Anda di halaman 1dari 3

MENANDAI JEJAK, MENYUBURKAN CINTA

Oleh : Sri Harini

(SMP Negeri 1 Girimulyo)

Hari ini, Selasa Pon, tanggal 15 Oktober 2019, semua warga SMP Negeri 1
Girimulyo memakai pakaian yang tidak seperti biasanya. Jika biasanya hari
Selasa, para guru dan karyawan memakai seragam kheki dan siswa memakai
seragam OSIS, maka hari ini semua memakai pakaian khas jawa gaya gagrak
Yogyakarta.

Setelah bell berbunyi, semua merapat ke halaman SMP Negeri 1 Girimulyo dan
berbaris rapi sesuai dengan kelasnya masing-masing.

Ya, hari ini ada moment istimewa yang akan diingat dan dikenang oleh semua
warga sekolah. Moment trersebut adalah hari jadi Kabupaten Kulon Progo yang
ke-68. Moment ini diperingati dengan melaksanakan upacara khusus. Upacara
khusus, karena dilaksanakan dengan petugas semuanya bapak ibu guru dan
karyawan SMP negeri 1 Girimulyo. Selain itu kekhususan juga dapat dilihat dari
semua bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa. Dari mulai pengatur upacara,
pembawa acara dan istilah petugasnya, tata upacara , juga doa dan aba-aba
pasukan.

Sebagai misal aba-aba untuk menyiapkan barisan, jika menggunakan bahasa


Indonesia, aba-abanya “Siaaaap…Grak!!”, maka menggunakan bahasa Jawa
dengan : “ Siagaa…Gya!!”. Istilah “Pembina Upacara” menjadi “Panghageng
Upacara”, “Pemimpin Upacara” menjadi “Manggala Upacara”, dan sebagainya.
Tanggal 15 Oktober menjadi tanggal berdirinya, dengan latar sejarah berikut ini.
Berdirinya Kabupaten Kulon Progo terjadi karena pengorbanan dari Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII. Keluhuran budi Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam yang VIII yang memiliki
wilayah Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat atau Kabupaten Kulon Progo dan
wilayah Kadipaten Pakualaman atau Kabupaten Adikarto.. Atas kemurahan hati
beliau berdua, para priyagung tersebut maka disepakati untuk menjadikan salah
satu wilayah kasultanan dan wilayah Pakualaman, antara lain wilayah yaitu
Kabupaten Kulon Progo. Berdasar pemikiran dari Sri Sultan Hamengku Buwono
IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Kemudian pemerintah pusat mengeluarkan
Undang Undang nomer 18 tahun 1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 1951,
diberitakan tanggal 15 Oktober 1951. Tanggal tersebut selanjutnya secara yuridis
formal menjadi hari berdirinya Kabupaten Kulon progo. Tahun 2019 Kabupaten
Kulon progo sudah memasuki usia ke-68 tahun.

Sambutan upacara hari jadi Kabupaten Kulon Progo pada upacara kali ini adalah
sambutan dari Wakil Bupati Kulon Progo, yang dibacakan oleh Kepala Sekolah
sebagai pembina upacara.

Tema peringatan berdirinya Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2019 adalah:
“Dengan Inovasi Kita Wujudkan SDM Unggul dan Berkarakter Menuju
Kemandirian Kulon Progo Yang Lebih Maju”. Tema ini disampaikan sebagai
salah satu dari isi sambutan Wakil Bupati Kulon Progo.

Dalam sambutan ini ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Wakil Bupati
Kulon Progo. Baik untuk masyarakat, untuk guru dan karyawan dan juga untuk
para siswa di sekolah. Secara umum pesan untuk semua pihak tersebut adalah agar
semua pihak selalu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab.

Kepada para guru, diharapkan menjadi pribadi yang unggul yang selalu tidak
berhenti belajar dan berkarya, mendidik putra putri siswanya agar memiliki
kepribadian yang luhur.
Karyawan di sekolah juga diharapkan menjadi karyawan yang mumpuni,
melaksanakan semua tanggungjawab dengan baik. Untuk para siswa juga
diharapkan agar menjadi siswa yang unggul, mampu mengembangkan bakat dan
minatnya dengan maksimal. Dengan demikian akan menjadi generasi pengganti
yang berkualitas untuk meneruskan gerak pembangunan di wilayah Kabupaten
Kulon Progo.

Beberapa pesan khusus bapak Wakil Bupati melalui sambutan beliau adalah agar
setiap peserta upacara (Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan siswa) : 1). Tumbuh
menjadi pribadi yang berkualitas, berkarakter baik dan dapat menjadi teladan bagi
siapapun. 2). Kita semua harus memiliki cita-cita yang tinggi, supaya menjadikan
Bumi Binangun tumbuh menjadi pusatnya gerak krida pembangunan di DIY. 3).
Mari bekerja dan belajar dengan niat yang tulus dan tetap semangat tinggi.
Dengan ketulusan dan semangat yang tinggi maka semua halangan dan rintangan
seperti apapun dapat terkalahkan oleh niat dan semangat kita tersebut. Kita semua
tidak akan dan tidak boleh kalah, harus tetap melangkah untuk melanjutkan
langkah menuju tercapainya cita-cita. 4). Menjadi insan yang kuat iman dan taqwa
kepada Allah SWT. Karena semua upaya dan ikhtiar akan selalu lancer dan baik
jika Allah memudahkan semuanya. Hal ini bisa dicapai jika kita selalu mendekat
dan memohon pada Allah Yang Maha Kuasa.

Akhirnya, selamat Memperingati Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo yang ke-68.
Semoga Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang selalu melimpahkan
berkah-Nya untuk kita semua. Aamiin

Girimulyo, 15 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai