Anda di halaman 1dari 23

PLANNING OF ACTION

PROGRAM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

PUSKESMAS SUMBERASIH

TAHUN 2018

PUSKESMAS SUMBERASIH

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya,
kami dapat menyelesaikan POA Program Gizi Tahun 2017.

Latar belakang penyusunan POA Program Gizi Tahun 2018 didasarkan pada hasil
perhitungan penilaian kinerja Program Gizi tahun 2016 serta analisa tren dan perbandingan antara
pencapaian terhadap target dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) .

Penyusunan POA Program Gizi disusun untuk mengatasi permasalahan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Sumberasih, sesuai dengan indicator kinerja bidang gizi yang belum
tercapai.agar upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Sumberasih dapat berjalan
secara efektif dan efisisn.

Kami sampaikan terimakasih pada teman – teman atas sumbangsih saran, fikiran, dedikasi
dan segala daya upaya dalam rangka penyusunan POA Gizi Tahun 2017.

Semoga POA ini dapat terlaksana dengan adanya dukungan sumber dana dari
BOK,JKN,APBD,dll.Sehingga permasalahan yang ada di wilayah Puskesmas Sumberasih dapat
teratasi tentunya dengan adanya dukungan lintas program dan lintas sektor terkait.

Sumberasih, Januari 2018

PENGELOLA PROGRAM GIZI

ZENOBIA AGUSTINA,S.Gz

NIP. 19780823 20060 2 019

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................……………………………..…………………..………………………i

Daftar Isi…....................…………………………………………………………………………….......ii

BAB I. Pendahuluan ……...................……………………………………………………….......1

BAB II. Analisa Situasi………....................…………………………………………………….…...3

BAB III. Hasil Pencapaian Program ……...................……………………………………….…5

BAB IV. Analisa Permasalahan ……………..................……………………………………….. 7

1. Menentukan Prioritas Masalah …….…...................……………………......7


2. Menentukan Penyebab Masalah ………………………………….........………..7
3. Diagram Fish Bone …...…………………………………..................………………...9
4. Menetapkan Pemecahan Masalah dengan Metode CARL ..........…....11
5. Cara Pemecahan Masalah ...……………......…………………................……...13
BAB V. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) …………………...................…….….…………...15

BAB VI. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) …..………...................………………..…19

BAB VII. P e n u t u p……………………………………................………...........……………….....22

Lampiran

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara efektif
dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal demi mencapai tujuan.

Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action
(POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada perencanaan
hilir yaitu kegiatan-kegiatan.
Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan strategic.
Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan pencapaian MDG’s yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan
haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi
SPM dan capaian MDG’s tersebut.
Bagi Puskesmas Sumberasih terutama program Gizi, situasi tersebut merupakan
momentum untuk mendokumentasikan hal–hal yang melatarbelakangi proses
perencanaan dalam POA sekaligus menterjemahkan intangible asset puskesmas agar
dapat didistribusikan pada yang berkepentingan guna membangun partisipasi dan peran
serta. Kesemuanya bermula dari Visi dan Misi Puskesmas Sumberasih.

2. Tujuan
a. Agar Penanggung Jawab Program Gizi Puskesmas Sumberasih dapat melaksanakan
kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan
b. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program Gizi dapat melaksanakan
pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah.

4
3. Ruang Lingkup
Puskesmas Sumbeasih mewilayahi 13 desa dengan 55 Posyandu di mana desa
tersebut bervariasi dari dataran rendah, pesisir dan kepulauan.

Puskesmas Sumberasih melaksanakan sebagian besar program pokok Puskesmas,


namun dalam P O A ini hanya membahas Program Gizi yang mempunyai daya ungkit
terhadap derajat kesehatan, dan di tambah program-program tertentu yang dianggap
perlu di kembangkan di wilayah kerja.

4. Tata Nilai, Visi, Misi Program Gizi


Tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan Gizi sesuai dengan motto Puskesmas
sumberasih yaitu “Sahabat Masyarakat Menuju Sehat Mandiri” dengan “SAHABAT”
yang berarti :
SAtu tekad mewujudkan kemandirian hidup sehat
HAsilkan masayarakat berkualitas
LiBATkan semua elemen yang ada di masyarakat

2
B A B II

ANALISA SITUASI

2.1 GAMBARAN UMUM

Puskesmas Sumberasih merupakan salah satu dari tiga puluh tiga puskesmas yang
berada di Kabupaten Probolinggo yang terletak di wilayah Kecamatan Sumberasih,
merupakan Puskesmas Rawat Inap dengan PONED. Wilayah kerja Puskesmas Sumberasih
meliputi 12 Desa daratan dan 1 Desa Kepulauan yaitu Pulau Gili Ketapang.

2.2 Data Umum


1. Batas Wilayah
Utara : Selat Madura dan Kota Probolinggo
Selatan: KecamatanWonomerto
Barat : KecamatanTongasdanLumbang
Timur : Kota Probolinggo

2. Luas Wilayah
Secara umum wilayah Puskesmas Sumberasih merupakan dataran rendah.Dengan
kondisi daerah bervariasi antara persawahan, lading dan perkarangan serta
sebagian pasir pantai.
a) Sawah : 1.668,500 Ha
1) Irigasiteknis : 1.618,000 Ha
2) Sederhana : 15,000 Ha
3) TadahHujan : 35,50 Ha
b) Ladang : 635,423 Ha
c) Pekarangan : 500,699 Ha
d) Tambak : 74,200 Ha
e) Makam : 36,165 Ha
f) Dan lain-lain : 185,097 Ha

6
PETA KECAMATAN SUMBERASIH
KABUPATEN PROBOLINGGO

SELAT MADURA

GILI KETAPANG
U

Banjarsari
S

Km 4 PROBOLINGGO

Pesisir

Lemah Kembar

Ambulu

KEC. KADEMANGAN
KOTA PROBOLINGGO
KEC. TONGAS

Sumur
Mati

Mentor

Sumberbendo

Jangur

Laweyan

Muneng

Keterangan :
Pohsangit Leres
Kantor Kecamatan
Puskesmas Muneng Kidul
Pustu
Kantor Desa
Batas Desa
Jalan Propinsi

KEC. WONOMERTO

PETA WILAYAH SUMBERASIH


Kecamatan Sumberasih terdiriatas 13 desa dengan jarak bervariasi:

NO DESA JARAK KE PUSKESMAS KET

1 Pesisir 6 Km

2 Sumurmati 3 Km

3 Banjarsari 10 Km

4 Mentor 5 Km

5 Ambulu 5 Km

6 LemahKembar 8 Km

7 GiliKetapang 20 Km Pulauterpisah

8 Muneng 0 Km

9 MunengKidul 0 Km

10 Jangur 3 Km

11 Laweyan 3 Km

12 Sumberbendo 8 Km

13 PohsangitLeres 3 Km

2.3 DATA PERAN SERTA MASYARAKAT

Jumlahposyandu : 55 posyandu
JumlahKaderposyandu plus kesling : 277 orang
JumlahPosyandulansia : 12 pos
JumlahKaderusila : 48 orang
JumlahDukunbayi : 41 orang

8
2.4 DATA SEKOLAH

NO DESA SD/SDI MI SMP MTS SMA MA SMK

1 Banjarsari 4 2 1 2 1

2 Lemah Kembar 1 1 2 1 - 1 2

3 Pesisir 2

4 Mentor 3

5 Sumberbendo 3 1

6 Ambulu 2 1 1

7 Jangur 1 1

8 Sumur mati 2

9 Muneng 3 1 1

10 Muneng Kidul 1 1

11 Laweyan 3 1 2 1

12 Pohsangit leres 2 1 1 1 1 1

13 Gili Ketapang 3 1 1

30 8 9 6 4 1 3

5
B A B III

HASIL PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI

Hasil Kegiatan Program Gizi di Puskesmas Sumberasih Tahun 2016

NO JENIS PROGRAM TARGET PENCAPAIAN %

1. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1.1. Pemberian Kapsul Vitamin A 90 4034 101


Dosis Tinggi pada Balita 2 kali
per Tahun
1.2. Pemberian Tablet Besi 90 90 1025 101
Tablet pada Ibu Hamil
1.3. Bumil KEK 20 134 13

1.4. Penanganan Bumil KEK 100

2. PENANGANAN GANGGUAN GIZI

2.1. Balita Gizi Buruk Mendapat 100 3 100


Perawatan

2.2. MP-ASI pada Balita umur 6-24 100 34 100


bulan Gakin

2.3. Pemberian PMT Pemulihan 100 2 100


Balita Gizi Buruk

2.4. Penanganan Balita Bawah 5 45 0,9


Garis Merah

2.5. Cakupan Rumah Tangga yang 95 3992 97


mengkonsumsi garam
beryodium

2.6. Cakupan ASI Ekslusif 80 27 29,5

3. PEMANTAUAN STATUS GIZI

4.1. Desa Bebas Rawan Gizi 80 3 23

4.2. Balita Naik Berat Badannya 85 3907 77


(N/D)
4.3. Persentase Balita yang 90 5053 100
Ditimbang Berat Badannya
4.4 . Remaja Putri Pengantin dapat 4809 0 0
Tablet Fe

10
BAB IV

ANALISA PERMASALAHAN

Penentuan prioritas masalah perlu dilakukan untuk menentukan masalah Gizi mana
yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah Gizi lainnya, untuk menentukan prioritas
masalah yang ada, dilakukan menggunakan Analisa USG dengan mempertimbangkan
kriteria sebagai berikut :
U = Urgency (Tingkat kepentingan yang mendesak)
S = Seriousness (Tingkat kesungguhan)
G = Growth (Tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah
mulai terlihat dan sesudahnya)

PENILAIAN KRITERIA
NILAI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat Urgen Sangat Serius Sangat tumbuh
4 Cukup Urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang Urgen Kurang serius Kurang Tumbuh
1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang tumbuh

Dengan menjumlahkan (U+S+G) nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah


kesehatan
NO MASALAH POKOK U S G TOTAL URUTAN
1 Rendahnya Cakupan ASI-Esklusif 33 37 33 103 II
2 Tingginya Bumil KEK 36 38 35 109 I
3 Tingginya balita stunting 26 30 26 82
4 Tingginya balita kurus 25 30 25 80
5 Rendahnya tablet Fe remaja putri 20 25 20 65

Berdasarkan hasil Brainstorming menggunakan tekhnik USG di dapatkan dua


prioritas masalah yang akan kita intervensi sesuai dengan urutan permasalahan yang ada
antara lain :

I. Tingginya bumil KEK


II. Rendahnya cakupan ASI Esklusif
ANALISA PENYEBAB MASALAH TINGGINYA BUMIL KEK

  WHY 1 WHY 2 WHY 3


kurangnya asupan kurangnya
MAN gizi selama pengetahuan tentang kurangnya informasi
kehamilan gizi kehamilan
enggapan suami
dukungan suami harus diutamakan
   
rendah termasuk dalam
makanan
penghasilan
    kurangnya daya beli
masyarakat rendah
kurangnya kesadaran
ibu hamil untuk usia ibu hamil terlalu
  pernikahan dini
memenuhi kecukupan muda
nutrisi selama hamil
kurangnya
pengetahuan ibu
  hamil tentang kurangnya informasi  
dampak kurang gizi
selama kehamilan
    rendahnya pendidikan  
diet yang salah karena
  riwayat remaja KEK kurangnya informasi
takut gemuk
       
pendampingan bumil
tidak ada reward untuk
Methode KEK oleh kader  
kader pendamping
belum maksimal
       
bosan dengan
rasa terlalu
pemberian PMT
Material manis,kurang menarik  
Bumil KEK yang
dan bervarisasi
berupa biscuit
distribusi PMT
  makanan lokal anggaran terbatas  
terbatas
       
tingkat ekonomi
masyarakat rendah
Money pendapatan rendah  
untk memenuhi
nutrisi selama hamil
       
budaya larangan
makan makanan
Envinronment tertentu untuk ibu kurangnya informasi  
hamil (cumi, udang,
ikan, semangka)

12
DIAGRAM TULANG IKAN TINGGINYA BUMIL KEK
MONEY ENVIRONMENT MAN
kurangnya asupan gizi selama
kehamilan
tingkat ekonomi kurangnya kesadaran ibu
masyarakat rendah untk hamil Utk memenuhi kurangnya pengetahuan
memenuhi nutrisi kecukupan nutrisi slm hamil tentang gizi kehamilan
selama hamil kurangnya informasi
usia ibu hamil terlalu dukungan suami rendah
muda
pendapatan Anggapan suami harus diutamakan
rendah pernikahan dini kurangnya termasuk dalam makanan
riwayat remaja KEK daya beli
TINGGINYA
budaya larangan kurangnya
makan makanan diet yang salah informasi
BUMIL KEK
penghasilan
tertentu untuk ibu karena takut gemuk masyarakat
hamil kurangnya rendah
informasi
kurangnya
informasi

bosan dengan pemberian


PMT Bumil KEK yang berupa
biscuit
rasa terlalu manis,kurang
menarik dan bervarisasi
pendampingan bumil KEK oleh
kader belum maksimal
distribusi PMT makanan
lokal terbatas tidak ada reward untuk kader
pendamping
anggaran terbatas keterbatasan anggaran

MATERIAL
METHODE
ANALISA PENYEBAB MASALAH RENDANHNYA ASI EKSKLUSIF

  WHY 1 WHY 2 WHY 3

MAN Ibu pekerja tdk ada waktu memerah ASI Tdk ada kebijakan dr tempat kerja formal
    tdk ada sarpras laktasi  
  pengetahuan ibu < kurangnya informasi kurang sosilisasi
  pemahaman ibu < kurangnya informasi kurang sosilisasi

Methode gagal IMD ibu melahirkan SC RS tidak melaksanakan SOP IMD


  tehnik menyusui salah kurangnya informasi kurang sosilisasi

material tdk ada ruang laktasi Tdk ada kebijakan dr tempat kerja formal  
  tdk ada alat perah ASI alat mahal  

money pendapatan keluarga rendah suami tidak memiliki pekerjaan tetap pendidikan dan ketrampilan rendah
       
envinronment budaya "lothek" bayi sering nangis dianggap lapar kurang sosilisasi
khawatir mengurangi penampilan/kurang
  mitos payudara kendur percaya diri kurang sosilisasi
  pengaruh nenek/mertua ibu takut kepada orang tua/mertua kurang sosilisasi pada nenek/mertua
  Gengsi sufor dianggap lebih modern kurang sosilisasi

14
DIAGRAM TULANG IKAN RENDAHNYA ASI EKSKLUSIF

MONEY ENVIRONMENT MAN

Ibu pekerja

budaya "lothek" tdk ada waktu memerah ASI


pendapatan keluarga rendah
bayi sering nangis dianggap lapar
suami tidak memiliki pekerjaan tetap
Tdk ada kebijakan dr tempat kerja formal

kurang sosilisasi tdk ada sarpras laktasi


pendidikan dan ketrampilan rendahtetap
mitos payudara kendur

khawatir mengurangi penampilan/kurang Tdk ada kebijakan dr tempat kerjaRformal


END
pengaruh nenek/mertua percaya diri AH NYA
ASI E
pengetahuan dan pemahaman ibu < K SKLU
ibu takut kepada orang tua/mertua SIF
kurangnya informasi
kurangnya informasi
kurang sosilisasi pada nenek/mertua
Gengsi sufor
dianggap lebih modern

kurang sosilisasi

tdk ada ruang laktasi


gagal IMD
Tdk ada kebijakan dr tempat kerja formal
ibu melahirkan SC

tdk ada alat perah ASI RS tidak melaksanakan SOP IMD

tehnik menyusui salah


alat mahal

kurangnya informasi

MATERIAL
METHODE
ALTERNATIV DAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH TINGGINYA
BUMIL KEK

ALTERNATI
 N PENYEBAB F TO RAN
C A R L
O MASALAH PEMECAHA T K
N MASALAH
kurangnya informasi kelas bumil
enggapan suami
harus diutamakan
kelas bumil 2 2 2 5 40
termasuk dalam
makanan
berkoordinasi
dengan linsek
penghasilan terkait
3 3 3 3 81
masyarakat rendah peningkatan
perekonomian
keluarga
meningkatkan
pernikahan dini koordinasi 4 3 3 4 144 4
dengan KUA

kurangnya informasi ANCT 3 3 3 5 135 5

rendahnya
kelas bumil
pendidikan
penyuluhan
kurangnya informasi 5 3 3 4 180 3
gizi remaja
pembentukan
  posyandu 3 3 3 4 108 5
remaja
koordinasi
dengan kesh 4 4 4 4 256 1
orga dan KRR
rasa terlalu
manis,kurang usulan variasi
4 2 4 3 96
menarik dan rasa biscuit
bervarisasi PMT
pengusulan
anggaran terbatas anggaran PMT 3 4 4 4 192 2
Bumil KEK
ALTERNATIV DAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH RENDANHNYA
ASI EKSKLUSIF

ALTERNATI A R L TO RA
PENYEBAB F T NK
 NO C
MASALAH PEMECAHA
N MASALAH
Tdk ada kebijakan dr Advokasi ke
tempat kerja formal perusahaan 4 3 3 4 144 5
tdk ada sarpras
laktasi  
pembentukan
kurang sosilisasi KPASI 4 3 3 5 180 4
cetak banner
kampanye ASI
kurang sosilisasi Eks
5 5 5 4 500 1
bersurat ke
RS tidak dinkes agar RS
melaksanakan SOP melaksanakan
IMD SOP IMD 4 4 4 5 320 2
kurang sosilisasi
Tdk ada kebijakan dr
tempat kerja formal  
peminjaman
alat pemerah
alat mahal asi gratis 5 3 3 5 225 3
berkoordinasi
dengan linsek
terkait
peningkatan
pendidikan dan perekonomian
ketrampilan rendah keluarga 3 3 3 3 81 6
kurang sosilisasi
kurang sosilisasi
koordinasi
dengan PPKB
kurang sosilisasi dan program
pada nenek/mertua lansia 5 4 5 4 400 5
pembinaan
kurang sosilisasi KPASI 4 3 3 5 180 4

14
BAB V

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PERENCANAAN PROGRAM GIZI TAHUN 2018

NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER

DANA (Rp) ALAT TENAGA KEBERHASILA PEMBIAY


N AAN

1. Penanganan Bumil Pengadaan PMT Bumil KEK  Meningkatka Bumil KEK 100% 44.775.000 Alat Pelaksana Angka BOK
KEK n Status Gizi Bumil antrop Gizi, Bidan cakupan
Ibu Hamil dapat ometri Wilayah penanganan
KEK
ditangani Bumil KEK
 Mencegah
menjadi 100%
BBLR
 Mencegah
Kematian
Ibu dan Bayi
2. Peningkatan ASI Pembinaan KP - ASI  Meningkatka Bumil 80 % ibu 990.0000 Konsel Pelaksana Cakupan ASI BOK
n cakupan memberika or kit Gizi Ekslusif
asi ekslusif Bulin n ASI menjadi 80 %
 Mempromos
ikan ASI Buteki
 Menyadarka
n TOMA
masyarakat
pentingnya TOGA
ASI
Kampaye ASI  Meningkatka Bumil 5.510.000 Lemba Pelaksana Cakupan ASI BOK
n cakupan r balik Gizi Ekslusif
asi ekslusif Bulin menjadi 80 %
 Mempromos
ikan ASI

16
 Menyadarka Buteki
n
masyarakat
pentingnya
ASI
Pemasangan Banner ASI  Meningkatka Masyarakat 3.300.000 Banner Pelaksana Cakupan ASI BOK
n cakupan ASI Gizi Ekslusif
asi ekslusif menjadi 80 %
 Mempromos Pamong
ikan ASI
 Menyadarka
n
masyarakat
pentingnya
ASI
B A B VI

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM GIZI

PUSKESMAS SUMBERASIH TAHUN 2018

NO UPAYA KEGIATAN SASARAN TARGET VOL RINCIAN LOKASI TENAGA JADWAL BIAYA
KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA PELAKSAN
AN A

1. Penanganan Pengadaan PMT Bumil Bumil KEK 100% Bumil 3 bulan 14 org x 30 HMI x Wilayah Pelaksana Juli - BOK
Bumil KEK KEK dapat Rp. 20.000 Kerja Gizi, Bidan September
ditangani Puskesmas Wilayah 2018
Sumberasih

2. Peningkatan ASI Pembinaan KP - ASI Bumil , 80 % Asi 1 Bulan Wilayah Pelaksana Juli 2018 BOK
Buteki , ekslusif Kerja Gizi, Bidan
Bulin Puskesmas Wilayah
Sumberasih

Kampaye ASI Bumil , 100 % desa 1 Bulan Wilayah Pelaksana April 2018 BOK
Buteki , mendapat Kerja Gizi, Bidan
Bulin penyuluhan Puskesmas Wilayah
Sumberasih

Pemasangan banner Masyarkat 100 % Banner 1 Bulan Wilayah Pelaksana April 2018 BOK
ASI terpasang Kerja Gizi, Bidan
Puskesmas Wilayah

18
Sumberasih
BAB VII

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi
adalah masalah Penanganan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) karena berdampak sangat
besar terhadap timbulnya beberapa masalah seperti Bayi BBLR, Kematian Ibu dan Bayi,
kejadian Balita BGM atau Gizi Buruk, kejadian Balita Stunting. Sehingga lingkaran setan
kehidupan Malnutrisi dapat diputus.

Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga yaitu
Peningkatan cakupan ASI Ekslusif untuk mencegah stunting pada balita dengan cara
pembinanan KP – ASI dan kampanye ASI di wilayah kecamatan sumberasih.

Dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan
masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi dengan baik.

SARAN

Demi teratasinya masalah dari program – program Puskesmas dengan melihat


penyebab yang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali dari
sektor dan program terkait agar semua kegiatan program tercapai target sesuai dengan yang
telah di tetapkan.

20

Anda mungkin juga menyukai