*
Email:ismi.mashabai@uts.ac.id, iksan.adiasa@uts.ac.id, syahrularsyad99@gmail.com
Abstrak
Pertumbuhan dan perkembangan dunia IPTEK khususnya di bidang industri berjalan sangat cepat.
Melalui alasan inilah perlu dilakukannya penelitian secara langsung pada dunia industri dengan target
meningkatkan wawasan dan pengetahuan seputar dunia industri, tak terkecuali juga wawasan
mengenai proses Material handling. Dengan demikian terjadi kesinambungan antara ilmu yang
dipelajari di bangku kuliah dengan penerapannya di dunia kerja nyata.Selanjutnya diharapkan
mahasiswa bisa menghadapi tantangan yang terjadi serta bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sebagai institusi dalam membentuk generasi muda yang
berakhlak mulia, berkualitas dalam ilmu dan teknologi, mencetak karakter yang kuat, berintegritas
serta disiplin.Suryatama Beton merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri beton yang
dimana menghasilkan produk seperti paving blok, buis beton, pot, cincin sumur dan berbagai produk
lainnya. Oleh sebab itu, dengan adanya penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis apakah
diperusahaan Suryatama Beton ini bisa diterapkan proses material handling atau tidak dikarenakan
proses ini sangat baik untuk diterapkan diperusahaan.
I. PENDAHULUAN
33
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
2. Penanganan Material dicampur kedalam cetakan dan
Untuk penanganan material yang padatkan dengan cara ditumbuk-
diterapkan pada Suryatama Beton ini yaitu tumbuk dalam cetakan, kemudian
dengan jumlah aliran rendah dan jarak cetakan dibalik dan diangkat secara
perpindahan relatif pendek = perlahan-lahan.
Handtruck.Sedangkan untuk tata letak 4. Setelah tercetak, simpan paving
produknya seperti pada gambar dibawah ini. ditempat yang teduh dan lembab.
5. Setelah 24 jam, paving dilepas dari
plat alasnya dan direndam dalam
air selama 3 hari.
6. Selanjutnya paving diangin-
anginkan dan diangkat selama 14
hari, setelah kering paving siap
dipakai setelah umur 28 hari.
7. Berikut langkah-langkah atau
prosedur pembuatan paving blok
dengan menggunakan metode
Mekanis:
Gambar 1. Tata Letak Produk 8. Proses pembuatan paving blok
Sumber: Kasiram, 2008 secara mekanis biasanya dilakukan
Untuk alat penanganan material yang dengan bantuan mesin paving blok
digunakan untuk bahan-bahan produksi paving press hidrolik. Adapun langkahnya
blok masih menggunakan alat sederhana sebagai berikut:
karena prosesnya masih bisa dijangkau dengan 9. Siapkan bahan utama seperti pasir
alat seperti pengakatan semen dan bahan yang sudah disaring agar lebih
campuran pembuatan paving blok yaitu masih halus.
menggunakan gerobak tetapi terkadang juga 10. Lalu sisa pasir dari hasil saringan
menggunakan tenaga manusia dengan cara tadi campurkan dengan semen dan
proses pengakatan oleh satu pekerja. air.
Cara pembuatan paving blok yang 11. Campuran bahan tersebut diaduk
digunakan pada Suryatama beton dapat hingga sampai pada konsistensi
diklasifikasikan menjadi dua metode, yaitu : yang sesuai lalu tuangkan pada
a. Metode Konvensional: Pembuatan mesin pencetak khusus paving blok
paving blok cara konvensional dengan menggunakan sekop.
dilakukan dengan menggunakan alat 12. Kemudian pada waktu bersamaan
gablokan dengan beban pemadatan yang pasir halus sebelumnya boleh
berpengaruh terhadap tenaga orang yang ditambahkan pada campuran bahan
mengerjakan. paving blok tadi.
b. Metode Mekanis: metode ini biasa 13. Untuk pengerjaan pemadatan dan
disebut metode press. Metode ini masih pencetakan paving blok
jarang digunakan karena untuk menggunakan mesin, akan
pembuatan paving blok dengan metode dilakukan secara mekanis.
mekanis membutuhkan alat yang 14. Melalui seorang operator produksi
harganya relatif mahal. yang bertugas sebagai pencetak
Berikut langkah-langkah atau prosedur conblok dengan menekan tuas-tuas
pembuatan paving blok dengan menggunakan panel pada mesin paving.
metode konvensional: 15. Bila paving sudah selesai di pres,
1. Perbandingan campuran yang akan maka langkah selanjutnya adalah
dipergunakan (misal: 1 PC : 5 pasir paving blok yang mentah
atau 1 PC : 3 pasir). dikeluarkan dari mesin cetak
2. Setelah bahan ditakar sesuai dengan dengan menempatkan potongan
perbandingan campuran, campur papan diatas permukaan mesin
dan aduk sampai rata dalam cetak.
keadaan lembab. 16. Kemudian papan tersebut akan
3. Masukkan bahan yang telah otomatis dikeluarkan sehingga
34
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
paving blok baru akan keluar dari dibawah matahari langsung hingga
alat cetaknya. kering sempurna atau proses curing
17. Langkah terakhir, paving blok beton.
dikeringkan dengan cara dijemur
36
JITSA Volume 2 (1) Februari 2021
JurnalIndustri&TeknologiSamawa Halaman 32–37
Email: jurnal.jitsa@uts.ac.id E-ISSN : 9772723868007
P-ISSN : 9772775315009
Montgomery, C. Douglas. (2009). Statistical
Quality Control. Asia. John Wiley
&Sons (Asia) Pte. Ltd.
Wignjosoebroto, Sritomo. (2003). Tata Letak
Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi
Ketiga Cetakan Ketiga. PT. Guna
Widya: Surabaya.
37