Anda di halaman 1dari 6

JITSA Volume 2 (1) Februari 2021

JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37


Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
ANALISIS MATERIAL HANDLING PADA PEKERJAAN PEMBUATAN
PAVING BLOK DI SURYATAMA BETON

Ismi Mashabai1*, , Iksan Adiasa2*, Syahrul Ardiansyah3*


1,2
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa

*
Email:ismi.mashabai@uts.ac.id, iksan.adiasa@uts.ac.id, syahrularsyad99@gmail.com

Abstrak
Pertumbuhan dan perkembangan dunia IPTEK khususnya di bidang industri berjalan sangat cepat.
Melalui alasan inilah perlu dilakukannya penelitian secara langsung pada dunia industri dengan target
meningkatkan wawasan dan pengetahuan seputar dunia industri, tak terkecuali juga wawasan
mengenai proses Material handling. Dengan demikian terjadi kesinambungan antara ilmu yang
dipelajari di bangku kuliah dengan penerapannya di dunia kerja nyata.Selanjutnya diharapkan
mahasiswa bisa menghadapi tantangan yang terjadi serta bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sebagai institusi dalam membentuk generasi muda yang
berakhlak mulia, berkualitas dalam ilmu dan teknologi, mencetak karakter yang kuat, berintegritas
serta disiplin.Suryatama Beton merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri beton yang
dimana menghasilkan produk seperti paving blok, buis beton, pot, cincin sumur dan berbagai produk
lainnya. Oleh sebab itu, dengan adanya penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis apakah
diperusahaan Suryatama Beton ini bisa diterapkan proses material handling atau tidak dikarenakan
proses ini sangat baik untuk diterapkan diperusahaan.

Kata Kunci:Pembuatan Paving Blok, Material handling, Suryatama Beton

I. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia industri berkembang dalam menyelesaikan permasalahan yang ada


dengan pesat seiring waktu. Dengan di perusahaan.
melakukan penelitian secara langsung di dunia Material handling adalah salah satu jenis
industri, diharapkan dapat menambah transportasi atau pengangkutan yang dilakukan
pengetahuan tentang hal - hal yang terjadi di dalam perusahaan industri yang artinya
dunia industri terutama pada proses Material memindahkan bahan baku, barang setengah
handling. Sehingga mahasiswa dapat jadi atau barang jadi dari tempat awal ke
melakukan pengamatan dan observasi terkait tempat yang telah ditentukan. Pemindahan
permasalahan yang dapat diteliti untuk material dalam hal ini adalah bagaimana cara
disinkronkan dengan ilmu pengetahuan yang terbaik untuk memindahkan material dari satu
didapatkan di bangku perkuliahan. tempat proses produksi ke proses produksi
Dengan demikian terjadi kesinambungan lainnya.
antara ilmu yang dipelajari di bangku kuliah Untuk menghitung biaya material handling
dengan penerapannya di dunia kerja nyata dan kita dapat mulai menghitung depresiasinya
selanjutnya diharapkan mahasiswa bisa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
menghadapi tantangan yang terjadi serta bisa Depresiasi = Biaya Material handling/Umur
menyelesaikan permasalahan yang ada. Material handling x lama beroperasi x jam
Perguruan tinggi memiliki peran sebagai kerja).
institusi dalam membentuk dan mencetak Yang dimana jarak pengangkutan tiap jam
generasi muda yang berakhlak mulia, dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berkualitas dalam ilmu dan teknologi, berikut:
mencetak karakter yang kuat, berintegritas Jarak Pengangkutan tiap jam = Jarak yang
serta disiplin.Dengan adanya penelitian seperti ditempuh selama 1 hari/jam kerja.
ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan Dimana, biaya material handling dapat
ilmu yang telah didapatkan di perguruan tinggi dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
32
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
Total Biaya = Biaya Depresiasi + Biaya Dari latar belakang tersebut, maka penulis
Operator tertarik untuk melakukan penelitian di
Dimana, biaya material handling per Suryatama Beton dengan judul “Analisis
meternya dapat dihitung dengan menggunakan Perencanaan Material handlingpada pekerjaan
rumus berikut: paving blok di Suryatama Beton”.
Biaya Material handling/m =Total Biaya/Jarak
Pengangkutan Tiap Jam II. METODE
Yang dimana Indeks pekerja penangganan
material dapat dihitung dengan menggunakan Penelitian ini dilakukan di Suryatama
rumus berikut: Beton, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat,
IPPM= I/L Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama 40
Dimana: hari kerja (1 Januari s/d 15 Februari 2021).
I: Pekerja yang menanggani material Metode pengambilan data dalam penelitian ini
L: Jumlah pekerja keseluruhan. adalah sebagai berikut:
Selain itu mahasiswa juga akan 1. Stratifikasi, metode ini mengklasifikasikan
mendapatkan pengalaman yang berharga untuk persoalan menjadi kelompok sejenis yang
kedepannya ketika memasuki dunia kerja yang lebih kecil untuk dijadikan awal dari
sesungguhnya. Hal lain yang didapatkan penelitian ini.
adalah melatih kemampuan sosialisasi dan 2. Material handling, metode ini melakukan
memberikan pelajaran bagi mahasiswa dalam perhitungan material handlingberdasarkan
memposisiskan diri pada saat berada di data yang didapatkan di Suryatama Beton,
lingkungan baru. Suryatama Beton merupakan kemudian hasil perhitungan tersebut
Perusahaan yang bergerak di bidang industri diambil kesimpulan untuk mendapat
beton yang menghasilkan produk seperti jawaban dari rumusan masalah. Material
paving blok, buis beton, pot, cincin sumur dan handling adalah suatu kegiatan dalam
berbagai produk lainnya.Suryatama Beton memindahkan barang dan biasa juga
berdiri pada tahun 2011 yang tepatnya berada dikatakan sebagai seni dan ilmu yang
di desa Panto Daeng, Sumbawa Besar, Nusa meliputi penanganan, pemindahan,
Tenggara Barat. Perusahaan ini sangat sudah pengepakan, penyimpanan, sekaligus
sangat terkenal di Sumbawa karena pengendalian dari bahan atau material
konsumennya juga sudah ada di berbagai dengan segala bentuknya.
daerah yang ada di Sumbawa. Suryatama
Beton juga melayani untuk pemesanan dalam III. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembuatan beton sesuai dengan produk yang
dihasilkannya, untuk karyawan dari Suryatama 1. Data Penelitian
Beton ini terdiri dari 10-12 orang yang dimana Adapun data yang didapatkan pada hasil
semuanya adalah pria. Suryatama Beton bisa penelitian yang dimana dalam bentuk
menghasilkan 1000 produk setiap harinya observasi dan wawancara langsung dengan
bahkan lebih jika pesanan dari konsumen pemilik perusahaan adalah sebagai berikut:
banyak. a. Produksi paving blok.
Oleh sebab itu, dengan adanya penelitian b. Material terdiri dari: semen, pasir,
ini penulis mencoba untuk menganalisis kerikil, dan air.
apakah diperusahaan Suryatama Beton ini bisa c. Alat yang digunakan: cetakan, sekop,
diterapkan proses material handling atau tidak gerobak, mesin pres, dan ember.
dikarenakan proses ini sangat baik untuk d. 2 sak semen menghasilkan 360 buah
diterapkan diperusahaan (Rochman, paving blok (proses manual).
2010).Material handling bisa diartikan pula e. 6 sak semen menghasilkan 1080 buah
sebagai pergerakan, penyimpanan, paving blok (proses mesin).
perlindungan, dan pengendalian material baik f. Waktu bekerja sebanyak 8 jam (07.00-
didalam penggunaan dan pembuangannya 17.00).
diseluruh proses manufaktur atau bisa juga g. Waktu istirahat sebanyak 2 jam.
diartikan sebagai penyedian material dalam h. Jumlah pekerja 12 orang.
jumlah, kondisi, posisi, waktu, dan tempat i. Luas lahan perusahaan 50 X 25 M.
yang tepat untuk mendapatkan hasil yang j. Stok semen perbulan 60 sak.
maksimal dengan biaya yang minimum. k. Jarak pemindahan material 10 meter.

33
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
2. Penanganan Material dicampur kedalam cetakan dan
Untuk penanganan material yang padatkan dengan cara ditumbuk-
diterapkan pada Suryatama Beton ini yaitu tumbuk dalam cetakan, kemudian
dengan jumlah aliran rendah dan jarak cetakan dibalik dan diangkat secara
perpindahan relatif pendek = perlahan-lahan.
Handtruck.Sedangkan untuk tata letak 4. Setelah tercetak, simpan paving
produknya seperti pada gambar dibawah ini. ditempat yang teduh dan lembab.
5. Setelah 24 jam, paving dilepas dari
plat alasnya dan direndam dalam
air selama 3 hari.
6. Selanjutnya paving diangin-
anginkan dan diangkat selama 14
hari, setelah kering paving siap
dipakai setelah umur 28 hari.
7. Berikut langkah-langkah atau
prosedur pembuatan paving blok
dengan menggunakan metode
Mekanis:
Gambar 1. Tata Letak Produk 8. Proses pembuatan paving blok
Sumber: Kasiram, 2008 secara mekanis biasanya dilakukan
Untuk alat penanganan material yang dengan bantuan mesin paving blok
digunakan untuk bahan-bahan produksi paving press hidrolik. Adapun langkahnya
blok masih menggunakan alat sederhana sebagai berikut:
karena prosesnya masih bisa dijangkau dengan 9. Siapkan bahan utama seperti pasir
alat seperti pengakatan semen dan bahan yang sudah disaring agar lebih
campuran pembuatan paving blok yaitu masih halus.
menggunakan gerobak tetapi terkadang juga 10. Lalu sisa pasir dari hasil saringan
menggunakan tenaga manusia dengan cara tadi campurkan dengan semen dan
proses pengakatan oleh satu pekerja. air.
Cara pembuatan paving blok yang 11. Campuran bahan tersebut diaduk
digunakan pada Suryatama beton dapat hingga sampai pada konsistensi
diklasifikasikan menjadi dua metode, yaitu : yang sesuai lalu tuangkan pada
a. Metode Konvensional: Pembuatan mesin pencetak khusus paving blok
paving blok cara konvensional dengan menggunakan sekop.
dilakukan dengan menggunakan alat 12. Kemudian pada waktu bersamaan
gablokan dengan beban pemadatan yang pasir halus sebelumnya boleh
berpengaruh terhadap tenaga orang yang ditambahkan pada campuran bahan
mengerjakan. paving blok tadi.
b. Metode Mekanis: metode ini biasa 13. Untuk pengerjaan pemadatan dan
disebut metode press. Metode ini masih pencetakan paving blok
jarang digunakan karena untuk menggunakan mesin, akan
pembuatan paving blok dengan metode dilakukan secara mekanis.
mekanis membutuhkan alat yang 14. Melalui seorang operator produksi
harganya relatif mahal. yang bertugas sebagai pencetak
Berikut langkah-langkah atau prosedur conblok dengan menekan tuas-tuas
pembuatan paving blok dengan menggunakan panel pada mesin paving.
metode konvensional: 15. Bila paving sudah selesai di pres,
1. Perbandingan campuran yang akan maka langkah selanjutnya adalah
dipergunakan (misal: 1 PC : 5 pasir paving blok yang mentah
atau 1 PC : 3 pasir). dikeluarkan dari mesin cetak
2. Setelah bahan ditakar sesuai dengan dengan menempatkan potongan
perbandingan campuran, campur papan diatas permukaan mesin
dan aduk sampai rata dalam cetak.
keadaan lembab. 16. Kemudian papan tersebut akan
3. Masukkan bahan yang telah otomatis dikeluarkan sehingga

34
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
paving blok baru akan keluar dari dibawah matahari langsung hingga
alat cetaknya. kering sempurna atau proses curing
17. Langkah terakhir, paving blok beton.
dikeringkan dengan cara dijemur

Gambar 2.Operation Process Chart


Sumber: Hasil Penelitian
Adapun material handling yang diterapkan
3. Material handling di Suryatama Beton di Suryatama beton yaitu jenis Manual
35
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
Material handling (MMH) yang dimana suatu Atasan tidak boleh kurang komunikasi
kegiatan transportasi yang dilakukan oleh satu dengan pekerja serta harus dilakukan
pekerja atau lebih yang melibatkan pengontrolan terhadap kinerja pekerja agar
penggunaan tenaga otot dengan melakukan material handling yang dilakukan bisa berjalan
kegiatan pengangkatan, penurunan, dengan baik.
mendorong, menarik, mengangkut, dan
memindahkan barang atau material untuk V. DAFTAR PUSTAKA
pembuatan paving blok. Adapun perhitungan
material handling di suryatama beton sebagai Apple, James M. (1990). Tata Letak Pabrik
berikut: dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga
Diketahui: Bandung: ITB.
1 jam = 60 menit Astuti, Rahmaniyah Dwi dan Suhardi,
Jam kerja = 8 jam Bambang. (2007). Analisa Postur
8 jam = 28800 detik Kerja Manual Material Handling
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 Menggunakan Metode OWAS (Ovako
MH = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
28800
Work Postur Analysis System). Jurusan
MH = = 80 detik untuk proses manual. Teknik Industri, Fakultas Teknik,
360
28800 Universitas Sebelas Maret.
MH = 1080
= 26,7 detik untuk proses
Djunaidi, Much. (2006). Simulasi Group
menggunakan mesin press. Technology System Untuk
Jadi untuk membuat satu produk Meminimalkan Biaya Material
paving blok dibutuhkan waktu selama 80 detik Handling Dengan Metode Heuristic.
untuk proses pembuatan manual sedangkan Jurnal Ilmiah Teknik Industri
untuk proses pembuatan menggunakan mesin Universitas Muhammadiyah.
pres yaitu hanya membutuhkan 26.7 detik dan Surakarta. Vol. 4, No. 3.
dalam hal ini selama itu pula material handling Giovanny, A. (2011). Perancangan Material
terjadi. Handling Kereta Dorong Untuk
Mengurangi Fatique Dan Cidera Pada
IV. PENUTUP Buruh Pabrik (Studi Kasus: PT. Mitra
Baru Pekanbaru).Doctoral
Kesimpulan Dissertation, Universitas Islam Negeri
Berdasarkan data yang telah dianalisis Sultan Syarif Kasim Riau.
beserta hasil penelitian yang telah diuraikan Heizer, J., &Render, B. (2005). Operations
pada bab sebelumnya, maka penulis dapat Management Edisi 7 Bahasa
menarik kesimpulan sebagai berikut: Indonesia. Jakarta: Salemba, 4.
Untuk material handling di Suryatama Kurniawan, M., &Pramesti, R. N. (2019).
Beton masih belum diterapkan secara baik Analisis Penanganan Bahan (Material
karena masih banyak kekurangan khususnya Handling) Produk Teh Di Pt
pada penanganan bahan dikarenakan luas dari Perkebunan Nusantara Xii Kebun Teh
lahan produksinya juga minim tetapi Wonosari Dengan Menggunakan
berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa Material Handling General Analysis
material handling bisa diterapkan di suryatama Procedure. Tekmapro: Journal of
beton dengan melakukan banyak perhitungan, Industrial Engineering and
persiapan dan pertimbangan karena dengan Management, 14(1), 45-52.
diterapkannya material handling di suryatama Kasiram, Moh. (2008). Metodologi Penelitian.
beton bisa meningkatkan proses produksi Malang: UIN-Malang Pers.
paving blok, produktivitas dan berkembangnya Mas,idah, Eli. Fatmawati, Wiwiek dan Ajibta,
perusahaan tersebut. Lazib. (2009). Analisa Manual
Material Handling (MMH) dengan
Saran Menggunakan Metode Biomekanika
Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk Mengidentifikasi Resiko Cedera
oleh penulis untuk perusahaan adalah pemilik Tulang Belakang (Musculoskeletal
perusahaan harus lebih matang lagi untuk Disorder). Fakultas Teknologi Industri
menerapkan material handling serta harus UNUSLA.
konsisten dalam melakukannya.

36
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
Montgomery, C. Douglas. (2009). Statistical
Quality Control. Asia. John Wiley
&Sons (Asia) Pte. Ltd.
Wignjosoebroto, Sritomo. (2003). Tata Letak
Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi
Ketiga Cetakan Ketiga. PT. Guna
Widya: Surabaya.

37

Anda mungkin juga menyukai