Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATEMATIKA EKONOMI

REVIEW TALKSHOW GEMA MATEMATIKA XIX

Dosen Pengampu : Vepi Apiati, M.Pd

Oleh :
SUGENG SUNGKONO
172151056

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019
REVIEW TALKSHOW GEMA MATEMATIKA XIX
“Development of Computation Thinking and Entrepreneurship in Education”

Acara Talkshow GEMA Matematika XIX merupakan satu diantara rangkaian kegiatan
GEMA Matematika XIX dengan tema “Development of Computation Thinking and
Entrepreneurship in Education”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi dan umum.
Talkshow ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2019 di Ruang Rapat 1 Rektorat
Lantai 2 Universitas Siliwangi dengan menghadirkan pemateri yang luar biasa, yaitu Cecep
Ernanto, C. Ht. Beliau merupakan pebisnis sukses kelahiran 8 Oktober 1985, berasal dari
Garut.
Berikut Curriculum Vitae Pemateri:
Data Umum
Nama Lengkap : Cecep Ernanto
Nama Panggilan : Cecep
NIK 3205051810850002
Tempat, Tgl. Lahir : Garut, 08 Oktober 1985
Alamat : Jl. Cimanuk – Jayaraga Lapang, RT. 01/RW.03, Desa Jayaraga, Kec.
Tarogong Kidul, Kab. Garut, Jawa Barat – 44151
No. Telepon : +62 853 5319 2267; +62 895 3038 4165
e-mail : cecep_ernanto@yahoo.com

Pengalaman Pekerjaan
1. Guru SMK Pasundan I Garut (2006 s.d. 2010).
2. Konsultan Pengembangan Program Edu Wisata Mulih k’ Desa (2007 s.d. 2010).
3. Dosen Tamu Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (2009 s.d. 2010).
4. Inisiator & Manajer Program Bimbingan Belajar Gratis Asgar Muda Supercamp (2008 s.d.
2015).
5. Inisator & Pendamping Pengembangan Kawasan Industri Akar Wangi Garut (2008 s.d.
2010).
6. Pendamping Pusat Inovasi UMKM, Kementrian Ekonomi Tahun 2009 s.d. 2010
7. Instruktur Balai Latihan Kerja Garut (2013 s.d. 2017).
8. Pendamping Pengembangan Kawasan Konveksi Jaket Copong Garut (2014 s.d. sekarang).
9. Konsultan Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan, BUMDesa Bersama Leles (2014
s.d. 2015).
10. Konsultan Pengembangan Ekonomi Desa Program “Desa Caang” PT Chevron Geothermal
Energy (2015 s.d. 2016) & PT. Start Energi (2016 s.d. 2017).
11. Trainer & Pendamping Pengembangan Kapasitas Usaha Nasabah PT. PNM Region Garut
(2015 s.d. sekarang).
12. Trainer Pengembangan BUMDesa se-Kabupaten Batang Prov. Jawa Timur (2016).
13. Trainer Pengembangan BUMDesa se-Kabupaten Belitung Timur, Prov Bangka Belitung
(2017).
14. Trainer & Konsultan Pengembangan Ekonomi Desa Program Membangun Ketangguhan
di Indonesia BNZ Jerman, ASB, & Paluma Nusantara Wilayah Kab. Ciamis & Kab.
Gunung Kidul (2017 s.d. 2018).
15. Pendiri & Trainer Golden Age Centre.
16. Owner CV Babancong Garut.
17. Owner CV Desa Smart.
18. CEO PT Media Bumdesa Indonesia

MATERI
EDUPRENEURSHIP: MEMBENTUK PENDIDIK BERMENTAL WIRAUSAHA
Kondisi saat ini tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan 5,89% dari Universitas;
5,02% Diploma; 7,95% dan 11,24% SMA dan SMK; 4,80% SMP; 2,43 SD. Kesempatan emas
demografi Indonesia tahun 2020-2035 merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas
ekonomi dan pengembangan pasar domestik. Hal ini menjadi tantangan ke depan untuk
mengembangkan perekonomian di Indonesia.
Pilihannya ingin menjadi seorang wirausaha atau pegawai?
Wirausaha Pegawai
Penghasilan yang fluktuatif Menerima jumlah penghasilan yang tetap per
bulan
Membuat jam kerja yang sesuai Mengikuti jam kerja yang ditentukan
Membangun budaya perusahaan Dituntut adaftif terhadap budaya perusahaan
Dibayar karena hasil Dibayar karena jasa

Adapun beberapa program yang bisa berpeluang menjadi wirausaha, diantaranya


Wirausaha Pemula, Pemilihan Wirausaha Muda Pemula (WMP), Wirausaha Muda Mandiri,
Holistika Institute, Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia, One Pesantren One Product,
Wirausaha Baru Jawa Barat, Start Up, UMKM Juara, dan lain-lain. Semua program tersebut
menyediakan program pembinaan dan modeal berupa uang.
Apakah benar, uang adalah modal utama berbisnis? Kebanyakan orang merasa telah
mengerti luar dalam benda yang selama ini dikejar. Padahal lebih banyak diantara kita yang
hanya terjebak pada ilusi uang. Sebagian lagi malah menuhankan uang. Tidak heran jika
akhirnya menjadi budak uang. Lelah mengejar, lelah mencari, saat didapat tidak memberikan
manfaat yang optimal.
Kenali 5 tahap siklus hidup bisnis
1. Idea
2. Start Up
3. Growth (Stabilizing)
4. Scale Up (Spreading)
5. Maturity (Freedom)
Lima tahapan bisnis tersebut berlaku untuk semua jenis usaha. Namun, masih sedikit
yang mampu melewati hingga ke tahap akhir, tahap freedom. Banyak dari pengusaha pemula
yang selesai sampai tahap starting dan gagal pada tahap stabilizing, sebagian kecil mampu
membangun bisnis sampai pada tahap spreading. Namun, lebih sedikit lagi ynag dapat tiba
pada tahap freedom.
Kesalahan memaknai spirit of entrepreneur dan ketidakmampuan menangkap pesan
pendidikan dalam setiap proses bisnis adalah sebab utama kegagalan mencapai tahap
MATURITY/FREEDOM.
Entrepreneur adalah orang yang mampu mengenali Lima (5) Dimensi Kecerdasan
Manusia dalam dirinya dan kemudian mengoptimalkannya.
Inilah ciri-ciri entrepreneur:
1. Citra diri yang positif
2. Motivasi berprestasi yang tinggi
3. Mentalitas/karakter yang baik
4. Kemampuan membina hubungan interpersonal & antarpersonal
5. Kemampuan menciptakan nilai baru dan meningkatkan produktivitas
6. Kemampuan memasarkan dan menciptakan pasar
7. Kemampuan mengelola sumber daya manusia
8. Kemampuan mengelola keuangan
9. Kemampuan mengatasi tekanan dari lingkungan dan beban pekerjaan.
10. Kemampuan memecahkan persoalan (problem solving) dan mengatasi konflik.

PERAN GURU
Guru bukanlah mereka yang membiarkan anak didiknya menuruti semua kemauan mereka,
akan tetapi mereka senantiasa menunjukan jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik sesuai
dengan kekuatan yang dimiliki anak didiknya.
Guru adalah mereka yang memberi teladan sikap dan sifat positif, memberi semangat untuk
terus meningkatkan kualitas diri, memberi kekuatan kepada anak didiknya supaya menjadi
pribadi yang baik, tangguh dan bermanfaat bagi semua. Menjalankan peran sebagai pendidik
akan lebih mudah bagi kita, ketika ciri entrepreneur sudah melekat pada diri kita.
Maka jadilah pendidik bermental entrepreneur. Jadilah entrepreneur bermental
pendidik.

SIMPULAN
Peran pendidik tidak hanya sebatas memberikan pengajaran di ruang kelas saja. Akan
tetapi, pendidik memberikan arahan ke arah kebaikan dengan cara yang sesuai. Jika sudah
mampu menerapkan ciri entrepreneur pada diri kita, akan lebih mudah menjalankan peran
sebagai pendidik bermental entrepreneur.
Pesan cinta dari sang Entrepreneur:
Suatu hari ada yang bertanya alasan memilih menjadi pengusaha dibanding pegawai. Saya
menjawab, “ Yang membuat saya menikmati sebagai pengusaha karena menjadi pengusaha
setiap harinya saya menyadari betul bahwa besok mungkin akan jatuh miskin. Kesadaran inilah
yang membentuk mental saya. Sehingga pikiran saya tidak pernah henti liar menjelajah,
langkah saya tidak saya biarkan terhalangi, hati saya terpaut pada Rabb Yang Maha Pengatur,
dan semua itu membuat saya merasa bermakna disetiap detiknya. Walaupun saya sedang
berada dalam kesulitan yang paling berat sekalipun.”

Anda mungkin juga menyukai