Anda di halaman 1dari 28

Edvidence

Based
Midwifery
Setiana Andarwulan, SST.,M.Kes
DATA DIRI

Setiana Andarwulan

Tempat dan Tanggal Lahir


Surabaya, 25 Juli 1990

Alamat Tempat Tinggal


Jln. Dukuh Menanggal XII No. 4 Surabaya
Education
Universitas Sebelas Maret Surakarta

085784457579

Bersenang – senang
SEMANGAT
PAGI...
1. SEMANGAT PAGI
PAGI
PAGI
PAGI
YES....

2. APA TEKAT KITA


SATU....ADI
BUANA.....JAYA
Kontrak Kuliah
01 CPMK

02 DOSEN

03 ABSENSI DAN PERTEMUAN

04 PENUGASAN
EDVIDANCED BASED MIDWIFERY
Sejarah Edvidence Based Practice
Sejarah evidence dimulai pada tahun 1970 ketika Archie Cochrane
menegaskan perlunya mengevaluasi pelayanan kesehatan
berdasarkan bukti-bukti ilmiah (scientific evidence). Sejak itu berbagai
istilah digunakan terkait dengan evidence base, diantaranya evidence
base medicine (EBM), evidence base nursing (EBN), dan evidence
base practice (EBP). Evidence Based Practice (EBP) merupakan upaya
untuk mengambil keputusan klinis berdasarkan sumber yang paling
relevan dan valid.
Sejarah Edvidence Based Practice
Suksesnya Evidence Based Medicine (EBM) (Tanner (1999):
1. Menstandarkan praktik profesi dokter/ nakes
2. Mengeliminasi praktik yang tidak layak (buruk)
3. Mendukung praktik yang baik (terbaik)
4. Meminimalkan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan

Evidence Based Practice (EBP)


Manfaat Edvidence Based Practice
Menjadi jembatan antara penelitian dan praktik

Mengeliminasi penelitian dengan kualitas


penelitian yang buruk

Mencegah terjadinya informasi yang


overload terkait hasil-hasil penelitian

Mengeliminasi budaya “practice which is not


evidence based”
Pengertian Edvidence Based
Practice
EBP merupakan salah satu perkembangan yang penting pada dekade ini untuk membantu
sebuah profesi, termasuk kedokteran, keperawatan, sosial, psikologi, public health, konseling dan
profesi kesehatan dan sosial lainnya

EBP merupakan praktik klinis berdasarkan bukti melibatkan temuan pengetahuan dari penelitian,
review atau tinjauan kritis. EBP didefinisikan sebagai intervensi dalam perawatan kesehatan yang
berdasarkan pada fakta terbaik yang didapatkan. EBP merupakan proses yang panjang, adanya
fakta dan produk hasil yang membutuhkan evaluasi berdasarkan hasil penerapan pada praktek
lapangan.

Clinical Based Evidence atau Evidence Based Practice (EBP) adalah tindakan yang teliti dan
bertanggung jawab dengan menggunakan bukti (berbasis bukti) yang berhubungan dengan
keahlian klinis dan nilai-nilai pasien untuk menuntun pengambilan keputusan dalam proses
perawatan
Conclusion
EBP menyebabkan terjadinya perubahan besar pada literatur, merupakan
proses yang panjang dan merupakan aplikasi berdasarkan fakta terbaik untuk
pengembangan dan peningkatan pada praktek lapangan. Pencetus dalam
penggunaan fakta menjadi pedoman pelaksanaan praktek dalam
memutuskan untuk mengintegrasikan keahlian klinikal individu dengan fakta
yang terbaik berdasarkan penelitian sistematik.
Kekurangan dan Kelebihan
Edvidence Based Practice

KELEBIHAN
Memberikan pelayanan yang terbaik
Menggunakan sumber daya yang terbaik dan terpercaya

KELEMAHAN
• Membatasi autonomi professional
Syarat Edvidence Based Practice
TERDIRI ATAS BUKTI PENELITIAN DAN PENGAALAMAN
KLINIS

ADA KETRAMPILAN YANG DILIBATKAN DALAM MEMBACA


LITERATURE YANG MEMERLUKAN KEMAMPUAN UNTUK
MENSINTESA INFORMASI DAN MEMBUAT PERTIMBANGAN
MENGENAI KUALITAS BUKTI2 YANG ADA

CARA PENGGUNAAN INFORMASI MERUPAKAN FUNGSI


TINGKAT OTORITAS PRAKTISI DI SUATU ORGANISASI DAN
TINGKAT KEYAKINANNYA TERHADAP KEEFEKTIFAN
INFORMASI YANG DIGUNAKAN

PERTIMBANGAN KLINIS BERBASIS BUKTI DISARANKAN


PADA GAGASAN TENTANG PERILAKU DAN PERAN
PROFESIONAL
BAGAIMANA PENGGUNAAN EDVIDENCE BASED PRACTICE
CONTOH EDVIDENCE BASED PRACTICE
WATER BIRTH
water birth

Persalinan di air @0nggris: “waterbirth adalah proses persalinan


atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air hangat.
Melahirkan dalam air adalah suatu metode melahirkan
secara normal melalui vagina di dalam air.

Prinsip persalinan dengan metode “water birth tidaklah jauh berbeda


dengan metode persalinan normal di atas tempat tidur, hanya saja
pada metode water birth persalinan dilakukan di dalam air sedangkan
pada persalinan biasa dilakukan di atas tempat tidur. Perbedaan
lainnya adalah pada persalinan di atas tempat tidur, Calon ibu akan
merasakan jauh lebih sakit jika dibandingkan dengan persalinan
menggunakan metode water birth.
SUMBER EDVIDENCE BASED
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti
publikasi jurnal dari internet maupun berlangganan
baik hardcopy seperti majalah, buletin, atau CD.
Situs internet yang ada dapat diakses, ada yang
harus dibayar namun banyak pula yang public
domain.
Evidence based Midwifery di Royal College MidwivesInggris:
http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-11-2013/volume-l1-issue-1the-physical-effect-
of-exercise-inpregnancy-on-pre-eclampsia-gestational-diabetesbirthweight-and-
type-of-delivery-a-struc/
MidwiferyToday: http//www.midwiferytoday.com/articles midwifestouch.asp
International Breastfeeding Journal: http://www.interna
tionalbreastfeedingjournal.com/content
Comfort in Labor: http://Childbirthconnection.org.
Journal of Advance Research in Biological Sciences:
http://www.ejmanager.com/mnstemps/86/861363938342.pdf?t=1370044205
American Journal of Obstetric and Gynecology: http: //ajcn.nutrition.org/
American Journal of Clinical Nutrition: http://ajcn. nutrition.org/
American Journal of Public Health: httpzl/ajcn. nutrition.org/
American Journal of Nursing: http://journals.lww.com/ajnonline/pages/default.aspx
Journal of Adolescent Health: http://www.jahonline.org/ article/S1054-
139X(04)00190-9/abstract
MODEL EDVIDENCE BASED
Beberapa model yang sering digunakan dalam
mengimplementasikan evidence based practice adalah :

IOWA model (2001),


Stetler model (2001),
ACE STAR model (2004),
John hopkinsevidence-based practice model (2007),
Rosswurm dan larrabee’s model, serta evidence based practice
model for stuff nurse (2008)
IOWA model dalam EBP digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan, digunakan dalam berbagai akademik dan setting klinis. Ciri khas
dari model ini adalah adanya konsep “triggers” dalam pelaksanaan EBP.
Trigers adalah masalah klinis ataupun informasi yang berasal dari luar
organisasi. Ada 3 kunci dalam membuat keputusan yaitu adanya penyebab
mendasar timbulnya masalah atau pengetahuan terkait dengan kebijakan
institusi atau organisasi, penelitian yang cukup kuat, dan pertimbangan
mengenai kemungkinan diterapkannya perubahan kedalam praktek
sehingga dalam model tidak semua jenis masalah dapat diangkat dan
menjadi topik prioritas organisasi
PENULUSURAN LITERATURE
REVIEW
Sumber-sumber bacaan dan pustaka dalam proses
mengerjakan literature review harus sesuai dengan
kredibiltas dan bisa dipertanggungjawabkan
kebenaranya.
Database akademik bereputasi tinggi baik Scopus ataupun Web of
Science Clarivate Analytics sangat disaranakan bagi mahasiswa. Selain
ini, mahasiswa bisa mengacu ke database akademik bereputasi
menengah baik itu Proquest, EBSCO, JSTOR dll. Database akademik
bereputasi rendah seperti Google Scholar juga bisa digunakan dalam
persentase kecil khususnya dalam melakukan literature review.

Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional


baik dari pihak pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta.

Tesis, yaitupenulisan ilmiah yang mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang


diperoleh melalui penelitian. Tesis biasanya ditulis oleh mahasiswa pasacasarjana (S2)
yang ingin mengambil gelar master.
Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi yang
biasanya ditulis untuk mendapatkan gelar Doktor (Dr.) dan
Doktor falsafah (Ph.D). Disertasi berisi fakta berupa
penemuan dari penulis itu sendiri berdasarkan metode
dan analisis yang dapat dipertahankan kebenarannya.

Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal biasanya


digunakan sebagai bahan sitiran utama dalam penelitian
karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat
spesifik dan terfokus pada pemecahan masalah pada
suatu topik penelitian.

Majalah, famflet, kliping. Majalah ilmiah merupakan sumber publikasi yang biasanya berupa
teori, penemuan baru, maupun berupa materi-materi yang sedang populer dibicarakan dan
diteliti. Biasanya materi yang disajikan dalam makalah tidak terdapat dalam buku.
Contohnya majalah trubus, majalah ecommerce, dan lain sebagainya. Majalah merupakan
literatur yang disenangi para peneliti untuk dijadikan sitiran karena frekuensi terbitnya
teratur dan cepat sehingga artikel yang dimuatnya cukup mutakhir.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai