Anda di halaman 1dari 23

PENINGKATAN MODAL KERJA PADA HOME INDUSTRY KRUPUK

SINGKONG H&R

Laporan Pelaksanaa
Praktik Kerja Lapang
(PKL)
Disusun Oleh :
NOVITA YURINE BILI
NIM : 2020120062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2023

PENINGKATAN MODAL KERJA PADA HOME INDUSTRY KRUPUK SINGKONG


H&R
Laporan Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapang

(PKL)

Disusun Oleh :

NOVITA YURINE BILI

NIM : 2020120062

Merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktik Kerja Lapang pada

Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

MALANG

2023

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN

PENINGKATAN MODAL KERJA PADA HOME INDUSTRY KRUPUK SINGKONG


H&R
Laporan Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapang

Disusun Oleh :

NOVITA YURINE BILI

NIM : 2020120062

Mengetahui : Menyetujui

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

RiskiAprilia Susanti, SE, MM Dra.Hesti R. Soelistiawati

Tanggal ... Tanggal......

LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN MODAL KERJA PADA HOME INDUSTRY KRUPUK SINGKONG


H&R
Laporan Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapang

(PKL)

Disusun Oleh :

NOVITA YURINE BILI

NIM : 2020120062

Tim Penguji :

Dra. Hesti Rossiana Soelistiawati, MBA

Menyetujui

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Willy Tri Hardianto, Ssos., MM, MAP.

RINGKASAN

PENINGKATAN MODAL KERJA PADA HOME INDUSTRY KRUPUK


SINGKONG H&R.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan
tentang Peningkatan Modal Kerja Pada Home Industry Krupuk Singkong H&R.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui peningkatan modal dari awal berdirinya
usaha sampai dengan tahun 2023. Jadi, peningkatan modal kerja adalah jumlah dana yang
digunakan selama periode tertentu Yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan
jangka pendek yaitu berupa kas, persediaan barang, piutang dan penyusutan aktiva tetap.
Bagi Perusahan modal kerja sangat penting untuk menggerakkan system operasional dan
system keuangan perusahaan. Mengingat pentingnya modal kerja, manajemen perusahaan
harus memiliki kemampuan dalam mengelola modal kerja dengan sebaik-baiknya demi
perkembngan kelangsungan hidup perusahan.

Untuk mencapai tingkat keuntungan diperlukan sejumlah modal kerja yang memadai
dan tingkat keuntungan yang maksimal, maka Home Industry Krupuk Singkong H&R harus
membuat laporan keuangan, agar dapat diketahui pengeluaran dan pendapatan selama
periode tertentu. Jika perusahan tidak memiliki laporan keuangan otomatis perusahan tersebut
tidak akan diketahui total pendapatan. Perusahan Home Industry Krupuk Singkong juga harus
memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk, agar diketahui banyak orang.

Jadi, Modal Kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode tertentu yang
dimaksudkan untuk menghasilkan pendaptan jangka pendek, yaitu berupa kas, persediaan
barang, piutang dan penyusutan aktiva tetap. Bagi Perusahan Modal Kerja sangat penting
sebagai penggerak dalam sistem Operasional dan sistem keuangan perusahan. Mengingat
pentingnya modal kerja, manajemen perusahan harus memiliki kemampuan dalam mengelola
modal kerja dengan sebaik-baiknya demi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahan.

Jadi, peningkatan adalah penambahan keterampilan, kemampuan dan pencapaian dalam


proses, ukuran, kapasitas dan sebagainya. Objek Praktik Kerja Lapangan adalah pelaku usaha
Home Industry Krupuk Singkong H&R. Data yang dikumpulkan melalui observasi,
interview, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan kualitas produk, inovasi
produk dan kapasitas produk krupuk singkong.
Kata kunci : Peningkatan Modal kerja.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulisan laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dengan judul
“Peningkatan Modal Kerja Pada Home Industry Krupuk Singkong HR.” akhirnya
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terlaksananya Praktik Kerja Lapangan ini,
penulis banyak mendapat bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis patut
mengucapkan banyak terima kasih kasih kepada :
1. Bapak Dr. Willy Tri Hardianto, Ssos., MM, MAP. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
2. Bapak Dr. Ahmad Mukoffi, SE, MSA. Selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
3. Ibu Rizki Aprilia Dwi Susanti, S.E.,MM selaku Ketua Program Studi jurusan
Manajemen Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
4. Ibu Dra. Hesti Rossiana Soelistiawati, MBA Selaku dosen pembimbing.
5. Bapak Heru, selaku Pemilik Home Industry Krupuk Singkong. Tempat Pelaksanaan
PKL.
6. Kedua Orangtua saya, keluarga, saudara/saudari serta teman-teman yang sudah
senantiasa memberi semangat dan dukungan kepada saya sehingga saya bisa
menyelesaikan laporan ini.
Laporan Praktik kerja Lapang ini berisi tentang cara “Peningkatan Modal Kerja Pada
Home Industry Krupuk Singkong HR”, Tujuan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ini adalah untuk memenuhi tugas Praktik Kerja Lapangan pada Fakultas
Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi, untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman praktis melalui keterlibatan secara langsung dalam melakukan pekerjaan
secara nyata. Sebagai akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak
yang belum sempurna, segala kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sangat diharapkan agar penulisan laporan
ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
DAFTAR ISI

PENINGKATAN MODAL KERJA PADA HOME INDUSTRY KRUPUK SINGKONG


H&R...........................................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN..........................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................iii

RINGKASAN............................................................................................................iv

KATA PENGANTAR...............................................................................................v

DAFTAR ISI..............................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................8

1.1 Analisis Situasi................................................................................................8


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................9
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................9
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapang........................................................................9
1.5 Khalayak Sasaran............................................................................................10

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................................11

2.1 Realisis Pelaksanaan .........................................................................................11

2.2 Metode Pengumpulan Data................................................................................12

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI.....................................................................13

3.1 Gambaran Umum Lokasi...................................................................................13

3.2 Sejarah Home Industry Kerupuk Singkong H&R..............................................14

3.3 Visi Dan Misi Home Industry Kerupuk Singkong H&R...................................14


3.4 Struktur Organisasi ............................................................................................15

BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................16

4.1 Peningkatan Modal Kerja...................................................................................16

4.2 Permasalahan Yang Di Hadapi .........................................................................16

4.3 Solusi Yang Ditaarkan ......................................................................................17

4.4 Strategi Peningkatan Usaha................................................................................17

BAB V PENUTUP.....................................................................................................18

5.1 Kesimpulan .......................................................................................................18

5.2 Saran ..................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................19


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Home Industry semakin banyak meningkat salah satunya adalah usaha pembuatan krupuk
mulai mendapat perhatian dari masyarakat luas. Krupuk juga tergolong lumayan awet meski
tanpa diberi bahan pengawet dalam proses produksinya, tentu saja memiliki tingkat
kerumitan utamanya dalam proses pemotongan atau proses pengolahan usaha kecil
khususnya, proses pemotongan atau pengirisan krupuk tergolong sangat lama karena
memakai metode pengirisan satu per satu menggunakan pisau.
Tujuan utama Home Industry Krupuk Singkong adalah untuk mencapai laba guna untuk
kelangsungan hidupnya. Laba yang maksimum akan dapat diwujudkan apabila perusahaan
mampu menekan biaya produksi dan biaya operasional serendah mungkin menentukan harga
jual sedemikian rupa dan meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin
Meningkatnya pendapatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
memenuhi kebutuhan modal kerja. Maka dari itu perusahan memerlukan sumber pembiayaan
atau dana dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut. Sehingga dengan adanya
peningkatan penjualan maka profitabilitas meningkat pula. Karena salah satu yang
mempengaruhi profitabilitas adalah kegiatan pendapatan dimana barang yang sudah
diproduksi oleh perusahan dan sudah siap untuk dipasarkan dan digunakan oleh konsumen.
( Suprianto Jhon, 1997).
Pengelolaan modal kerja yang baik sangat penting agar kelangsungan usaha pada suatu
perusahan dapat dipertahankan sehingga tidak mengalami kebangkrutan. Karena modal kerja
merupakan modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan.
Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang pesanan ( order ). Pada
prinsipnya tanpa modal kerja, pesanan ( order ) tidak dapat terselesaikan atau tidak ada
barang dagang yang diperdagangkan. Setelah barang selesai diproduksi, maka barang tersebut
akan dijual, dari hasil penjualan tersebut pemilik usaha akan mendapatkan pendapatan.
( Anindita Trinura Novitasari, 2017 )
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari dari penjelasan diatas adalah
1. Berapa modal awal Home Industry Kerupuk Singkong H&R?
2. Bagaimana peningkatan modal kerja pada Home Industry Kerupuk Singkong
H&R?
Tujuan
Adapun tujuan penulisan yaitu:
1. Untuk mengetahui berapa modal awal pada Home Industry Kerupuk Singkong
H&R
2. Untuk mengetahui peningkatan modal kerja pada Home Industry Kerupuk
Singkong H&R
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapang
Laporan praktik Kerja Lapang ( PKL) memiliki dan diharapkan untuk menentukan
manfaat sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Guna untuk melengkapi tugas praktik kerja lapangan dan dapat menambah
wawasan pengalaman dan pola pikir dalam mengembangkan potensi mahasiswa.
2. Bagi kepala pemilik Home Industry Krupuk Singkong.
Praktik kerja Lapangan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
mengembangkan peningkatan dan pengembangan modal kerja pada Home
Industry Krupuk Singkong .
3. Bagi universitas
Dapat menerapkan teori-teori dalam perkuliahan pada Praktik Kerja Lapang
( PKL)
1.5 Khalayak Sasaran
Praktik Kerja Lapang (PKL), ini dilaksanakan di Home Industry Krupuk Singkong
H&R, Jalan Hasanudin 156 Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis juga melaksanakan
praktek kerja lapangan kurang lebih selama 1 bulan, di Home Industry Krupuk Singkong
yang berlokasi di Kota Batu Jl. Hasanudin 156, Kecamatan Junrejo, Jawa Timur Indonesia.
Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
No Hari / Tanggal Kegiatan / Praktik
1 Rabu 01 februari 2023 Pengenalan karyawan dan tugas-tugas dari setiap
karyawan, pengarahan dan tata tertib selama Praktik
Kerja Lapang (PKL)
2 Kamis,02 Februari 2023 Pengenalan alat-alat di Home Industry
3 Jumat, 03 februari 2023 Membantu mengupas singkong
4 Senin, 06 februari 2023 Membantu mencatat data penjualan krupuk singkong
5 Selasa, 07 Februari 2023 Membantu mencetak adonan singkong
6 Rabu, 08 Februari 2023 Membantu menjemur krupuk singkong
7 Kamis,09 Februari 2023 Membantu untuk packing krupuk singkong
8 Jumat , 10 Februari 2023 Membantu mencetak adonan
9 Senin, 13 Februari 2023 Membantu menjemur krupuk
10 Selasa, 14 februari 2023 Membantu packing krupuk
11 Rabu, 15 Februari 2023 Membantu mengupas dan membersihkan singkong
12 Kamis, 16 Februari 2023 Membantu mencetak adonan
13 Jumat, 17 Februari 2023 Membantu menjemur krupuk
14 Senin, 20 Februari 2023 Membantu packing krupuk
15 Selasa, 21 Februari 2023 Membantu mencetak adonan
16 Rabu, 22 Februari 2023 Membantu menjemur krupuk
17 Kamis, 23 Februari 2023 Membantu packing krupuk
18 Jumat, 24 Februari 2023 Membantu mengupas dan membersihkan singkong
19 Senin, 27 Februari 2023 Melengkapi data
20 Selasa, 28 Februari 2023 Perpisahan dengan tuan perusahan
Pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan ini dilakukan di Wilayah Kota Batu Jln.
Hasanudin RT. 01 RW. 05 Kecamatan Junrejo, Jawa Timur- Indonesia.
2.2. Metode Pengumpulan Data
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dalam bentuk pengamatan langsung atau
menggunakan data sekunder dan data primer di lokasi untuk mengetahui cara pembuatan
krupuk singkong, dimulai dari awal sampai pada proses pembuatan hingga sampai pada masa
pemasaran.
Adapun metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) menggunakan
metode kuantitatif sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan untuk memperoleh informasi.
Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara audio,
visual, atau audio visual. Tujuan dari jenis wawancara ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang menjadi narasumber diminta
pendapat dan ide-idenya. Dimana objek narasumber untuk wawancara ini adalah
Bapak Utomo Heru Susilo selaku pemilik Home Industry Krupuk Singkong H&R
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai data yang diinginkan.
Wawancara yang digunakan yaitu semi terstruktur (semi terstruktur interview)
2. Observasi
Observasi merupakan seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu objek atau orang
lain (Rengkuti, 2007:3). Tujuan observasi adalah untuk untuk mengumpulkan data
dengan cara melakukan pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan
pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.
Sehingga peserta PKL mengamati langsung dan terhadap kegiatan Home Industry
Krupuk Singkong H&R di tempat PKL.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari setiap dokumen-dokumen yang
dapat berisi tulisan, gambar atau monumental dari seorang ( Arkunto, 2006:125).
Peserta PKL akan mendapatkan dan mencari data-data, dan data tambahan dari
internet sebagai pendukung kegiatan.
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI

3.1 Gambaran Umum Lokasi


Praktik Kerja Lapang ( PKL) dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2023 -28
Februari 2023 yang bertempat di Jln. Hasanudin 156 RT 03 – RW 05 Kecamatan Junrejo,
Jawa Timur.

3.2 Sejarah Home Industry Krupuk Singkong H&R


Home Industry Krupuk Singkong H&R didirikan pada Tahun 2002. Home Industry
Krupuk Singkong H&R adalah jenis usaha yang berbasis industri rumah tangga yang
didirikan oleh, Bapak Rontoh yang merupakan ayah dari Utomo Heru Susilo, dengan
melihat peluang usaha yang cukup besar dan permintaan sangat banyak. Pada awal
pendirian Home Industry krupuk singkong HR, proses produksinya dilakukan secara
manual yaitu menggunakan mesin parut kelapa dan pengeringan menjemur langsung dari
sinar matahari dan tenaga kerja hanya berasal dari anggota keluarga sendiri dan belum
ada tambahan tenaga kerja dari luar.
Awalnya, krupuk singkong diproduksi dengan bahan baku yang berupa singkong,
tepung, garam, bumbu penyedap dan lain-lainnya. Keuntungan yang dicapai pada masa
awal pendirian terbilang cukup besar mengingat belum banyaknya saingan pada tahun
tersebut. Karena adanya peningkatan jumlah permintaan Bapak Utomo Heru Susilo mulai
mempekerjakan tiga karyawan. Pemasaran produk kerupuk singkong sudah tersebar di
beberapa Kota di Jawa Timur seperti Malang, Kediri, Banyuwangi, Pasuruan, dan
Mojokerto.
3.3. Visi Dan Misi Home Industry Krupuk Singkong H&R
a. VISI
Menjadikan Home Industry Krupuk Singkong usaha terbaik yang selalu
mengutamakan kuaitas dan rasa
b. MISI
1) Meningkatkan pengembangan usaha Home Industry Krupuk Singkong
2) Memberikan produk yang berkualitas dan rasa yang enak kepada
konsumen

3.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi Home Industry Krupuk Singkong H&R ini dibentuk dari beberapa
bagian, sehingga kesatuan komando akan terjalin dengan baik. Wewenang dari atas
kebawah, sedangkan tanggung jawab bergerak dari bawah ke atas. Dalam artian setiap
tanggung jawab dan pelaporan terkait kegiatan yang dilakukan di bidang masing-masing.

Gambar 2. Struktur Organisasi Home Industry Krupuk Singkong H&R

OWNER

Bag.
Bag.
Produksi Bag. Packing
Pemasaran

Sumber : Home Indutri Krupuk Singkong H &R


Adapun tugas dari masing-masing bagian berdsarkan struktur organisasi di atas adalah
sebagai berikut:
1. Owner
Owner adalah pemilik usaha yang memiliki tanggung jawab dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan seluruh aktivitas kegiatan yang di laksanakan oleh
jajarannya.
2. Bagian Produksi
Bagian produksi adalah bagian atau devisi yang ada didalam struktur pabrik industri
yang mempunyai tugas pokok handling proses produksi, mengoperasikan mesin
produksi hingga memproses dan juga mengelola sebuah produk atau barang mulai
dari bahan dasar yang kemudian akan diolah menjadi bahan yang jadi.
3. Bagian Packing
Bagian Packing adalah bagian yang melakukan pengemasan produk yang siap dijual
4. Bagian Pemasaran
Bagian Pemasaran adalah bagian yang berperan dalam memasarkan produk atau
layanan yang dimiliki oleh perusahan itu kepada pelangannya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Peningkatan Modal Kerja
Menurut Riyanto (2001), pengertian modal adalah jumlah dana yang digunakan
selama periode tertentu yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan
jangka pendek saja, yaitu berupa kas, persediaan barang, piutang( setelah
dikurangi profit margin), dan penyusutan aktiva tetap. Bagi perusahan modal
kerja sangat penting sebagai motor penggerak dalam sistem operasional dan
sistem keuangan perusahan.Mengingat pentingnya modal kerja, manajemen
perusahan harus memiliki kemampuan dalam mengelola modal kerja dengan
sebaik-baiknya demi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahan.

4.2. Permasalahan Yang Di Hadapi


Pengusaha Kerupuk Singkong di Kecamatan Junrejo pada awalnya
banyak mengalami permasalahan dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan
pengamatan dan data yang dikumpulkan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Permasalahan yang dihadapi Home Industry Krupuk Singkong H&R adalah:
1. Home Industry Krupuk Singkong H&R tidak memiliki Laporan keuangan.
Home industry krupuk singkong H&R hingga saat pelaksanaan PKL
belum mempunyai dokumen laporan keuangan. Dengan demikian tidak tersedia
data modal awal saat pemilik mulai mendirikan usaha pada tahun 2002 maupun
perkembangan modal hingga saat ini. Informasi terkait data modal diperoleh
hanya berdasarkan konfirmasi secara lisan dari Bapak Utomo Heru Susilo.
Jika perusahan tidak memiliki laporan keuangan otomatis Perusahan
tersebut tidak akan mengetahui rincian pendapatan dan pengeluaran untuk
pengembangan usaha. Dari hasil wawancara disampaikan bahwa modal awal
usaha pada tahun 2002 tersebut merupakan hasil penjualan ternak sapi dengan
jumlah 25 juta. Dari modal awal tersebut, pemilik perusahan memulai usaha
dengan membeli alat-alat dan bahan baku pembuatan krupuk singkong.
Berikut ini adalah tabel kapasitas produksi :
Kapasitas Produksi
Harga Hasil
Tahun Bahan Baku Hasil Produksi
(Perpack) Penjualan
(kg) (Pack/5 kg)
2002 500 kg 250 Pack 25.000 6.250.000
2023 1000 kg 500 Pack 75.000 37.500.000

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil penjualan di tahun 2002 dengan
tahun 2023 memiliki peningkatan, kapasitas produksi naik 100% dari 250 pack
menjadi 500 pack dan ada kenaikan harga sebesar 200% ( dari Rp.25.000 per pack
menjadi Rp. 75.000 per pack), sehingga total hasil penjualan naik 500% menjadi Rp.
37.500.000. Angka tersebut merupakan pendapatan kotor, karena masih harus
dialokasikan untuk biaya produksi termasuk pengadaan bahan baku dan pembayaran
gaji karyawan. Tetapi tidak terdapat laporan keuangan atas pendapatan dan
pengeluaran dari Home Industry Krupuk singkong H&R sehingga tidak diketahui
berapa dari pendapatan bersih yang dialokasikan untuk penambahan modal.

2. Informasi keuangan UMKM pada periode tersebut tidak tercatat


Jika pelaku UMKM tidak memiliki catatan keuangan maka ada risiko
biaya operasional dan biaya lainnya tidak tercatat dan tercampur dengan
kebutuhan pribadi sehingga ada risiko kerugian tidak terpantau. Pembukuan
sederhana sudah cukup bagi usaha kecil untuk mengetahui jumlah keuntungan
dan kerugian yang diperoleh serta perkembangan modal usaha. Hal ini dapat
membantu usaha kecil dalam merancang langkah-langkah tepat yang akan
diambil kedepannya serta meminimalisir kerugian
3. Wilayah pemasaran yang masih terbatas.
Salah satu permasalahan yang harus dihadapi Perusahan Home Industry
Krupuk Singkong H&R sebagai salah satu peluang memperluas usaha. Perusahan
ini melakukan proses pemasaran masih terbatas di beberapa wilayah Kota Jawa
Timur seperti Malang, Kediri, Banyuwangi, Pasuruan dan Mojokerto.
1. Solusi Yang Ditawarkan
Adapun solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan perkembangan usaha Home
Industry Krupuk Singkong H&R adalah:
1) Home Industry Krupuk Singkong H&R harus mulai membuat laporan
keuangan agar dapat mengetahui peningkatan atau perkembangan modal kerja
2) Memisahkan pencatatan terkait usaha (biaya dan pendapatan usaha) dengan
pengeluaran diluar keperluan usaha atau kebutuhan pribadi.
3) Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk, agar diketahui
banyak orang dan menyebarkan brosur ke semua wilayah .

4.3. Strategi Peningkatan Usaha


1. Inovasi Produk
Inovasi dalam pengolahan singkong menjadi jenis makanan olahan sangat
diperlukan dalam upaya membuat keaneka ragaman kuliner. Untuk
meningkatkan inovasi pengolahan singkong bisa menambahkan berbagai varian
rasa yang kekinian, seperti rasa original, balado,apel, dan sebagainya.
2. Kualitas Produk
Untuk meningkatkan kualitas produksi yang diharapkan konsumen, maka
perusahan menggunakan alat yang lebih modern sehingga kapasitas produksi
meningkat dan dapat memuaskan konsumen.
3. Meningkatkan Pendapatan
Peningkatan pendapatan adalah kemampuan suatu usaha dengan seluruh modal
yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Untuk meningkatkan pendapatan perusahan harus memanfaatkan media sosial,
facebook, instagram diaktifkan untuk mempromosikan produk dan melakukan
jualan online.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa:
1) Berdasarkan hasil wawancara, pemiliki usaha mengatakan bahwa, pada awal
berdirinya perusahan krupuk singkong H&R tersebut memiliki modal awal
sebesar 25 juta dari hasil jualan ternak.
2) Home Industry Krupuk Singkong H&R belum menerapkan pencatatan
laporan keuangan, sehingga belum diketahui perkembangan atau peningkatan
modal kerja yang ada di perusahan itu sendiri.

5.2 Saran
Adapun saran yang penulis ajukan semoga hasil praktik ini diharapkan dapat
memberikan tambahan pengetahuan dan beberapa pihak terkait , antara lain:
1) Pemilik usaha Home Industry Krupuk Singkong H&R diharapkan lebih
perhatikan laporan keuangan pada perusahan tersebut.
2) Perusahan harus memperhatikan perawatan dan kebersihan peralatan
sehingga pelayanan terhadap pelanggan berjalan dengan baik
3) Untuk kedepannya Home Industry Krupuk Singkong H&R harus mencatat
laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui peningkatan dan
pengembangan modal kerja, serta mengetahui pendapatan dan pengeluaran
perusahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Arkunto. 2006. Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta

Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat, Cetakan


Ketujuh, BPFE Yogyakarta,Yogyakarta.

John, Suprianto, 1997. Manajemen Modal Kerja. BPFE: Yogyakarta.

Novitasari, Trinura Anindita, 2017. “Pengaruh Modal Kerja, Ketrampilan Tenaga Kerja,
Dan Inovasi Terhadap Pertumbuhan Usaha Kecil Batik di Kecamatan Tanjung Bumi
Kabupaten Bangkalan “ Vol 1, No 1.

Rangkuti. 2007. Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Communciation. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai