Kepada Yth,
Kepala Dinas Tenagakerja Kabupaten Bogor
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Perkenankanlah, kami ; 1). UCOK MARULIAN NASUTION 2). EKO SUJATMIKO 3).
SYAHBANA.IM 4). KHAERUL ANWAR, SH 5). IYAS 6). EDISON MANUPUTTY 8).
WIKNYO JUANDA Team Advokasi Pimpinan Cabang Persaudaraan Pekerja Muslim
Indonesia’98 Kab. Bogor beralamat di Jl. Bina Marga No. 08 Rt.01/05 Ds. Sanja Kec.
Citeureup Kab. Bogor HP. 0812 1343 3737 Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 01
Juni 2022.
Baik secara sendiri atau bersama – sama, bertindak untuk dan atas :
1. Nama : MUGIANTO
No. KTP : 320103210469002
Tmpt.T. Lahir : Bogor 21 April 1969
NIK : 249 (PKWT)
Masa Kerja : 02 Maret 2009 (13 tahun lebih) 2-Mar-2009
Bagian : Maintenance - Produksi
Jabatan : Teknisi
Alamat Sekarang : Kp.Dukuh Rt 005/002 Ds.Pasir Mukti Kec.Citeureup Kab.Bogor
2. Nama : NURSITO
No. KTP : 3201030303720006
Tmpt.T. Lahir : Wonogiri 03 Maret 1972
NIK : K.091 (PKWT)
Masa Kerja : 06 Mei 2004 (18 tahun lebih)
Bagian : Produksi
Jabatan : Admin
Alamat Sekarang : Kp. Sanja Rt 006/004 Ds. Sanja Kec. Citeureup Kab. Bogor
3. Nama : TIYARTO
No. KTP : 32010311701670002
Tmpt.T. Lahir : Wonogiri 17 Januari 1967
NIK : K.246 (PKWT)
Masa Kerja : 01 Juli 2002 (20 tahun lebih)
Bagian : HRD-GA
Jabatan : Sweeper
Alamat Sekarang : Kp.Nagrok Ds.Sukahati Kec.Citeureup Kab.Bogor
1
4. Nama : WAHYU NUR
No. KTP : 3275032403840019
Tmpt.T. Lahir : Jakarta 24 Maret 1984
NIK : K.92 (PKWT)
Masa Kerja : 12 Maret 2012 (10 tahun lebih)
Bagian : Produksi
Jabatan : Projek Pelaksana Lapangan
Alamat Sekarang : Kav.Rawa Silam.1. Rt.08/06 Kali Abang Tengah Bekasi Utara.
Adapun yang menjadi dasar dalam pokok-pokok Kronologis Perselisihan Hubungan Kerja
adalah sehubungan PHK yang dilakukan PT. Intinusa Selareksa. Tbk yang beralamat
pabrik Jl. Karang Asem Timur No. 27, Kec.Citeureup Kab.Bogor terhadap Pekerja adalah
sebagai berikut :
1. Bahwa hubungan kerja antara para pekerja (Sdr. AGUNG PRANOTO Dkk 8
orang) dengan PT. Intinusa Selareksa. Tbk menyimpang dari persyaratan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) karena ketentuan pelaksanaan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) merupakan bagian dari bentuk PERJANJIAN KERJA
yang dengan tegas dan jelas telah diatur didalam Undang-Undang Nomor : 06 Tahun
2023 tentang Cipta Kerja jo Peraturan Pemerintah Nomor : 35 Tahun 2021 tentang
PKWT.
2. Bahwa Hubungan Kerja yang dilakukan PT. Intinusa Selareksa. Tbk terhadap
para pekerja (Sdr. AGUNG PRANOTO Dkk 8 orang) dengan dalih Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan telah menyimpang dari ketentuan ditetapkan
2
Undang-Undang Nomor : 06 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja Ketentuan Pasal 59
berbunyi sebagai berikut :
(1) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai
dalam waktu tertentu, yaitu sebagai berikut:
(2) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang
bersifat tetap.
(3) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) demi hukum menjadi
perjanjian kerja waktu tidak tertentu.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan, jangka
waktu, dan batas waktu perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu diatur
dalam Peraturan Pemerintah.
3. Bahwa, Hubungan kerja antara Pekerja dengan PT. Intinusa Selareksa. Tbk
dilaksanakan secara terus menerus melebihi jangka waktu 5 (Lima) tahun lebih,
dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang bertentangan dengan
Ketentuan Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor : 35
Tahun 2021 tentang PKWT berbunyi sebagai berikut :
Pasal 6
Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a dilaksanakan paling lama
5 (lima) tahun.
Pasal 7
(1) Pekerjaan yang bersifat musiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf b merupakan pekerj aan yang pelaksanaannya tergantung pada: a. musim
atau cuaca; atau b. kondisi tertentu.
Pasal 8
(1) PKWT berdasarkan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
dapat dibuat untuk paling lama 5 (lima) tahun.
(2) Dalam hal jangka waktu PKWT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan
berakhir dan pekerjaan yang dilaksanakan belum selesai maka dapat dilakukan
3
perpanjangan PKWT dengan jangka waktu sesuai kesepakatan antara
Pengusaha dengan Pekerja/Buruh, dengan ketentuan jangka waktu keseluruhan
PKWT beserta perpanjangannya tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
(3) Masa kerja Pekerja/Buruh dalam hal perpanjangan jangka waktu PKWT
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tetap dihitung sejak terjadinya Hubungan
Kerja berdasarkan PKWT.
7. Bahwa sebagian para pekerja ada yang merupakan pekerja harian lepas
menurut hemat kami pihak managemen tidak memahami aturan hal tersebut adalah
perbuatan penyimpangan terhadap ketentuan Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13,
dan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor : 35 Tahun 2021 tentang pemberian uang
kompensasi ketentuan sebagai berikut :
Pasal 10
(1) PKWT yang dapat dilaksanakan terhadap pekerjaan tertentu lainnya yang jenis
dan sifat atau kegiatannya bersifat tidak tetap sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (3) berupa pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu
dan volume pekerjaan serta pembayaran upah Pekerja/Buruh berdasarkan
kehadiran.
(2) PKWT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan Perjanjian
Kerja harian.
(3) Perjanjian Kerja harian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan
ketentuan Pekerja/Buruh bekerja kurang dari 21 (dua puluh satu) hari dalam 1
(satu) bulan.
(4) Dalam hal Pekerja/Buruh bekerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih selama 3
(tiga) bulan berturut-turut atau lebih maka Perjanjian Kerja harian sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) menjadi tidak berlaku dan Hubungan Kerja antara
Pengusaha dengan Pekerja/Buruh demi hukum berubah berdasarkan
PKWTT.
4
Penjelasan Pasal 10 Ayat (4)
Yang dimaksud dengan “demi hukum” adalah bahwa pada saat Perjanjian Kerja
harian tidak berlaku akibat terpenuhi ketentuan dalam ayat ini, Hubungan Kerja
antara Pengusaha dengan Pekerja/Buruh tidak memerlukan perjanjian tertulis atau
keputusan tertulis lainnya.
“ Dalam hal perjanjian kerja waktu tidak tertentu dibuat secara lisan, maka
pengusaha wajib membuat surat pengangkatan bagi pekerja/buruh yang
bersangkutan ”.
Demikian Kronologis ini diajukan kepada Mediator yang memeriksa, dan memutus
perkara ini untuk berkenan menerima dan mengabulkannya untuk di buatkan anjuran
dan kami berharap semua pihak dapat memahaminya, sehingga dapat terhindar dari hal-
hal yang merugikan pihak para pekerja demi penegakan hukum yang adil, Atas perhatian
dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih mohon maklum adanya.
Tembusan :