Anda di halaman 1dari 5

Memahami Kehidupan dengan Berdagang

Syamil Basyayif
Berdagang merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan.
Sedari kecil nabi Muhammad telah menekuni aktivitas ini. Dimulai
saat membersamai paman Beliau, Abu Thalib, dilanjutkan dengan
menjalankan dagangan Siti Khadijah yang kelak menjadi istri
Beliau sendiri.
Dalam berdagang, yang paling Nabi junjung tinggi adalah
kejujuran. Nabi tidak pernah berbohong soal kualitas
dagangannya, jika kualitasnya baik, Nabi akan mengatakan baik,
jika kualitasnya tidak begitu baik, dengan lapang hati, Nabi
mengatakan yang sejujurnya.
Ketika kejujuran dengan sangat baik teraplikasikan, tentu,
aspek-aspek positif lain akan mengikuti, seperti keramahan,
kesantunan, dan sebagainya. Kejujuran merupakan kunci sukses
berdagang. Ketahuan tidak jujur sekali, akan sulit dipercaya lagi.
Pada intinya, banyak hal baik yang akan didapatkan dari
berdagang, selain memenuhi kebutuhan jasmani, aktivitas ini juga
menunjang kebutuhan rohani.
Sebagai umat muslim, mengikuti teladan Nabi adalah
keharusan, sebab Beliau yang ditunjuk Allah kepada seluruh
manusia untuk membawa rahmat terhadap semesta, maka
secara logis, mengaplikasikan sunahnya, jaminan memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Demikian yang guru-guru kelas 5 SDIT Alam Nurul Islam
canangkan kala murid-murid akan menjalankan praktik
berdagang. Meski masih sebatas berdagang di sekitar sekolah,
menjajakan bermacam makanan dan minuman, tetapi kegiatan ini
mesti menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Murid-murid
akan terus ingat perjuangan dan pengorbanan mereka, berjalan
kaki beribu langkah, menahan panas sengat matahari, serta
memikul beban yang tak ringan sampai nafas tersengal-sengal.
Murid-murid dengan disiplin menawarkan dagangan mereka,
dari satu tempat ke tempat yang lain, satu individu ke individu
yang berbeda. Apa yang terlihat begitu luar biasa, senyuman
terus-menerus merekah, keramahan enggan pudar, kejujuran
senantiasa terpancar. Hingga akhirnya, mereka dapat
memahami, tidak mudah mencari sesuap nasi, tidak segampang
yang dibayangkan mengumpulkan materi.
Alhasil, dari pelajaran yang mereka kumpulkan saat praktik
berdagang, kesimpulan datang dan mesti tertanam di lubuk hati
terdalam: Dengan berdagang keuntungan akan didapatkan.
Kerugian meningkatkan pemahaman akan perhitungan
memanfaatkan uang dengan benar, dan yang tak kalah
pentingnya, praktik ini memahamkan mereka tentang betapa
penting kepedulian terhadap sekitar, lebih-lebih yang
membutuhkan uluran tangan.
Operational Framework Fitrah Based Education*

Fitrah Perkembangan
Pre Aqil Baligh II
Anak sebagai Pemagang ( apprentice ), Ayah Bunda
dan komunitas sebagai coach dan mentor, interaksi
dengan kehidupan nyata

Fitrah Keimanan
Mengokohkan dan memukalafkan eksistensi (jatidiri)
pada kehidupan spiritual dan peran dakwah
▫️Mengokohkan keyakinan Allah sebagai Ilah (Totally
worship)- Allah centric
▫️Dimagangkan pada Murobbi/ Muadib
▫️Diuji dengan proyek dakwah dan menemukan bidang
dakwah yang sesuai
▫️Rancang ' Good Life' (Hayatun Thoyyibah)
▫️Sifat: Istiqomah, syaja'ah, 'iffah, 'adalah (adil)
Indikator awal: kesiapan ditempa dan diuji agar
totalitas dalam ketaatan, kecintaan, orientasi kepada
Allah
Indikator akhir/ impact: misi hidup & good life

Fitrah Belajar dan Bernalar


Mengokohkan dan memukalafkan eksistensi (jatidiri)
pada kehidupan intelektual dan peran inovasi
▫️Belajar untuk "alam & kehidupan"
▫️Riset: _project based innovation
Islamic worldview & knowledge management_
▫️Bahasa ibu-ekspresi ilmu (tulisan, dll)
▫️Best place : magang, surau, merantau
▫️Sifat: hikmah, 'adalah (adil)
Indikator awal: antusias dan gairah menalar,
merancang penelitian
Indikator akhir/ impact: melahirkan karya inovatif,
melestarikan bumi & manusia

Fitrah Bakat
Mengokohkan dan memukalafkan eksistensi (jatidiri)
pada kehidupan profesi & bisnis dan peran solutif
bagi misi hidup
▫️Talent portofolio development plan
▫️Magang bersama bussines coach
▫️Build networking , merantau
Project based talent development
▫️Plan & do personalized curriculum
Indikator awal: fokus dikembangkan beberapa
aktifitas produktif sehingga menjadi kompetensi dan
karya unik
Indikator akhir/ impact: berkarya atau peran solutif
unik

Kegiatan magang di kelas 5 ini adalah upaya


mengimplementasikan kerangka operasional di atas.

Sudri Wiharyanto
Kepala SD IT Alam Nurul Islam

*sumber: www.fitrahbased.com

Anda mungkin juga menyukai