PELAKSANA :
PT. SIANTAR TARA SEJATI
PENULIS LAPORAN :
REZA YOSUA BOLONI MARPAUNG 18 0404 074
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
DOSEN MENTOR
Diketahui Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja
Praktek beserta laporannya pada “Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Biomassa (Daya 9.9 MW)”.
Adapun tujuan Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui cara – cara pelaksanaan dari
teori – teori yang telah diterima di bangku perkuliahan dan untuk mendapatkan ilmu
tambahan di lokasi kerja yang sebenarnya.
Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data secara langsung
yang diperoleh dari hasil kerja praktek di lapangan dan juga didukung teori perkuliahan serta
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Saya juga menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai
pihak, laporan ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya, khususnya kepada :
1. Bapak Ir. Medis S. Surbakti, M.T., Ph.D. selaku Ketua Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. M. Ridwan Anas, S.T., M.T. selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Indra Jaya, S.T., M.T. selaku Kooordinator kerja praktik Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Gina Cynthia R. Hasibuan, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing kerja
praktik Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sumatera Utara.
Saya menyadari bahwa laporan Kerja Praktik ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman serta referensi yang saya miliki. Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan pada masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan kerja praktik ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan
dan teknologi, khususnya pada bidang Teknik Sipil.
Medan, 2021
Penulis
Reza Marpaung
NIM : 180404074
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK
Jalan Almamater Kampus USU Medan - 20155
Telp. (061) 8211236, 8213250, 8212090 Fax (061) 8213250
Website: https://ft.usu.ac.id, Email: ft.usu@usu.ac.id
Telah selesai mengikuti Kerja Praktik selama 2 (dua) bulan dan min. 1 (satu) kali ke lokasi
proyek per minggu dengan penilaian akhir mengikuti Peraturan Akademik Sarjana No 03
tahun 2017 dan mengikuti Panduan Kerja Praktik sebagai berikut:
Nilai
No. Kriteria Penilaian Nilai
Maksimum
Disiplin kehadiran mahasiswa saat
1
pelaksanaan Kerja Praktek
Kompetensi mahasiswa untuk memahami
2
metode pelaksanaan pekerjaan dilapangan
Kemampuan mahasiswa bekerja sama
3
dalam tim (sikap, komunikasi,dll)
4 Penulisan Laporan KP
Jumlah Nilai
Demikian surat evaluasi hasil kerja praktek mahasiswa ybs ini dibuat dengan sebenar-
benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
iv
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (Daya 9.9 MW)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Proyek dapat diartikan sebagai sebuah usaha kolaboratif yang melibatkan penelitian
atau desain, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu dengan waktu pelaksanaan yang tegas
[1].
Dalam cakupan yang lebih spesifik, Ervianto beranggapan bahwa proyek konstruksi
adalah suatu rangkaian kegiatan dimana terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek
menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan yang dilakukan hanya sekali dan umumnya dalam
jangka pendek [2]. Selain itu proyek konstruksi memiliki 3 (tiga) karakteristik yaitu: bersifat unik,
membutuhkan sumber daya (uang, mesin, metoda, dan material), dan membutuhkan organisasi.
Beberapa faktor yang memengaruhi pengerjaan sebuah proyek konstruksi, yaitu [3] :
1. Ruang Lingkup
Alangkah baiknya bila sebuah proyek telah memiliki ruang lingkup yang jelas bahkan
sebelum dimulai agar pengerjaan proyek tersebut tidak menyimpang maupun melebihi
sasaran. Ruang lingkup proyek juga dapat menguraikan kebutuhan alat maupun bahan
selama pengerjaan proyek.
2. Waktu
Proyeksi atau taksiran waktu didapatkan setelah menguraikan ruang lingkup pekerjaan.
Dalam sebuah proyek, terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum
memulai pekerjaan lainnya (berurutan) dan juga terdapat pekerjaan yang dapat dikerjakan
secara bersamaan dengan pekerjaan lainnya, kedua hal tersebut dapat memengaruhi waktu
penyelesaian sebuah proyek.
3. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu yang bekerja demi tercapainya tujuan
proyek. SDM dalam sebuah proyek biasanya dibagi dalam beberapa bagian berdasarkan
keahliannya, namun secara umum SDM dalam sebuah proyek terdiri dari Project Manager,
Supervisor, dan Staff.
4. Dana
Dana dalam sebuah proyek dapat diumpamakan sebagai bahan bakar pada kendaaran.
Apabila tanpa bahan bakar sebuah kendaraan tidak dapat berjalan, maka tanpa adanya dana
sebuah proyek tidak dapat berjalan dengan lancar.
Proyek yang akurat adalah proyek yang ruang lingkup pekerjaan dapat selesai tepat
pada waktunya dengan sumber daya manusia yang bekerja efektif dan efisien dan penggunaan dana
yang seminim mungkin. Manajemen yang matang sebelum dimulainya proyek dapat mewujudkan
proyek yang akurat.
Menurut George R. Terry, manajemen proyek adalah proses yang dilakukan untuk
mencapai sasaran atau target proyek melalui peran sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
dengan dilakukan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating),
dan pengawasan (controlling) [4]. Tercapainya sebuah cara atau metode yang paling tepat untuk
mengoptimalisasi sumber-sumber daya yang terbatas adalah output yang diharapkan dari melakukan
manajemen proyek.
Manajemen pada proyek konstruksi meliputi pelaksanaan fungsi atau proses dasar
manajemen. Fungsi atau proses manajemen yang diimplementasikan secara efektif akan menghasilkan
proyek yang berhasil, berhasil dalam arti proyek dapat terhindar dari keterlambatan dan biaya yang
membengkak (over-budget). Fungsi-fungsi manajemen pada proyek konstruksi meliputi [5] :
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pengisian Staf (staffing)
d. Pengarahan (directing)
e. Pengoordinasian (supervising)
f. Pengawasan (controlling)
Kerja Praktik (KP) adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil guna
memperoleh gelar Strata- 1 Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Tujuan dilaksanakannya KP adalah agar mahasiswa siap terjun ke dunia kerja dengan
mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. Selain itu mahasiswa
juga diharapkan dapat belajar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam tim karena bekerja
dalam perusahaan membutuhkan kerjasama yang baik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan adanya KP, mahasiswa diharapkan dapat berkembang baik dari keterampilan hard
skill maupun soft skill.
Besarnya kebutuhan masyarakat terhadap listrik adalah kebenaran yang tidak
terelakkan, bahkan listrik telah menjadi komoditas atau kebutuhan utama masyarakat yang
dapat menjaga keberlangsungan maupun mendorong kemajuan aspek sosial-ekonomi
masyarakat pada sebuah negara. Dengan adanya proyek pembangunan konstruksi Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa (Daya 9.9 MW) dalam konsep KPBU (Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha), diharapkan dapat membantu mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap
energi listrik.
Maka dari itu, saya sebagai mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara memilih untuk melakukan kerja praktik di proyek pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Biomassa yang berlokasi di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan.
Proyek ini merupakan proyek penerapan ilmu ke-tekniksipil-an dan juga
pembangunannya menggunakan tiang pancang spun pile sebagai pondasi, sehingga memenuhi
syarat sebagai lokasi kerja praktik yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara Fakultas
Teknik Departemen Teknik Sipil.
Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kerja praktik menurut penulis pada
proyek konstruksi adalah:
1. Sebagai pengenalan dan pendalaman pengetahuan maupun pengalaman mahasiswa terhadap
kegiatan pembangunan struktur dari segi teknik sipil maupun arsitektur melalui gambar kerja,
pekerjaan konstruksi seperti pemasangan cetakan, pekerjaan pembesian, proses pengecoran,
dll.
2. Mengetahui permasalahan yang dapat timbul pada kegiatan pembangunan sebuah proyek
agar mampu meminimalisasi serta mampu memberikan solusi terhadap masalah tersebut.
3. Memahami metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di lapangan.
4. Mendapatkan perbandingan keilmuan antara teori yang disampaikan di bangku perkuliahan
dengan praktik di lapangan.
5. Mengetahui struktur organisasi pemilik, kontraktor, konsultan, serta hubungan kontraktual
dan fungsional antara ketiga badan usaha tersebut dalam Proyek Konstruksi Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa ( Daya 9.9 MW).
Dikarenakan kerja praktik pada Semester Genap (B) T.A. 2020/2021 yang
dimulai pada bulan Maret 2021 dan proyek kontruksi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
(Daya 9.9 MW) yang telah dibangun sejak 2018, sehingga hal-hal yang ditinjau dan
diperhatikan penulis tentulah terbatas juga. Oleh karena itu, batas-batas masalah yang diteliti
penulis dalam kerja praktik ini adalah :
1. Gambaran umum proyek
2. Metode pelaksanaan pekerjaan :
Pekerjaan arsitektural atau finishing (bangunan A)
Pekerjaan struktur atas atau upper structure dan konstruksi tempat peletakan turbin
(bangunan B)
Pekerjaan struktur bangunan C
3. Manajemen waktu proyek ( dengan berdasarkan time schedule)
4. Gambar Kerja
5. Bagan struktural organisasi
Dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenasi proses pengerjaan di
lapangan, penulis akan dibantu dan didampingi oleh surveyor proyek tersebut.
Metode yang digunakan selama kegiatan kerja praktik untuk proses penyusunan
laporan adalah sebagai berikut :
a) Metode Observasi/Pengamatan
Metode ini mementingkan adanya observasi di lapangan terhadap pengerjaan suatu konstruksi.
Tahapan-tahapan pekerjaan dan teknis pekerjaan dapat dipahami melalui metode observasi/
pengamatan ini.
b) Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mewawancarai langsung pengawas lapangan ataupun para
pekerja di lokasi proyek yang bersedia untuk dimintai keterangannya.
c) Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi laporan kegiatan yang berlangsung
dengan cara mengambil foto di lapangan pada beberapa bagian proyek.
d) Studi Literatur
Manfaat dari studi literatur adalah memberikan suatu konsep dasar yang diperoleh dari buku
bacaan ataupun literatur guna menunjang pemahaman pelaksanaan pengerjaan di lapangan.
Penyusunan laporan kerja praktik ini terdiri atas 4 (empat) Bab, dimana setiap
bab terbagi lagi atas beberapa sub-bab dan lampiran, yaitu :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Uraian Struktural Proyek
Bab III : Pembahasan Umum (Metode Pelaksanaan Konstruksi) dan Khusus
Bab IV : Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran – Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
[1] “Proyek - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.”
https://id.wikipedia.org/wiki/Proyek (accessed Mar. 14, 2021).
[2] “Bab II Landasan Teori - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.” http://repository.untag-
sby.ac.id/1203/3/BAB II.pdf (accessed Mar. 19, 2021).
[3] “Pengertian Proyek.” https://id.linkedin.com/pulse/pengertian-proyek-harry-dharma-putra
(accessed Mar. 14, 2021).
[4] “Bab II Landasan Teori - Universitas Islam Indonesia.”
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/197/05.2 bab 2.pdf?
sequence=8&isAllowed=y (accessed Mar. 19, 2021).
[5] “Bab II Tinjauan Pustaka - Universitas Udayana.”
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/60165b453a5e5fb179dc2c42c44c8a12.pdf
(accessed Mar. 15, 2021).