PELAKSANA :
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
PENULIS LAPORAN :
IRFANI (NIM: 18 0404 072)
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek beserta laporannya pada
“PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM WULAN WINDY TAHAP II”.
Untuk memenuhi persyaratan SKS kelulusan menjadi Sarjana Teknik, maka seluruh
mahasiswa wajib mata kuliah Kerja Praktek (RTS 4251) dengan prosedur pelaksanaan dan aturan
penulisan laporan yang seragam.
Adapun tujuan Kerja Praktek adalah untuk mengetahui cara-cara pelaksanaan dari teori yang
telah diajarkan dibangku perkuliahan dan mendapatkan ilmu tambahan dilokasi proyek.
Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data secara langsung yaitu
diperoleh dari hasil kerja praktik dilapangan dan juga didukung teori perkuliahan serta bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini,kami juga menyadari bahwa tanpa bimbingan,bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak,laporan ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami, khususnya kepada :
1. Bapak Dr. M. Ridwan Anas ST., MT. selaku Pelaksana Tugas Ketua Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Indra Jaya ST., MT. selaku Kooordinator dan Dosen Pembimbing kerja praktik
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3. PT. Mitra Medika selaku owner yang telah memberi kesempatan kerja praktik.
4. PT. Mitra Mandiri Asetindo sebagai Kontraktor Pelaksana Konstruksi dan Bapak Ir.
Mahadianto, M.T. sebagai Konsultan Perencana yang memberi kesempatan dan membimbing
selama pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik ini.
5. Orang Tua Kami dan Rekan-rekan mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara, yang telah turut membantu kami demi terselesainya laporan ini.
ii
`
Kami menyadari bahwa laporan Kerja Praktik ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman serta referensi yang kami miliki. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan pada masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan Kerja Praktik ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya pada bidang teknik sipil.
IRFANI
NIM : 180404072
iii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Jalan Perpustakaan No. 5 Kampus USU Medan-20155
TELP. (061) 8201826 FAX (061) 8213250
vi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Jalan Perpustakaan No. 5 Kampus USU Medan-20155
TELP. (061) 8201826 FAX (061) 8213250
Paraf Dosen
No Tanggal Kegiatan
Mentor
2. Mengerjakan BAB III
vii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Jalan Perpustakaan No. 5 Kampus USU Medan-20155
TELP. (061) 8201826 FAX (061) 8213250
viii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Jalan Perpustakaan No. 5 Kampus USU Medan-20155
TELP. (061) 8201826 FAX (061) 8213250
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktik ................................................ 2
1.2.1 Tujuan Kerja Praktek ........................................................... 2
1.2.2 Manfaat Kerja Praktik .......................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 3
1.4 Sasaran Pencapaian ....................................................................... 3
1.5 Metode Penyusunan ..................................................................... 3
1.6 Jadwal dan Kegiatan Kerja Praktik .............................................. 4
1.7 Sistematika Penyusunan Laporan ................................................. 5
xi
2.3.1 Dokumen Lelang Proyek .................................................... 16
2.3.2 Dokumen Kontrak ............................................................... 20
2.3.3 Pelaksanaan Kontrak ............................................................ 21
2.3.4 Serah Terima Hasil Pekerjaan .............................................. 27
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 53
4.2 Saran ............................................................................................. 54
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Praktek merupakan salah satu syarat wajib kelulusan dan kegiatan penunjang
yang nyata bagi mahasiswa program studi S1 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
Kerja praktek menjadi sarana penerapan materi pendidikan yang telah diberikan selama
masa perkuliahan.
Memenuhi kewajiban tersebut, maka pada kesempatan kali ini penulis sebagai
mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara memilih untuk mengikuti Kerja
Praktek di Proyek Pembangunan Tahap II Rumah Sakit Umun Wulan Windy yang
berlokasi di Jl. Mareland, Kota Medan 20255, Sumatera Utara.
Pelaksanaan proyek pembangunan rumah sakit umum wulan windy saat ini telah
sampai pada tahap pengerjaan struktural bangunan, maka dari itu pada kegiatan kerja
praktek kali ini topik yang akan penulis bahas yaitu mengenai Pengerjaan dan
Perencanaan Struktur Plat Lantai Dua Arah Pada Pembangunan Rumah Sakit Umum
Wulan Windy.
Plat lantai beton bertulang merupakan bagian elemen struktural yang sangat penting
karna perannya sebagai pijakan utama dalam menahan beban gravitasi (beban mati/beban
hidup) yang berada diatasnya yang dapat mengakibatkan terjadinya momen lentur pada
struktur plat lantai tersebut. Untuk itu perlunya dilakukan perancangan dan pelaksanaan
pekerjaan plat lantai yang sesuai dengan prosedur standart acuan yang berlaku.
Adapun secara garis besar pengerjaan plat lantai yang dilakukan diproyek meliputi :
a. Pekerjaan persiapan
b. Pekerjaan bekisting
c. Pekerjaan pembesian
d. Pekerjaan pengecoran
e. Pekerjaan pembongkaran bekisting
IRFANI 1
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Segala kegiatan yang ada dilapangan dalam penyelesaian setiap pengerjaan elemen
structural yang ada merupakan bahan masukan bagi penulis untuk menambah
pengetahuan dan menyempurnakan disiplin ilmu yang telah didapat selama masa
perkuliahan.
IRFANI 2
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 3
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
serta memahami penerapan teori-teori di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan
dapat memahami kondisi konstruksi di bidang ini, sehingga mahasiswa dapat memahami
tanggung jawab struktur organisasi proyek dan keterkaitan antara berbagai item pada
proyek tersebut. Secara khusus, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana melihat
kemajuan pelaksanaan proyek dan bagaimana mengevaluasi masalah yang terjadi ketika
kemajuan tertunda, dan tahu bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Hal tersebut sangat berguna untuk menunjang pengetahuan mahasiswa agar dapat
membandingkan ilmu yang didapat selama duduk di bangku perkuliahan dengan keadaan
yang sebenarnya di lapangan.
IRFANI 4
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 5
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
BAB II
URAIAN STRUKTURAL PROYEK
IRFANI 6
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
fungsinya masing-masing sehingga terjalin kerja sama yang baik dan pembangunan
proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Dikutip dari (Rosyid, 2006) secara garis besar unsur-unsur yang terlibat dalam
pelaksana pembangunan proyek meliputi pemberi tugas (Owner), kontraktor pelaksana
dan konsultan perencana. Ketiga unsur pengelola proyek tersebut mempunyai wewenang
dan tanggung jawab sesuai kedudukan dan fungsinya. Hubungan kerja dalam pengelolaan
Proyek Pembangunan RSU Wulan Windy Tahap II adalah sebagai berikut :
Hubungan antara satu pihak dengan pihak yang lain dalam satu bagan organisasi dapat
terdiri dari 2 hubungan kerja yaitu :
1. Hubungan Fungsional
Hubungan fungsional adalah hubungan sesuai fungsi masing-masing
pihak yang terlibat dalam proyek, seperti hubungan antara konsultan perencana
dan kontraktor. Misalnyakan pada tahap desain dimana konsultan perencana
berfungsi sebagai perencana, disaat itu kontraktor belum berfungsi. Demikian
pula sebaliknya pada saat pelaksanaan konstruksi dilapangan kontraktor berfungsi
sebagai pelaksana konstruksi sedangkan konsultan perencana sudah tidak
berfungsi. Bila pada saat pelaksanaan konstruksi terdapat masalah yang berkaitan
IRFANI 7
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Pemilik proyek atau Pengguna jasa adalah orang/badan yang memiliki proyek dan
memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa
dan yang membeyar biaya pekerjaan tersebut.
IRFANI 8
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 9
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 10
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Dikutip dari (Haqqi, 2019: hal. 9) Menurut Ketentuan Umum Jasa Konstruksi
dalam Undang-Undang Tentang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999, Pelaksana
konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan
ahli yang professional dibidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu
menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi
bentuk fisik lain.
Pada Proyek Pembangunan Tahap II Rumah Sakit Umum Wulan Windy pihak
yang bertugas sebagai kontraktor pelaksana adalah PT. Mitra Mandiri Asetindo.
IRFANI 11
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 12
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Berikut tugas dan kewajiban dari badan pelaksana lapangan yang terlibat dalam
proyek Pembangunan Tahap II RSU Wulan Windy :
A. Project Manager
Project Manager atau Penanggung Jawab Teknis adalah seseorang yang mewakili
pihak kontraktor dalam hal pelaksanaan di lapangan untuk mengawasi proyek. Tugas dan
kewajiban seorang Projec Manager/Penanggung Jawab Teknis adalah:
1. Bertanggung jawab penuh atas berlangsungnya pelaksanaan pembangunan dan
keberhasilan pelaksanaan proyek.
2. Mengontrol pekerjaan karyawan.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan secara periodik agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
4. Menerima laporan dari pengawas mutu.
5. Mengontrol rencana/jadwal pekerjaan dan anggaran selama pelaksanaan proyek.
6. Menerima laporan-laporan dari manager di lapangan tentang masalah- masalah
yang perlu mendapat perhatian.
B. Site Manager
Site Manager adalah orang yang menjamin terlaksananya pekerjaan konstruksi
sesuai dengan spesifikasi teknis dan waktu pengerjaan yang telah ditetapkan. Tugas
seorang site manager yaitu :
1. Membuat jadwal pelaksaan proyek yang sesuai dengan ketentuan dari perusahaan.
2. Merencanakan pemakaian alat dan bahan serta pekerjaan instalasi sesuai dengan
waktu penggunaannya.
3. Memberikan instruksi pekerjaan kepada pelaksana proyek.
4. Mengontrol pelaksanaan pekerjaan dan memastikan setiap pekerjaan sudah sesuai
dengan instruksi baik itu secara teknis, kualitas maupun waktu
5. Memberikan informasi mengenai masalah-masalah di lapangan kerja kepada
Project Manager.
6. Me-manage tenaga kerja di proyek supaya pelaksanaan proyek dapat diselesaikan
dengan tepat waktu.
IRFANI 13
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
7. Membuat laporan mingguan secara rutin yang ditujukan untuk Project Manager
yang berkaitan dengan pekerjaan proyek, masalaha, kualitas kerja, waktu dan lain
sebagainya.
8. Menyetujui atau menerima tenaga kerja sesuai dengan target perusahaan dan
menugaskan pekerja dengan pekerjaan yang relevan sesuai dengan kemampuan
setiap pekerja
9. Membuat dan memberikan data untuk perhitungan gaji / upah tenaga kerja untuk
dihitung oleh Budget Control, kemudian menyerahkan kepada Project Manager
C. Civil Engineering
Civil Engineer (Insinyur Sipil) adalah seseorang yang memiliki tugas untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah Teknik di lapangan.
Adapun tugas dari site manager dilapangan adalah :
1. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja apakah sesuai dengan dokumen
kontrak.
2. Bertanggung jawab atas urusan teknis yang ada di lapangan.
3. Memberikan cara-cara penyelesaian atas usul-usul perubahan desain dari
lapangan berdasarkan persetujuan pihak pemberi perintah kerja, sedemikian rupa
sehingga tidak menghambat kemajuan pelaksanaan dilapangan.
D. Drafter
Drafter adalah orang yang bertugas membuat gambar pelaksanaan/gambar shop
drawing, dimana gambar shop drawing adalah gambar detail yang disertai ukuran dan
bentuk detail sebagai acuan pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan
dilapangan sesuai dengan gambar perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.
E. Quality Control
Quality control dalam pekerjaaan konstruksi memegang peranan yang cukup
penting, karena dapat menentukan kualitas dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan
terhadap mutu pekerjaan yang baik akan menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik pula.
Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan Owner (pemilik proyek) kepada kontraktor
pelaksana dan pengawas proyek.
IRFANI 14
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 15
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 16
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 17
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
yang harus dibayar, besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Analisa
ini digunakan sebagai suatu konsep dasar perhitungan harga perkiraan sendiri
(HPS) atau owner’s estimate (OE) yang dituangkan sebagai mata pembayaran
suatu pekerjaan.
2. Dokumen yang disiapkan oleh owner
1) HPS (Harga Perkiraan Sendiri)
Penyusunan dan penetapan HPS bertujuan untuk menilai kewajaran harga
penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan batas
tertinggi penawaran yang sah dalam pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya dan dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan
pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah 80% (delapan puluh
persen) dari nilai HPS.
PPK menyusun HPS berdasarkan pada:
a) Hasil perkiraan biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah
disusun pada tahap perencanaan pengadaan.
b) Pagu Anggaran yang tercantum dalam DIPA/DPA atau untuk proses
pemilihan yang dilakukan sebelum penetapan DIPA/DPA mengacu
kepada Pagu Anggaran yang tercantum dalam RKA K/L atau RKA
Perangkat Daerah.
c) Hasil reviu perkiraan biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) termasuk
komponen keuntungan, biaya tidak langsung (overhead cost), dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
IRFANI 18
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 19
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 20
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 21
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 22
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 23
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 24
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 25
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 26
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
selama satu bulan juga dapat diketahui melalui laporan bulanan ini. Laporan
bulanan inimerupakan akumulasi dari laporan mingguan, yang dilengkapi
dengan foto dokumentasi sebagai tolok ukur realisasi kemajuan pelaksanaan
proyek, dan evaluasi kemajuan pekerjaan terhadap rencana awal.
Dalam laporan bulanan yang berisi seluruh kegiatan proyek, baik pelaksanaan
maupun kegiatan-kegiatan penunjangnya terdapat dalam hal-hal sebagai
berikut :
1) Data umum proyek
2) Master schedule
3) Monthly progress report
4) Permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya
5) Kondisi cuaca di proyek selama satu bulan lengkap
6) Foto dokumentasi kemajuan proyek.
IRFANI 27
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 28
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
BAB III
PENGERJAAN DAN PERENCANAAN PLAT LANTAI 2 ARAH
IRFANI 29
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 30
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
tulangan atau antara baja tulangan dengan acuan, atau celah-celah lainnya.
Dimana beton harus dicor.
2) Sifat-sifat Agregat
a. Agregat yang digunakan harus bersih, keras kuat yang diperoleh dari
pemecah batu atau koral, atau dari pengayakan dan pencucian (jika perlu)
krikil dan pasir sungai.
b. Agregat halus, beban dari bahan organic seperti yang ditunjukkan oleh SNI
03-2816-7997, dan harus memenuhi sifat-sifat lainnya yang apabila diuji
sesuai dengan prosedur yang diizinkan.
C. Air
Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan-
bahan perusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan organik atau
bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau tulang air yang
diketahui dapat diminum dapat digunakan. (SNI 03-6817-2002). Rasio air semen
yang diisyaratkan p harus dihitung dengan menggunakan berat semen, sesuai
dengan ASTM C-150, ASTM C-595, atau ASTM C-845, ditambah dengan berat
abu terbang dan bahan pozzolan lainnya sesuai dengan ASTM C-618, kerak sesuai
dengan ASTM C-898, dan silica fume dengan ASTM C-1240, bilamana
digunakan.
D. Semen
Semen berfungsi sebagai pengikat agregat kasar dan agregat halus, semen
yang digunakan yaitu semen tiga roda.
IRFANI 31
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
E. Kayu
Kayu yang digunakan adalah harus memenuhi syarat seperti yang
diuraikan/ditetapkan pada Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan Indonesia
SNI-3, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia PKKI RSNI-5.
F. Besi Tulangan
Besi tulangan yang digunakan adalah besi tulangan ulir dengan berbagai
ukuran susuai dengan analisis perencanaannya (SNI 07-2052-1997).
G. Kawat baja
Kawat baja berfungsi pengikat besi tulangan satu dengan besi tulangan
lainnya, diameter kawat baja 1mm.
IRFANI 32
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
B. Vibrator
Vibrator adalah sejenis mesin penggetar yang berguna untuk mencegah
timbulnya rongga kosong pada adukan beton. Pemadatan ini dapat dilakukan
dengan dua cara:
a. Dengan cara non mekanis, yaitu dengan cara merojok, menumbuk serta
memukul-mukul cetakan dengan besi atau kayu.
b. Dengan cara mekanis, yaitu dengan cara merojok dengan alat penggetar
vibrator.
IRFANI 33
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
.
IRFANI 34
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
E. Mixer Truck
Mixer truck merupakan truck khusus yang dilengkapi dengan concrete mixer
dengan kapasitas bervariasi, yaitu kapasitas 7 m3, 9 m3, dan 12 m3. Truk ini
mengangkut beton siap pakai (ready mix) dari temoat pencampuran beton
(batching plan) sampai ke lokasi pengecoran. Selama pengangkutan, truk ini terus
berputar searah jarum jam dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar adukan
beton tersebut terus homogen dan tidak mengeras. Dalam pengangkutan perlu
diperhatikan interval waktu, karena bila terlalu lama beton akan mengeras dalam
mixer, sehingga akan menimbulkan kesulitan dan menghambat kelancaran
pelaksanaan penegcoran.
IRFANI 35
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
sebagai perancah dalam pembuatan bekisting balok dan plat lantai. Scaffolding
terdiri dari beberapa bagian antara lain:
1) Jack base
Jack base adalah bagian yang terdapat di bagian paling bawah, dilengkapi
dengan ulit untuk mengatur ketinggian.
2) Main frame
Main frame adalah portal besi yang dirangkai di atas jack base.
3) Cross brace
Cross brace adalah penghubung dua main frame dipasang arah melintang.
4) Ladder
Ladder adalah tambahan di atas main frame jika ketinggian mengalami
kekurangan.
5) Joint pin
Joint pin adalah penghubung main frame dan ladder.
6) U-head jack
U-head jack adalah bagian atas main frame dan ladder yang berfungsi
untuk penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.
Cara operasionalnya adalah dengan menggabungkan tiap bagian di atas, sehingga
menjadi suatu konstruksi penyangga sementara.
IRFANI 36
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Alat ini menggunkan tenaga listrik dan jumlah tulang yang mampu di
potong dalam sekali tahap umumnya 1 – 10 tulangan baja.
IRFANI 37
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 38
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 39
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan kebocoran pada saat
pengecoran
d. Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas
agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat mempermudah dalam
pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam kondisi layak pakai untuk
pekerjaan berikutnya.
IRFANI 40
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 41
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 42
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
g. Pekerjaan ini dilakukan berulang sampai beton memenuhi area cor yang telah
ditentukan, idealnya waktu pengecoran dilakukan 6 sampai 8 jam.
IRFANI 43
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Sedangkan pada balok dan plat lantai pembongkaran acuan dilakukan selama tujuh hari
setelah pengecoran dilakukan dengan catatan hasil uji laboratorium menunjukkan dengan
kekuatan beton minimum 80%-90% dari kekuatan penuh.
IRFANI 44
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
h = 13,2912 cm
( maka digunakan tebal plat lantai 16 cm )
IRFANI 45
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Ly
. Catatan:
= Terletak bebas
= Menerus atau te
Catatan:
= Terletak bebas
= Terjepit penuh
IRFANI 46
(18 0404 072)
Tabel 2.
Tabel 2. Momen
Momen Pelat
Pelat Persegi
Persegi akibat LAPORAN
akibat beban
beban KERJA PRAKTEK
merata kondisi
merata kondisi tumpuan PEMBANGUNAN
tumpuan bebas dan
bebas terjepitRUMAH SAKIT
dan terjepit
penuh
penuh UMUM WULAN WINDY
Momen Pelat persegi
Momen Pelat akibat beban
persegi akibat (PBI'71)
merata (PBI'71)
beban merata
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx Mlx = 0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
Ly
Mly = 0.001.q.Lx2 x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 52 59 64 69 73 76 79 81 82 83 83 83 83 83 83 83 83
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 52 59 64 69 73 76 79 81 82 83 83 83 83 83 83 83 83
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 25 28 31 34 36 37 38 40 40 41 41 41 42 42 42 42
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 21 25 28 31 34 36 37 38 40 40 41 41 41 42 42 42 42
Mly = 0.001.q.Lx x 21 21 20 19 18 17 16 14 13 12 12 11 11 11 10 10 8
Mly = 0.001.q.Lx2 x 21 21 20 19 18 17 16 14 13 12 12 11 11 11 10 10 8
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 52 54 56 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Mty = - 0.001.q.Lx x 52 54 56 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 68 77 85 92 98 103 107 111 113 116 118 119 120 121 122 122 125
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 68 77 85 92 98 103 107 111 113 116 118 119 120 121 122 122 125
Mlx = 0.001.q.Lx x 28 33 38 42 45 48 51 53 55 57 58 59 59 60 61 61 63
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 28 33 38 42 45 48 51 53 55 57 58 59 59 60 61 61 63
Mly = 0.001.q.Lx x 28 28 28 27 26 25 23 23 22 21 19 18 17 17 16 16 43
Mly = 0.001.q.Lx2 x 28 28 28 27 26 25 23 23 22 21 19 18 17 17 16 16 43
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 68 72 74 76 77 77 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 79
Mty = - 0.001.q.Lx x 68 72 74 76 77 77 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 79
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 42 49 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 22 28 34 42 49 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
Mly = 0.001.q.Lx x 32 35 37 39 40 41 41 41 41 40 39 38 37 36 35 35 25
Mly = 0.001.q.Lx2 x 32 35 37 39 40 41 41 41 41 40 39 38 37 36 35 35 25
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 70 79 87 94 100 105 109 112 115 117 119 120 121 122 123 123 125
Mty = - 0.001.q.Lx x 70 79 87 94 100 105 109 112 115 117 119 120 121 122 123 123 125
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 70 74 77 79 81 82 83 84 84 84 84 84 83 83 83 83 83
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 70 74 77 79 81 82 83 84 84 84 84 84 83 83 83 83 83
Mlx = 0.001.q.Lx x 32 34 36 38 39 40 41 41 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 32 34 36 38 39 40 41 41 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 8
Mly = 0.001.q.Lx2 x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 8
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 60 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 31 38 45 53 60 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
Mly = 0.001.q.Lx x 37 39 41 41 42 42 41 41 40 39 38 37 36 35 34 33 25
Mly = 0.001.q.Lx22 x 37 39 41 41 42 42 41 41 40 39 38 37 36 35 34 33 25
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 84 92 99 104 109 112 115 117 119 121 122 122 123 123 124 124 125
Mty = - 0.001.q.Lx x 84 92 99 104 109 112 115 117 119 121 122 122 123 123 124 124 125
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 84 92 98 103 108 111 114 117 119 120 121 122 122 123 123 124 125
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 84 92 98 103 108 111 114 117 119 120 121 122 122 123 123 124 125
Mlx = 0.001.q.Lx x 37 41 45 48 51 53 55 56 56 59 60 60 60 61 61 62 63
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 37 41 45 48 51 53 55 56 56 59 60 60 60 61 61 62 63
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 13
Mly = 0.001.q.Lx2 x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 13
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 55 65 74 82 89 94 99 103 106 110 114 116 117 118 119 120 125
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 55 65 74 82 89 94 99 103 106 110 114 116 117 118 119 120 125
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 26 31 36 40 43 46 49 51 53 55 56 57 58 59 60 63
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 21 26 31 36 40 43 46 49 51 53 55 56 57 58 59 60 63
Mly = 0.001.q.Lx x 26 27 28 28 27 26 25 23 22 21 21 20 20 19 19 18 13
Mly = 0.001.q.Lx2 x 26 27 28 28 27 26 25 23 22 21 21 20 20 19 19 18 13
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 60 65 69 72 74 76 77 78 78 78 78 78 78 78 78 79 79
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 72 74 76 77 78 78 78 78 78 78 78 78 79 79
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 60 66 71 74 77 79 80 82 83 83 83 83 83 83 83 83 83
Mtx = - 0.001.q.Lx22 x 60 66 71 74 77 79 80 82 83 83 83 83 83 83 83 83 83
Mlx = 0.001.q.Lx x 26 29 32 35 36 38 39 40 40 41 41 42 42 42 42 42 42
Mlx = 0.001.q.Lx22 x 26 29 32 35 36 38 39 40 40 41 41 42 42 42 42 42 42
Mly = 0.001.q.Lx x 21 20 19 18 17 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 8
Mly = 0.001.q.Lx2 x 21 20 19 18 17 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 8
Mty = - 0.001.q.Lx22 x 55 57 57 57 58 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Mty = - 0.001.q.Lx x 55 57 57 57 58 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Catatan:
Catatan:
= Terletak bebas
= Terletak bebas
= Terjepit penuh
= Terjepit penuh
Tabel 3.3. Momen plat persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan terjepit
penuh
IRFANI 47
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
Tabel 2. Momen
Tabel 2. Momen Pelat Persegi akibat beban
penuh
3.3.5. Perhitungan momen plat lantai penuh Momen Pelat pers
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71
Perhitungan analisa mekanika (momen) plat digunakan metode koefisien plat agarTabel Kondisi
2. MomenPelat
P
Nilai
Kondisi Pelat penuh 1.0
Momen Pelat
lebih mudah. Rasio bentang panjang dan pendek plat lantai yaitu : 1.1 1.2 1.
Momen
Lx Pelat perseg
𝐿𝑦 6
•
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0
= 4,15 = 1,446 Lx
Mlx = 0.001.q.Lx2 xKondisi
44 Pelat
Ly
52 59 66
𝐿𝑥
Ly
Mly = 0.001.q.Lx2 x 44 45 45 44
• maka momen perlu plat lantai akibat beban terfaktor : Mly = 0.001.q.Lx2 x 21
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 52
21
54
20
56
19
57
Momen lapangan arah x, Mulx = Clx * 0.001 * Qu * Lx2 = 13,799 Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 68
kNm/m 77 85 92
Mlx = 0.001.q.Lx2 x 28 33 38 42
Momen lapangan arah y, Muly = Cly * 0.001 * Qu * Lx2 = 6,427 Mly =kNm/m
0.001.q.Lx 2
x 28 28 28 27
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 68 72 74 76
Momen tumpuan arah x, Mutx = Ctx * 0.001 * Qu * Lx2 = 3,403 kNm/m
Momen tumpuan arah y, Muty = Cty * 0.001 * Qu * Lx2 = 10,775 Mtx = - 0.001.q.Lx2 x
kNm/m 0 0 0 0
Mlx = 0.001.q.Lx2 x 22 28 34 42
Momen rencana (maksimum) plat, → Mu = 13,799 Mly =kNm/m
0.001.q.Lx 2
x 32 35 37 39
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 70 79 87 94
b1 =
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 84 92 99 10
Untuk : fc' ≤ 30 Mpa, 0,85
Untuk : fc' ≤ 30 MPa,A56:H74A56:H76A56:HA56:H81 b1 = 0,85
b1 = 0.85 - 0.05 * ( f c' - 30) / 7 =
Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 84 92 98 10
Untuk : f c' > 30 MPa, -
Untuk : f c ' > 30 MPa, b 1 = 0.85 - 0.05 * ( f c' - 30) / 7 = - Mlx = 0.001.q.Lx2 x 37 41 45 48
ds = ts + / 2 =
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 55 57 57 57
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, 25,0 mm
Catatan:
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = =135,0
Terletak bebas mm
Catatan:
= Terjepit penuh
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, → b= 1000 mm = Terletak bebas
= Terjepit penuh
6000 mm
4150 mm
4150 mm
IRFANI 50
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
pada pembanguna tahap 2 gedung RSU Wulan Windy menggunakan metode tikar atau
tulangan dua lapis.
Pada pembahasan ini menjelaskan contoh perhitungan kebutuhan tulangan plat
lantai dalam setiap 1 m3 beton bertulang pada plat lantai.
D10-20
L=100 cm
D10-20
t = 16 cm
1616161618
6cm
P = 625 cm
Gambar 4.6. Detail penulangan plat lantai dalam 1 m3 beton bertulang
• Volume = p x l x t
= 625 x 100 x 16
= 1. 106 cm3
Volume = 1 m3
IRFANI 51
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
IRFANI 52
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kegiatan kerja praktek yang telah selesi dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan
memberika banyak pengalaman dan tambahan ilmu bagi penulis mengenai disiplin ilmu
Teknik sipil khususnya dalam pelaksanaan proyek konstruksi Gedung pada pembangunan
gedung RSU Wulan windy tahap II.
Adapun kesimpulan yang didapat dari pembahasan yang diangkat dari kerja praktek
pada konstruksi pembangunan tahap II gedung RSU Wulan Windy yaitu :
1. Proyek Pembangunan Gedung RSU Wulan Windy Tahap II dengan PT. Mitra
Medika sebagai Owner dikerjakan oleh PT. Mitra Mandiri Asetindo sebagai
Kontraktor Pelaksana, dan Ir. Mahadianto, M.T. sebagai Konsultan perencana.
2. Berdasarkan pemeriksaan dilapangan semua bahan-bahan yang digunakan untuk
pembangunan proyek ini cukup memenuhi syarat, mutunya dapat dijaga oleh
pengawas secara teliti dan berkesinambungan.
3. Semua peralatan yang dipakai didalam proyek ini cukup memadai dan sebanding
dengan situasi pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan sehingga pekerjaan dapat
berjalan dengan baik
4. Pelaksanaan pekerjaan cukup baik, sebab pada waktu pelaksanaan pekerjaan yang
berkepentingan hadir dilapangan untuk mengawas dan memperhatikan jalannya
pekerjaan tersebut. Sehingga, mutu beton yang diinginkan dan diisyaratkan
tercapai dengan baik.
5. Dari hasil pengamatan dilapangan, waktu pelaksanaan meleset dari yang sudah
ditentukan karena terkendala oleh keadaan pandemic sehingga proyek sempat
diberhentikan.
6. Dari hasil pengamatan dilapangan, mutu beton yang digunakan adalah f’c 250
Mpa dan untuk tulangan baja menggunakan fy 400 Mpa.
7. Dari hasil pengamatan di lapangan, setiap melakukan pengecoran harus dilakukan
pengujuan menggunakan slump test dengan penurunan 12 cm dan batas
toleransinya ± 2 cm.
IRFANI 53
(18 0404 072)
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
UMUM WULAN WINDY
8. Dari hasil pehitungan didapat bahwa plat lantai berukuran 4,15 x 6,00 m2 dengan
kondisi terjepit penuh pada keempat sisinya memiliki ketentuan :
1) Tebal plat lantai (t) = 16 cm
2) Menggunakan tulangan D10 dengan jarak antar tulangan 20 cm.
3) Menggunakan tulanganrangkap dua lapis atau menggunakan penulangan
metode tikar.
9. Kebutuhan tulangan plat landau dalam setiap 1 m3 beton bertulang yaitu sebesar
85,763 kg.
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis dalam Proyek Pembangunan Gedung
RSU Wulan Windy Tahap II yaitu sebagai berikut:
1. Sebaiknya dilakukan manajemen yang tepat untuk mengatur jumlah penyediaan
dan pengelolaan barang dan material, sumber tenaga kerja di lapangan, dan
pengaturan waktu pekerjaan di lapangan sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar
sesuai rencana.
2. Sebaiknya pihak kontraktor mengikut sertakan ahli HSE (Healthy Safety
Environment) atau K3 dalam mengawasi pekerjaan yang sedang bekerja di bawah
konstuksi yang sedang berjalan agar tercipta keselamatan dan keamanan apalagi
mengingat kondisi sedang dalam keadaan pandemi.
IRFANI 54
(18 0404 072)
DAFTAR PUSTAKA
Pendapat ahli dari dosen pembimbing Bpk Indra Jaya, S.T., M.T.
Badan, K., & Nasional, S. (2019). Penetapan Standar Nasional Indonesia 2847 : 2019
Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan Sebagai Revisi
dari Standar Nasional Indonesia 2847 : 2013. 8.
Haqqi, U. (2019). Laporan Kerja Praktek Pada Proyek Pembangunan Kantor Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Utara. Universitas Medan Area.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2013). Beban minimum untuk perancangan bangunan
gedung dan struktur lain.
Menggunakan, T., & Baja, S. (n.d.). Perencanaan Gedung Rumah Sakit Nyitdah-. 6, 96–107.
Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung (PPURG 1987).
ROSYID, H. (2006). Manajemen Proyek.
Sipil, J. T., Teknik, F., & Semarang, U. N. (2015). Perencanaan ulang pembangunan gedung
universitas widya dharma klaten jawa tengah.
Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional) (Erlangga
(ed.); Kedua).
Utami, P. A. (2020). Laporan Kerja Praktik Proyek Pembangunan Jl. Soekarno Hatta
Menuju Jl. Danau Makalon [universitas sumatera utara].
xiv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Surat Pendukung Kerja Praktik
LAMPIRAN 2
Gambar Kerja
t = 16 cm
D10-20
D10-20
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
282
390
900 900
OWNER :
DISETUJUI :
Mr. FAISAL
719 719
DISETUJUI :
719 719
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
900 900
68
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
130
600 600
23-7-2019
1 : 150 ST - 01
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
530 530
415 415
415 415
415 415
415 415
415 415
OWNER :
DISETUJUI :
415 415
Mr. FAISAL
415 415
415 415
DISETUJUI :
415 415
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
415 415
230
415 415
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
415 415
300 300
600 600
230
530
415 415
415 415
415 415
415 415
OWNER :
DISETUJUI :
415 415
Mr. FAISAL
415 415
415 415
DISETUJUI :
415 415
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
415 415
230
415 415
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
415 415
300 300
600 600
230
530
415
415
415
415
OWNER :
DISETUJUI :
415
Mr. FAISAL
415
415
DISETUJUI :
415 415
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
415 414
230
415 415
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
415 415
300 300
600 600
230
530 530
415 415
415 415
415 415
415 415
415 415
OWNER :
DISETUJUI :
415 415
Mr. FAISAL
415 415
415 415
DISETUJUI :
415 415
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
415 415
415 415
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
415 415
300 300
600 600
225 225
5D16 A 2D16 B 5D16 2D16 5D16
50 50
4D16 2D16
2D16 4D16 2D16
25 25
419
719
A 2D13 2D13
40
2D13 OWNER :
2D13
25 DISETUJUI :
40 40
5D16 2D16
5D13 5D13 5D13 WILLIAM HALIM, ST ARS
25 25
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
900
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
175 175
5D13 A 2D13 B 5D13 2D13 5D13
40 40
5D13 2D13
2D13 5D13 2D13
25 25
300
530
23-7-2019 1 : 40 ST - 07
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
125 125
B
3D13 A 2D13 3D13 2D13 3D13
40 40
3D13 2D13
2D13 3D13 2D13
25 25
250
415
B 5D13 5D13
5D13 A 5D13 5D13 OWNER :
DISETUJUI :
40 40
4D13 2D13
2D13 4D13 2D13 Mr. FAISAL
25 25
350
600
DISETUJUI :
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
175
40 40 ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
2D13 2D13
2D13
25 25
300
23-7-2019 1 : 40 ST - 08
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
PENULANGAN KOLOM
DETAIL SENGKANG
BESI
ELEVASI SENGKANG K1 K3
KOLOM
c a a
c b
a b
L. ATAP +19.50 b
D10-10
150
40 30
350 a a a
D10-10 D10-15
60 60
16D16 12D16
100 100
Lantai 5 +16.00
D10-10
150
40 30
b b b
D10-15
350
60 60 OWNER :
16D16
D10-10
14D16 DISETUJUI :
100 100
Lantai 4 +12.50
D10-10
Mr. FAISAL
150
40 30 c c
D10-10 D10-15
350
60 60
16D19 14D16
100 100
Lantai 3 +9.00
DISETUJUI :
D10-10
150
40 30
D10-15
400 60
70 WILLIAM HALIM, ST ARS
100 100
Lantai 2 +5.00
D10-10
150
30 100 Kemiringan Max 1:6 ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
40
D10-15
400 60
70
14D16
16D19
D10-10
100 100
Lantai 1
MUKA TANAH/
DASAR PILECAP
23-7-2019 1 : 40 ST - 10
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
125 125
2D13 4D13 150
B 4D13 A 2D13 4D13 A 4D13 2D13 4D13
40 40
40
4D13 2D13
2D13 4D13 2D13 2D13
25 25 2D13
250 25
415
230
2D13 2D13 60 60
25
4D16 2D16
3D16 4D16 2D16 OWNER :
30 30
230 400 DISETUJUI :
40 150 150
Mr. FAISAL
600
60 60
270
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
200 70 70 200
8D16 4D16 A 2D16 4D16 B 8D16 2D16 8D16
70 70
225 225
900
23-7-2019 1 : 40 ST - 18
150 150
B 4D16 A 2D16 6D16 2D16 6D16
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
50 50
3D16 2D16
2D16 3D16 2D16
30 30
B5 B11
250
100 100
415
175 175
6D16 A 2D16 6D16 2D16 6D16
B
70 70
6D16 3D16
3D16 6D16 3D16
30 30
350 OWNER :
DISETUJUI :
100 100
530 Mr. FAISAL
175 175
6D16 A 2D16 B 6D16 2D16 6D16
60 60 DISETUJUI :
6D16 3D16
3D16 6D16 3D16
30 30
350 WILLIAM HALIM, ST ARS
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
100 100
530
70 70
225 225
900
D8-15
70
23-7-2019 1 : 40 ST - 21
30
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
530 530
415 415
415 415
415 415
415 415
415 415
OWNER :
DISETUJUI :
415 415
Mr. FAISAL
415 415
415 415
DISETUJUI :
415 415
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
415 415
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
415 415
300 300
600 600
230
150
530 530
230
415 415
415 415
415 415
415 415
415 415
OWNER :
DISETUJUI :
415 415
Mr. FAISAL
415 415
415 415
DISETUJUI :
415 415
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
415 415
415 415
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
415 415
300 300
600 600
107
CATATAN :
BESI BETON :
DIAMETER > 8 SNI ( ULIR ) f'y 400
345 273 Mpa
DIAMETER 8 SNI ( ULIR ) f'y 280
415 415 Mpa
93
200
175
415 415
322
215 SHOP DRAWING
PROYEK :
50
86
OWNER :
100 DISETUJUI :
256 192
167 183 268 250
365
415 415
Mr. FAISAL
190 192
137 171
415 415
KONTRAKTOR :
43
300 300
WILLIAM HALIM, ST ARS
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
18
18
600 600
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
ARSITEK :
STRUKTUR :
(GIMSENG )
23-7-2019
23-7-2019 1 : 150 ST - 03
B5 B17
B17
B17 +22.50 B5 +22.50
B17
B B
400
400
140
140
B7 B5 B7 B8
B4A
B8 +18.50 +18.50
B8 B7
BL
BL
BL BL BL
BL BL BL
350
350
210
B7 B5 B7 B8
B4A
+15.00 +15.00
B8 B8 B7
BL
BL
BL BL BL
BL BL BL
350
350
210
B7 B5 B7 B8
B4A
+11.50 +11.50
B8 B8 B7
BL
BL
BL BL BL
BL BL
350
350
210
B7 B5 B7 B8
B4A
+8.00 B7 +8.00
B8 B8
BL
BL
BL BL BL
BL BL
400
400
B B B B
210
B7 B5 B7 B4A B8
+4.00 B7 +4.00
B8 B8
BL
BL
BL BL BL
BL BL
400
210
D10-15
D10-15 D10-15 D10-15
200
200
20
20
20
20
20
240
253
20
20
345
553
Skala 1 : 60
Skala 1 : 60
OWNER :
DISETUJUI :
DISETUJUI :
23-7-2019
ARUAN,ST
DIGAMBAR :
1 : 40
Mr. FAISAL
DIPERIKSA :
ST - 29
R.E.ARUAN,ST
PT. MITRA MANDIRI ASETINDO
719
A
BT
D10-15
D10-15
OWNER :
DISETUJUI :
D10-15
D10-15
415
Mr. FAISAL
D10-15
D8-15 D8-15
D8-15 D8-15
DISETUJUI :
D10-15
D10-15
WILLIAM HALIM, ST ARS
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
ARUAN,ST R.E.ARUAN,ST
449
23-7-2019 1 : 40 ST - 26
+4.00
400
OWNER :
D10-15
DISETUJUI :
+0.00
DISETUJUI :
DIGAMBAR : DIPERIKSA :
50 50
6D16 3D16
3D16 6D16 3D16
25 25
450
175 175
719
23-7-2019 1 : 40 ST - 27
LAMPIRAN 3
Time Schedule
RENCANA SCHEDULE JANUARI S/D FEBRUARI TAHAP DUA
PROJECT : PEKERJAAN STRUKTUR RUMAH SAKIT WULAN WINDI
STATION : MARELAN
TAHUN 2021
BOBOT
NO. URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME BULAN I BULAN II
PROGRESS
1 2 3 4 1 2 3 4
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembuatan Direksi Keet Ls 1,00 0,07% 0,07%
2 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank M' 216,00 0,19% 0,09%
3 Sewa Mobil Krane 35 ton / Lift Cor bulan 10,00 3,22% 0,09% 0,09% 0,09% 0,09% 0,09% 0,09% 0,09%
SUB TOTAL PEKERJAAN PENDAHULUAN 3,48%
II PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah Sloof dan Pile Cap M³ 312,06 0,18% 0,04% 0,04%
2 Timbunan Tanah Penaikan Elevasi Lantai Dasar dan Pemadatan M³ 6.850,00 9,25% 2,31% 2,31%
3 Timbunan Pasir Dipadatkan M³ 242,03 0,47% 0,12% 0,12%
4 Pemasangan Plastik Hitam Diatas Pasir M² 2.420,32 0,32% 0,08% 0,08%
SUB TOTAL PEKERJAAN TANAH 10,22%
PERSEN KOMULATIF MINGGUAN 0,17% 5,01% 9,44% 9,01% 8,12% 4,75% 1,02% 0,31%
PERSEN KOMULATIF TOTAL 100,00% 0,17% 5,17% 14,61% 23,62% 31,74% 36,49% 37,51% 37,82%
LAMPIRAN 4
Dokumentasi