DISUSUN OLEH :
Dengan ini, kami menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktek dengan judul
disusun oleh :
Adalah hasil karya kami sendiri yang digunakan untuk memenuhi persyaratan lulus Mata
Kuliah Kerja Praktek.
Depok, 2017
Disusun Oleh :
Mengesahkan :
Puji beserta syukur kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja Praktek ini dengan baik.
Kerja Praktek merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa Teknik Sipil
UI sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah Kerja Praktek. Adapun tujuan dari kerja Praktek
adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa serta pengalaman mengenai pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
Untuk memenuhi hal tersebut, penulis diberikan kesempatan oleh PT. Intraco Lestari
sebagai kontraktor pada Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI untuk
melaksanakan Kerja Praktek selama 8 minggu terhitung mulai dari tanggal 13 Maret sampai
13 Mei 2017.
Laporan ini disusun dengan melibatkan berbagai pihak sebagai pendukung. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam
penyusunan laporan ini :
1. Bapak Kiswanto Irwan, ST. selaku Project Manajer dan Pembimbing Lapangan
2. Bapak Dr. Rokhmatullah, S.Si.,M.Eng. sebagai PPK
3. Para staf dan pegawai yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
4. Bapak Dr. Ir. Heru Purnomo, DEA. sebagai dosen pembimbing KP
penulis menyadari dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu
penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
bagi pelaku konstruksi.
Depok, 2017
Tim Penulis
ABSTRAK
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib yang tertuang pada kurikulum
pendidikan strata 1 Teknik Sipil , Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dengan adanya kerja
praktek, mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sehingga dapat membandingkan dengan ilmu teoretis selama
perkuliahan. Selain itu, mahasiswa dituntut untuk dapat mengamati setiap permasalahan yang
terjadi selama berjalannya proyek sehingga dapat memunculkan pemikiran yang kritis bagi
mahasiswa dalam menyikapi permasalahan tersebut. Kerja praktek dilaksanakan di Proyek
Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI yang akan digunakan oleh mahasiswa
dan sivitas akademika Universitas Indonesia sebagai sarana dalam menunjang pendidikan.
Proyek ini merupakan milik FMIPA UI yang bekerja sama dengan PT. PERTAMINA dan
dikerjakan oleh PT. Intraco Lestari. Laporan kerja praktek ini akan dibahas mengenai tahapan
manajemen dan metode konstruksi dari pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur bawah,
pekerjaan struktur atas, pekerjaan MEP dan penerapan manajemen K3L.
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengalaman dalam pekerjaan di lapangan menjadi ilmu dasar bagi mahasiswa untuk
memahami dan menguasai teknologi dan metode kerja di dunia konstruksi. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia
mewajibkan peserta didik untuk mengikuti mata kuliah Kerja Praktek guna menambah
pengalaman kerja di bidang konstruksi. Kerja Praktek dilakukan dalam bentuk kelompok
beranggotakan 2-3 orang setiap kelompoknya. Kelompok kerja praktek melakukan kerja di
proyek konstruksi yang sedang berjalan dengan durasi kerja 160 jam selama 8 minggu.
Untuk dapat mengambil mata kuliah kerja praktek, mahasiswa harus sudah mengambil
mata kuliah syarat seperti Gambar Konstruksi, Manajemen Konstruksi, Metode Konstruksi
dan Rekayasa Pondasi. Mata kuliah syarat dibutuhkan agar mahasiswa yang melakukan
kerja praktek bisa memahami dan menerapkan pemahaman mengenai ilmu dari mata kuliah
tersebut di lapangan kerja.
Berkaitan dengan pentingnya mata kuliah kerja praktek tersebut, maka penulis
melakukan kerja praktek selama 8 minggu di Proyek Pembangunan Laboratorium
Multidisiplin FMIPA UI. Adapun aspek yang kamu tinjau adalah aspek manajemen
konstruksi, aspek struktural, dan aspek K3LL.
1. Untuk memenuhi mata kuliah wajib Kerja Praktek pada program Strata 1 Teknik
Sipil UI.
2. Mahasiswa mampu memahami, menerapkan dan membandingkan ilmu konstruksi
secara teoretis dan ilmu lapangan.
3. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa secara optimal dalam
mengobservasi pekerjaan konstruksi.
4. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyikapi permasalahan dalam dunia
kerja dan permasalahan di lapangan.
1.3 Ruang Lingkup
Laporan kerja praktek disusun berdasarkan data-data yang didapatkan selama
berlangsungnya kerja praktek terhitung sejak 13 Maret hingga 14 Mei 2017. Untuk itu
laporan ini ditulis berdasarkan kondisi data dan analisis observasi di lapangan. Adapun
ruang lingkup dari laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi (pengamatan)
Metode observasi dilakukan dengan mengamati proses pekerjaan lebih jelas dan
mengamati permasalahan yang ditimbulkan dalam pelaksanaan proyek.
2. Interview (wawancara narasumber secara langsung)
Metode wawancara dilakukan dengan melakukan tanya-jawab secara langsung ke
semua pihak yang terlibat dalam bidangnya baik itu pembimbing lapangan, tim
proyek maupun pekerja di lapangan.
3. Gambar kerja dan data-data lainnya yang didapat dari kontraktor.
Metode ini mempelajari gambar kerja berupa shop drawing dan data-data
pendukung lainnya yang menjelaskan rencana kerja, spesifikasi kerja, anggaran
biaya , metode pekerjaan dan data-data pendukung lainnya.
4. Studi literatur (pustaka)
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang didapatkan dari luar
lapangan baik dari buku, jurnal maupun dari internet sebagai bahan pembanding
pelengkap data lainnya.
5. Metode instrumen
Pelaksanaan metode ini menggunakan alat bantu seperti kamera, alat tulis dan alat
lainnya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terutama dalam hal
dokumentasi
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang dilaksanakan kerja praktek, tujuan
kerja praktek, metodologi penulisan laporan, pembatasan masalah,
sumber data penulisan, serta sistematika penulisan laporan.
Bab ini berisi tentang pelaksanaan proyek, yang meliputi latar belakang
proyek, maksud dan tujuan proyek, data-data umum proyek beserta
standar-standar yang digunakan.
Bab ini berisi tentang sistem manajemen K3L yang diterapkan di proyek
konstruksi.
Bab ini membahas mengenai hal-hal yang terjadi di lapangan yang tidak
sesuai dengan rencana menurut pengamatan selama Kerja Praktek serta
tindakan yang diambil sebagai solusi masalah tersebut.
Berisi tentang hal-hal yang unik pada proyek kerja praktek lapangan.
Sumber Dana : Dana Masyarakat FMIPA UI Tahun Anggaran 2016 dan 2017
dan Dana CSR PT. Pertamina
Lokasi Kegiatan : Universitas Indonesia, Kampus UI, Pondok Cina, Beji, Pd.
Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia
( pengadaan lift/elevator)
CV. CORINDO
a. Tower Crane
Tower Crane Penempatan diusahakan sedekat mungkin sisi bangunan yang akan
dilakukan pelaksanaan struktur nya (s/d lantai atas).
Coverage Tower crane (Service Area) dipertimbangkan agar semua gedung
masuk dalam coverage area dengan tetap mempertimbangkan faktor kemudahan,
keterbatasan lahan & faktor keamanan
Peruntukan Tower crane utamanya adalah untuk transfer material ke lantai atas
dan pada pelaksanaan konstruksi struktur untuk bangunan utama.
Swing area Tower crane harus direncanakan tidak mengganggu gedung/fasilitas
existing yang sudah ada.
b. Mobil Crane
Penempatan diusahakan sedekat mungkin sisi bangunan yang masih harus dilakukan
pelaksanaan struktur nya.
Pergerakan mobile crane dibatasi di daerah samping ( antara bangunan dengan pagar
) dikarenakan faktor kemudahan, keterbatasan lahan & faktor keamanan
Peruntukan mobil crane utamanya adalah untuk transfer material ke lantai atas, pada
saat erection TC dan pada pelaksanaan konstruksi struktur
Proses penilaian kualifikasi ini harus dilakukan secara adil, transparan, sehingga
mendorong terjadinya persaingan yang sehat. Agar proses penilaian kualifikasi menjadi
efisien maka data yang diperlukan dalam penilaian cukup mengirim data kualifikasi
melalui SPSE sesuai jadwal yang ditentukan. Jika terdapat peserta pengadaan barang/jasa
yang memalsukan datanya maka pihak panitia pengadaan barang/jasa akan mengenakan
sanksi kepada peserta pengadaan barang/jasa tersebut berupa pemasukan peserta
pengadaan barang/jasa yang ke dalam daftar hitam selama 2 tahun, dimana peserta
pengadaan barang/jasa yang dimasukan ke dalam daftar hitam tidak boleh mengikuti
pengadaan barang/jasa pemerintah di seluruh Indonesia selama 2 tahun.
2. Persiapan Pelelangan
Untuk membuat paket pekerjaan pada SPSE, PPK/Panitia/Pokja ULP terlebih dahulu
meminta pengelola LPSE (Admin Agency) untuk membentuk kepanitiaan paket
pekerjaan pada SPSE dan User ID dan Password bagi PPK/Panitia/Pokja ULP paket
pekerjaan tersebut. Alur proses persiapan pengadaan digambarkan berikut :
Gambar Alur Proses Persiapan Pengadaan Barang/Jasa
Setelah memberikan lapisan pada sudut pertemuan, kemudian lapisi bagian lain.
Ketinggian aplikasi waterproofing coating untuk area permukaan dinding kamar mandi
setinggi 20 cm sesuai dengan desain perencana.
Setelah aplikasi waterproofing coating, kemudian tes rendam atau tes genang dengan
menggunakan air selama minimal 2 x 24 jam. Tes genang dilakukan untuk mencari titik
bocor sehingga memastikan bahwa area tersebut kedap air.
Jika titik bocor pada tes genang, maka selanjutnya dilakukan pemasangan mortar dan
keramik.