
MATERIAL
METHODE
ALTERNATIV DAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH TINGGINYA
BUMIL KEK
ALTERNATI
N PENYEBAB F TO RAN
C A R L
O MASALAH PEMECAHA T K
N MASALAH
kurangnya informasi kelas bumil
enggapan suami
harus diutamakan
kelas bumil 2 2 2 5 40
termasuk dalam
makanan
berkoordinasi
dengan linsek
penghasilan terkait
3 3 3 3 81
masyarakat rendah peningkatan
perekonomian
keluarga
meningkatkan
pernikahan dini koordinasi 4 3 3 4 144 4
dengan KUA
rendahnya
kelas bumil
pendidikan
penyuluhan
kurangnya informasi 5 3 3 4 180 3
gizi remaja
pembentukan
posyandu 3 3 3 4 108 5
remaja
koordinasi
dengan kesh 4 4 4 4 256 1
orga dan KRR
rasa terlalu
manis,kurang usulan variasi
4 2 4 3 96
menarik dan rasa biscuit
bervarisasi PMT
pengusulan
anggaran terbatas anggaran PMT 3 4 4 4 192 2
Bumil KEK
ALTERNATIV DAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH RENDANHNYA
ASI EKSKLUSIF
ALTERNATI A R L TO RA
PENYEBAB F T NK
NO C
MASALAH PEMECAHA
N MASALAH
Tdk ada kebijakan dr Advokasi ke
tempat kerja formal perusahaan 4 3 3 4 144 5
tdk ada sarpras
laktasi
pembentukan
kurang sosilisasi KPASI 4 3 3 5 180 4
cetak banner
kampanye ASI
kurang sosilisasi Eks
5 5 5 4 500 1
bersurat ke
RS tidak dinkes agar RS
melaksanakan SOP melaksanakan
IMD SOP IMD 4 4 4 5 320 2
kurang sosilisasi
Tdk ada kebijakan dr
tempat kerja formal
peminjaman
alat pemerah
alat mahal asi gratis 5 3 3 5 225 3
berkoordinasi
dengan linsek
terkait
peningkatan
pendidikan dan perekonomian
ketrampilan rendah keluarga 3 3 3 3 81 6
kurang sosilisasi
kurang sosilisasi
koordinasi
dengan PPKB
kurang sosilisasi dan program
pada nenek/mertua lansia 5 4 5 4 400 5
pembinaan
kurang sosilisasi KPASI 4 3 3 5 180 4
14
BAB V
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
1. Penanganan Bumil Pengadaan PMT Bumil KEK Meningkatka Bumil KEK 100% 44.775.000 Alat Pelaksana Angka BOK
KEK n Status Gizi Bumil antrop Gizi, Bidan cakupan
Ibu Hamil dapat ometri Wilayah penanganan
KEK
ditangani Bumil KEK
Mencegah
menjadi 100%
BBLR
Mencegah
Kematian
Ibu dan Bayi
2. Peningkatan ASI Pembinaan KP - ASI Meningkatka Bumil 80 % ibu 990.0000 Konsel Pelaksana Cakupan ASI BOK
n cakupan memberika or kit Gizi Ekslusif
asi ekslusif Bulin n ASI menjadi 80 %
Mempromos
ikan ASI Buteki
Menyadarka
n TOMA
masyarakat
pentingnya TOGA
ASI
Kampaye ASI Meningkatka Bumil 5.510.000 Lemba Pelaksana Cakupan ASI BOK
n cakupan r balik Gizi Ekslusif
asi ekslusif Bulin menjadi 80 %
Mempromos
ikan ASI
16
Menyadarka Buteki
n
masyarakat
pentingnya
ASI
Pemasangan Banner ASI Meningkatka Masyarakat 3.300.000 Banner Pelaksana Cakupan ASI BOK
n cakupan ASI Gizi Ekslusif
asi ekslusif menjadi 80 %
Mempromos Pamong
ikan ASI
Menyadarka
n
masyarakat
pentingnya
ASI
B A B VI
NO UPAYA KEGIATAN SASARAN TARGET VOL RINCIAN LOKASI TENAGA JADWAL BIAYA
KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA PELAKSAN
AN A
1. Penanganan Pengadaan PMT Bumil Bumil KEK 100% Bumil 3 bulan 14 org x 30 HMI x Wilayah Pelaksana Juli - BOK
Bumil KEK KEK dapat Rp. 20.000 Kerja Gizi, Bidan September
ditangani Puskesmas Wilayah 2018
Sumberasih
2. Peningkatan ASI Pembinaan KP - ASI Bumil , 80 % Asi 1 Bulan Wilayah Pelaksana Juli 2018 BOK
Buteki , ekslusif Kerja Gizi, Bidan
Bulin Puskesmas Wilayah
Sumberasih
Kampaye ASI Bumil , 100 % desa 1 Bulan Wilayah Pelaksana April 2018 BOK
Buteki , mendapat Kerja Gizi, Bidan
Bulin penyuluhan Puskesmas Wilayah
Sumberasih
Pemasangan banner Masyarkat 100 % Banner 1 Bulan Wilayah Pelaksana April 2018 BOK
ASI terpasang Kerja Gizi, Bidan
Puskesmas Wilayah
18
Sumberasih
BAB VII
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi
adalah masalah Penanganan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) karena berdampak sangat
besar terhadap timbulnya beberapa masalah seperti Bayi BBLR, Kematian Ibu dan Bayi,
kejadian Balita BGM atau Gizi Buruk, kejadian Balita Stunting. Sehingga lingkaran setan
kehidupan Malnutrisi dapat diputus.
Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga yaitu
Peningkatan cakupan ASI Ekslusif untuk mencegah stunting pada balita dengan cara
pembinanan KP – ASI dan kampanye ASI di wilayah kecamatan sumberasih.
Dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan
masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi dengan baik.
SARAN
20