Anda di halaman 1dari 212

GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)

PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2021

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN


PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN PESISIR SELATAN
MATRIK GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
Dinas : Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan
Bidang : Bina Usaha, Kelembagaan, dan Pengolahan Hasil Peternakan
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
KEBIJAKAN DAN RENCANA
ISU GENDER PENGUKURAN HASIL
Nama Kebijakan/ Data Pembuka KEDEPAN
Program/Kegiatan Wawasan Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Reformulasi Basis Data (Base-
Faktor Kesenjangan Rencana Aksi Indikator Kinerja
Internal Eksternal Tujuan Line)
Program: - Jumlah penduduk - Akses - Laki-laki mempunyai - Pendidikan Terwujudnya - Pelatihan teknis - Dari data statistik, Rencana Anggaran:
Penyuluhan Pertanian Pesisir Selatan Sebagian besar waktu luang yang masyarakat masih kelompok tani agribisnis usaha rumah tangga Rp106.590.000,00
berdasarkan jenis perempuan di lebih banyak. rendah. ternak mandiri ternak sapi pemelihara ternak
Kegiatan: kelamin menurut data Kabupaten Pesisir yang berprestasi - Meningkatkan tahun 2019: Output:
Pengembangan Kapasitas dari BPS tahun 2019 Selatan berperan - Kurangnya informasi - Media akses untuk dan berinovasi. sosialisasi AUTS
kepada masyarakat kaum laki-laki lebih 1. Terlaksananya
Kelembagaan Petani di berjumlah 460.716 sebagai ibu rumah dan KUR Sapi potong 34.174
Kecamatan dan Desa yang disebabkan oleh banyak. pengembangan
orang yang terdiri dari tangga. peternakan KK
keterbatasan SDM agribisnis usaha
laki-laki 228.571 orang, - Pola pikir masyarakat - Bimtek Kerbau 3.100 KK
Tujuan: peternakan melalui
perempuan 232.145 - Partisipasi - Adanya pemahaman bahwa yang mencari kelembagaan dan Kambing 7.030 KK
Terwujudnya kelompok peningkatan SDM
orang. Peran perempuan bahwa tugas nafkah adalah laki-laki usaha peternakan Ayam buras 58.434
tani ternak mandiri peternakan sebanyak
dalam membantu perempuan terutama sehingga dianggap KK
40 orang
- Jumlah penduduk perekonomian cukup ibu rumah tangga perempuan tidak Ayam ras petelur 33
berumur 15 tahun ke tinggi dan berperan adalah mengurus perlu dilatih. KK 2. Terlaksananya
atas yang bekerja ganda sebagai pekerjaan rumah Ayam pedaging 147 pembinaan
disektor pertanian, pemelihara ternak. tanggga. KK kelompok dan
kehutanan, perburuan, Itik 10.029 KK fasilitasi Asuransi
dan perikanan sebanyak - Kontrol Puyuh 38 KK Usaha Ternak
90.136 orang atau Biasanya yang Sapi/Kerbau
44,63% dari populasi dilibatkan dalam - SDM peternak sebanyak 1000 polis
penduduk Pesisir kegiatan masih terbatas baik
3. Terlaksananya
Selatan. pengembangan dari segi kualitas
pembinaan teknis
kapasitas maupun pengalaman
peternakan terhadap
- Jumlah penduduk kelembagaan petani- - Untuk tahun 2021
peternak penerima
berumur 15 tahun ke ternak adalah kaum ada 3 kegiatan untuk
manfaat KUR
atas menurut tingkat laki-laki. peningkatan SDM
sebanyak 150 orang
pendidikan berdasarkan petani dan peternak
BPS 2019: - Manfaat Outcame:
Kaum perempuan
SD 91.172 (42,50%) Peningkatan kapasitas
bisa membantu kepala
SMP 42.222 (19,68%) kelembagaan pada
keluarga melalui
SMA 40.424 (18,84%) kelompok tani-ternak
kegiatan kelembagaan
SMK 16.309 (7,60%) yang sudah dibina oleh
dan usaha peternakan.
Diploma/Akademi Dinas Peternakan dan
6.499 (3,03%) Kesehatan Hewan
yang berbasis responsif
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
KEBIJAKAN DAN RENCANA
ISU GENDER PENGUKURAN HASIL
Nama Kebijakan/ Data Pembuka KEDEPAN
Program/Kegiatan Wawasan Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Reformulasi Basis Data (Base-
Faktor Kesenjangan Rencana Aksi Indikator Kinerja
Internal Eksternal Tujuan Line)
Universitas 17.912 gender terhadap kaum
(8,35%) perempuan.

- Rumah tangga
pemelihara ternak tahun
2019:
Sapi potong 34.174 KK
Kerbau 3.100 KK
Kambing 7.030 KK
Ayam buras 58.434 KK
Ayam ras petelur 33
KK
Ayam pedaging 147
KK
Itik 10.029 KK
Puyuh 38 KK

- SDM peternak yang


masih terbatas baik dari
segi kualitas maupun
kuantitas.
MATRIK GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)

Dinas : Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan


Bidang : Bina Usaha, Kelembagaan, dan Pengolahan Hasil Peternakan
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KEDEPAN PENGUKURAN HASIL
Nama Kebijakan/
Data Pembuka Wawasan Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Basis Data (Base-
Program/Kegiatan Faktor Kesenjangan Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Indikator Kinerja
Internal Eksternal Line)
Program: - Pesisir Selatan Akses: - Laki-laki lebih bebas - Pergaulan di Mewujudkan Mengikuti kegiatan - Jumlah penduduk Rencana Anggaran:
Peningkatan Pemasaran merupakan daerah Untuk pemasaran ternak bergerak dalam lingkungan peningkatan peran promosi produk Pesisir Selatan Rp127.187.500,00
Hasil Produksi Peternakan penghasil sapi potong dan produk olahan asal pemasaran hasil pemasaran hasil perempuan dalam hasil peternakan berdasarkan jenis
terbesar di Sumatera ternak, kondisi pasar dibanding perempuan peternakan dan pengolahan hasil dalam even festival kelamin menurut Ouput:
Kegiatan: Barart. Populasi sapi masih belum kondusif - Waktu perempuan produk hasil peternakan dan promosi langkisau, Sumbar data dari BPS tahun 1. Terlaksana dan
Promosi Atas Produksi tahun 2019 sekitar untuk perempuan, lebih banyak tersita peternakan relatif produk hasil peternakan expo, dan livestock 2019 berjumlah diikutinya 3 even
Hasil Peternakan 83.687 ekor. termasuk transportasi untuk mengurus keras dan tidak expo propinsi 460.716 orang yang promosi hasil
Unggulan Daerah - Rumah tangga dan kondisi lapangan rumah tangga aman bagi Sumatera Barat terdiri dari laki-laki peternakan yakni
pemelihara ternak tahun - Butuh tenaga lebih perempuan 228.571 orang, Fesival Langkisau,
Tujuan: 2019: Partisipasi: untuk mengangkut - Pasar ternak perempuan 232.145 livestock expo
Dikenalnya produk hasil Sapi potong 34.174 KK Sebagian besar pelaku hasil peternakan ke umumnya dikuasai orang. dan bulan bakti
peternakan dari Kerbau 3.100 KK pasar adalah laki-laki pasar oleh kaum laki-laki peternakan
Kabupaten Pesisir Selatan Kambing 7.030 KK - Dibutuhkan sarana - Rumah tangga 2. Terlaksananya
oleh masyarakat luas Ayam buras 58.434 KK Kontrol: transportasi dan pemelihara ternak pendataan
Ayam ras petelur 33 Biasanya laki-laki lebih tenaga yang besar tahun 2019: kembali unit
KK dominan dalam acara untu pemasaran Sapi potong 34.174 usaha pengolahan
Ayam pedaging 147 promosi dan pemasaran hasil peternakan KK hasil peternakan
KK ternak dan produk hasil Kerbau 3.100 KK
Itik 10.029 KK peternakan Kambing 7.030 KK Outcame:
Puyuh 38 KK Ayam buras 58.434 1. Jumlah even yang
Manfaat: KK berhasil diikuti
- Usaha pasca panen Perempuan dan laki-laki Ayam ras petelur 33 dalam rangka
peternakan yang ada sama-sama berperan KK promosi hasil
baru berupa usaha aktif dalam promosi, Ayam pedaging 147 produksi
rumah tangga dengan pengolahan hasil dan KK peternakan daerah
kapasitas kecil berupa pemasaran hasil produk Itik 10.029 KK 2. Jumlah usaha
usaha dendeng, peternakan - Puyuh 38 KK pengolahan yang
rendang, telur asin, dan berhasil didata
kerupuk kulit. dan dibina.
- Masih sedikit unit usaha 3. Dikenalnya
yang tergabung dalam produk hasil
kelompok usaha, peternakan
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KEDEPAN PENGUKURAN HASIL
Nama Kebijakan/
Data Pembuka Wawasan Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Basis Data (Base-
Program/Kegiatan Faktor Kesenjangan Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Indikator Kinerja
Internal Eksternal Line)
sehingga unggulan daerah
pengembangan modal Kab. Pessel diluar
tergantung pada usaha daerah luar
pribadi. propinsi
MATRIK GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
Dinas : Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan
Bidang : Produksi
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
KEBIJAKAN DAN RENCANA
ISU GENDER PENGUKURAN HASIL
Nama Kebijakan/ Data Pembuka KEDEPAN
Program/Kegiatan Wawasan Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Reformulasi Basis Data (Base-
Faktor Kesenjangan Rencana Aksi Indikator Kinerja
Internal Eksternal Tujuan Line)
Program: - Jumlah penduduk - Akses - Laki-laki mempunyai - Jam operasional Meningkatkan - Melaksanakan - Populasi ternak sapi Rencana Anggaran:
Penyediaan dan Pesisir Selatan Akses lokasi untuk waktu luang dan untuk melakukan IB jumlah populasi kegiatan Inseminasi pada tahun 2019 Rp322.082.000,00
Pengembangan Sarana berdasarkan jenis melakukan IB jangkauan akses yang untuk kaum laki-laki sapi unggul melalui Buatan di 15 berjumlah 83.687
Pertanian kelamin menurut data berbeda-beda. lebih fleksibel lebih banyak dan inseminasi buatan kecamatan di ekor. Output:
dari BPS tahun 2019 Kebanyakan yang dibandingkan tidak terbatas yang berbasis Kabupaten Pesisir
1. Terlaksananya
Kegiatan: berjumlah 460.716 meminta bantuan perempuan. sementara perempuan responsif gender. Selatan - Dari data statistik,
Peningkatan Kualitas kegiatan inseminasi
orang yang terdiri dari untuk dilakukakan IB memiliki akses yang - Melakukan rumah tangga
Sumber Daya Genetik - Sarana dan fasilitas IB buatan di 15
laki-laki 228.571 orang, adalah peternak yang terbatas. monitoring dan pemelihara ternak
Hewan untuk perempuan kecamatan
perempuan 232.145 tinggal di tempat yang evaluasi kegiatan IB tahun 2019:
masih belum - Pola pikir masyarakat Kabupaten Pesisir
orang. sulit akses
Tujuan: memadai. bahwa yang mencari Selatan
transportasi dan Sapi potong 34.174
Terwujudnya peningkatan - Populasi ternak sapi medan yang cukup nafkah adalah laki-laki KK 2. Terlaksananya
- Adanya pemahaman sehingga dianggap
jumlah populasi sapi pada tahun 2019 sulit untuk dilewati. bahwa tugas Kerbau 3.100 KK kegiatan monev
unggul dan populasi itik berjumlah 83.687 ekor. perempuan tidak Kambing 7.030 KK inseminasi buatan
perempuan adalah perlu melakukan IB.
- Partisipasi mengurus pekerjaan Ayam buras 58.434
Outcame:
- Realisasi akseptor IB Untuk saat ini rumah tanggga. KK
untuk mendukung perempuan juga Ayam ras petelur 33 Meningkatnya
kegiatan UPSUS memiliki peran serta KK produksi peternakan
SIWAB sudah dalam pelaksanaan Ayam pedaging 147 melalui peningkatan
mencapai 10.965 ekor inseminasi buatan. KK populasi dan
(104,43%), angka Itik 10.029 KK produktivitas ternak
kebuntingan 7.971 ekor - Kontrol Puyuh 38 KK melalui inseminasi
(108,45%) dan kelahiran Biasanya yang buatan dengan
anak hasil IB yaitu dilibatkan dalam - Untuk tahun 2021 memperhatikan
5.388 ekor (91,63%). kegiatan inseminasi ada 2 kegiatan untuk keamanan dan
Jika dihitung S/C = 1,3 buatan di Kabupaten peningkatan kualitas kemudahan akses bagi
dan CR =72,70%. Pesisir Selatan sumber daya genetik petugas IB yang
dilakukan oleh hewan melalui berbasis responsif
- Dinas Peternakan dan petugas laki-laki. inseminasi buatan. gender.
Kesehatan Hewan
mempunyai petugas - Manfaat
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
KEBIJAKAN DAN RENCANA
ISU GENDER PENGUKURAN HASIL
Nama Kebijakan/ Data Pembuka KEDEPAN
Program/Kegiatan Wawasan Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Reformulasi Basis Data (Base-
Faktor Kesenjangan Rencana Aksi Indikator Kinerja
Internal Eksternal Tujuan Line)
inseminasi buatan Petugas IB
sebanyak 26 orang, perempuan bisa
petugas pemeriksa membantu kegiatan
kebuntingan 10 orang, peningkatan sumber
asisten teknik daya genetik.
reproduksi 4 orang.
- SDM peternak yang
masih terbatas baik dari
segi kualitas maupun
kuantitas.
GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2021

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN


PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN PESISIR SELATAN
GENDER BUDGET STATEMENT
(Pernyataan Anggaran Gender)

SKPD : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan


Tahun Anggaran : 2021

Program 3.27.07. Penyuluhan Pertanian


Kegiatan 3.27.07.2.01.02. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan/Desa
Analisa Situasi 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender)
- Jumlah penduduk Pesisir Selatan berdasarkan jenis kelamin menurut data dari BPS
tahun 2019 berjumlah 460.716 orang yang terdiri dari laki-laki 228.571 orang,
perempuan 232.145 orang.

- Jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja disektor pertanian,


kehutanan, perburuan, dan perikanan sebanyak 90.136 orang atau 44,63% dari
populasi penduduk Pesisir Selatan.

- Jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan


berdasarkan BPS 2019:

SD 91.172 (42,50%)
SMP 42.222 (19,68%)
SMA 40.424 (18,84%)
SMK 16.309 (7,60%)
Diploma/Akademi 6.499 (3,03%)
Universitas 17.912 (8,35%)

- Rumah tangga pemelihara ternak tahun 2019:


Sapi potong 34.174 KK
Kerbau 3.100 KK
Kambing 7.030 KK
Ayam buras 58.434 KK
Ayam ras petelur 33 KK
Ayam pedaging 147 KK
Itik 10.029 KK
Puyuh 38 KK
- SDM peternak yang masih terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan
- Akses
Sebagian besar perempuan di Kabupaten Pesisir Selatan berperan sebagai ibu
rumah tangga.
- Partisipasi
Peran perempuan dalam membantu perekonomian cukup tinggi dan berperan
ganda sebagai pemelihara ternak.
- Kontrol
Biasanya yang dilibatkan dalam kegiatan penguatan kelembagaan dan fasilitasi
usaha ternak kelompok tani adalah kaum laki-laki.
- Manfaat
Kaum perempuan bisa membantu kepala keluarga melalui kegiatan
kelembagaan dan usaha peternakan.
b. Penyebab Internal
- Laki-laki mempunyai waktu luang yang lebih banyak.
- Kurangnya informasi kepada masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan
SDM
- Adanya pemahaman bahwa tugas perempuan terutama ibu rumah tangga
adalah mengurus pekerjaan rumah tanggga.
c. Penyebab Eksternal
- Pendidikan masyarakat masih rendah.
- Media akses untuk kaum laki-laki lebih banyak.
- Pola pikir masyarakat bahwa yang mencari nafkah adalah laki-laki sehingga
dianggap perempuan tidak perlu dilatih.
Capaian Program 1. Tolak Ukur
Terlaksananya pelatihan managemen agribisnis bagi peternak dan terlaksananya
pembinaan kelompok dan fasilitasi AUTS
2. Indikator dan Target Kinerja
Kegiatan 1: Pelatihan Teknis Agribisnis Usaha Ternak Sapi
Terlaksananya pengembangan agribisnis usaha peternakan melalui peningkatan
SDM peternakan sebanyak 40 orang
Kegiatan 2 : Sosialisasi AUTS Dan KUR Peternakan
Terlaksananya pembinaan kelompok dan fasilitasi Asuransi Usaha Ternak
Sapi/Kerbau sebanyak 1000 polis
Kegiatan 3 : Bimtek Kelembagaan Dan Usaha Peternakan
Terlaksananya pembinaan teknis peternakan terhadap peternak penerima manfaat
KUR sebanyak 150 orang
Jumlah Anggaran Rp106.590.000,00
Program
Rencana Aksi Kegiatan 1 Pelatihan Teknis Agribisnis Usaha Ternak Sapi
Keluaran Terlaksananya pengembangan agribisnis usaha
peternakan melalui peningkatan SDM peternakan
sebanyak 40 orang
Hasil Peningkatan usaha pada kelompok tani-ternak yang
sudah difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan yang berbasis responsif gender terhadap kaum
perempuan.
Kegiatan 2 Sosialisasi AUTS dan KUR peternakan
Keluaran Terlaksananya pembinaan kelompok dan fasilitasi
Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau sebanyak 1000 polis
Hasil Peningkatan usaha pada kelompok tani-ternak yang
sudah difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan yang berbasis responsif gender terhadap kaum
perempuan.

Kegiatan 3 Bimtek kelembagaan dan usaha peternakan


Keluaran Terlaksananya pembinaan teknis peternakan terhadap
peternak penerima manfaat KUR sebanyak 150 orang
Hasil Peningkatan usaha pada kelompok tani-ternak yang
sudah difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan yang berbasis responsif gender terhadap kaum
perempuan.
GENDER BUDGET STATEMENT
(Pernyataan Anggaran Gender)

SKPD : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan


Tahun Anggaran : 2021

Program 2.00.03.2.00.03.02.22. - Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan


Kegiatan 2.00.03.2.00.03.02.22.07. - Promosi atas hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Analisa Situasi 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender)
- Pesisir Selatan merupakan daerah penghasil sapi potong terbesar di Sumatera
Barart. Populasi sapi tahun 2019 sekitar 83.687 ekor.
- Rumah tangga pemelihara ternak tahun 2019:
Sapi potong 34.174 KK
Kerbau 3.100 KK
Kambing 7.030 KK
Ayam buras 58.434 KK
Ayam ras petelur 33 KK
Ayam pedaging 147 KK
Itik 10.029 KK
Puyuh 38 KK
- Usaha pasca panen peternakan yang ada baru berupa usaha rumah tangga
dengan kapasitas kecil berupa usaha dendeng, rendang, telur asin, dan kerupuk
kulit.
- Masih sedikit unit usaha yang tergabung dalam kelompok usaha, sehingga
pengembangan modal tergantung pada usaha pribadi.

2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender


a. Faktor Kesenjangan
- Akses
Untuk pemasaran ternak dan produk olahan asal ternak, kondisi pasar masih
belum kondusif untuk perempuan, termasuk transportasi dan kondisi
lapangan
- Partisipasi
Sebagian besar pelaku pasar adalah laki-laki
- Kontrol
Biasanya laki-laki lebih dominan dalam acara promosi dan pemasaran ternak
dan produk hasil peternakan
- Manfaat
Perempuan dan laki-laki sama-sama berperan aktif dalam promosi,
pengolahan hasil dan pemasaran hasil produk peternakan
b. Penyebab Internal
- Laki-laki lebih bebas bergerak dalam pemasaran hasil dibanding perempuan
- Waktu perempuan lebih banyak tersita untuk mengurus rumah tangga
- Butuh tenaga lebih untuk mengangkut hasil peternakan ke pasar
c. Penyebab Eksternal
- Pergaulan di lingkungan pemasaran hasil peternakan dan produk hasil
peternakan relatif keras dan tidak aman bagi perempuan
- Pasar ternak umumnya dikuasai oleh kaum laki-laki
- Dibutuhkan sarana transportasi dan tenaga yang besar untu pemasaran hasil
peternakan
Capaian Program 3. Tolak Ukur
Terlaksananya kegiatan promosi produk hasil peternakan dalam even festival
langkisau, Sumbar expo, dan livestock expo propinsi Sumatera Barat
4. Indikator dan Target Kinerja
Kegiatan 1: Mengikuti even promosi produk hasil peternakan
Terlaksana dan diikutinya 3 even promosi hasil peternakan yakni Fesival
Langkisau, livestock expo dan bulan bakti peternakan
Kegiatan 2 : Pendataan UPH peternakan
Terlaksananya pendataan kembali unit usaha pengolahan hasil peternakan
Jumlah Anggaran Rp127.187.500,00
Program
Rencana Aksi Kegiatan 1 Mengikuti even promosi produk hasil peternakan
Keluaran Terlaksana dan diikutinya 3 even promosi hasil peternakan
yakni Fesival Langkisau, livestock expo dan bulan bakti
peternakan
Hasil Jumlah even yang berhasil diikuti dalam rangka promosi
hasil produksi peternakan daerah
Kegiatan 2 Pendataan UPH peternakan
Keluaran Terlaksananya pendataan kembali unit usaha pengolahan
hasil peternakan
Hasil Jumlah usaha pengolahan yang berhasil didata dan dibina.
GENDER BUDGET STATEMENT
(Pernyataan Anggaran Gender)

SKPD : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan


Tahun Anggaran : 2021

Program 3.27.02. - Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian


Kegiatan 3.27.02.2.02.02. – Peningkatan Kualitas Sumber Daya Genetik Hewan/Tanaman
Analisa Situasi 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender)
- Jumlah penduduk Pesisir Selatan berdasarkan jenis kelamin menurut data dari
BPS tahun 2019 berjumlah 460.716 orang yang terdiri dari laki-laki 228.571
orang, perempuan 232.145 orang.
- Populasi ternak sapi pada tahun 2019 berjumlah 83.687 ekor.
- Realisasi akseptor IB untuk mendukung kegiatan UPSUS
SIWAB sudah mencapai 10.965 ekor (104,43%), angka kebuntingan 7.971 ekor
(108,45%) dan kelahiran anak hasil IB yaitu 5.388 ekor (91,63%). Jika dihitung
S/C = 1,3 dan CR =72,70%.
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai petugas inseminasi buatan
sebanyak 26 orang, petugas pemeriksa kebuntingan 10 orang, asisten teknik
reproduksi 4 orang.
- SDM peternak yang masih terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas..
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan
- Akses
Akses lokasi untuk melakukan IB berbeda-beda. Kebanyakan yang meminta
bantuan untuk dilakukakan IB adalah peternak yang tinggal di tempat yang
sulit akses transportasi dan medan yang cukup sulit untuk dilewati.
- Partisipasi
Untuk saat ini perempuan juga memiliki peran serta dalam pelaksanaan
inseminasi buatan.
- Kontrol
Biasanya yang dilibatkan dalam kegiatan inseminasi buatan di Kabupaten
Pesisir Selatan dilakukan oleh petugas laki-laki.
- Manfaat
Petugas IB perempuan bisa membantu kegiatan peningkatan sumber daya
genetik.
b. Penyebab Internal
- Laki-laki mempunyai waktu luang dan jangkauan akses yang lebih fleksibel
dibandingkan perempuan.
- Sarana dan fasilitas IB untuk perempuan masih belum memadai.
- Adanya pemahaman bahwa tugas perempuan adalah mengurus pekerjaan
rumah tanggga.
c. Penyebab Eksternal
- Jam operasional untuk melakukan IB untuk kaum laki-laki lebih banyak dan
tidak terbatas sementara perempuan memiliki akses yang terbatas.
- Pola pikir masyarakat bahwa yang mencari nafkah adalah laki-laki sehingga
dianggap perempuan tidak perlu melakukan IB.
Capaian Program 5. Tolak Ukur
Meningkatnya jumlah populasi sapi unggul melalui inseminasi buatan yang
berbasis responsif gender
6. Indikator dan Target Kinerja
Kegiatan 1: Melaksanakan Kegiatan Inseminasi Buatan di 15 kecamatan
Terlaksananya kegiatan inseminasi buatan di 15 kecamatan Kabupaten Pesisir
Selatan
Kegiatan 2 : Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IB
Terlaksananya kegiatan monev inseminasi buatan
Jumlah Anggaran Rp322.082.000,00
Program
Rencana Aksi Kegiatan 1 Melaksanakan Kegiatan Inseminasi Buatan di 15 Kecamatan
Keluaran Terlaksananya kegiatan inseminasi buatan di 15 kecamatan
Kabupaten Pesisir Selatan
Hasil Terwujudnya peningkatan populasi ternak unggul sapi
Kegiatan 2 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IB
Keluaran Terlaksananya kegiatan monev inseminasi buatan
Hasil Terwujudnya peningkatan populasi ternak unggul sapi

Anda mungkin juga menyukai