Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI SEMINAR

Nama : Andi Arman


NIMK : 22110021
Mata kuliah : Metodologi Penelitian

Resume Seminar “Sinergi Pentahelix Untuk Yogyakarta Bebas Stunting “

Urun Rembug merupakan forum berbagi informasi dan praktik baik antar unsur
pentahelix yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Matching Fund Kedaireka Jogja
ISTIMEWA: Inisiasi Sinergi oleh Perguruan Tinggi Menuju Kawasan Bebas Stunting.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi –
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek – dikti RI) dan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan ini diselenggarakan
secara hybrid yaitu luring di Garden Meeting Room Lt. 1 Hotel Eastparc Yogyakarta dan
secara daring (Zoom Meeting melalui pranala https://bit.ly/ZoomUrunRembug2 dan Youtube
Mari Beranting) pada 08.00-16.00 WIB.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH
selaku Dekan FK-KMK UGM. Dalam sambutannya menekankan komitmen FK-KMK untuk
berkontribusi dalam penyelesaian masalah kesehatan masyarakat termasuk stunting melalui
kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Terdapat dua jenis kegiatan yang dilaksanakan.
Pertama, penyampaian materi dan sosialisasi dari unsur akademisi, pemerintah, dunia usaha,
komunitas, dan media mengenai pentingnya pengarusutamaan isu stunting pada berbagai
pihak. Kedua, publikasi poster kegiatan dan riset upaya upaya penurunan stunting serta
pameran produk dan karya oleh PKGM FK-KMK UGM dan tim riset Previmin, permen jelly
yang difortifikasi prebiotik, multivitamin, dan mineral untuk membantu pemenuhan gizi
balita. Kegiatan ini terdiri dari empat sesi yaitu satu sesi keynote speech, dan tiga sesi berupa
penyampaian materi. Sesi keynote speech disampaikan oleh Ketua Pelaksana Program Jogja
ISTIMEWA yaitu Dr. Lily Arsanti Lestari, STP., MP menyampaikan laporan kegiatan
program Jogja ISTIMEWA.  Sambutan Rektor UGM diwakilkan oleh Dr. Siti Helmyati,
M.Kes. selaku Ketua Pokja Stunting FK-KMK UGM dalam sambutannya menekankan
bahwa perlunya kerjasama dan saling bersinergi baik tingkat fakultas maupun universitas
dalam penanganan program pemerintah yaitu stunting agar tercegah dan berkurangnya anak
yang menderita stunting ataupun tidak ada lagi anak yang terkena stunting di DI Yokyakarta.
Sehingga pemerintah DI Yogyakarta memiliki target zero stunting.
Tujuan adanya Seminar : Menghasilkan rekomendasi untuk dijadikan mode bahwa
DIY mampu menurunkan angka stunting. Dengan demikian apa yang dilakukan ini dapat
diduplikasi daerah lain untuk dapat menekan angka stunting di Indonesia.
Beberapa Narasumber menjelaskan kriteria wanita pekerja yang dijadikan sasaran
promosi kesehatan tentang stunting yaitu wanita bekerja yang belum menikah, wanita bekerja
yang berencana akan mempunyai anak dengan alasan karena perempuan yang akan hamil
perlu mendapatkan pendidikan tentang resiko stunting ditempat kerja dimana dikhawatirkan
kondisi lingkungan kerja akibat adanya paparan zat berbahaya serta efek akibat bekerja dapat
mempengaruhi kualitas kesehatan reproduksi wanita, mengganggu pertumbuhan janin serta
mempengaruhi perkembangan bayi.
Pentingnya adanya keterlibatan Masyarakat dalam Mendorong Implementasi Program
Gizi Masyarakat (Ir. Asyantini, MM, selaku Wakil Ketua III TP PKK DIY). Pihaknya
menyoroti gerakan PKK dalam memprioritaskan program pencegahan dan penanganan
stunting. Dalam hal ini, masyarakat perlu dilibatkan karena masyarakat menjadi bagian dari
motivator dalam implementasi program tersebut. “Keikutsertaan masyarakat dalam
pelaksanaan program gizi, berupa tindakan-tindakan untuk penanggulangan masalah gizi dan
untuk meningkatkan status gizi masyarakat,” tutur Asyantini.
Launching Kanal Ilmu Pengetahuan Bersatu Atasi Stunting  (BERANTING) yang
disampaikan oleh Mutiara Kusuma, PhD dan Maria Wigati, MPH mewakili tim pelaksana
Jogja ISTIMEWA: Inisiasi Sinergi oleh Perguruan Tinggi Menuju Kawasan Bebas Stunting.
Penguatan Pentahelix untuk Jogja ISTIMEWA: Inisiasi Sinergi oleh Perguruan Tinggi
Menuju Kawasan Bebas Stuntimg oleh Ketua Tim Pengusul: Dr. Lily Arsanti Lestari, STP.,
MP.
Sesi tersebut diakhiri dengan Launching Kanal Ilmu Pengetahuan Bersatu Atasi
Stunting  (Beranting) yang disampaikan oleh Mutiara Kusuma, PhD dan Maria Wigati, MPH
mewakili tim pelaksana Jogja Istimewa.

Anda mungkin juga menyukai