Anda di halaman 1dari 37

UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY

KRUPUK HR

Laporan Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan

(PKL)

Di susun oleh:
Afrilia Hoar
Nim 2018110078

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2021
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY
KRUPUK HR

Laporan Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan
(PKL)

Di susun oleh:
Afrilia Hoar
Nim 2018110078

Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas


Praktek Kerja Lapangan Pada Fakultas Ekonomi
Universitas TribhuwanaTtunggadewi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2021

i
ii
iii
iii
RINGKASAN

UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY


KRUPUK HR

Kegiatan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan dengan melakukan


penelitian tentang upaya Peningkatan pendapatan pada Home Industry Krupuk Hr.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pendapatan. Jenis penelitian
ini adalah kuantitatif. Adapun beberapa cara pengumpulan data yakni observasi,
wawancara, dan dokumentasi sebagai penunjang kelengkapan data.

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pendapatan yang diperoleh cukuplah


baik karena keuntungan usaha sesuai dengan harapan Home Industry Krupuk Hr.
Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan pendapatan adalah modal usaha.
Modal usaha dipergunakan secara baik oleh Home Industry Krupuk Hr yang meliputi
pembelian bahan, pengkajian karyawan, penggunaan metode kerja yang tepat
tentunya akan meningkatkan pendapatan.

Kata kunci :Peningkatan, Pendapatan.

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
dengan judul ‘’ UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PADA HOME
INDUSTRY KRUPUK HR ‘’ akhirnya dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Terlaksananya Praktek Kerja Lapangan ini, penulis banyak bantuan dari semua pihak.
Untuk itu patut mengucapkan banyak trimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Willy Tri Hardianto, S.Sos,MM.,M.AP Selaku Dekan Fakultas


Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
2. Bapak Dr. Ahmad Mukoffi, SE., M.SA. Selaku wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi, sekaligus Dosen pembimbing
praktek kerja lapangan yang telah membimbing dan memberikan motifasi
serta arahan guna mendukung penyusunan laporan PKL.
3. Bapak Dr. Hendrik Suhendri, SE., M.SA. Selaku ketua program studi
jurusan Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
4. Bapak Utomo Heru S. selaku pimpinan perusahaan UMKM Home Industry
Krupuk HR Tempat Praktek Kerja Lapangan.
5. Kedua orang tua yang selalu mendukung baik material maupun semangat
untuk menjalankan perkuliahan dan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
6. Buat teman-teman, Sahabat dan kakak Lyna Bria yang sudah membantu dan
selalu memberikan saran dan pemikirannya untuk menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Lapangan ini.
Sebagai akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak yang
belum sempurna, segala kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan
laporan Praktek Kerja Lapangan sangat diharapkan agar penulis laporan ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Malang,
Afrilia Hoar
2018110078

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................v
DAFTAR ISI ..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1. Analisi Situasi................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................2
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan..................................................2
1.5. Khalayak Sasaran atau lokasi........................................................3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................4
2.1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan......................................................4
2.1.1 Hasil Kegiatan..............................................................................4
2.1.2 Jenis Data......................................................................................6
2.2. Metode dan Variabel yang Diamati................................................6
2.3. Cara Meningkatkan Pendapatan UMKM......................................7
2.4. Upaya Meningkatkan pendapatan UMKM....................................8
2.5. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap peningkatan
pendapatan UMKM ......................................................................9
BAB III. ANALISI DAN EVALUASI..........................................................11
3.1. Gambaran Umum Lokasi...............................................................11
3.2. Struktur Organisasai Home Industry Krupuk Hr...........................12
3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan..............................................13
3.4. Sejarah berdirinya Home industry krupuk Hr..............................14
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................15
4.1. Permasalahan Yang Dihadapi........................................................15

vi
4.2. Solusi Yang Ditawarkan................................................................15
4.3. Strategi Pengembangan Usaha......................................................16
4.4. Proses pembuatan krupuk singkong..............................................17
4.5. Proses pemasaran krupuk singkong...............................................17
BAB V PENUTUP..........................................................................................19
5.1. Kesimpulan......................................................................................19
5.2. Saran................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21
LAMPIRAN ..................................................................................................22

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Realisasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)................................................5

Tabel 2. Gaji karyawan.......................................................................................................13

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Lokasi UMKM Home Industry Krupuk Hr.....................................................11

Gambar 3.2. Struktur organisasi UMKM Home Industry Krupuk Hr.................................12

ix
DAFTAR LAMPIRAN

5.1.............................................................................................................................. Dokumentas
.............................................................................................................................22

x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi

Home Industry adalah rumah usaha produk barang atau perusahaan kecil. Dikatakan
sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Home
Industry dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk usaha kecil yang dikelola
keluarga dirumah. Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis dirumah adalah
keluarga itu sendiri dengan mengajak orang di sekitarnya sebagai karyawan. Meskipun dalam
skala kecil, namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan
untuk sanak saudara ataupun tetangganya. Dengan begitu, perusahaan kecil ini membantu
program pemerintah dalam mengurangi pengangguran, otomatis jumlah penduduk miskin
pun akan berangsur menurun.

Di indonesia ini telah banyak di jumpai industri-industri rumahan atau yang


lebih di kenal dengan Home Industry. Home industry saat ini sangat membantu
pemerintahan dalam menghadapi masalah perekonomian negara khususnya masalah
pengangguran. Biasanya industri-industri rumahan merekrut para karyawan dari
lingkungan tempat tinggal mereka sendiri atau bisa juga karyawan dari luar kota.
Perusahaan-perusahaan ataupun industri-industri yang telah didirikan harus
mempunyai strategi ataupun metode yang tepat agar produk –produk yang di
hasilkan tetap bisa bersaing dan hendak bertujuan untuk mendapatkan laba atau
keuntungan, karena kemajuan dunia usaha dewasa ini jauh berkembang dengan
pesat, baik dalam skala besar maupun kecil serta banyaknya industri yang terus
bermunculan akan menimbulkan persaingan diantara industri sejenis maupun yang
tidak sejenis untuk dapat menguasai pasar akan hasil produksi perusahaan
tersebut(Sihite dan Sudarno, 2012).

1
2

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk perubahan masyarakat Home industry krupuk HR di Desa


Junrejo Kota Batu?
2. Bagaimana latar belakang perubahan masyarakat Home industry krupuk HR
di Desa Junrejo Kota Batu?
3. Bagaimana perilaku social ekonomi pada usaha Home industry krupuk HR di
desa junrejo kotabat Batu?
4. Bagaimana gambaran kegiatan ekonomi pada usaha Home industry krupuk
HR?

1.3 Tujuan PKL ( Praktek Kerja Lapangan )

Praktek kerja lapangan ini menjelaskan tentang’’Home industry’’dan


perubahan sosial (studi tentang perubahan dari masyarakat agarisme menuju
masyarakat industrial di desa junrejo kota batu). Adapun tujuannya:

1. Untuk mengetahui bentuk perubahan masyarakat Home industry krupuk HR


di desa junrejo kota batu!
2. Untuk mengetahui latar belakang perubahan masyarakat Home industry
krupuk HR di desa junrejo kota batu!
3. Untuk mengetahui perilaku social ekonomi pada usaha Home industry krupuk
HR di desa junrejo kotabat Batu!
4. Untuk mengetahui gambaran kegiatan ekonomi pada usaha Home industry
krupuk HR
1.4 Manfaat praktek kerja lapangan
Adapun manfaat dari Praktek kerja Lapangan, yaitu sebagai berikut :
a. Bagi penulis
1. Menambah wawasan dalam dunia bisnis
2. Menambah pengetahuan penulis mengenai peningkatan pendapatan dan
membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan prakteknya
dalam dunia kerja
3

b. Bagi Universitas
1. Hasil laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat dijadikan sebagai
referensi dan bahan mata kuliah atau penelitian bagi generasi
selanjutnya.
2. Sebagai bentuk pengalaman salah satu tri darma perguruan tinggi yaitu
pengabdian masyarakat melalui pembinaan kerjasama yang baik dan
saling menguntungkan dengan berbagai instansi.
c. Bagi Perusahaan
Praktek kerja lapangan ini dapat di jadikan sebagai pertimbangan
dalam menentukan strategi dalam upaya peningkatan pendapatan dan
pengembangan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi
dengan lebih baik.
d. Bagi pihak lain
Hasil laporan ini diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin
sebagai bahan pertimbangan, masukan dan tambahan bagi yang ingin meneliti
masalah yang sama.

1.5 Khalayak Sasaran atau lokasi

Khalayak sasaran dalam Pelaksanaan Praktek kerja lapangan (PKL)


dilaksanakan pada ‘’Home industry krupuk HR’’yang beralamat di Jln. Hasanudin
146-142 Junrejo, kota Batu, Jawa Timur. Adapun maksud dilakukan penelitian pada
Home industry krupuk Hr untuk mengetahui tentang upaya peningkatan pendapatan.
Dengan tujuan adanya kegiatan ini diharapkan pemililk Home industry krupuk Hr
dapat meningkatkan pendapatannya.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan dimulai pada tanggal 1 - 28


Februari 2021 di Home Industry Krupuk Hr yang beralamat di Jl.Hasanudin 146-142
RT03/RW05 Junrejo Kota Batu, Jawa Timur.

Kegiatan praktek kerja lapangan ( PKL) ini dilakukan pada tanggal 1


Februari 2021, pada awalnya melakukan observasi atau mengamati keadaan yang ada
di Home industry krupuk Hr dalam hal ini peneliti mengamati mengenai upaya
peningkatan pendapat. Setelah melakukan observasi atau pengamatan selanjutnya
yaitu dengan memulai praktek. dengan berjalannya praktek masih banyak hal yang
harus dikerjakan dalam hal ini melihat dan mengoreksi tata cara mengelola modal
dengan laba yang didapatkan, selain itu kita juga melihat kinerja dan kedisiplinan
pada pimpinan dan karyawan, kerjasamanya dalam pekerjaan pembuatan krupuk.

2.1.1 Hasil kegiatan

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di Home Industry


Krupuk Hr. Penulis banyak melakukan kegiatan yang diberikan oleh Pemilik UMKM
Home Industry dan berikut hasil kegiatan yang di laksanakan.
5

Tabel 1. Realisasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan(PKL)


HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN YANG
DILAKSANAKAN
Senin 01 februari 2021 Perkenalan dengan pimpinan usaha dan
(08:00-12:00) karyawan
Selasa 02 februari 2021 Memulai mengikuti dengan sps ysng
(08:00-12:00) sudah diberikan materi dengan langsung
praktek
Rabu 03 februari 2021 Belajar pembuatan krupuk mulai dari
(08:00-12:00) kupas singkong dan lain sebagainya
Kamis 04 februari 2021 Menjemur krupuk yang sudah di cetak
(08:00-12:00)
Jumat 05-06 februari 2021 Libur

Senin08-11 februari 2021 Melanjutkan praktek


( 08:00-12:00)
Senin 15-22 februari 2021 Membungkus krupuk yang kering dan
( 08:00-12:00) menimbangnya untuk siap dijual
Selasa 23-27 februari 2021 Melanjutkan praktek
( 08:00-12:00 )
Sabtu 28 februari 2021 Akhir praktek kerja lapangan
( 08;00-12:00 ) Pamitan dan ucapan trimakasih kepada
pemilik
Usaha

Usaha yang di jalankan oleh Bapak Heru ini semakin meningkat, hal ini
dikarenakan penjualan dan pemasaran krupuk singkong yang dijual telah mencakup
seluruh area jawa dan bahkan diluar area jawa. Usaha ini telah ada sejak tahun 2001
dan sampai hari ini masih berdiri. Pemasaran krupuk singkong di UMKM Heru
inisemakin luas dan telah di kenal banyak oleh pembeli luar kota. Dalam hal ini
6

UMKM.Heru telah mendapatka NPWP, dan memiliki tetap 3 orang karyawan laki-
laki dan 4 orang karyawan perempuan

2.1.2 Jenis Data


Adapun jenis pengamatan yang dilakukan dalam Praktek Kerja Lapangan ini
adalah kualitatif, yaitu pengamatan yang di gunakan untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial
yang tidak dapat di jelaskan, diukur atau di gambarkan melalui pendekatan kuantitatif
(Saryono, 2010: 1)

a. Data Primer
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumebr data utama tanpa
adanya perantara. Data primer dalam penelitian ini di peroleh secara langsung dari
catatan wawancara kepada pemilik Home Industry Krupuk HR dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui bagaimana upaya upaya yang di lakukan untuk
meningkatkan kinerja karyawan, juga mengadakan pengamatan lokasi dengan
mengikuti jadwal yang telah di tentukan oleh pihak perusahaan dan aktif membantu
karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang berasal dari dokumen dokumen dan berkas
berkas rencana atau rancangan yang telah di tentukan oleh instansi terkait serta
pengamatan dan observasi yang di lakukan peneliti, juga memperoleh melalui buku
buku Penunjang, jurnal dan internet.

2.2 Metode dan variabel yang diamati


a. Metode yang digunakan

Metode yang digunakan dalam praktek kerja lapangan yaitu pengamatan


yang dilakukan secara langsung (observasi) terhadap obyek yang diamati di
Home Idustry Krupuk Hr Menggunakan:
7

1. Observasi Lapangan
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatansecara langsung terhadap onjek di mana sehari hari mereka berada
dan dapat melakukan aktivitasnya. Pada metode ini penulis melakukan
pengamatan secara langsung pada objek praktik kerja lapangan dan juga
mengamati kegiatan yang ada pada Home industry kerupuk HR, selain itu
penulis juga dapat mengamati berbagai macam produk yang di hasilkan oleh
perusahaan tersebut.
2. Wawancara
Dalam memperoleh data dan gambar secara umum, penulis melakukan
wawancara atau Tanya jawab secara langsung kepada pemilik yang sekaligus
juga pengelolah’’Home industry kerupuk HR’’secara lisan yang berhubungan
langsung dengan objek studi.
3. Dokumentasi
Pengambilan foto sebagai bukti keabsahan laporan Praktek kerja Lapangan
b. variabel yang diamati
Variabel yang diamati pada laporan PKL ini adalah bagaimana Home Industry
Krupuk Hr dalam upaya meningkatkan pendapatannya.

2.3. cara meningkatkan pendapatan umkm

Cara untuk meningkatkan pendapatan pada Home Industry Krupuk Hr yang


dilakukan antara lain, yaitu:

1) Bantuan pinjaman modal usaha

2) Pengembangan motivasi bekerja dan berusaha pelatihan

3) Pelatihan keterampilan usaha ekonomi

Bantuan pinjaman modal usaha berkaitan dengan kredit lunak dan dana
bergulir yang ditujukan untuk kegiatan usaha baik dalam mengembangkan usaha
maupun pembukaan usaha baru. Pengembangan motifasi bekerja dan berusaha
8

pelatihan ialah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong serta
meningkatkan motivasi usaha kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan yang
dijalakan dengan sebaik-baiknya sehingga pendapatan usaha meningkat. Peningkatan
motivasi terlihat dari peningkatan semangat menjalankan pekerjaan /usaha dengan
sebaik-baiknya dengan memanfaatkan sumber daya potensi serta sarana yang
dimiliki, peningkatan semangat untuk mendapatkan hasil usaha yang maksimal dari
pekerjaan atau usaha yang dijalankan dan peningkatan semangat atau keinginan
mengembangankan kegiatan usaha maupun pekerjaan yang sedang dijalankan.

Sementara itu, kegiatan pelatihan keterampilan berusaha berkaitan dengan


program pelatihan yang dilakukan untuk mengembangkan maupun meningkatkan
usaha yang berujung pada peningkatan pendapatan Home Industry. Program
pelatihan Home Industry memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang usaha,
adanya peningkatan kemampuan dalam mengelolah dan menjalankan usaha serta
peningkatan kemampuan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi
dalam menjalankan usaha yang ada di Home Industry Krupuk Hr.

2.4. upaya meningkatkan pendapat umkm

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil praktek kerja lapangan yang telah
dilakukan di lokasi, ternyata keberadaan home industri krupuk juga memberikan
peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Sistem pengupahan yang diberikan
adalah upah mingguan terkecuali tenaga kerja yang bekerja di bagian penjualan atau
yang sering disebut toko atau showroom. Hal ini ditentukan oleh waktu berkerja dan
tingkat kesulitan perkerjaan yang dikerjakan serta kebijakan masing-masing
pengusaha, karena tidak ada patokan khusus mengenai pemberian upah kepada
masing-masing tenaga kerja.
Dari hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian dibalik peningkatan
pendapatan pengrajin sepatu ada upaya-upaya yang dilakukan para
pengusaha/pemilik home industri krupuk untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
diantara lain :
9

(1) Meningkatkan Jumlah Produksi

(2) Meningkatkan Jaringan Pasar

(3) Menetapkan Harga Penjualan

(4) Meningkatkan Kualitas Produk

(5) Mengikuti pameran dan Berkerja sama dengan Dinas.

2.5 Dampak pandemi covid-19 terhadap peningkatan pedapatan pada umkm

untuk saat ini dengan adanya pandemi berdampak pada UMKM yang
ada di Indonesia salah satunya yaitu home industry krupuk Yang mana
sebelumnya dari faktor persaingan pasar usaha telah terjadi penurunan daya beli
Sehingga adanya dampak dari pandemi covid-19 ini membuat pendapatan usaha ini
menurun.
Kesulitan yang dialami oleh UMKM selama pandemi itu terbagi dalam
empat masalah:
1. Terjadi penurunan penjualan karena berkurangnya aktifitas masyarakat di luar
sebagai pelaku konsumen.
2. Kesulitan dalam permodalan karena tingkat penjulan yang menurun sehingga
perputaran modal yang sulit.
3. Adanya pembatasan pergerakan penyaluran produk di wilayah-wilayah
tertentu menjadi hambatan pada distribusi produk.
4. Karena menggantungkan ketersediaan bahan baku dari sektor industri lain
membuat UMKM kesulitan (Sugiri D. , 2020). Untuk itu pemerintah membuat
strategi dalam penaggulangan UMKM di Indonesia dari dampak pandemi
covid-19 dengan memberikan bantuan kepada para pelaku usaha sebesar
2,4 juta. Supaya perekonomian di Indonesia bisa kembali stabil karena
UMKM merupakan salah satu kontribusi terbesar pada perekonomian
Indonesia. Akan tetapi banyak pengusaha yang kurang tau akan informasi
10

tersebut seperti halnya yang dialami oleh home indusrty, beliau


ketinggalan informasi bantuan tersebut sehingga beliau tidah mendaftarkan
usahanya.
BAB III
ANALISI DAN EVALUASI
3.1 Gambaran Umum Lokasi

Lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini terletak di jln. Hasanudin No.
146-142 RT 03/RW 05 Desa Junrejo, Kec. Junrejo Kota Batu Jawa Timur. Lokasi
tersebut sangat strategis dan mudah di jangkau oleh konsumen. Selain mudah di
jangkau, lokasi ini juga mudah di tempuh karena lokasi ini tidak jauh dari rumah
karyawan, dengan lokasi yang mudah di jangkau tentunya akan menambah peluang
bagi pemilik Home Industry Krupuk Hr untuk mendapatkan konsumen dengan
mudah.

Gambar 1 :Lokasi Home Industry Krupuk Hr

Sumber: MAPS
12

3.2 Struktur Organisasi Home Industry Krupuk Hr

Struktur organisasi ini bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan


operasional suatu perusahaan, diperlukan adanya struktur organisasi yang baik agar
tiap tiap bagian yang ada dalam perusahaan dapat mengetahui lebih jelas terhadap
kewajiban-kewajiban serta tanggungjawabnya. Dengan adanya hal ini maka
kekacauan dalam pembagian tugas dapat dihindari. Masing-masing bagian dapat
melaksanakan pekerjaan atau tugasnya dengan lebih terarah dan efisien guna
mancapai tujuan-tujuan perusahaan yang telah diciptakan.

Gambar 2. Struktur Organisasi UMKM.HR

Pemilik UMKM

Pak Heru

Manajer Keuangan

Ibu Rifa
Anggota Karyawan

1. Mas Ari
2. Mas Yudhi
3. Mas Arib
4. Ibu Ana
5. Ibu Yuyuh
6. Ibu Tutun

Sumber. Data Sekunder 2021


13

3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1. Pemilik/owner Home Industry Krupuk Hr


a. Melakukan pengawasan kinerja
b. Menentukan tujuan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang
c. Merekrut atau memberhentikan karyawan serta memberi gaji karyawan
d. Bertanggungjawab penuh di dalam perusahaan dengan mengkoordinasikan
pada staf pada masing-masing bidang dan memberikan pengarahan dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan.
2. Karyawan
a. Memproduksi krupuk singkong
b. Memeriksa dan mengontrol kemasan dan produk krupuk singkong yang telah
jadi
c. Menyiapkan pesanan pelanggan
d. Melayani serta memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Tabel 2. Gaji Karyawan


No Nama-Nama Karyawan Gaji karyawan
1 Mas Ari Rp. 4.500.000
2 Mas Arif Rp. 4.500.000
3 Mas Yudhi Rp. 4.500.000
4 Ibu Ana Rp. 2.500.000
5 Ibu Yuyun Rp. 2.500.000
6 Ibu Tutun Rp. 2.500.000
TOTAL Rp. 14.250.000
14

3.4. Sejarah berdirinya ‘’Home Industry Kerupuk HR’’


Berawal dari buah singkong yang banyak terbuang di musim panas pemilik industry
memberanikan diri membuka usaha pada wal tahun 2001 dengan membeli semua
perlengkapanpembuatan kerupuk singkong seperti mesin penggiling, pisau, gedek, oven, dan
timbangan. Dengan usaha yang maksimal perjuangannya tidak sia sia, mereka berhasil
membuktikan kepada konsumen sehingga para konsumen tersebut tertarik untuk membeli
kerupuk singkong.
Pada Tahun 2003, pemilik industry meminta anaknya bernama bapak Heru yang sekarang
ambil ahli pada industry tersebut untuk mengajari para petani umtuk memaparka berbagai
ilmu tentang pembuatan kerupuk singkong. Karyawan yang membantu bapak Heru pada tahun
2003 terdiri dari 3 anggota. Pada Tahun 2009 usaha Pak Heru mulai meningkat karyawan
bertambah 7 anggota dan terus berkembang sampai saat ini. Usaha bapak Heru menjadi contoh
untuk masyarakat yang lainnya, karena berawal dari kerja keras dan pengalaman dia bias
menjadi sukses sampai sekarang ini.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Permasalahan Yang Dihadapi


Dalam kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) ini, setelah peneliti
mengumpulkan data dari berbagai sumber dan terjun langsung melihat kondisi
dilapangan tempat dimana peneliti melakukan penelitian, yaitu di Home Industry
krupuk Hr, yang berada di Jalan Hasanudin 146-142 RT/ 03, RW/ 05 Junrejo Kota
Batu, Jawa Timur.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Home Industry Krupuk Hr adalah:


Permasalahan yang selalu dihadapi oleh usaha Home industry biasanya berkaitan
dengan sulitnya mendapatkan bahan baku yang berkualitas tetapi harga yang
tidak terjangkau, ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban finansial yaitu
adanya keterbasan modal, kurang terampil dan kurangnya ketersediaan sumber
daya manusia, pengelolaan pemasaran hasil produksi yang kurang profesional yaitu
produk yang dihasilkan kurang inovatif serta promosi yang dilakuan kurang menarik.
Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman dalam upaya meningkatkan pendapatan
serta kurangnya pengetahuan dalam inovasi produk.

4.2 Solusi Yang Ditawarkan


Adapun solusi yang ditawarkan oleh peneliti setelah melihat dan mengetahui
bagaimana permasalahan yang dihadapi oleh Home Industry Krupuk Hr guna untuk
meminimalisir kendala dan permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Bantuan Permodalan
Pemerintah perlu memperluas skema kredit khusus bagi UMKM ( Kredit
Investasi) untuk permodalannya agar tidak memberatkan permodalannya
wirausahawan dalam mengembangkan usahanya dan mendapatkan modal.
Hal ini juga bisa mengurangi jumlah pengganguran yang ada
dimasyarakat.
16

2. Menambah Persediaan Barang


Dengan persediaan krupuk dan bahan yang memadai di Home Industry
Krupuk Hr, maka usaha ini akan bertahan dan berkembang lebih besar.
3. Penambahan Peralatan
Peralatan yang digunakan selama ini secara manual atau tangan sendiri
tanpa bantuan mesin sehingga memakan waktu dalam pemrosesan krupuk
atau kurang efisien waktu, oleh sebab itu harus menambah peralatan
mesin, agar cepat dalam melayani pelanggan.
4. Penambahan Sumberdaya Manusia
Poin terakhir yang disarankan oleh peneliti adalah penambahan
sumberdaya manusia, karena hal ini memiliki peranan besar bagi
kelangsungan usaha.

4.3 Strategi Pengembangan Usaha


Berikut strategi pengembangan usaha pada Home Industry Krupuk Hr
1. Melakukan Inovasi Produk
Inovasi produk menjadi hal yang sangat penting, karena untuk tetap bisa
bersaing dengan usaha lain yang sangat kompetitif, dan merupakan salah
satu tantangan tersebut. Dalam melakukan inovasi produk ini juga,
disarankan agar tidak menghilangkan khas dan kualitas dari home industry
krupuk hr.
2. Melakukan Promosi Produk Yang Berkelanjutan
Promosi yang berkelanjutan sangat diperlukan oleh sebuah bidang usaha,
agar tetap mampu bertahan dan tidak hilang eksistensinya dimata
pelanggan. Beberapa media yang digunakan adalah dengan melalui media
masa, banner, dll.
3. Menciptakan Suasana Yang Tenang Bagi Konsumen
Suasa yang tenang disini dimaksud dengan memberikan pelayanan yang
baik seperti pelayanan yang ramah dan tepat waktu.
17

4. Konsisten dalam menjalankan strategi pemasaran. Selain kreatif pelaku


usaha Home industry juga di tuntut untuk bias konsisten dalam
menjalankan strategi pemasaran yang sudah di pilih. Hal ini penting,
karena kepercayaan konsumen akan terbangun apabila kita konsisten di
bidang usaha yang di geluti dan satu ahli di bidang tersebut.
5. Membangun komunikasi pemasaran yang singkat, jelas dan pasti.
Hindarkan hal-hal atau kegiatan yang merusak focus utama kita dan
hambatan pemasaran yang bias merusak nama baik bisnis kita.

4.4.Cara pembuatan krupuk singkong


Untuk pembuatan krupuk singkong umumnya mempersiapkan bahan
baku berupa singkong.
Proses pembuatannya:
1.Mengupas buah singkong
2.Mencuci buah singkong yang telah di kupas
3. Parut singkong yang sudah dicuci
4.Di bungkus dengan plastik kemudian dimasukan ke dalam oven
5.Setelah adonan matang, di dinginkan beberapa jam
6.kemudian digiling sampai halus
7.Cetak membentuk bulat dan di jemur
8.Setelah kering krupuk siap dikemas
9. produk siap di pasarkan

4.5. Proses pemasaran krupuk singkong

Konsumen membeli produk ini dengan cara langsung ke tempat produksi.


Harga yang ditentukan sesuai dengan harga pasar,tidak tergantung pada bahan
baku.
Strategi pemasaran Home industry krupuk dalam menempuh pasar dengan
produk barunya ialah dengan sistem taste/rasa, yaitu Home industry
18

menipkan produk kebeberapa penjual, jika produk disukai konsumen otomatis


meskipun produk baru, maka akan bisa bersaing dengan produk-produk lainya
yang ada sebelumnya.
Harga pemasaran krupuk singkong dari harga Rp 100.000, Rp 120.000/
bungkus. Krupuk singkong Home industry terdiri dua varian rasa dengan
harga yang berbeda-beda:
a). krupuk singkong yang rasa manis dengan harga Rp 100.000
b).krupuk dengan rasa pedas dengan harga Rp 120.000
pendapatan home industry 1 minggu Rp 5.000.000, perbulannya Rp
15.000.000 pendapatan bersih seharinya Rp 700.000 jadi pendapatan bersih
perbulannya Rp 21.700.000.

Strategi pengembangan usaha Home industry dalam mengembangkan


usahanya ialah dengan membuat krupuk singkong menciptakan rasa yang
diinginkan konsumen. Saingan usaha home industry menganggap bahwa
produk pengusaha lain tidak akan mempengaruhi produk kita, jika kita bisa
meningkatkan kualitas produk yang kita miliki sehingga kita mampu bersaing
di pasar.
Kendala usaha yang dihadapi oleh home industry adalah kayu api dan
listrik karena jika ingin mengembangkan lagi usahanya otomatis perlu
menambah jumlah mesin produksi sehingga hal itu juga akan mempengaruhi
kapasitas listrik yang sekarang sudah 6600 watt. Adapun kendala lainnya
yaitu jika produk yang dijual tidak laku maka akan dibuang karena otomatis
produk tersebut tidak layak di konsumsi atau rusak.
Solusinya perlu meningkatkan kualitas produknya agar tidak mudah rusak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Selama satu bulan penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di ‘’Home
industry kerupuk HR’’, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Peningkatan pendapatan adalah harta yang harus dimiliki untuk digunakan
dalam menjalankan kegiatan usaha dengan tujuan memperoleh laba yang
optimal sehingga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pada Home
Industry Krupuk Hr. Pengelolaan modal kerja yang di gunakan sangat baik
sehingga dapat meningkatkan pendapatan modal kerja yang dipakai untuk
berbagai kepentingan yaitu membeli bahan baku, menggaji pegawai dll.
2. Dengan meningkatnya pendapatan maka perusahaan atau usaha tersebut dapat
dikatakan mengalami perkembangan yang positif.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan agar perusahaan dapat berjalan dengan
baik dimasa yang akan datang yaitu Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis
mengajukan saran untuk kemajuan home industry krupuk. Adapun saran-saran yang
penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Perlu meningkatkan kualitas krupuk supaya bisa mempertahankan


konsumen atau pelanggan.
2. Pengelola home industry krupuk hr perlu memberikan merk dagang dari
daerah asal produk. Supaya lebih dikenal oleh masyarakat daerah lain.
3. Perlu perluasan segmentasi pasar, disamping lokal hendaknya
ditingkatkan sampai keluar kabupaten sehingga pendapatan yang
diperoleh lebih besar.
20

4. Perlu adanya variasi rasa untuk lebih menarik konsumen, misalnya rasa
manis pedas, rasa udang, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Lasboi N Yorim. 2018. Efektivitas pengelolaan Modal Kerja Dalam Upaya


Peningkatan Profitabilitas Di UMKM Café Punokawan, Praktek Kerja
Lapangan. Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Susanto, Catur. 2006. Efisiensi Manajemen Modal Kerja Sebagai Upaya Peningkatan
Profitabilitas ( Studi Pada Koperasi Serba Usaha Makmur Sejati Kota
Malang. Uin Brawijaya Malang.
Hasibuan, SP, Melayu, 2006, Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan
produktivitas, Bumi, aksara, Jakarta
Soeprihanto, john. 1997. Manajemen Modal Kerja. Yogyakarta : BPFE
Wawan Setiawan. 2013. Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Dan Likuidasi
LAMPIRAN

Pengupasan singkong mencampur adonan

penggilingan

Proses pemanggangan
23

Mencetak adonan adonan yang siap dicetak

Penjemuran krupuk
24

Krupuk yang siap dipasarkan


25

Foto bersama kepala instansi

Anda mungkin juga menyukai