Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL MALUKU


Jl. Ir. M. Putuhena, Walilea – Ambon, 97234 Telp (0911) 3824262

LAPORAN
EVALUASI KINERJA LATASIR HASIL PELAKSANAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA RUAS JALAN
NASIONAL DI PULAU AMBON

AGUSTUS 2021
LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI KINERJA LATASIR HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN


KONSTRUKSI PADA RUAS JALAN NASIONAL DI PULAU AMBON

Ambon, Agustus 2021

Disiapkan oleh Tim KMP BPJN Maluku Tahun 2020


Team Leader : Ir. Amin Nurdin
Ahli Teknik Jalan : Fahmi Pratama, ST
Ahli Teknik Jembatan : La Mohamat Saleh, ST.
Ahli Sistem Manajemen Mutu : Efendy Amal, ST.
Tim Penyusun : Iradewi Yanti, ST.
Angelina Indri Titirlolobi, ST.
Stersy Herlin Palijama, ST.

Tim Balai BPJN Maluku,


Sie Keterpaduan Pembangunan
Infrastruktur Jalan (KPIJ)
 Erick Gultom, ST.

Disyahkan oleh:
Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan dan Pemantauan,

Ir. Yanto Apul Sirait, M.Sc.


NIP. 19670926 199803 1 003

Evaluasi Kinerja Latasir Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Pada Ruas Jalan Nasional Di Kota Ambon ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Lembar Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
Daftar Tabel v
Ringkasan vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Pengertian Jalan 3
2.2 Kondisi dan Tingkat Pelayanan Jalan 3
2.3 Jenis Perkerasan Jalan dan Penurunan Kondisi Jalan 4
2.4 Kinerja Perkerasan Jalan 6
BAB III METODE EVALUASI DAN PENANGANAN EKSISTING 7
3.1 Lokasi Eksisting 7
3.2 Penanganan Preventif 8
3.3 Metode Evaluasi 10
BAB IV KINERJA PEKERJAAN KONSTRUKSI 12
4.1 Data Kontrak Pekerjaan 12
4.2 Peralatan Produksi, pengangkut, Penghampar dan Tenaga Kerja 12
4.3 Sifat Campuran 15
4.4 Ketebalan Lapangan 18
4.5 Harga Satuan 22
4.6 Prediksi Kinerja Jalan Menggunakan Latasir 24
BAB V PENUTUP 38
5.1 Kesimpulan 32
5.2 Saran-saran 32
5.3 Rekomendasi 32
Ucapan Terima kasih dan Pengakuan 33
DAFTAR PUSTAKA 34
LAMPIRAN 35

Evaluasi Kinerja Latasir Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Pada Ruas Jalan Nasional Di Kota Ambon iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Lokasi Pekerjaan Latasir 7

Gambar 2. Peta Lokasi Pekerjaan, AMP dan Quarry 8

Gambar 3. Kondisi Jalan Retak dan Berlubang Jalan Syaranamual 9

Gambar 4. Kondisi Keretakan Perkerasan Jalan Laksdya Leo Wattimena 10

Gambar 5. Temperatur Campuran Diatas Dump Truck 10

Gambar 6. Unit Peralatan Pencampur (AMP) di Laha - Ambon 13

Gambar 7. Peralatan Pengangkut dan Penghampar 14

Gambar 8. Metode Penghamparan Latasir ½ Badan Jalan 14

Gambar 9. Peralatan Pemadat Pneumatic Tire Roller dan Tandem Roller 15

Gambar 10. Pengujian Gradasi Agregat Gabungan Campuran Latasir 17

Gambar 11. Core drill Sta. 1+900 (R) Ruas Jalan Leo Wattimena 19

Gambar 12. Pengukuran Tebal hasil Core drill di Lab. BPJN Maluku 19

Gambar 13. Sampel Latasir Hasil Core drill 20

Gambar 14. Stripmap pengambilan sampel pada Jln. J. Syaranamual

(Durian patah - Laha) 20

Gambar 15. Stripmap pengambilan sampel pada Jln. Laksdya Leo Wattimena 20

Gambar 16. Grafik penurunan Kondisi Jalan Syaranamual 29

Gambar 17. Grafik Penurunan Kondisi Ruas Passo-Durian Patah 31

Evaluasi Kinerja Latasir Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Pada Ruas Jalan Nasional Di Kota Ambon iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persentase tingkat kerusakan perkerasan jalan terhadap luas seluruh


perkerasan 4
Tabel 2. Jenis Kerusakan Perkerasan Beraspal 5
Tabel 3. Nilai PCI Kondisi Perkerasan 6
Tabel 4. Sifat Campuran Latasir Kelas B (SS-B) 16
Tabel 5. Komposisi dan Jenis Bahan Campuran Latasir Kelas B 17

Tabel 6. Gradasi Menurut Jenis Agregat & Nomor Saringan 17

Tabel 7. Gradasi Agregat Gabungan Latasir Kelas B (SS-B) DMF 17


Tabel 8. Gradasi Agregat Gabungan Campuran Latasir Kelas B (SS-B) 18
Tabel 9. Sifat Marshall Campuran Latasir Kelas B (SS-B) 19
Tabel 10. Hasil Pengukuran Tebal dan Timbangan Core Drill Latasir 22
Tabel 11. Perbandingan harga satuan AC-WC dan Latasir 23
Tabel 12. Konversi Harga satuan setiap ton menjadi m’ 24
Tabel 13. Nilai VDF Nusa Tenggara Timur-Maluku-Maluku Utara-
Papua Barat – Papua 25
Tabel 14. Prediksi perhitungan Cesa 10 Tahun 25
Tabel 15. Data IRI dan PCI Tahun 2021 Semester awal Jl. Syaranamual 26
Tabel 16. Data IRI dan PCI Tahun 2021 Semester awal Ruas Passo-Durain patah 27
Tabel 17. Prediksi Penurunan Nilai PCI Jalan Syaranamual 28
Tabel 18. Rata-rata prediksi penurunan kondisi Perkerasan pada Jl. Y. Syaranamual 29
Tabel 19. Prediksi Penurunan Nilai PCI Ruas Passo-Durian Patah 30
Tabel 20. Rata-rata prediksi penurunan kondisi perkerasan pada
Ruas Passo-Durian Patah 30

Evaluasi Kinerja Latasir Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Pada Ruas Jalan Nasional Di Kota Ambon v
Ringkasan

Perkerasan jenis Latasir efektif untuk jalan dengan lalu lintas rendah (< 500.000
ESA) sebagaimana tingkat LHR umumnya pada ruas jalan nasional di P. Ambon,
diantaranya ruas jalan J. Syaranamual dan ruas jalan Leo Wattimena. Delapan puluh satu
ruas jalan nasional yang tersebar di wilayah Provinsi Maluku, 2 ruas diantaranya
diprogramkan BPJN Maluku menggunakan perkerasan Latasir untuk mempertahankan
kondisi kemantapan jalan nasional. Evaluasi kinerja hasil pengadaan pekerjaan Latasir
tahun 2020 dimaksudkan untuk menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi
penggunaan pekerjaan konstruksi sejenis bagi ruas jalan nasional di wilayah Provinsi
Maluku untuk tahun anggaran 2021. Tujuannya untuk mengevaluasi: a. Jenis bahan aspal
dan agregat yang digunakan sebagai campuran Latasir terhadap pemenuhan persyaratan
spesifikasi bahan; b. Metode produksi campuran berdasarkan ketentuan peralatan
instalasi pencampur aspal, jenis kendaraan pengangkut, peralatan penghamparan dan
pemadatan; c. Mutu pekerjaan Latasir berdasarkan sifat campuran, toleransi dimensi
tebal, kepadatan minimum dan metode pengendalian mutu. Evaluasi kinerja dilakukan
bagi: Bahan baku, bahan olahan, bahan jadi, peralatan, dan tenaga kerja, terhadap mutu
pengadaan yang terdiri dari: a. Aspal, batu pecah 5-10, Pasir dan Abu batu terhadap
persyaratan bahan baku; b. Produksi campuran Latasir hasil olahan instalasi pencampur
aspal (AMP) terhadap temperatur minimum sebelum dihampar oleh Asphlat Finisher; c.
Ketebalan dan kepadatan minimum Latasir Kelas B setelah pemadatan akhir; d. Peralatan
terdiri dari: alat pencampur, pengangkut, penghampar dan pemadat; e. Tenaga kerja
operator peralatan maupun tenaga penghampar di lapangan. Hasil kajian disimpulkan: 1).
Jenis bahan aspal (Pertamina Pen. 60/70), dan jenis Batu Pecah 5-10, Pasir dan Abu Batu
asal quarry Wai Sikula di Laha-Ambon, memenuhi persyaratan spesifikasi bahan sebagai
campuran Latasir Kelas B (SS-B), 2). Metode produksi campuran menggunakan AMP
memenuhi ketentuan peralatan produksi berdasarkan hasil pengukuran temperatur
campuran, uji gradasi gabungan hasil ekstraksi, 3). Metode pelaksanaan pekerjaan Latasir
Kelas B (SS-B) menggunakan Asphalt Finisher, Tandem Roller dan Pneumatic Tire
Roller memenuhi ketentuan berdasarkan Spesifikasi Umum 2018. 4). Kadar aspal Latasir
kelas B (SS-B) 6,24 % memenuhi persyaratan mutu berdasarkan ketentuan toleransi
dimensi tebal, kepadatan minimal dan sifat marshal campuran. Kadar aspal pelaksanaan
Latasir Kelas B (SS-B) oleh Penyedia lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar aspal
optimum (8,40%) hasil rancangan Laboratorium BPJN Maluku.

Evaluasi Kinerja Latasir Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Pada Ruas Jalan Nasional Di Kota Ambon vi

Anda mungkin juga menyukai