Anda di halaman 1dari 5

Perkembangan Ubrug Kelompok Pusaka

Jaya Abah Rancung


Pandeglang, Banten
Lifi Chaefy Febrian, Dr. Jaenil, S.Sn., M.Sn., Mahesa Ghasani, M. Ant.

Institut Seni Budaya Indonesia

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265

0895616533520 lififebrian2003@gmail.com

Abstrak

Ubrug adalah salah satu jenis teater yang berada di Banten. Kelompok Ubrug yang masih
populer di Banten yaitu grup Seni Sunda Pusaka Jaya Ubrug Abah Rancung yang bertempat
di Kampung Paojan Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang,
Provinsi Banten. Ubrug Pusaka Jaya berdiri sejak tahun 1970-an yang didirikan langsung oleh
Abah Rancung, terdiri dari 8 orang nayaga dan 2 orang penari. Seiring waktu, keberadaan
Ubrug sebagai teater rakyat mulai tergerus dengan hiburan modern. Teater rakyat adalah
kelompok teateryang tumbuhy dan berkembang di kalangan rakyat di kampung-kampung
dan meniru kebiasaan rakyat sebagai penduduknya.

Kata kunci: Ubrug, Teater Rakyat, Masyarakat.

Abstract

Ubrug is a type of theater in Banten. The Ubrug group that is still popular in Banten is the Sundanese
Pusaka Jaya Art group Ubrug Abah Rancung which is located in Paojan Village, Mekarjaya Village,
Panimbang District, Pandeglang Regency, Banten Province. Ubrug Pusaka Jaya was founded in the
1970s which was founded directly by Abah Rancung, consisting of 8 nayaga people and 2 dancers. Over
time, Ubrug's existence as a people's theater began to be eroded by modern entertainment. Folk theater
is a theater group that grows and develops among the people in the villages and imitates the customs of
the people as its inhabitants.

Keywords: Ubrug, People's Theatre, Society.


Pendahuluan 3. Bagaimana cara menghadapi
kesenian yang hampir punah?
Teater rakyat adalah sebuah pertunjukan
aktor yang berkembang dan dilestarikan Ubrug dalam kamus bahasa sunda artinya
dimasyarakat yang memiliki ciri khas sebagai bangunan darurat, tempat bekerja
tidak menggunakan naskah dan biasanya sementara untuk beberapa hari saja,
mengangkat cerita sejarah dongeng dan misalnya untuk kepentingan hajatan atau
bisa juga kejadian yang sekarang. Unsur pesta. Kata Ubrug digunakan sebagai
didalam teater rakyat yaitu dialog, tari, nama pertunjukan kesenian. Seiring
nyanyian, dan komedi. Unsur emosi yang berjalannya waktu, orang-orang
terdapat dalam teater rakyat yaitu ketawa menyebutnya sebagai kesenian ubrug.
dan menangis. Selain itu, ada pendapat lain yang
menyatakan bahwa ubrug berasal dari
Banten adalah sebuah provinsi yang
ngagebrug. Hal ini karena penonton dan
terletak di ujung barat pulau jawa dan
pemain mempunyai kedekatan dalam
merupakan pintu gerbang pulau jawa –
pertunjukan. Dalam pementasan para
sumatra, provinsi banten memiliki 4
pemain ubrug ditunjuk untuk
kabupaten dan 4 kota. Banten sendiri
berimprovisasi tanpa menghafal. Alat
memiliki banyak jenis kesenian
musik pengiring pertunjukan tersebut
trandisional seperti debus, kesenian
berupa kendang besar, dan kecil
budaya putih, rampak bedug, dzikir
(kulanter), gong kempul, dan didukung
saman, dan ubrug. Banten terkenal dengan
bambu kecil.
provinsi tertinggal, baik dari sarang
prasarana, teknologi bahkan pendidikan. Metode Penelitian
Ketertinggalan ini terdapat banyak bagi
Metode yang digunakan adalah kualitatif
masyarakat yang khususnya berada di
dengan pendekatan deskripsi. Investigasi
plosok provinsi banten. Khususnya di
deskriptif adalah investigasi yang
serang, dari kampung prian , desa kiara,
menjelaskan suatu masalah. Studi
kecamatan walantaka, terdapat kesenian
deskriptif bertujuan untuk menjelaskan
ubrug yang terkenal dan merupakan
populasi, situasi, atau fenomena secara
kesenian yang ada dibanten yang hampir
akurat dan sistematis.
punah.
Berangkat dari metode penelitian deskripsi
Penelitian ini untuk mengetahui kesenian
yang telah disebutkan, penulis melakukan
di Banten khusunya kesenian tradisional.
observasi terhadap objek penjurian
Yang mana sampai saat ini masih eksis di
tentang Perkembangan Ubrug Kelompok
pertunjukan, tetapi sempat tidak
Pusaka Jaya Abah Rancung Pandeglang,
dilestarikan karena faktor penerus. Oleh
Banten. Penulisan ini dilakukan dengan
sebab itu penelitian ini memunculkan
memaksimalkan observasi pada teater
rumusan masalah. Diantaranya:
rakyat yang di bawakan oleh kelompok
1. Apa itu Ubrug? pusaka jaya abah rancung dan wawancara
2. Apa yang dimaksud dengan untuk mengungkap tentang pengalaman
kesenian tradisional? berteater dalam teater rakyat.
Bentuk pengumpulan data melalui Pada awalnya kelompok ubrug pusaka
observasi dan wawancara tersebut menjadi jaya bernama tilu saderek yang berarti tiga
bagian dari cara penulis untuk memahami saudara yaitu abah rancung, abah mulud,
perkembangan, bahasa, dan nilai tradisi. dan abah kobet. Karena adanya masalah
Melalui metode demikian, penulis jadi tilu saderek itu pecah dan membuat
mendapatkan pengarahan tentang kelompok masing-masing karena
perkembangan teater tradisional ubrug perselisihan saudara atau yang lainnya.
yang hingga saat ini masih populer di Pada zaman dahulu abah rancung menjadi
wilayah Pandeglang, Banten. saksi bahwa pertunjukannya pada
zamannya belum menggunakan aolat
Penelitian dilakukan di Kampung Paojan,
musik seperti gamelan, tetapi masih
Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang,
menggunakan kendang batok, pacul,
Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten,
celempung. Tetapi pada zaman itu abah
lebih tepatnya Kelompok Pusaka Jaya
rancung sering tour seperti halnya
Abah Rancung.
menetap di kalimantan dan daerah
Pembahasan lainnya. Di suatu waktu seiring
berjalannya waktu abah rancung mulai
Provinsi Banten salah satu daerah di
menggunakan gamelan pertunjukannya.
indonesia yang kaya akan seni budaya.
Abah rancung pada saat itu pernah
Salah satu kesenian yang masih
melakukan jalan kaki untuk pentas di
dilestarikan yaitu Ubrug. Ubrug
daerah tertentu kaya semisalnya dari Buah
merupakan sebuah pertunjukan teater
Batu ke Ledeng sembari membawa alat-
rakyat yang masih bertahan hingga
alat pertunjukannya. Grup pusaka jaya
sekarang. Ubrug adalah teater tradisional
abah rancung masih berjalan hingga
dari Banten. Dalam bahsa Sunda, ubrug
sampai saat ini, tetapi sekarang grup
memiliki makna bangunan darurat, tempat
pusaka abah rancung banyak orang yang
bekerja sementara, seperti tempat hajatan
di diambil dari luar. Tetapi, kebanyakan
atau pesta. Kemudian kata Ubrug
personil dari kelompok pusaka jaya abah
digunakan sebagai nama kesenian, karena
rancung adalah keluarganya sendiri.
pada zaman dahulu pertunjukannya
sering berpindah tempat. Ubrug Kelompok pusaka jaya abah rancung pada
merupakan pertunjukan yang zaman sekarang masih berkembang dan
menampilkan musik, tarian, dan teater masih manggung di tempat seperti
yang berbau komedi, di Serang ada hajatan, tetapi tidak hanya hajatan diacara
kelompok teater tertua yaitu bernama pemerintah juga. Tetapi memang tidak
Grup Catel. Tidak hanya di serang ada juga seramai waktu dahulu untuk
di Kabupaten Pandeglang lebih tepatnya pementasannya. Pada saat Banten masih
di Kampung Paojan Desa Mekarjaya, provinsi Jawa Barat kesenian ubrug
Kecamatan Panimbang, Kabupaten kelompok pusaka jaya abah rancung maju
Pandeglang, Provinsi Banten, ada karena banyaknya bantuan dan panggung
kelompok Ubrug yang bernama Pusaka untuik mereka. Abah rancung sudah
Jaya yang di pimpin oleh Abah Rancung. mendapatkan gelar sebagai pelaku
seniman dari sejak dulu, tetapi sekarang
tidak adanya kepedulian dari pemerintah
kepada para seniman yang sudah ada sejak bukan Pusaka Jaya tetapi Tilu Saderek
dulu. Untuk nilai tradisi dari ubrug pada yang artinya 3 saudara. Ubrug pada zaman
saat ini tidak ada berkurang tapi ada sekarang sangat banyak sekali diminati
lebihnya seperti halnya gaya bahasa, untuk oleh anak-anak sekolah karena tingkat
nilai tradisi yang masih di gunakan seperti komedi yang tinggi dan menarik untuk
meminta saweran atau ngencleng. Naskah dilihat. Sehingga kelompok Ubrug Abah
yang sering dibawakan oleh kelompok Rancung sudah memikirkan tentang
pusaka abah rancung adalah naskah- regenerasi atau penerus kesenian
naskah zaman dahulu, abah rancung tradisional ini.
belum pernah pertunjukan menggunakan
naskah-naskah zaman sekarang. Ciri khas
abah rancung adalah golok buntung dan Daftar Pustaka
pakaian seakan-akan seperti jawara
Kantor Bahasa Provinsi Banten 2020,
menggunakan kumis tebal, tetapi ada juga
Konservasi Sastra Lisan Ubrug Abah
ciri khas abah rancung seperti golok ajaib
Rancung, Kab. Pandegolang, Prov. Banten
yang bisa bergerak sendiri di pinggangnya.
Pada zaman sekarang regenerasi atau https://kantorbahasabanten.kemdikbud.go
penerus ubrug sudah di pikirkan oleh abah .id/?p=2585
rancung seperti cucunya yang sudah
Anwar, Khaerul. (2022) Teater Ubrug,
diajak pentas. Ciri khas dari pertunjukan di
Sarana Perjuangan Rakyat Banten Hingga
Banten adalah adu jajaten atau bisa disebut
Hiburan. IDN Times
juga adu kemampuan seperti debus tetapi
di buat lelucon. CilegonHills 2021. Mengenal Kesenian
Ubrug Banten yang Melegenda

Kesimpulan https://cilegonhills.id/mengenal-kesenian-
ubrug-banten-yang-melegenda/
Pandeglang adalah sebuah kabupaten
yang penuh dengan nilai tradisi, seperti AntaraBanten 2022. Menghidupkan
halnya yang sedang dibahas, ubrug Kembali Kesenian Ubrug untuk Generasi
menjadi salah satu kesenian tradisional Muda Pandeglang
yang masih populer di zaman dahulu
https://banten.antaranews.com/video/3085
sampai sekarang. Nilai tradisi dalam
385/menghidupkan-kembali-kesenian-
ubrug dari dulu sampai sekarang tidak
ubrug-untuk-generasi-muda-pandeglang
hilang, tetapi semakin banyak pembaruan
seperti gaya bahasa dan pakaian, Bahar, A.T. (2007, Juni). Filsafat
sedangkan musik masih menggunakan Kebudayaan dan Sastra: Dalam Perspektif
musik tradisional tanpa campuran musik Sejarah
modern. Ubrug merupakan kesenian
https://media.neliti.com/media/publicatio
tradisional yang berasal dari Banten. Di
ns/163193-ID-filsafat-kebudayaan-dan-
Banten ada 2 kelompok Ubrug terkenal,
sastra-dalam-per.pdf
diantaranya Grup Cantel dan Kelompok
Ubrug Pusaka Jaya Abah Rancung. Nama Supartono , T. (2006, Juni). Penciptaan
kelompok Abah Rancung pada awalnya Teater Tubuh. Vol. 26 No. 2. Panggung
Lukman. (2018, September). Desintegrasi
Sosial Budaya. Vol. 4, No. 2. Risalah, Jurnal
Pendidikan dan Studi Islam

Jaeni. (2019, Januari). Teater Sebagai Media


Komunikasi Pendidikan. Volume 3 nomer
6. Hlm 1124-1139. Jurnal Aspikom

Kholid, D. (2016, Februari). Peranan Musik


Pada Pertunjukan Teater. Volume 2 No. 1.
Ritme

Suprajitno, Setefanus. (2017, September).


Teater Sebagai Media Untuk Pengabdian
Masyarakat. Vol. 3, No.1. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat

Effendi, T.N. (2013, Mei). Budaya Gotong


Royong Masyarakat Dalam Perubahan
Sosial Saat Ini. Volume 2 No.1. Jurnal
Pemikiran Sosiologi

Anda mungkin juga menyukai