Anda di halaman 1dari 2

Nama: Sisy Rahmadini

NIM: 11221110000018
Matkul: Sistem Sosial Indonesia ( SSI UAS ).

Integrasi asal katanya dari bahasa Inggris yaitu “integration” yang artinya keseluruhan. Secara
umum, integrasi bisa dipahami sebagai keutuhan atau kebulatan. Jadi integrasi itu sendiri adalah
percampuran atau penyatuan dari unsur yang berbeda hingga menjadi sebuah kesatuan yang utuh
dan juga bulat. Integrasi ini berlawanan dengan perpisahan, yang di mana sikap diletakkan pada
tiap bidang dalam kotak yang berlainan. Integrasi memiliki sinonim yaitu perpaduan, penyatuan,
penggabungan, pada dua objek atau lebih. Integrasi mempunyai istilah yang banyak dipakai pada
konteks yang berkaitan dalam hal pengaitan dan penyatuan dua unsur atau lebih yang dianggap
berbeda, baik dari segi sifat, nama jenis dan sebagainya. Integrasi menurut KBBI adalah
pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi akan berjalan dengan lancar
dan baik apabila sesama individu saling menghargai, memahami, dan menghormati. Pada
integrasi juga memfokuskan pada negara. Dengan adanya keanekaragaman seperti suku, agama,
bahasa, dan budaya, maka upaya integrasi sudah dilakukan dengan banyak cara. Dengan ini
integrasi sudah berkontribusi pada keberhasilan negara Indonesia. Adapun proses integrasi yaitu
dilakukan melalui dua hal yakni asimilasi dan akulturasi, dengan asimilasi bertemunya dua
kebudayaan atau lebih saling mempengaruhi sehingga memunculkan budaya baru dan
meninggalkan sifat asli dari setiap kebudayaan. Sedangkan dari akulturasi itu sendiri jika
kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing baru. Sehingga
kebudayaan asing yang muncul dapat diterima bahkan diserap hingga diolah dalam kebudayaan
sendiri tanpa meninggalkan sifat kebudayaan penerima. Dan jenis integrasi ada bermacam
macam yaitu sosial, nasional, bangsa, budaya, dan masyarakat.
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) mempunyai latar belakang yang sangat
beragam keragamannya meliputi aspek etnis, budaya, agama, bahasa, dan tradisi yang berbeda
beda di seluruh wilayah Indonesia. Keanekaragaman ini terbentang dari sabang sampai merauke
yang disatukan oleh tekad satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan yang
dilandaskan dengan pancasila. Keanekaragaman ini yang menjadi ciri khas masyarakat
Indonesia. NKRI memiliki kompleksitas dari berbagai aspek yaitu politik, hukum, sosial, agama,
dan budaya yang kompleks. Berikut adalah kompleksitas yang terkait dengan NKRI.

 Politik: Indonesia memiliki sistem politik yang mencakup berbagai aspek, termasuk
sistem pemerintah, proses demokrasi, partai politik, dan dinamika politik antarpartai.
 Hukum: hukum NKRI mencakup hukum nasional, peraturan daerah, dan sistem
peradilan. Hukum digunakan untuk mengatur kehidupan sosial, melindungi hak dan
kewajiban warga negara, dan menegakkan keadilan.
 Sosial: Kompleksitas sosial dalam NKRI terkait hubungan antarindividu, kelompok, dan
masyarakat secara keseluruhan. Masalah sosial yang dihadapi yaitu kemiskinan,
kesenjangan sosial, kesejahteraan sosial, dan masalah sosial lainnya.
 Keberagaman Etnis dan Budaya: NKRI memiliki kekayaan keberagaman etnis dan
budaya yang luar biasa. Lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, adat istiadat, dan
kepercayaan yang berbeda beda ada di Indonesia. Keragaman menjadi sumber budaya,
tetapi bisa menjadi sumber konflik.
 Agama: Indonesia memiliki mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun juga memiliki
keragaman agama yang signifikan. Terdapat agama lain seperti kristen, katolik, hindu,
dan budha.
Dari kompleksitas diatas dapat mengambil contoh konflik sosial yaitu konflik etnis dan
agama. Konflik etnis dan agama sudah menjadi hal mendasar dan tidak bisa diubah dalam
masyarakat. Konflik etnis dan agama adalah dua faktor potensial yang dapat menyebabkan
disintegrasi NKRI. Meskipun Indonesia sudah berhasil menjaga persatuan dan kesatuan dalam
kemerdekaannya, tetapi konflik etnis dan agama menjadi tantangan yang perlu diwaspadai. Pada
konflik etnis muncul karena ketidakadilan pembagian kekayaan atau ketidakpuasan perlakuan
yang dianggap tidak adil oleh kelompok etnis tertentu. Jika konflik etnis tidakditangani dengan
sikap adil, maka bisa memicu perpecahan dan mengancam persatuan negara. Pada konflik agama
muncul karena perbedaan keyakinan, persaingan politik yang berkaitan dengan identitas agama
atau ekstremisme agama yang menghasut ketegangan dan kekerasan antaragama. Konflik agama
yang membesar dapat mengancam toleransi agama dan mengganggu kerukunan sosial di negara
ini, khususnya Indonesia.
Untuk mencegah disintegrasi NKRI akibat konflik etnis dan agama, pemerintah dan
masyarakat harus berkomitmen untuk mempromosikan dialog, toleransi, dan inklusi, agar
integrasi NKRI tetap terjaga keutuhannya.

 Membangun kebijakan dan lembaga yang memperkenalkan kesetaraan, keadilan, dan


perlindungan hak hak semua kelompok etnis dan agama.
 Membangun dialog antaragama dan kerjasama antar kelompok etnis untuk membangun
saling pengertian dan kerukunan.
 Meningkatkan penegakan hukum terhadap tindakan diskriminasi, intoleransi, dan
kekerasan yang didasarkan pada etnis dan agama.
 Meningkatkan akses terhadap kesempatan ekonomi, pendidikan ,kesejahteraan nagi
semua kelompok etnis dan agama.
 Meningkatkan pendidikan multikultural dan pemahaman yang baik tentang keragaman
etnis dan agama di Indonesia.
Dengan menjaga komitmen terhadap prinsip persatuan, keadilan, dan keberagaman,
Indonesia dapat mengatasi tantangan konflik etnis dan agama serta mempertahankan
integritas dan kesatuan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai