Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

DOKUMEN :

PETUNJUK PELAKSANAAN
KAJI CEPAT KERUSAKAN
JALAN DAN JEMBATAN PADA TANGGAP
DARURAT BENCANA ALAM

1
Daftar Isi

1 Ruang Lingkup 1
2 Tujuan 1
3 Acuan 1
4 Definisi 2
5 Ketentuan Umum 4
6 Kondisi Khusus 4
7 Bagan Alir, Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang 5
7.1. Bagan Alir 5
7.2. Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang 6
8 Metode Pengkajian 7
9 Kebutuhan Pendukung 7
10 Pengumpulan Data 8
10.1. Kerusakan Jalan 8
10.2. Kerusakan Jembatan 11
11 Bukti Kerja 13
12 Lampiran 14
12.1. Formulir Pelaksanaan Survei Kaji Cepat Metode Windshield 14
12.2. Formulir Kaji Cepat Kerusakan Jalan 15
12.3. Formulir Kaji Cepat Kerusakan Jembatan 18
12.4. Formulir Pelaporan Survei Kaji Cepat 21

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan i


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PETUNJUK PELAKSANAAN
No. Dok : Tgl. Diterbitkan :
No. Rev. : Tgl. Kaji Ulang :

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

NOMOR
UNIT KERJA NOTASI
UNIT KERJA

01 Sekretariat Ditjen BM SDBM

02 Direktorat Bina Program DITBP

03 Direktorat Bina Teknik DITBT

04 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah I DITBPW-I

05 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II DITBPW-II

06 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah III DITBPW-III

07 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I BBPJN I

08 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II BBPJN II

09 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III BBPJN III

10 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV BBPJN IV

11 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V BBPJN V

12 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI BBPJN VI

13 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII BBPJN VII

14 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII BPJN VIII

15 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX BPJN IX

16 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X BBPJN X

17 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI BBPJN XI

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan ii


PERSETUJUAN

NAMA DAN JABATAN TANDA TANGGAL


TANGAN
KONSEPTOR

DIPERIKSA OLEH

DITANDATANGANI
OLEH

STATUS
DOKUMEN
ASLI

NO.
DISTRIBUSI

TGL. DISTRIBUSI

DOKUMEN INI DILARANG DIPERBANYAK TANPA IJIN


KASATKER DIREKTORAT BINA TEKNIK

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan iii
SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

................. Petunjuk Pelaksanaan ini diterbitkan perdana

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan iv


No No Dokumen Dokumen Administrasi

1 ...../...../....... Surat Permohonan Pembayaran

2 ...../...../....... Berita Acara Pembayaran

3 ..../...../....... Kwitansi dan Faktur Pajak, SSP

4 ..../...../....... Surat Permintaan Pembayaran

5 ..../...../....... Ringkasan Kontrak

6 ..../...../....... Surat Pernyataan Tanggung


Jawab Belanja

7 Lain-lain

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan v


1. RUANG LINGKUP
Pelaksanaan kaji cepat kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam
dilaksanakan untuk mengidentifikasi dampak, jenis, dan kerugian yang terjadi, serta
menentukan kebutuhan dan tindakan penanganan darurat.
Pelaksanaan kaji cepat dilaksanakan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dibentuk oleh
Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional terkait dan/atau dapat melibatkan
nara sumber. Tim Reaksi Cepat melaporkan hasil kajian kepada Kepala Balai
Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional terkait.

2. TUJUAN
Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan untuk menjelaskan peran TRC dalam memperoleh
data dan informasi untuk keperluan pelaksanaan penanganan tanggap darurat.

3. ACUAN NORMATIF
3.1. Undang-Undang Republik Indonesia No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan
3.2. Undang-Undang Republik Indonesia No.24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana.
3.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
3.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.21 Tahun 2007 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
3.5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 04/PRT/M/2009 Tanggal 16 Maret 2009
Tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM), Departemen Pekerjaan Umum
3.6. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No.9 Tahun 2008
Tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat BNPB

4. ISTILAH DAN DEFINISI


4.1.
Bencana
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 1


4.2.
Bencana Yang Berdampak Pada Jalan dan Jembatan
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan terganggunya atau terputusnya
fungsi jalan dan jembatan yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
alam, sehingga mengakibatkan gangguan terhadap pergerakan lalu lintas barang dan
manusia, dan menimbulkan kerugian akibat terganggunya kegiatan sosial dan ekonomi
masyarakat.

4.3.
Tanggap Darurat Bencana
serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk
menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

4.4.
Tanggap Darurat Bencana Yang Berdampak Pada Jalan dan Jembatan
serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana alam
untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penanganan
ruas jalan maupun jembatan yang mengalami kerusakan, agar dapat tetap berfungsi
bagi pengguna jalan.

4.5.
Kaji Cepat Kerusakan Jalan dan Jembatan
suatu usaha sistematis dalam memperoleh informasi secara cepat mengenai kerusakan
akibat bencana alam yang terjadi pada jalan dan jembatan dan perkiraan kerugian yang
ditimbulkan.

4.6.
Tim Reaksi Cepat (TRC)

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 2


suatu Tim yang dibentuk oleh Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional,
yang bertugas melaksanakan kegiatan kaji cepat bencana dan dampak bencana pada
jalan dan jembatan pada saat tanggap darurat, meliputi penilaian kerusakan dan
kerugian (Damage and Losses Assessment) dan penilaian kebutuhan perbaikan darurat
pada jalan dan jembatan.

4.7.
Tim Teknis Pusat
suatu tim yang dibentuk oleh Dirjen Bina Marga yang bertugas untuk membantu
BB/BPJN dalam memberikan dukungan teknis bagi pelaksanaan tanggap darurat di
lapangan.

5. KETENTUAN UMUM
TRC melakukan survei kaji cepat di lokasi terjadinya bencana, menggunakan peralatan-
peralatan dan formulir survei yang sudah ditetapkan.
Data kondisi jalan dan jembatan yang ada di Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional digunakan sebagai referensi pelaksanaan kaji cepat untuk memastikan bahwa
kerusakan jalan dan jembatan di akibatkan oleh bencana alam.

6. KONDISI KHUSUS
Pada saat bencana berskala nasional TRC ini berkoordinasi dengan TRC BNPB
sedangkan untuk bencana yang berskala regional/lokal berkoordinasi dengan TRC
BPBD.

7. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TRC


a. Koordinator Tim
1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas tim
2. Melakukan koordinasi dengan instansi lain yang terkait
3. Melakukan kajian untuk memilah jenis penanganan tanggap darurat dan/atau
penanganan permanen
4. Melaporkan hasil kajian tim kepada Kepala BB/BPJN terkait

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 3


b. Anggota Tim
1. Melakukan survei jalan dan jembatan yang terdampak bencana alam
2. Mengelompokkan kerusakan jalan dan jembatan sesuai jenis dan tingkat
kerusakan
3. Menghitung perkiraan kebutuhan (jenis dan jumlah) peralatan, SDM dan bahan
untuk penanganan tanggap darurat
4. Menghitung perkiraan nilai kerusakan dan kebutuhan anggaran untuk
penanganan tanggap darurat
5. Melaporkan hasil kaji cepat kepada Koordinator Tim

c. Narasumber
1. Memberikan masukan/pertimbangan dalam analisis hasil survei kaji cepat
2. Memberi masukan/pertimbangan kepada BB/BPJN dalam penanganan tanggap
darurat

No Pelaku Kegiatan Rekaman Maks. Proses

1 Koordinator a. Mengkoordinir seluruh anggota Formulir 24 jam


Tim tim Pelaporan
b. Melakukan koordinasi dengan Survey Kaji
instansi lain yang terkait Cepat
c. Melaporkan hasil kajian kepada
kepala balai
2 Anggota Tim Berdasarkan instruksi Koordinator 2x24 jam
Tim:
a. Melakukan survei jalan dan
Formulir
jembatan yang terdampak
Pelaksanaan
bencana alam
Kaji Cepat
b. Mengelompokkan kerusakan
Jalan/Jembatan
jalan dan jembatan sesuai
jenis dan tingkat kerusakan
c. Menghitung perkiraan

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 4


No Pelaku Kegiatan Rekaman Maks. Proses

kebutuhan (jenis dan jumlah)


peralatan, SDM dan bahan
untuk penanganan tanggap
darurat
d. Menghitung perkiraan nilai
kerusakan dan kebutuhan
anggaran untuk penanganan
tanggap darurat
e. Melaporkan hasil kaji cepat
kepada Koordinator Tim

3 Narasumber a. Memberikan 2x24 jam


masukan/pertimbangan dalam
analisis hasil survei kaji cepat
b. Memberi
-
masukan/pertimbangan
kepada BB/BPJN dalam
penanganan tanggap darurat

8. METODE SURVEI
8.1. Windshield survey (survei cepat). Survey dilaksanakan dengan menggunakan
mobil/motor. Tim survey menyusuri jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan
lalu melakukan pencatatan ke dalam formulir yang sudah tersedia.

8.2. Door to door (survey kondisi). Survey dilakukan secara spesifik pada ruas-ruas
jalan/jembatan yang mengalami kerusakan. Survey jenis ini dilaksanakan untuk
memperoleh informasi detail tentang kerusakan yang terjadi.

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 5


8.3. Remote sensing (survey pengindraan jauh). Penggunaan foto satelit untuk
mengidentifikasi area yang mengalami kerusakan, termasuk jalur-jalur yang tidak
dapat diakses.

9. KEBUTUHAN ALAT PENDUKUNG SURVEI


Alat pendukung pelaksanaan kaji cepat yang dibutuhkan antara lain :
1. Kendaraan
2. Alat komunikasi
3. Alat GPS
4. Kamera / dan / atau Video Recorder
5. Formulir kaji cepat
6. Alat tulis
7. Kalkulator
8. Perlengkapan K3 (helm, rompi, jas hujan, safety boot)
9. Keperluan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
10. Nomor kontak penting dan data pendukung lainnya
11. Logistik
12. Peralatan pendukung lapangan (parang, tambang, dll)

10. PENGUMPULAN DATA


10.1 Jalan
10.1.1 Jenis Kerusakan Jalan
Secara umum pengumpulan data mengenai kerusakan jalan akibat bencana alam
harus mengakomodasi informasi antara lain:
1. Tertimbunnya sebagian atau seluruh badan jalan akibat material longsoran
2. Tertutupnya badan jalan akibat aliran material (lahar, air banjir, dsb)
3. Tergerusnya badan jalan akibat erosi atau abrasi
4. Runtuhnya badan jalan akibat gempa bumi/tsunami
5. Longsornya sebagian atau seluruh badan jalan
6. Kerusakan pada badan jalan
7. Penurunan pada badan jalan (settlement)

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 6


8. Kerusakan pada saluran samping dan gorong-gorong

10.1.2 Klasifikasi Tingkatan Kerusakan Jalan


Kerusakan pada jalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerusakan ringan : Jalan mengalami sedikit kerusakan namun lalu lintas tidak
terganggu
Kerusakan sedang : Jalan mengalami kerusakan cukup parah namun lalu lintas
tidak terganggu
Kerusakan berat : Jalan mengalami kerusakan parah dan lalu lintas tersendat
Kerusakan total : Jalan tidak dapat dilalui lalu lintas.

8.2 Jembatan
10.2.1 Jenis Kerusakan Pada Jembatan
Secara umum pengumpulan data mengenai kerusakan jembatan akibat bencana alam
harus mengakomodasi informasi antara lain:
1. Runtuhnya atau tergerusnya oprit jembatan
2. Runtuhnya atau tergulingnya abutmen jembatan
3. Runtuhnya atau tergulingnya pilar jembatan
4. Runtuh atau patahnya lantai dan / atau gelagar jembatan
5. Runtuhnya atau berpindahnya seluruh jembatan
6. Kerusakan pada kelengkapan jembatan

10.2.2 Tingkatan Kerusakan Jembatan


Secara umum tingkatan kerusakan jembatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerusakan ringan : Jembatan mengalami sedikit kerusakan namun lalu lintas tidak
terganggu.
Kerusakan sedang : Jembatan mengalami kerusakan cukup parah namun masih
dapat dilalui lalu lintas.
Kerusakan berat : Jembatan mengalami kerusakan parah dan lalu lintas
tersendat.

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 7


Kerusakan total : Jembatan mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dilalui
lalu lintas.

11. PELAPORAN
TRC melaporkan hasil kaji cepat kepada BB/BPJN mencakup:
a. Metode pelaksanaan kaji cepat
b. Jenis bencana yang terjadi
c. Lokasi kerusakan
d. Skala bencana
e. Ruas jalan
f. Jenis dan jumlah kerusakan yang terjadi
g. Tingkat kerusakan jalan
h. Kondisi akses
i. Rute alternatif
j. Dampak terhadap lingkungan
k. Gangguan aksesibilitas
l. Kemungkinan bencana susulan
m. Usulan penanganan tanggap darurat
n. Taksiran nilai kerusakan
o. Usulan kebutuhan logistik (bahan dan peralatan)

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 8


12. LAMPIRAN
12.1 Formulir pelaksanaan survey kaji cepat metode windshield
Formulir pelaksanaan windshield survey kerusakan jalan
Jenis bencana : Lokasi : Skala bencana : Dipersiapkan oleh : Hari/Tanggal :

Tingkat kerusakan jalan


Ruas jalan Jenis kerusakan* Kondisi akses Rute alternatif
ringan sedang berat total

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 9


Formulir pelaksanaan windshield survey kerusakan jembatan
Jenis bencana : Lokasi : Skala bencana : Dipersiapkan oleh : Hari/Tanggal :

Posisi Tingkat kerusakan jembatan


Nama Jenis Panjang Jenis
jembatan Kondisi akses Rute alternatif
Jembatan Jembatan bentang kerusakan*
(STA/KM)
ringan sedang berat total

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 10


12.2 Formulir Kaji Cepat Kerusakan Jalan
BALAI BESAR/BALAI:
PROPINSI:
KABUPATEN/KOTA:
Kejadian Bencana Alam :
Nama Surveyor : Tanggal Survey :
Ruas Jalan : Panjang Jalan: m
Lokasi : Km ..+ sampai dengan Km +..
Elemen yang
No. Jenis dan besaran Tindakan Penanganan
KM mengalami Sketsa/Foto
Ref kerusakan sementara yang diusulkan
kerusakan

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 11


12.3 Formulir Kaji Cepat Kerusakan Jembatan
BALAI BESAR/BALAI:
PROPINSI:
KABUPATEN/KOTA:
Kejadian Bencana Alam :
Nama Surveyor : Tanggal Survey :
Nama Jembatan : Ruas Jalan : Panjang Jembatan: m
Lokasi : Km ..+ sampai dengan Km +..
Elemen yang
No. Jenis dan besaran Tindakan Penanganan
KM mengalami Sketsa/Foto
Ref kerusakan sementara yang diusulkan
kerusakan

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 12


12.4 Formulir Pelaporan Survei Kaji Cepat
A. Tim Survey
1. Koordinator :
2. Anggota :
3. Staf Ahli :
B. Kejadian Bencana
1. Jenis Bencana :
2. Lokasi Bencana :
3. Skala Bencana :
C. Kemungkinan Bencana Susulan
Gempa bumi Longsor Tsunami Erupsi Gunung Api
Banjir Banjir Bandang Puting Beliung Lainnya : ___________
D. Kerusakan Jalan dan Jembatan
Kerusakan jalan :
Nama ruas jalan rusak : Jalan __________________________; km_____s/d______
Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Berat Rusak Total
Kerusakan jembatan :
Nama jembatan rusak : Jembatan ______________________ ; km_____s/d______
Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Berat Rusak Total
E. Taksiran Nilai Kerusakan
1. Kerusakan jalan : Rp.
2. Kerusakan jembatan : Rp.
F. Gangguan Aksesibilitas
Jalan masih dapat dilalui dengan baik
Sebagian badan jalan tidak dapat dilalui, namun sebagian badanjalan masih dapat
digunakan
Akses jalan tertutup, terdapat jalan alternatif, yaitu : ___________________________
Akses jalan tertutup, tidak terdapat jalan alternatif
G. Usulan Kegiatan Tanggap Darurat
Pembersihan material Pemasangan jembatan darurat
Penimbunan Pemasangan armco
Pemadatan tanah Pemasangan bronjong

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 13


Lainnya, yaitu :
_________________________________________________________
H. Usulan Kebutuhan Logistik
Jenis Bahan Spesifikasi Jumlah Jenis alat Kapasitas Jumlah
Jembatan Dozer
darurat
Gorong-gorong Loader
Bronjong Backhoe
Karung pasir Roller
Crane
Pompa
Chainsaw
Breaker
Steel cutter
Dump Truck

(Lokasi Kejadian Bencana), (Tanggal Pelaksanaan Kaji Cepat)

(tanda tangan)

(Koordinator Tim Reaksi Cepat)

| Petunjuk Pelaksanaan Kaji Cepat Kerusakan Bidang Jalan dan Jembatan 14

Anda mungkin juga menyukai